The Tiger and the Strawberry

Started by Petrus, 20 November 2008, 08:52:57 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hatRed

 [at] pujianto

gini loh om puji,

g denger melulu tu pantun sejak nonton tu sun go kong

Isi adalah Kosong
Kosong adalah Isi

saat itu g gak tau apa sih maksudnya, apa sih artinya

trus, g  membaca di thread tentang..... er...... apa ya g lupa pokonya di dhammacita

disitu ada yg bilang kalo Sang Buddha pernah mengatakan orang yang Meninggal, selama belum Nibbana maka akan langsung terlahir kembali

nah disinilah g, akhirnya mengingat pantun itu lagi dan akhirnya, g pikir itulah makna pantun itu

Kematian adalah Kelahiran
Kelahiran adalah Kematian
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: markosprawira on 25 November 2008, 04:50:53 PM

Disitu sudah jelas bahwa kepala/sebabnya adalah AVIJJA ..... rantai paticca samuppada adalah rantai yg menyebabkan (anuloma) sekaligus mengakhiri (patiloma, proses kebalikan dari anuloma)



oke deh coba g baca2 lagi buku. mungkin g yang salah inget kali ya
i'm just a mammal with troubled soul



pujianto

Quote from: hatRed on 25 November 2008, 06:31:24 PM
[at] pujianto

gini loh om puji,

g denger melulu tu pantun sejak nonton tu sun go kong

Isi adalah Kosong
Kosong adalah Isi

saat itu g gak tau apa sih maksudnya, apa sih artinya

trus, g  membaca di thread tentang..... er...... apa ya g lupa pokonya di dhammacita

disitu ada yg bilang kalo Sang Buddha pernah mengatakan orang yang Meninggal, selama belum Nibbana maka akan langsung terlahir kembali

nah disinilah g, akhirnya mengingat pantun itu lagi dan akhirnya, g pikir itulah makna pantun itu

Kematian adalah Kelahiran
Kelahiran adalah Kematian

kematian adalah kematian
kelahiran adalah kelahiran
kematian adalah awal dari kelahiran
kelahiran adalah menuju ke kematian

hehehehe
intermezo
Semoga semua makhluk berbahagia

truth lover

Quote from: Petrus on 20 November 2008, 09:48:05 PM
Quote from: daimond on 20 November 2008, 09:26:50 PM
you disini tanha juga karena tanha adalah pembuat, misalnya petrus menginginkan baju (misalnya yah kan bisa saja kue). nah di plototin deh tuh baju sampai terbawa mimpi. ini menjadi kemelekatan nah besok nya misalnya (amit amit yahh) you kecelakan gitu tapi pas lagi mejelang ajal pikiran nya melekat terus di baju itu.

maka petrus yang sekarang ada akan hilang dan mungkin lahir sebagi kutu di baju tersebut(karena keinginan yang melekat pada baju tersebut).

kan ada di nasarani tidak boleh mengidolakan sesuatu kenapa karena sebab ini lah (memang di nasarni lebih singkat)

tanha itu kan penyebab dukkha, siapa penyebab tanha ??

baju harus dipakaikan supaya yang mati bahagia, gak usah repot-repot menghilangkan keiinginan segala.  ^-^


ikutan ahhhh, siapa penyebab hobby sirloin steak? siapa penyebab suka bakso dsbnya?
The truth, and nothing but the truth...

truth lover

Quote from: Petrus on 21 November 2008, 11:24:59 AM
Quote from: upasaka on 21 November 2008, 11:14:27 AM
Quote from: Petrus on 21 November 2008, 11:02:57 AM
Quote from: upasaka on 20 November 2008, 10:03:49 PM
Dari timbulnya avijja muncul pula tanha (hasrat rendah) dan upadana (kemelekatan, khususnya kemelekatan pada "keakuan"). Dengan kata lain, dengan munculnya ketidaktahuan (avijja) maka muncul pula kegelapan batin (kamasava-kekotoran batin yang berupa nafsu indera, bhavasava-kekotoran batin yang berupa hasrat untuk menjadi dan ditthasava-kekotoran batin yang berupa kemelekatan terhadap pandangan keliru). Artinya, ketika istilah avijja digunakan, maka mencakup pula hasrat rendah (tanha) dan kemelekatan (upadana). Dalam hal ini, avijja merupakan sebab lampau, sedangkan tanha dan upadana sebagai sebab di masa kini, mengandung arti yang sama. Namun avijja diklasifikasikan sebagi penentu dari yang lampau, sedangkan tanha dan upadana diklasifikasikan sebagai penentu dari masa kini, untuk menujukkan setiap faktor tersebut berperan di dalam keterkaitannya dengan faktor lain pada Paticca Samuppada.

