Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha

Started by aitristina, 23 February 2009, 05:44:48 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

hatRed

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 March 2009, 12:22:02 PM

Wah, anda sungguh pandai bermain kata-kata.

Kalau begitu saya tanya dulu begini:
Buddha MENOLAK pembunuhan, Buddha MENOLAK mengambil yang tidak diberikan, Buddha MENOLAK berhubungan seksual, Buddha MENOLAK berbohong dan Buddha MENOLAK mabuk-mabukan. Ini berarti Buddha penuh sekali kebencian yah?



mungkin om kainyn lupa, jadi saya quote lagi

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 March 2009, 11:40:14 AM

Protes (walaupun damai) adalah wujud dari penolakan (karena ada sesuatu yang tidak sesuai dengan idealisme).
Penolakan adalah wujud dari kebencian.

Apakah protes berakar dari kebencian adalah suatu tuduhan atau fakta menurut dhamma?



_/\_
i'm just a mammal with troubled soul



m1ch43l

Quote from: tesla on 05 March 2009, 09:27:15 AM
Quote from: hatRed on 05 March 2009, 08:18:58 AM
[at] Tesla en om nyana

pernah anda bilang kalau patung itu sebagai pembungkus dhamma saja, namun kok anda seakan2 setuju terhadap eksistensi buddha bar, karena ini
Quote
"justru dhamma akan lebih berharga jika berada di tempat yg kacau & jahat shg orang2 akan berubah dari jahat ke baik."

1. patung hanyalah pembungkus

2. dhamma akan lebih berharga jika berada di tempat yg kacau shg bisa merubah orang jahat menjadi baik...

sama sekali saya tidak mendukung ataupun melarang Buddha Bar kok :)

anda pernah ke diskotik or bar belum? bsk anda cb pergi ke diskotik n bar  n anda cb ajarkan ke org Dhamma disana,aplg kl org itu lg triping or mabuk gt,cb aja deh..
ngomong mah gampang bro
Aku ini Buddha KTP yg sedang belajar dan memahami Dhamma

K.K.

Quote from: hatRed on 05 March 2009, 12:24:45 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 March 2009, 12:22:02 PM

Wah, anda sungguh pandai bermain kata-kata.

Kalau begitu saya tanya dulu begini:
Buddha MENOLAK pembunuhan, Buddha MENOLAK mengambil yang tidak diberikan, Buddha MENOLAK berhubungan seksual, Buddha MENOLAK berbohong dan Buddha MENOLAK mabuk-mabukan. Ini berarti Buddha penuh sekali kebencian yah?



mungkin om kainyn lupa, jadi saya quote lagi

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 March 2009, 11:40:14 AM

Protes (walaupun damai) adalah wujud dari penolakan (karena ada sesuatu yang tidak sesuai dengan idealisme).
Penolakan adalah wujud dari kebencian.

Apakah protes berakar dari kebencian adalah suatu tuduhan atau fakta menurut dhamma?



_/\_

Terima kasih telah dibantu quote.
Sekarang saya tanya, Buddha yang MENOLAK pembunuhan, pencurian, hubungan seksual, kebohongan, mabuk-mabukan, penuh kebencian atau bukan?

hatRed

 [at] om Kainyn

mau pakai versi saya, atau versi om kainyn menurut saya?

kalau versi saya : Bukan kebencian.

kalau pake versi om kainyn (menurut tulisan om) : Iya, termasuk kebencian.


demikian adanya.... sati sati sati....  _/\_
i'm just a mammal with troubled soul



ENCARTA

Quote from: m1ch43l on 05 March 2009, 12:26:49 PM
Quote from: tesla on 05 March 2009, 09:27:15 AM
Quote from: hatRed on 05 March 2009, 08:18:58 AM
[at] Tesla en om nyana

pernah anda bilang kalau patung itu sebagai pembungkus dhamma saja, namun kok anda seakan2 setuju terhadap eksistensi buddha bar, karena ini
Quote
"justru dhamma akan lebih berharga jika berada di tempat yg kacau & jahat shg orang2 akan berubah dari jahat ke baik."

