Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha

Started by aitristina, 23 February 2009, 05:44:48 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sostradanie

QuoteSiddhartha Gotama yg sendiri mengajarkan untuk tidak melekat.
apakah nama atau label itu tidak dibutuhkan atau tidak penting, saya rasa, anda harus menggalinya sendiri dan IMO, semuanya sudah di ajarkan oleh Siddhartha Gotama :)

Benar,memang siddhartha sendiri yang mengajarkan bahwa jangan melekat.Tapi yang ingin saya tanyakan apakah sebuah nama itu tidak penting?Apakah dengan meluruskan tentang sebuah nama itu juga artinya melekat?Terkadang jadinya terlalu berteori dengan sedikit-sedikit berlindung dengan alasan itu kemelekatan.Nama itu penting salah satunya karena fungsinya.Semua ajaran yang menerangkan tentang sebab akibat,nibana,arahat dan lain sebagainya yang diajarkan oleh Sang Buddha.Yang kalau dikumpul berkeranjang-keranjang banyaknya.Itu diberi nama agama Buddha.

Jadi adakah sangkutan antara kata Buddha dengan Buddhisme?Wajar saja kalau Buddhisme terbawa-bawa atau dijadikan alasan.Jika hal itu tidak diluruskan.Akan berpengaruh dengan semakin buramnya tentang Buddhisme.Buddha Bar di pikiran umat awam berarti bar tempatnya agama Buddha.Tapi jika Bikhhu yang mendengar mungkin tidak akan ada pengaruhnya.Saya bukan berkata mayoritas yang berarti benar.Tapi lihatlah pake kacamata mayoritas penilaian orang.

Mengenai meluruskan pandangan,banyak hal kok yang sang Buddha luruskan.Ada bikkhu yang mengatakan bahwa kesadaran kita yang berpindah dari 1 kehidupan ke kehidupan lain.Itu juga diluruskan.Ada bikhhu yang cuek pada barang itu juga diluruskan.Ada juga bikkhu yang bercocok tanam karena mendengar omongan,itu juga diluruskan.

Tidak semua orang mau repot-repot meluruskan pandangan yang tidak benar.Bagaimana menurut pandangan anda jika Buddha bar ternyata jadi bisnis yang booming.Jadi bisnis menarik dan tersebar dikota-kota indonesia?Kalau saya cenderung memikirkan kedepannya.Akan semakin rancu pandangan tentang buddhisme.

Jadi kalau saya pribadi ditanya apakah saya mendukung.Jawabannya iya.Bahkan ikut terjun jika mungkin.Karena saya masih manusia dan memang masih melekat dengan banyak hal.Jika saya masih melekat dengan lidah saya yang masih suka makanan enak.Masih melekat dengan telinga saya dengan mendengar musik.Dan juga masih melekat dengan sex.Kenapa tiba giliran membenarkan hal seperti ini,saya harus katakan itu tidak bagus dan tidak bermanfaat karena KEMELEKATAN.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

wen78

#1096
Quote from: sriyeklina on 24 April 2010, 09:47:51 AM
apakah sebuah nama itu tidak penting?
penting dan tidak penting. penting menurut saya, belum tentu penting untuk anda. penting menurut pikiran(logic), belum tentu penting menurut hati.

Quote from: sriyeklina on 24 April 2010, 09:47:51 AM
Apakah dengan meluruskan tentang sebuah nama itu juga artinya melekat?.........
.........................
.........................Itu diberi nama agama Buddha.
ya dan tidak.
pemahaman saya, Siddhartha Gotama mengajarkan ajaran pencerahan. dimana pencerahan itu dalam bahasa sansekerta adalah Buddha.
jika zaman itu menggunakan bahasa English dimana pencerahan adalah Enlighten.
maka jika ingin diluruskan untuk sebuah nama, apakah Buddha atau Enlighten yg diluruskan?
apa-pun namanya isi-nya hanya 1.

apakah Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ajarannya dinamakan Buddha?
jika pernah, apakah Siddhartha Gotama mengatakan bahwa ajarannya dinamakan Buddha atau ajarannya adalah ajaran Buddha?
bagi saya, ini 2 hal yg berbeda. yg satu adalah perlabelan, dan yg satu adalah pendefinisian.
maksud pendefinisian adalah maksudnya Siddhartha Gotama mengatakan ajarannya adalah ajaran yg pencerahan/buddha/enlighten/.... dll.