apa penyebab avijja ? apakah avijja termasuk kamma masa lalu ?

kayaknya muter-muter nih  :)

avijja bukanlah penyebab utama. avijja hanyalah ketidaktahuan / pandangan keliru. ketika kita memiliki pandangan benar, maka avijja pun tidak ada lagi. untuk terlepas dari avijja hanya dibutuhkan pemahaman benar dan komitmen, jadi avijja muncul hanya karena seseorang belum memahami kebenaran dan tidak ada komitmen untuk menjalani kehidupan dengan benar.

muter2..? wah, masa segitu aja dah puyeng..???
itu mah relativitas, anak kecil ja dah banyak yg ngerti loh waktu saya yg jelasin...  ;D

jawaban yang sebenarnya adalah anda tidak tahu karena dalam diri anda ada ketidaktahuan/avijja


Mau tahu contoh avijja bung Petrus? dengarkan:

bila seseorang beranggapan bila kita berbuat kejahatan sebesar apapun, tetapi sebelum mati bertobat dan menerima "doi" sebagai juruselamat maka semua dosanya dihapuskan, maka itulah yang disebut avijja. Itulah yang disebut kegelapan batin/kejahatan batin.
The truth, and nothing but the truth...

Riky_dave

Yang pasti HIDUP ADALAH DERITA,TERLAHIR ADALAH DERITA...

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

markosprawira

 [at] Riky : Derita atau ngga, itu relatif bro....

dengan terlahir dan hidup, itu adalah kesempatan untuk bisa keluar dari lingkaran samsara, yang sebenarnya kita buat sendiri

kalo kata lagu yg dipopulerkan ci lily di DC :
"Kau yang memulai"
"Kau yang mengakhiri"

Nah tinggal mau lihat dari sudut mana deh.......
Hidup/Terlahir adalah Derita

atau

Hidup/Terlahir adalah Kesempatan

semoga bisa bermanfaat bagi kita semua..........

Hendra Susanto

Quote from: Riky_dave on 26 November 2008, 08:53:23 PM
Yang pasti HIDUP ADALAH DERITA,TERLAHIR ADALAH DERITA...

Salam hangat,
Riky

kenyataan yang pesimis

Quote from: markosprawira on 27 November 2008, 08:40:19 AM
[at] Riky : Derita atau ngga, itu relatif bro....

dengan terlahir dan hidup, itu adalah kesempatan untuk bisa keluar dari lingkaran samsara, yang sebenarnya kita buat sendiri

kalo kata lagu yg dipopulerkan ci lily di DC :
"Kau yang memulai"
"Kau yang mengakhiri"

Nah tinggal mau lihat dari sudut mana deh.......
Hidup/Terlahir adalah Derita

atau

Hidup/Terlahir adalah Kesempatan

semoga bisa bermanfaat bagi kita semua..........


kenyataan yang optimis


pujianto

#83
Quote from: truth lover on 26 November 2008, 08:52:15 PM

Mau tahu contoh avijja bung Petrus? dengarkan:

bila seseorang beranggapan bila kita berbuat kejahatan sebesar apapun, tetapi sebelum mati bertobat dan menerima "doi" sebagai juruselamat maka semua dosanya dihapuskan, maka itulah yang disebut avijja. Itulah yang disebut kegelapan batin/kejahatan batin.