1. patung hanyalah pembungkus

2. dhamma akan lebih berharga jika berada di tempat yg kacau shg bisa merubah orang jahat menjadi baik...

sama sekali saya tidak mendukung ataupun melarang Buddha Bar kok :)

anda pernah ke diskotik or bar belum? bsk anda cb pergi ke diskotik n bar  n anda cb ajarkan ke org Dhamma disana,aplg kl org itu lg triping or mabuk gt,cb aja deh..
ngomong mah gampang bro

maksudnya orang2 itu pantas masuk neraka :P

K.K.

Quote from: hatRed on 05 March 2009, 12:33:18 PM
[at] om Kainyn

mau pakai versi saya, atau versi om kainyn menurut saya?

kalau versi saya : Bukan kebencian.

kalau pake versi om kainyn (menurut tulisan om) : Iya, termasuk kebencian.


demikian adanya.... sati sati sati....  _/\_

Persis seperti dugaan saya. Anda salah tangkap.
Anda ini jenis orang yang mengarang buku The Lotus and The Cross yang bermain kata "keraguan" dalam kisah Buddha ragu2 untuk memutar roda dhamma.

Betul seperti kata anda. Menurut anda,
Bagi saya, itu adalah kebencian.
Bagi anda, pasti bukan karena kebencian. Mengapa demikian?
Karena Buddha MELEKAT dengan tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berhubungan seksual, tidak berbohong, tidak mabuk-mabukan.

Dengan kata lain, Buddha melekat pada nibbana.

;D Anda mau main kata-kata? Boleh juga.


hatRed

 [at] om kainyn

jadi jelas bukan

saya mendeskripsikan om kainyn sebagaimana adanya saya mengenal om lewat tulisan,

begitupula om juga mengenal saya sebagaimana adanya lewat tulisan.

jadi maka itu seperti saya sarankan sebelumnya,

jangan nuduh sembarangan.
i'm just a mammal with troubled soul



K.K.

Quote from: hatRed on 05 March 2009, 12:50:45 PM
[at] om kainyn

jadi jelas bukan

saya mendeskripsikan om kainyn sebagaimana adanya saya mengenal om lewat tulisan,

begitupula om juga mengenal saya sebagaimana adanya lewat tulisan.

jadi maka itu seperti saya sarankan sebelumnya,

jangan nuduh sembarangan.

;D Hebat sekali anda.
Pertama-tama, Mengapa anda menuduh orang lain mendirikan Buddha Bar untuk menodai simbol agama orang lain?
Anda hanya kenal orang orang itu lewat keberadaan patung di Buddha Bar tanpa tahu pikirannya 'kan?

Jangan nuduh sembarangan. Silahkan telan sendiri kata2 anda.




hatRed

Ambil napas

buang napas

ambil napas

buang napas

ahhhh.........


Anatta anatta....

=================================================

[at] om Kainyn

harap cek kembali, atau mungkin saya yg lupa, dimana saya menuduh pendiri Buddha bar menodai simbol agama orang lain ;D


sekali lagi dari kali kali sebelumnya

jangan fitnah sembarangan  _/\_
i'm just a mammal with troubled soul



K.K.

#354
Quote from: hatRed on 05 March 2009, 01:07:03 PM
[at] om Kainyn

harap cek kembali, atau mungkin saya yg lupa, dimana saya menuduh pendiri Buddha bar menodai simbol agama orang lain ;D


sekali lagi dari kali kali sebelumnya

jangan fitnah sembarangan  _/\_

Kalau begitu, anda protes untuk apa?

OK, Update. Sepertinya salah alamat.
HatRed tidak menuduh peletakan patung Buddha di Bar adalah penodaan agama, tetapi HatRed menuntut orang menghormati apa yang dia hormati.

Mungkin kalau HatRed bikin agama baru yang menghormat dengan membungkuk matahari, semua orang juga harus membungkuk pada matahari yah? Kalau tidak membungkuk = tidak menghargai agamanya HatRed.

Gunawan

Sudah-Sudah Jangan Panas yach....Awasi Batin kalian semua.
Temen-temen yang Pro dan yang Kontra akan keberadaan Buddha Bar diforum ini tidak bisa berbuat apa-apa karena memang di luar sudah terjadi aksi dari Kalangan Organisasi Buddhist yg menentang Buddha Bar. dan menurut info yang saya dapat bahwa hari ini tgl.5 maret akan ada demo yang di lakukan oleh Temen-temen dari Aliran tridharma.