Quote from: sriyeklina on 24 April 2010, 09:47:51 AMKenapa tiba giliran membenarkan hal seperti ini,saya harus katakan itu tidak bagus dan tidak bermanfaat karena KEMELEKATAN.
ya... memang melekat khan?  ;D
saya juga melekat pada banyak hal, hanya saja saya memiliki pendefinisian/pemahaman kata Buddha yg berbeda. ;D




Quote from: sriyeklina on 24 April 2010, 09:47:51 AM
Bagaimana menurut pandangan anda jika Buddha bar ternyata jadi bisnis yang booming.Jadi bisnis menarik dan tersebar dikota-kota indonesia?Kalau saya cenderung memikirkan kedepannya.Akan semakin rancu pandangan tentang buddhisme.
bagi saya tidak masalah. Buddha bar tidak berbeda dengan Enlighten Bar  :)

Buddhism cepat lambat akan hilang. saat hilang Maitreya akan datang.
bagis saya rancu atau tidak rancu, biarkan perjodohan masing2 dengan Buddhism yg berbicara.
lagi pula, sejak dulu Buddhism di umum memang sudah rancu dimana ada yg mengatakan adalah ajaran sesat, penyembah berhala, dll.
so.. sama aja ada atau tidak ada Buddha Bar


saya pribadi tidak masalah dengan penolakan Buddha Bar, hanya saja berharap yg menolak Buddha Bar bersikap "adil".
dikatakan tidak layak digunakan untuk bisnis, maka semuanya juga. jangan dikatakan diperbolehkan karena tidak menjual minuman keras.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

K.K.

Quote from: sriyeklina on 24 April 2010, 09:47:51 AM
Benar,memang siddhartha sendiri yang mengajarkan bahwa jangan melekat.Tapi yang ingin saya tanyakan apakah sebuah nama itu tidak penting?Apakah dengan meluruskan tentang sebuah nama itu juga artinya melekat?Terkadang jadinya terlalu berteori dengan sedikit-sedikit berlindung dengan alasan itu kemelekatan.Nama itu penting salah satunya karena fungsinya.Semua ajaran yang menerangkan tentang sebab akibat,nibana,arahat dan lain sebagainya yang diajarkan oleh Sang Buddha.Yang kalau dikumpul berkeranjang-keranjang banyaknya.Itu diberi nama agama Buddha.

Jadi adakah sangkutan antara kata Buddha dengan Buddhisme?Wajar saja kalau Buddhisme terbawa-bawa atau dijadikan alasan.Jika hal itu tidak diluruskan.Akan berpengaruh dengan semakin buramnya tentang Buddhisme.Buddha Bar di pikiran umat awam berarti bar tempatnya agama Buddha.Tapi jika Bikhhu yang mendengar mungkin tidak akan ada pengaruhnya.Saya bukan berkata mayoritas yang berarti benar.Tapi lihatlah pake kacamata mayoritas penilaian orang.

Mengenai meluruskan pandangan,banyak hal kok yang sang Buddha luruskan.Ada bikkhu yang mengatakan bahwa kesadaran kita yang berpindah dari 1 kehidupan ke kehidupan lain.Itu juga diluruskan.Ada bikhhu yang cuek pada barang itu juga diluruskan.Ada juga bikkhu yang bercocok tanam karena mendengar omongan,itu juga diluruskan.

Tidak semua orang mau repot-repot meluruskan pandangan yang tidak benar.Bagaimana menurut pandangan anda jika Buddha bar ternyata jadi bisnis yang booming.Jadi bisnis menarik dan tersebar dikota-kota indonesia?Kalau saya cenderung memikirkan kedepannya.Akan semakin rancu pandangan tentang buddhisme.

Jadi kalau saya pribadi ditanya apakah saya mendukung.Jawabannya iya.Bahkan ikut terjun jika mungkin.Karena saya masih manusia dan memang masih melekat dengan banyak hal.Jika saya masih melekat dengan lidah saya yang masih suka makanan enak.Masih melekat dengan telinga saya dengan mendengar musik.Dan juga masih melekat dengan sex.Kenapa tiba giliran membenarkan hal seperti ini,saya harus katakan itu tidak bagus dan tidak bermanfaat karena KEMELEKATAN.
Bagaimana pendapat Sis Sriyeklina sendiri tentang aliran agama yang merknya Buddha, tetapi mengajarkan hal yang bertentangan dengan dhamma? Apakah perlu "diluruskan"? Jika ya, usaha apa yang perlu ditempuh?

kullatiro

duh seperti meluruskan panah yang bengkok memang rasanya susah yah? pasti ada gaya yang melawan arah yang lurus itu seperti itu lah dunia ini. banyak citta yang bermacam macam dari pikiran manusia dan bercampur baur dan mengalir di alam semesta ada yang menjadi aliran dan arus yang dominan dan selalu beralih dari yang satu ke yang lain.

Sostradanie

Quote from: Kainyn_Kutho on 24 April 2010, 11:16:46 AM

QuoteBagaimana pendapat Sis Sriyeklina sendiri tentang aliran agama yang merknya Buddha, tetapi mengajarkan hal yang bertentangan dengan dhamma? Apakah perlu "diluruskan"? Jika ya, usaha apa yang perlu ditempuh?



