Menghakimi dalam pandangan Buddhist

Started by Reenzia, 05 December 2008, 05:04:51 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Nevada

Sis Reenzia...

Apakah : "seseorang yang tidak paham akan alasan perbuatan baik kita, dan malah berasumsi buruk tentang kita" termasuk dalam konteks di thread ini?

Reenzia

 [at] upasaka

jika ingin dibahas gpp, itu bisa termasuk konteks

karena dari sudut pandang org yg tak paham maka bisa dianggap menghakimi

silahkan lanjutkan

Nevada

[at] Reenzia

Kalau sekiranya penting untuk diklarisifikasi, maka kita perlu menyampaikan penjelasan agar orang lain menjadi paham.
Namun kalau orang yang bersangkutan tetap tidak memahami, kita tidak perlu memaksakan agar mereka dapat memahami kita.

Menurut pengalaman saya, hasil perbuatan kita justru lebih lantang daripada suara kita. Jadi biarkanlah mereka tetap berjalan di pandangannya, dan semoga mereka mau jujur terhadap apa yang mereka lihat...

Reenzia

 =D> =D> bagus sekali bro upasaka, untuk hal ini memang butuh kebijaksanaan dalam menghadapinya ya  _/\_

hatRed

Quote from: Reenzia on 10 December 2008, 09:42:01 PM
Quote from: hatRed on 10 December 2008, 07:51:58 PM
Quote from: Reenzia on 10 December 2008, 07:46:16 PM
hmm begitu yaah....jelasinnya sejauh apa ya sebaiknya?

kalo gitu yak sejauh yang kita tahu.

wew...maksudku apa harus sampe dia ngerti? ato sebatas ngmg gt aja, ngerti gk ngerti urusan dia?


berhentilah saat dia tidak bertanya lagi.
berhentilah saat dia tidak membutuhkan lagi.

satu lagi : berhentilah saat kita tahu bahwa itu sudah tidak berguna lagi.
i'm just a mammal with troubled soul



Reenzia

 [at] hatRed

maksudnya dijelasin pun tak ngerti juga? =))

hatRed

 [at] reenzie

bukan gak ngerti, tapi gak mo ngerti.

seandainya kita punya kemampuan seperti sang Buddha, jadi tahu mana orang yg bisa ngerti
i'm just a mammal with troubled soul



Reenzia


markosprawira

Quote from: Reenzia on 10 December 2008, 06:18:20 PM
ho oh bole juga, pake alasan juga bole.....tp pake bahasa manusia yg simpel aja,,

biar mudah deh ya, contohnya ada org yg salah paham mengenai dhamma, perlu gk kita jelaskan?
sebatas apa jelasinnya? ato biarin aja? apa kita berkewajiban untuk menjelaskan?

dear Reenzia

jika memang itu betul2 merupakan salah paham thd dhamma, dan kita punya bukti2nya misal sutta, vinaya atau abhidhamma, silahkan saja anda memberikan masukan kepada org itu

tapi bukan berarti bhw org itu HARUS dan WAJIB mengikuti loh........

hal ini seringkali terjadi bhw qta ingin memberitahu sesuatu yg benar, tetapi kebenaran itu dilekati
sehingga sewkt org tsb tdk mengikuti apa yg kita sarankan, kita menjadi marah atau tersinggung (dosa mula citta)

semoga bs dimengerti yah