News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Kelemahan Pengurus Vihara (Umat Buddhis)???

Started by hide_x893, 17 May 2009, 09:13:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

sepertinya lebih baik 1 orang bisu yg bermeditasi daripada 100 orang tanpa cacat yg sibuk bergosip

hide_x893

Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:28:34 PM
menurut saya ini adalah preferensi masing2, dalam thread ini saja udah ada dua kelompok, ada yg suka bersosialisai dan ada yg lebih suka dicuekin. sebenarnya daripada mengomentari bagaimana seharusnya orang lain bersikap, lebih baik kita memperhatikan diri kita sendiri bagaimana kita bersikap. jadi kalau mau orang lain ramah terhadap anda, sebaiknya mulai dari diri sendiri dulu, ramah lah terhadap orang lain


saya sangat setuju dengan anda bahwa semuanya harus kembali ke diri2 masing...tapi saat ini saya lebih condong dicari akar permasalahannya apa yang menyebabkan sikap sosialisasi hilang di vihara... bagaimana dengan slogan Kehadiran Buddha sebagai keharmonisan dan keutuhan bangsa kalo umat Buddhanya sendiri mau nyapa aja gemetaran..........

gajeboh angek

terbalik om, lebih baik 100 tanpa cacat bermeditasi daripada 1 orang bisu bergosip =))
no offense...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

dipasena

Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 10:38:31 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:28:34 PM
menurut saya ini adalah preferensi masing2, dalam thread ini saja udah ada dua kelompok, ada yg suka bersosialisai dan ada yg lebih suka dicuekin. sebenarnya daripada mengomentari bagaimana seharusnya orang lain bersikap, lebih baik kita memperhatikan diri kita sendiri bagaimana kita bersikap. jadi kalau mau orang lain ramah terhadap anda, sebaiknya mulai dari diri sendiri dulu, ramah lah terhadap orang lain


saya sangat setuju dengan anda bahwa semuanya harus kembali ke diri2 masing...tapi saat ini saya lebih condong dicari akar permasalahannya apa yang menyebabkan sikap sosialisasi hilang di vihara... bagaimana dengan slogan Kehadiran Buddha sebagai keharmonisan dan keutuhan bangsa kalo umat Buddhanya sendiri mau nyapa aja gemetaran..........


[mode joke on]
:)) pasang topeng dulu kali... biar lebih pede...
[mode joke off]

diskusi dilanjutkan

hide_x893

#49
Quote from: dhanuttono on 17 May 2009, 10:26:14 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 10:14:31 PM

hehehe saya punya pendukung ;D...mari kita umat Buddhis khususnya para pengurus Vihara bisa membuka diri... belum lagi masalah UKM Buddhis di Kampus (waduh tambah nemennnnn) hehehe sori oot

sy bukannya mau mendukung, tp kebutulan ada yg bahas, gw keluarin semua uneg2 gw... sejak gw kenal buddhism, trus waktu gw menjadi umat simpatisan, waktu gw cm aktif ke vihara krn terpesona dgn meditasi... sampai waktu gw jd pengurus vihara dan akhirnya gw jd buddhist non aktif (krn pekerjaan sy tidak memungkinkan) masalah klasik itu tetap terjadi... hal yg membuat kecewa jg sih... :))

hehehe iya gan, biar suasana tidak hambar ;D

hatRed

ya ramahnya itu sapa menyapa gitu :))  bukannya maksudnya...... ngobrol di ruang dhammasala...

ya sebelum acara dimulai kan biasanya ngobrol2 gitu........ terus pas udahan kan bisa diskusi lagi... sebelom pulang.... :D

dulu i ke vihara ma temen2 gak ramah tuh sama yg laen........... tapi ramah sama temen sendiri......

malah ngobrol di belakang :P ....... fokus sama acara pas nyanyi doank..... hehe.. :P

i'm just a mammal with troubled soul



hide_x893

Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:37:32 PM
sepertinya lebih baik 1 orang bisu yg bermeditasi daripada 100 orang tanpa cacat yg sibuk bergosip

setuju gan tapi kurang pas dipakai dalam bahasan ini

Indra

Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 10:38:31 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:28:34 PM
menurut saya ini adalah preferensi masing2, dalam thread ini saja udah ada dua kelompok, ada yg suka bersosialisai dan ada yg lebih suka dicuekin. sebenarnya daripada mengomentari bagaimana seharusnya orang lain bersikap, lebih baik kita memperhatikan diri kita sendiri bagaimana kita bersikap. jadi kalau mau orang lain ramah terhadap anda, sebaiknya mulai dari diri sendiri dulu, ramah lah terhadap orang lain


saya sangat setuju dengan anda bahwa semuanya harus kembali ke diri2 masing...tapi saat ini saya lebih condong dicari akar permasalahannya apa yang menyebabkan sikap sosialisasi hilang di vihara... bagaimana dengan slogan Kehadiran Buddha sebagai keharmonisan dan keutuhan bangsa kalo umat Buddhanya sendiri mau nyapa aja gemetaran..........
dari sutta mana tuh? kok rasanya gak pernah baca

hide_x893

Quote from: hatRed on 17 May 2009, 10:32:32 PM
ramah kan sikap batin yg  berguna, jadi ya harus ditingkatkan dunk :D

jadi buat pengurus Vihara ada baiknya merubah diri, untuk menjadi lebih ramah, kan tujuannya bukan untuk menyenangi umat aja.. ::) tapi Melatih diri........