Kalau menurut saya,luruskan yang bisa diluruskan. Yang harus dilakukan tergantung kondisi yang dihadapi.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Sostradanie

Quote from: wen78 on 24 April 2010, 11:08:20 AM

Quotepenting dan tidak penting. penting menurut saya, belum tentu penting untuk anda. penting menurut pikiran(logic), belum tentu penting menurut hati.


Yup,saya setuju dengan anda.



Quoteya dan tidak.
pemahaman saya, Siddhartha Gotama mengajarkan ajaran pencerahan. dimana pencerahan itu dalam bahasa sansekerta adalah Buddha.
jika zaman itu menggunakan bahasa English dimana pencerahan adalah Enlighten.
maka jika ingin diluruskan untuk sebuah nama, apakah Buddha atau Enlighten yg diluruskan?
apa-pun namanya isi-nya hanya 1.

apakah Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ajarannya dinamakan Buddha?
jika pernah, apakah Siddhartha Gotama mengatakan bahwa ajarannya dinamakan Buddha atau ajarannya adalah ajaran Buddha?
bagi saya, ini 2 hal yg berbeda. yg satu adalah perlabelan, dan yg satu adalah pendefinisian.
maksud pendefinisian adalah maksudnya Siddhartha Gotama mengatakan ajarannya adalah ajaran yg pencerahan/buddha/enlighten/.... dll.

Saya mengerti pikiran anda.Buat orang yang sudah lebih mendalami buddhisme mungkin rata-rata akan berpikir seperti anda.Dan merupakan hal yang tidak bermanfaat untuk meluruskan hal-hal seperti ini.




Quoteya... memang melekat khan?  ;D
saya juga melekat pada banyak hal, hanya saja saya memiliki pendefinisian/pemahaman kata Buddha yg berbeda. ;D

Pikiran saya sama seperti anda.






Quotebagi saya tidak masalah. Buddha bar tidak berbeda dengan Enlighten Bar  :)

Buddhism cepat lambat akan hilang. saat hilang Maitreya akan datang.
bagis saya rancu atau tidak rancu, biarkan perjodohan masing2 dengan Buddhism yg berbicara.
lagi pula, sejak dulu Buddhism di umum memang sudah rancu dimana ada yg mengatakan adalah ajaran sesat, penyembah berhala, dll.
so.. sama aja ada atau tidak ada Buddha Bar


Yup,buddhisme itu pasti suatu saat nanti akan hilang.Dan memang sudah dari dulu banyak yang rancu.Saya bukan seorang buddhisme.Dan dulu saya berpikir sama seperti kebanyakan orang bahwa agama Buddha itu hanya memegang hio,dan memohon dengan para dewa yang dibuat patung-patungnya.Dan setelah saya tahu sedikit demi sedikit.Ternyata buddhisme bukan seperti itu.Saya makin tertarik untuk mempelajari lebih jauh.Dan saya sebagai orang awam berpikir,apa salahnya kita membagi hal yang menurut kita benar??Mungkin saja perjodohan seseorang itu bisa melalui kita.Lebih baik kita berusaha daripada tidak sama sekali.Kita tidak akan bisa merubah dunia ini.Tapi kita bisa mencoba dari diri kita dan lingkungan kita.
Daripada kita hanya melihat dan tidak berusaha sama sekali.

Contoh:
- Baru-baru ini teman saya mengatakan ingin selingkuh dari suaminya.Kalau dulu saya akan berpikir bahwa orang ini besar sekali bisikan setan dalam dirinya.Tapi kalau sekarang saya mengerti kenapa bisa begitu?Karena ada kontak dengan inderawinya.Dari matanya masuk kepikiran dan muncul fantasi yang besar dipikirannya sehingga timbul keinginan dan keinginan itu ingin diwujudkan.

Dan saya cuma berkata kepada dia,kamu tahu itu salah.Kenapa kamu masih ingin lakukan?Dia menjawab,dia juga tidak tahu.Entah kenapa susah mengendalikan keinginannya.Saya jawab,itu karena kita sudah punya DOSA ASAL yang diajarkan agama kita.Dan yang terjadi berikutnya pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan kepada saya.Saya menjawab sesuai dengan apa saya pelajari.Terima atau tidak itu,itu hak masing-masing orang.Saya hanya berbagi dan berusaha meluruskan apa yang saya bisa.

Saya bisa saja cuma diam dan tidak usah komentar.Dan berpikir,itu sudah karma suaminya jika istrinya selingkuh.Bukankah setiap orang harus menjalani karma sendiri-sendiri?Dan udah nasib suaminya harus mengalami hal itu.



PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

El Sol

QuoteBenar,memang siddhartha sendiri yang mengajarkan bahwa jangan melekat.Tapi yang ingin saya tanyakan apakah sebuah nama itu tidak penting?Apakah dengan meluruskan tentang sebuah nama itu juga artinya melekat?

emank nama Buddha tercoreng?!..

kayakne gk deh..

kalian aja yg mengira kalo agama Buddha tercoreng gara2 Buddha Bar...

ckckkckckck....


menurut gw, yg mencoreng nama agama Buddha justru tindakan2 gk waras FABB!!

ryu

Quote from: Sol Capoeira on 02 May 2010, 06:47:43 PM
QuoteBenar,memang siddhartha sendiri yang mengajarkan bahwa jangan melekat.Tapi yang ingin saya tanyakan apakah sebuah nama itu tidak penting?Apakah dengan meluruskan tentang sebuah nama itu juga artinya melekat?

emank nama Buddha tercoreng?!..

kayakne gk deh..

kalian aja yg mengira kalo agama Buddha tercoreng gara2 Buddha Bar...

ckckkckckck....


menurut gw, yg mencoreng nama agama Buddha justru tindakan2 gk waras FABB!!
kalao sama maitreya tercoreng gak =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

Mohon sampaikan pada bpk presiden SBY ketik :" Warga Indonesia tolak Buddha Bar" via sms ke 9949 pls forward thks

Regards,

Riky Liau
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

andry

jelema lieur... emang segampang itu nutup buddha bar??? se-enak jidat mu...
dipikir dulu, siapa saja pemangku jabatan nya/ownernya!
ownernya punya usaha apa saja?
siapa bapak/ibu nya!
Kekuasaannya sampe mana!

ribet de riky....
misal ginih, itu buddha bar punya gue...
dan gue punya juga xxxtek, aka pabrik garment dengan 50rb pekerja.

Apakah berani tuh org pemda mau tutup buddha bar? ato mo ngomong ke gue, "pak, lbh baik ditutup saja"

Emang berani??

Mereka orang tuh pinter, pasti liat dulu silsilah gue, siapa deking nya, investasi gue di mana aja,suka ngasih kagak.

Lah mereka kan suka aku traktir di bar itu, kalo di tutup=mereka gak ada traktiran. (1)
kalo Budha bar di tutup, gue tutup aja xxxtek (pabrik garment) 50rb pegawe jd pengganguran. roda ekonomi terhambat, bnyk kriminalitas. (2)
dlll (3,4,5...)

Kacau lo....katane mata dhamma kebuka, beuki nutup ieu mah..
Samma Vayama

Mr.Jhonz

#1105
Quote from: ryu on 02 May 2010, 07:37:11 PM
Quote from: Sol Capoeira on 02 May 2010, 06:47:43 PM
QuoteBenar,memang siddhartha sendiri yang mengajarkan bahwa jangan melekat.Tapi yang ingin saya tanyakan apakah sebuah nama itu tidak penting?Apakah dengan meluruskan tentang sebuah nama itu juga artinya melekat?

emank nama Buddha tercoreng?!..

kayakne gk deh..

kalian aja yg mengira kalo agama Buddha tercoreng gara2 Buddha Bar...

ckckkckckck....


menurut gw, yg mencoreng nama agama Buddha justru tindakan2 gk waras FABB!!
kalao sama maitreya tercoreng gak =))
Mereka bilang ajaran buddha gotama udah kuno..

Kalo buddha bar?
Sapa tahu orang yg melihat patung buddha di bar tersebut bisa timbul rasa ingin tahu yg besar mengenai si patung tersebut..
"Ini bisa jadi merketing buddhism lho..." =))
Request dunk sekalian pasang kaligrafi2 tulisan dhammapada di bar..
:))
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

El Sol

Quote from: ryu on 02 May 2010, 07:37:11 PM
Quote from: Sol Capoeira on 02 May 2010, 06:47:43 PM
QuoteBenar,memang siddhartha sendiri yang mengajarkan bahwa jangan melekat.Tapi yang ingin saya tanyakan apakah sebuah nama itu tidak penting?Apakah dengan meluruskan tentang sebuah nama itu juga artinya melekat?

emank nama Buddha tercoreng?!..

kayakne gk deh..

kalian aja yg mengira kalo agama Buddha tercoreng gara2 Buddha Bar...

ckckkckckck....


menurut gw, yg mencoreng nama agama Buddha justru tindakan2 gk waras FABB!!
kalao sama maitreya tercoreng gak =))
dah dijawab dengan baek dan perfect sama Mr.Jhonz..:D

siaocing29

itu namanya siap2 kiamat.
mendunia pula
Buddha Mahayana 100%

J.W


dipasena