Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha

Started by aitristina, 23 February 2009, 05:44:48 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Hikoza83

Quote from: tesla on 03 March 2009, 04:28:25 PM
Quote from: m1ch43l on 03 March 2009, 04:08:45 PM
kl gt kl kita taruh Buddha rupang dikamar boleh y?
boleh...
justru bagus, setiap bangun kita akan ingat akan dhamma...

Quote
aplg kl lg ML di kmr,kan hanya patung ini
ML suatu aktifitas alami kok, kita semua termasuk pangeran Siddhattha ada karena ortu ML dulu :))

pendapat saya, saya tidak akan ML dimana ada rupang Buddha. Jika di kamar ada rupang Buddha, akan lebih baik ditutupi tirai /sekat.
_/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

ENCARTA

patung tetaplah patung, patung bukanlah Buddha, saya tidak melihat Buddha didalam patung
saya melihat Buddha ada didalam dhamma, dan kata2nya ;D

hartono238

Quote from: Sumedho on 03 March 2009, 09:03:33 PM
ketiga organisasi yg mengirim surat itu *yg ketiga2xnya sudah tidak aktif*, diketuai oleh orang yg sama tuh.

1.benarkah ada shangha melihat hongsui sebelum dibuka
2. benarkah ada pemberkatan di buddha bar oleh anggota shangha ?
3. siapakah yg mengundang anggota shangha itu ke buddha bar??
tanyakan pada rumput yg bergoyang jika tidak tahu:)

Forte

Quote from: ENCARTA on 03 March 2009, 11:53:45 PM
patung tetaplah patung, patung bukanlah Buddha, saya tidak melihat Buddha didalam patung
saya melihat Buddha ada didalam dhamma, dan kata2nya ;D
Kontroversi mengenai patung dan "patung" ada baiknya merujuk ke batin masing2.
Perbedaan batin dalam menanggapi patung dan "patung" akan menghasilkan vipaka yang berbeda pula..
Jadi dalam hal ini IMO tidak perlu menyatakan patung sebagai X, Y atau pun Z, karena yang lebih mengetahui pernyataan itu adalah diri Anda sendiri.. :D

Begitu juga dengan kasusnya dengan Buddha Bar.. semua tergantung pada batin Anda dan bagaimana me-manage-nya.

Udah 13 pages..



tesla

Quote from: m1ch43l on 03 March 2009, 05:52:37 PM
gw bkn penyembah patung,tp menghormati dan menghargai Buddha rupang
prakteker Dhamma kl ga bs or ga ada rasa hormat,buat apa?
buat saya, yg lebih penting itu justru mempraktekan dhamma itu sendiri.
di kehidupan sehari2, bagaimana kita melihat diri kita penuh dgn keserakahan, kebencian & kegelapan bathin.

mengenai menghormati patung sudah saya tinggalkan, krn menurut saya tidak ada manfaatnya.

Quote
bs2 borobudur,abu Sang Buddha,dll kl hilang jg anda ga peduli donk tanpa BERUSAHA melindunginya.
tahukan anda, sudah banyak patung Buddha bersejarah yg dihancurkan.
so what? saya tidak baca berita bahwa anda berusaha melindunginya kok.

Quote
anda Buddhis bkn?
menurut anda, apa kriteria seorang Buddhist?

Quote
apa saja yg dlm hidup anda hrs or pantas dihormati?
sepertinya tidak ada. >:D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Quote from: johan3000 on 03 March 2009, 11:21:41 PM
Bolehkah merek dagang (brand of product) menggunakan kata Buddha?
(spt air mineral merek Buddha) ?

benar sekali, bolehkah produk non-haram, mis: air minum dalam kemasan diberi merek Buddha atau Dhamma?

lantas kenapa bar tidak boleh, sedangkan bar itu eksis di negara ini. apakah kita harus protes agar usaha demikian tidak boleh ada di bumi tanah air ini? (mirip FPI nih :)) )
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Quote from: kiman on 03 March 2009, 11:35:56 PM
Lu ngeliat patung itu sebagai apa? sumber Dharma atau sebatas patung biasa? kalau sebatas patung biasa, berarti lu sama aja bukan budhis.
jujur nih, saya melihat hanya sebagai patung biasa.
syukur2 ketika melihat patung itu saya bisa teringat akan dhamma.
tapi tentu itu bukan karena patung itu memiliki suatu yg mistikal shg membuat saya teringat.
melainkan karena pikiran kita terkondisi oleh akumulasi pengalaman2 kita sendiri, shg kalau kontak dg objek yg berhubungan dg Buddha, saya akan teringat Buddha jg
jadi Buddhist bukan?

Quote
kalo lu ngeliat itu sebagai sumber Dharma, yang mengajarkan kita step2/langkah2 bwt bebas dari samsara/penderitaan/dukkha, secara otomatis, rasa hormat dan keyakinan itu muncul.
patung itu sendiri ga ngajar lho. yg mengajarkan kita akhir dari dukkha memang adalah Buddha, yg turun temurun ajarannya sampai pada kita. namun bukan patungnya lho... itu berbeda.
keyakinan terhadap Buddha & Dhamma memang muncul. tapi keyakinan thd patung malah hancur...