Thanks & Best Regards
Gunawan S S 
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

hatRed

baru cek sampe page 16 =D~

berikut statement i

[spoiler]
Quote from: hatRed on 28 February 2009, 10:49:06 AM
setuju ma Titin,

tapi saya lebih setuju melihatnya dari situasi sosial, bukan dari Religi.

Amen.

Quote from: hatRed on 03 March 2009, 08:59:31 AM
Buddha bar lahir dari ego yg besar juga sepertinya...

tuh si "pengkhianat" tadi juga menyetujui atas dasar ego.


Quote from: hatRed on 03 March 2009, 10:00:39 AM
ada 3 Kelompok masyarakat Buddhis dalam menanggapi masalah "Buddha Bar" ini

1. Kelompok yg Setuju
   
    kelompok ini setuju karena alasan Embel2 Buddha ini tidaklah begitu penting, malah mereka melihat sisi baik dari penggunaan atribut Buddhisme dalam bar yaitu sebagai pengingat moral bagi penghuni bar akan dharma sang buddha.

2. Kelompok yg menolak

    kelompok ini menolak kehadiran buddha bar dengan banyak alasan, antara lain adalah sebagai simbol penghormatan terhadap guru besar Buddha Gotama, lalu juga sebagai menegakkan kerangka acuan dari Buddhisme, lalu juga melihat situasi sosial di Indonesia.

3. Kelompok Netral

   Kelompok ini tidak termasuk diantara dua kelompok tadi, karena mereka berpikir pandangan terhadap buddha bar ini tidak membawa kemajuan batin bagi mereka sendiri. artinya mereka lebih "egois" dan lebih melihat dari sikap dalam diri sendiri.


terserah mo masuk kelompok yg mana...

cuma lucu aja kaloo...........

1. Kelompok yg Setuju
    Ketika ada yg menolak, maka kelompok ini malah juga gak bisa mengontrol emosinya.

2. Kelompok yg tidak setuju
    Ketika ada kelompok yg menolak dan juga netral malah menganggap mereka sebagai pengkianat.

3. Kelompok Netral
    Ketika mendengar ada kelompok yg setuju dan juga ada yg tidak setuju, malah bersemangat ngocehin orang2 biar netral.


Quote from: hatRed on 03 March 2009, 12:15:07 PM
Justru itu menurut saya, karena Patung itu Bungkus, maka sudah kwajiban kita tuk memelihara bungkus itu, kalo gak mo orang jijik meliat bunkus tersebut.


Quote from: hatRed on 03 March 2009, 12:51:41 PM
[at] om Equator

kita pake narasi ya.... ;D

neh tandingan narasi saya.

1. tentang nasi uduk

Kalo seorang penjual nasi uduk ingin nasi uduknya dimakan oleh orang banyak, hal apa yg pertma kali seorang penjual nasi uduk lakukan?
tentu saja  promosi.. tanpa promosi bagaimana mungkin ada orang yg tahu ada nasi uduk buatan dia tuk dimakan.
lalu bungkus yg dipakai itu harus sembarangan atau gak? harus bersih ato ngak?
tentu saja harus, coba kalo kita beli nasi uduk trus pas dah jadi si penjual bungkusnya ama kertas koran yang abis kecebur got? apakah anda masih mo ambil tuh nasi uduk...?


2. Analogi restoran

Saat kita makan tentu saja kita menginginkan makanan yang bergizi dan sehat, memang lebih menyehatkan membuat makanan sendiri dari pasar, karena higienisnya kita bisa jamin. namun kita kurang waktu makanya beli di restoran. lalu ada dengar2 orang ada restoran yang menyehatkan di pojok gang, kata orang yang dah pernah makan disana katanya menyehatkan bahkan bisa menyembuhkan penyakit, karena tertarik lalu kita coba restoran tersebut.

