Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...

Started by Edward, 21 February 2009, 03:52:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Hendra Susanto


Tan

MARCEDES:

saudara Tan, ketika berbicara bahwa setelah parinibbana panca-kandha padam itu ada dalam rujukan sutta.
dan sutta pali tidak ada yang berlawanan arah....
dan jelas sekali bahwa ketika Gotama lahir, yang dikatakannya menjadi jelas !!!
"inilah kelahiran-ku yang terakhir"

sedangkan dalam sutra mahayana dikatakan Gotama telah mencapai penerangan sempurna jauh sebelum kalpa ini.
jadi ketika buddha lahir berkata "inilah kelahiran-ku yang terakhir"
terus lahir dan berkata lagi "inilah kelahiran-ku yang terakhir"
itu apa?
mana akhir nya?

seperti yang di tuliskan saudara indra.
karena kalau ada dua statement yang saling berlawanan, tidak mungkin dua2nya benar

TAN:

Saya jelaskan lagi ya. Bagi kaum Mahayanis kedua hal itu tidak bertentangan. Ketika Dharmakaya mengemanasikan dirinya sebagai Nirmanakaya (dalam hal ini Buddha Sakyamuni - Pangeran Siddharta), maka tentu saja itu adalah "kelahiran" terakhir sebagai Pangeran Siddharta. Untuk selanjutnya tidak ada lagi "kelahiran" sebagai Pangeran Siddharta. Jadi pandangan dalam Sutta Pali juga "benar" dan Mahayana juga "benar."
Mahayana juga mengajarkan upaya kausalya, jadi tatkala Bodhisattva Siddharta terlahir dan berjalan tujuh langkah serta mengeluarkan raungan singa (Simhanada); ungkapan "Inilah kelahiranKu yang terakhir" adalah ajaran bagi umat manusia untuk menapaki jalan Dharma demi menghentikan samsara. Tetapi proses emanasi sendiri berada di luar ruang dan waktu; sehingga bagi umat awam dikatakan "tak berakhir."
Kedua, Anda selalu berpikir bahwa dua statemen yang saling bertentangan tidak mungkin kedua-duanya benar. Ini adalah salah; kalau Anda belajar filsafat Dewey, maka Anda akan mengetahui bahwa tidak selamanya demikian. Saya akan berikan suatu analogi yang mungkin tidak tepat benar (sekali lagi saya bilang ini adalah analogi, semoga Anda dapat memahami apa maksudnya "analogi"):

1.Lampu lalu lintas tidak menyala merah
2.Lampu lalu lintas menyala merah

Mana di antara kedua statemen yang nampak bertentangan itu yang benar? Jawabnya keduanya bisa benar tergantung kondisinya, karena lampu lalu lintas terkadang menyala merah dan terkadang tidak (kuning serta hijau). Tidak ada yang salah di antara kedua statemen di atas.

Jangan lupa pula bahwa kedua statemen yang saling bertetangan bisa juga keduanya salah. Contoh:

Air berwarna putih
Air berwarna hitam

Mana yang benar? Keduanya salah. Mengapa? Air itu TIDAK berwarna.

Sebenarnya masih banyak contoh-contoh lainnya. Sebagaimana umat Buddha (khususnya Mahayana, entah kalau non Mahayana) yang baik kita hendaknya sedikit demi sedikit meluaskan wawasan kita dan tidak terjebak terus menerus dalam dikotomi sempit (kalau bukan kawan, maka ia adalah lawan).

Semoga tulisan saya cukup jelas.

Amiduofo,

Tan

Tan

HENDRAKO:

Jangan khawatir bro...
Arahatnya bisa merosot.......

TAN:

Sekarang saya kira bukan saatnya bercanda ya. Coba jawab dengan serius apakah seorang arahat bisa merosot?

Amiduofo,

Tan

Tan

HENDRA SUSANTO:

beuuuu... terlalu 'sakti' nich orang...

TAN:

Iya dong! Umat Mahayana harus sakti. Supaya tidak dipecundangi terus menerus oleh umat non Mahayana. Justru saya semakin yakin kebenaran Mahayana.

Amiduofo,

Tan

Tan

MARCEDES:

dana tulisan disini saja saudara Tan, bisa di lihat semua member...^^

TAN:

Mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya lagi tidak ingin berdana. Harap Maklum. Terima kasih.

Amiduofo,

Tan

Hendra Susanto

Quote from: Tan on 01 June 2009, 02:08:45 PM
HENDRA SUSANTO:

beuuuu... terlalu 'sakti' nich orang...

TAN:

Iya dong! Umat Mahayana harus sakti. Supaya tidak dipecundangi terus menerus oleh umat non Mahayana. Justru saya semakin yakin kebenaran Mahayana.

Amiduofo,

Tan

om... yang nanya soal keyakinan siapa om  ^-^ ^-^

dilbert

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

naviscope

MR. Tan,

jia you ya,
wout ever happen, i am on your side ;D
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Tan

HENDRA SUSANTO:

om... yang nanya soal keyakinan siapa om  

TAN:

Hahaha yang jawab Anda juga siapa? Bagi saya posting di milis tidak ada kaitannya dengan pribadi yang bersangkutan dan mau mereply atau menjawab apa saja juga adalah hak saya asalkan masih dalam koridor2 yang benar.

Amiduofo,

Tan

lophenk

 [at] Tan

tulisan2 anda telah bnyk menjawab pertanyaan2 dr temen2 non mahayana ,

dan membuat sy semakin yakin di jln mahayana ... thanks _/\_

thanks Buddha...

ryu

kalau aye melihat tulisan disini malah semakin tidak yakin dengan ajaran Buddha kakakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

O iya ko Tan mau tanya :
Kalau Boddhisatva yang berikrar katanya kalau saya mencapai penerangan sempurna maka bla bla lba

Nah dalam ikrar itu yang mencapai penerangan sempurna itu apa?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Tan

RYU:

kalau aye melihat tulisan disini malah semakin tidak yakin dengan ajaran Buddha kakakakakak

TAN:

Ya tidak masalah. Tidak ada paksaan dalam keyakinan. Mau "yakin" atau "tidak yakin" berpulang pada masing-masing pribadi. Yang penting adalah kita dapat memperoleh manfaat dari suatu ajaran.

Amiduofo,

Tan

morpheus

* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Hendra Susanto

Quote from: Tan on 01 June 2009, 02:51:03 PM
HENDRA SUSANTO:

om... yang nanya soal keyakinan siapa om 

TAN:

Hahaha yang jawab Anda juga siapa? Bagi saya posting di milis tidak ada kaitannya dengan pribadi yang bersangkutan dan mau mereply atau menjawab apa saja juga adalah hak saya asalkan masih dalam koridor2 yang benar.

Amiduofo,

Tan

yahh... jadi curhat...