kan bisa jadi Vihara yg ramah ramani..... ;D

^:)^ ^:)^

_/\_

dipasena

Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:44:49 PM
Quote from: hide_x893 on 17 May 2009, 10:38:31 PM
Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:28:34 PM
menurut saya ini adalah preferensi masing2, dalam thread ini saja udah ada dua kelompok, ada yg suka bersosialisai dan ada yg lebih suka dicuekin. sebenarnya daripada mengomentari bagaimana seharusnya orang lain bersikap, lebih baik kita memperhatikan diri kita sendiri bagaimana kita bersikap. jadi kalau mau orang lain ramah terhadap anda, sebaiknya mulai dari diri sendiri dulu, ramah lah terhadap orang lain


saya sangat setuju dengan anda bahwa semuanya harus kembali ke diri2 masing...tapi saat ini saya lebih condong dicari akar permasalahannya apa yang menyebabkan sikap sosialisasi hilang di vihara... bagaimana dengan slogan Kehadiran Buddha sebagai keharmonisan dan keutuhan bangsa kalo umat Buddhanya sendiri mau nyapa aja gemetaran..........
dari sutta mana tuh? kok rasanya gak pernah baca

itu tema waisak taon 2009 bro... :D

hide_x893

mungkin hal ini sudah tertancap di pikiran alam bawah sadar para pengurus vihara???
btw saya tidak pernah menjudge semua pengurus seperti itu ini hanya berdasarkan amatan Observasi saya sebagai seorang yang ingin sekali mengeluarkan uneg2 saran dan kritik bagi kemajuan Umat Buddhis... mungkin diskusi atau topik ini terdapat TINDAK LANJUT bagi pengurus2 Vihara masing jika di forum DC ini terdapat para pengurus Vihara..

btw saya lebih menikmati suasana Vihara Di Desa-desa.. daripada di kota (walaupun di kota ada beberapa cewek cantik) hehehe j/k

Indra

Mr. Hide, mungkin saudah saatnya anda menjelaskan bagaimana seharusnya sikap pengurus vihara menurut anda? mungkin anda bisa memperbaiki perilaku para pengurus vihara yg kebetulan memonitor forum ini. dan jangan salah paham, saya cuma ke vihara 4 kali dalam setahun, jadi saya jelas bukan pengurus vihara

hatRed

bentar mo minta penjelasan.......

Pengurus vihara ini maksudnya yg kek BEM di univ2 gitu ya? jadi muda mudi anak2 vihara juga...cuman organisasi yg ngurusin acara en laen sebagainya...

bukan yg ngepel,nyatpam, dan urusan rumah tangga lainnya kan?

atau para pemilik saham yayasan ?
i'm just a mammal with troubled soul



Kokuzo

Quote from: Indra on 17 May 2009, 10:37:32 PM
sepertinya lebih baik 1 orang bisu yg bermeditasi daripada 100 orang tanpa cacat yg sibuk bergosip

Hehehe. iya nih... karena bisu makanya ga ikutan gosip. coba kalo ga bisu...
Wehehe... maap om, no opens juga...

ya disini bukan nyuruh ngobrol waktu puja kali om. Gw juga ga setuju. Pernah cerita kan gw dulu di dalem kebaktian, pengurus ga ikutan kebaktian, malah ngobrol, ketawa2an suara kenceng banget di luar.

Yah emang balik ke masing2, terserah si kalo mau dateng ~ diem, duduk, kebaktian, diem ~ pulang...
Hm... Tapi bukankah dengan ketemu orang lain kita bisa banyak belajar, ato malah ngasi pengetahuan ke orang... Tentunya di vihara bisa jadi tempat yang tepat buat sharing dhamma.

hide_x893

^
wekekeek, kalo pemilik saham yayasan ini juga ga bakal ngurus rasanya, mungkin cuman dateng setahun 5 kali (waktu perayaan ma ultahnya vihara sono) ;D
kalo yang ngepel, nyatpam, no comment hehehe
sip BEM di Univ kan biasanya ada yang nge pro (suka) ma vihara mana, jadi setau saya merekalah yang sering menjadi pengurus, menwarkan diri atau ada senior yang kenal???(bagus, sudah bagus mereka mau jadi pengurus tapi eng ing eng ada masalah Klasik ternyata) kalo yang ga kenal ditinggalin aja mungkin ya...