baru masuk halaman restoran aja dah penuh sampah, lalat dan belatung yang menclok kesana kemari, trus kita masuk restoran tersebut. udah pencahayaan kurang meja juga bekas orang laen makan gak dibersihin lagi. ya uda kita duduk aja dulu. gak lama kemudian sang pelayan datang membawa list menu, kita liat list menunya dah lusuh, kotor lagi... sobek sana sobek sini... baunya ituloh minta ampun buseeeddd dah bisa muntah orang.. jadi gak berselera lagi ya uda pesan minuman aja lah.... ehhh gak taunya ada upil tuh di list menu.... nempel dah di tangan gue...... setelah sekian lamaaaaaaaaaaa menunggu akhirnya datang juga tuh minuman... wah.. yg ini luh gak bakal percaya deh.... masa minumnya pake baskom.. ya udeh dah g sebelum minum dari tuh baskom mending cabut aja dah.... eh sial gak ketulungan emang sial... ternyata g dudukin permen karet... ieeekkkkksss jadi parno deh....

Quote from: hatRed on 03 March 2009, 04:41:52 PM
[at] m1ch43l

menghormati yang patut dihormati memang suatu tindakan yg terpuji...

namun alangkah baiknya bila penghormatan itu dilakukan setelah mengamini yang dihormati ;D



Quote from: hatRed on 04 March 2009, 09:14:03 AM
Mengenai masyarakat Buddhist yang tidak setuju dengan pemakainan nama Buddha dan atribut Buddhisme di "Buddha Bar Indonesia" itu sangatlah logis dan juga sesuai dengan buddhisme, jikalau didasari oleh alasan yang tepat. (inga inga yg tepat )


Menghormati yang patut dihormati adalah berkah utama (kalo gak salah :hammer:), maka itu bila ada rekan kita yang kontra terhadap buddha bar ini karena alasan untuk menghormati Buddha Gotama, toh kenapa kita jadi sewot, bukankah kita seharusnya turut senang (apa bahasa palinya? mudita citta ya?) karena mereka menghormati buddha gotama.

Turut berbahagia buat yang menghormati Buddha Gotama.

i juga pernah posting tentang sang Buddha yang menghormati pohon bodhi , kenapa kita tidak bisa meniru beliau.... (tentu "menghormati" ini dalam makna tertentu :D )
[/spoiler]

semoga tidak ada kesalahpahaman lagi _/\_
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 March 2009, 01:08:20 PM
Quote from: hatRed on 05 March 2009, 01:07:03 PM
[at] om Kainyn

harap cek kembali, atau mungkin saya yg lupa, dimana saya menuduh pendiri Buddha bar menodai simbol agama orang lain ;D


sekali lagi dari kali kali sebelumnya

jangan fitnah sembarangan  _/\_

Kalau begitu, anda protes untuk apa?

OK, Update. Sepertinya salah alamat.
HatRed tidak menuduh peletakan patung Buddha di Bar adalah penodaan agama, tetapi HatRed menuntut orang menghormati apa yang dia hormati.

Mungkin kalau HatRed bikin agama baru yang menghormat dengan membungkuk matahari, semua orang juga harus membungkuk pada matahari yah? Kalau tidak membungkuk = tidak menghargai agamanya HatRed.


duhh lagi lagi lagi lagi...

klarifikasi om, saya tidak ingat kalau harus "menuntut"
i'm just a mammal with troubled soul



K.K.

Quote from: hatRed on 05 March 2009, 01:23:03 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 March 2009, 01:08:20 PM
Quote from: hatRed on 05 March 2009, 01:07:03 PM
[at] om Kainyn

harap cek kembali, atau mungkin saya yg lupa, dimana saya menuduh pendiri Buddha bar menodai simbol agama orang lain ;D


sekali lagi dari kali kali sebelumnya

jangan fitnah sembarangan  _/\_

Kalau begitu, anda protes untuk apa?

OK, Update. Sepertinya salah alamat.
HatRed tidak menuduh peletakan patung Buddha di Bar adalah penodaan agama, tetapi HatRed menuntut orang menghormati apa yang dia hormati.

Mungkin kalau HatRed bikin agama baru yang menghormat dengan membungkuk matahari, semua orang juga harus membungkuk pada matahari yah? Kalau tidak membungkuk = tidak menghargai agamanya HatRed.


duhh lagi lagi lagi lagi...

klarifikasi om, saya tidak ingat kalau harus "menuntut"

Saya juga ga "menuntut", maka saya tidak protes.

hatRed

kalau begitu jangan nuduh/menuntut yg protes....
i'm just a mammal with troubled soul