Quote
Kalau punya rasa hormat dan keyakinan, lalu melakukan aktivitas seksual, itu menghargai atau gmn? Dagpo Lama Rinpoche sendiri bilang: "Kalau mau Making Love, ditutup rupang atau gambar-Nya." kalau ga percaya, tanya aja sama semua anak Kadam Choeling.
tiap orang punya keyakinan berbeda. bagi anak Kadam Choeling, rupang merupakan sesuatu yg sacred. tapi belum tentu bagi orang lain kan?

lalu mengenai ML, dari awal saya berpendapat bahwa itu bukan sesuatu yg buruk. dan jika itu sesuatu yg burukpun, seharusnya kita tidak melakukannya sama sekali. bukan malah melakukannya jika tidak ada rupang Buddha. contoh perbuatan yg buruk: pembunuhan, pencurian, tindakan asusila, berbohong & mabuk2an. jika itu saya anggap sesuatu yg buruk & harus saya hindari, maka saya menghindarinya di manapun terlepas dari ada rupang ataupun tidak.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

hatRed

#187
Mengenai masyarakat Buddhist yang tidak setuju dengan pemakainan nama Buddha dan atribut Buddhisme di "Buddha Bar Indonesia" itu sangatlah logis dan juga sesuai dengan buddhisme, jikalau didasari oleh alasan yang tepat. (inga inga yg tepat )


Menghormati yang patut dihormati adalah berkah utama (kalo gak salah :hammer:), maka itu bila ada rekan kita yang kontra terhadap buddha bar ini karena alasan untuk menghormati Buddha Gotama, toh kenapa kita jadi sewot, bukankah kita seharusnya turut senang (apa bahasa palinya? mudita citta ya?) karena mereka menghormati buddha gotama.

Turut berbahagia buat yang menghormati Buddha Gotama.

i juga pernah posting tentang sang Buddha yang menghormati pohon bodhi , kenapa kita tidak bisa meniru beliau.... (tentu "menghormati" ini dalam makna tertentu :D )
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Kenapa kalo Buddha Bar kita jadi sewot

tapi

Kalo Aqua Bar kita gak sewot
?

yang nanya gimana seh, gak tau yah yg mana yg jelek ma yang buruk?
i'm just a mammal with troubled soul



naviscope

#189
^
^
^
toss dulu kita bro

indonesia nech ya masyarakatnya belum dewasa, kalau dikasi
besok2 malah tambah bablas, klu para kaum cendikiawan (para mahasiswa) tidak berjuang, makin menuju kehancuran dech
mana yang sesat juga sudah tidak disesatkan lagi...malah dianggap yang benar malah yang menyesatkan hehehe...

sekarang buka bar << bar gitu loh
besok2 buka rumah bordil juga pake nama buddha
emang situ mo? ;D
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

ENCARTA

sekarang bales besok bakar.. besok lagi ada jihad.. mingu depan perang?

xenocross

saya akan kutip dari buku "Buddhist Concept of Hell" , yang membahas Sutra of The Remembrance of the True Law, sebuah Sutra Mahayana yg membahas detail mengenai neraka.
Mohon dipakai sebagai bahan introspeksi dan pengingat bagi diri sendiri.


menghancurkan patung buddha ataupun stupa atau simbol lainnya, atau sutra-sutra buddhis, karena kebencian, kemarahan, pandangan salah, atau kemelekatan, dengan tujuan menghancurkan Buddha Sasana - buah karmanya adalah Neraka Avici.
Karena tindakan tersebut menutup kemungkinan seseorang membuat koneksi dengan Buddha Dharma, dan menghalangi orang mencapai pencerahan, karmanya buruk sekali, thus, avici...

Sama dengan menghancurkan citra Buddha dengan cara tidak langsung, yaitu dengan membuat nilai penghormatan terhadap simbol-simbol itu menurun di mata masyarakat. Penggunaan simbol-simbol Buddhis dengan tidak semestinya akan membuat nilai simbol-simbol itu mengalami penurunan, dan secara tidak langsung menghalangi orang belajar Dhamma. Sama saja menghalangi orang mencapai pencerahan, maka buah karmanya juga adalah avici

Klasifikasi kesalahan adalah "injure to buddhist community"

"In contemporary society damage to the 'public image' is far worse for the cause of Enlightenment than the physical destruction of temples or religious objects"

dari The Buddhist Concept of Hell (1972) halaman 102
By Daigan and Alicia Matsunaga
New York: Philosophical Library Inc
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

naviscope

#192
Quote from: ENCARTA on 04 March 2009, 09:31:01 AM
sekarang bales besok bakar.. besok lagi ada jihad.. mingu depan perang?

sori ya, ga lepel.... jihad (bahasa nya bukan dari buddhist) keep it in mind?

loe mo guru loe di lecehkan? diperlakukan tidak senonoh?

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

ENCARTA

kalo guru aye bisa digituin emang kammanya dasar =))
kalo aye digituin juga kamma aye =)) rasain

wakkakaaaa.........

hatRed

Quote from: ENCARTA on 04 March 2009, 09:31:01 AM
sekarang bales besok bakar.. besok lagi ada jihad.. mingu depan perang?

trims sudah mengingatkan...

maka itu perlu kesadaran (om Medho on : sati sati sati ) dalam menyikapi hal ini....

i yakin jika kita menolak buddha bar ini dengan "kesadaran" yg tinggi, maka pengendalian diri juga muncul... sehingga segala bentuk kekerasan dapat dihindari...
i'm just a mammal with troubled soul