Enak ya setelah berbuat jahat sesuka hati lalu setelah bertaubat maka semuanya selesai.

ayo bertaubatlah dan serahkan semua dosa pada juru selamat, dan........beres deh.

manusia sudah banyak dosanya malah berbuat dosa lagi dengan melimpahkan semua dosa pada orang lain, teganya.......gak heran avijja makin tebal.

aku sih gak berani berbuat durhaka seperti itu, jangankan kepada Tuhan, kepada orang tua, saudara, ataupun teman, kepada siapapun yang tidak aku kenal aku tidak akan mau melimpahkan dosa kesalahanku pada mereka, biarlah dosaku yang menggunung kutanggung sendiri.

semoga pahala kebajikan yang kutabur mampu mengurangi beban mentalku menanggung dosa heheheheh




Semoga semua makhluk berbahagia

Riky_dave

Quote from: markosprawira on 27 November 2008, 08:40:19 AM
[at] Riky : Derita atau ngga, itu relatif bro....

dengan terlahir dan hidup, itu adalah kesempatan untuk bisa keluar dari lingkaran samsara, yang sebenarnya kita buat sendiri
hehehe...bukankah kematian adalah suatu kepastian dan kehidupan adalah suatu ketidakpastian,ketidakpuasaan,ketidakkekalan? :)
Selagi dalam lingkaran Samsara tidak ada kata "bahagia" dalam arti sesungguhnya..menurut saya manusia bisa mencari "kebahagian" dimana2,apakah itu kebahagian materi,nafsu,keluarga atau yang laennya,tapi apa pun itu akan "berakhir",dan tidak bisa "kekal",karena hukum ANICCA bukan??Hidup adalah ketidakpuasaan dan manusia itu tidak akan pernah puas.... :))

Quotekalo kata lagu yg dipopulerkan ci lily di DC :
"Kau yang memulai"
"Kau yang mengakhiri"
Um..benar...tapi lebih enak kalau saya buat,"Kau yang terlahir,jadi kau yang harus membuat dirimu tidak terlahir,karena terlahir adalah derita..." :)

QuoteNah tinggal mau lihat dari sudut mana deh.......
Hidup/Terlahir adalah Derita

atau

Hidup/Terlahir adalah Kesempatan

semoga bisa bermanfaat bagi kita semua..........

Yup...kesempatan...ya...itu dia...tapi seberapa orang "sadar" bahwa hidup adalah kesempatan?orang sibuk mengerjar "harta" dan "kebahagian duniawi" dan orang menolak meninggalkan apa yang "dicintainya"... :))

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: Hendra Susanto on 27 November 2008, 08:50:40 AM
Quote from: Riky_dave on 26 November 2008, 08:53:23 PM
Yang pasti HIDUP ADALAH DERITA,TERLAHIR ADALAH DERITA...

Salam hangat,
Riky

kenyataan yang pesimis

hehe,berati secara tidak langsung maupu langsung,"Sang Buddha itu pesimis ya maksud anda?"
Sang Buddha pertama kali membabarkan tentang,"Penderitaan...Hidup adalah dukkha"...
Apakah itu berati SB pesimis? :))

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Hendra Susanto


Riky_dave

Quote from: Hendra Susanto on 27 November 2008, 08:18:35 PM
dukha = derita???
Dukkha=mencakup semua penderitaan,ketidakpuasaan=penderitaan... :))

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Hendra Susanto

Quote from: Riky_dave on 27 November 2008, 08:23:00 PM
Quote from: Hendra Susanto on 27 November 2008, 08:18:35 PM
dukha = derita???
Dukkha=mencakup semua penderitaan,ketidakpuasaan=penderitaan... :))

Salam hangat,
Riky

:)) pengertian yang baik

Riky_dave

Quote from: Hendra Susanto on 27 November 2008, 08:26:24 PM
Quote from: Riky_dave on 27 November 2008, 08:23:00 PM
Quote from: Hendra Susanto on 27 November 2008, 08:18:35 PM
dukha = derita???
Dukkha=mencakup semua penderitaan,ketidakpuasaan=penderitaan... :))

Salam hangat,
Riky

:)) pengertian yang baik
May be,mau anda tambahkan?Mana tahu anda lebih senior dan lebih tau... :))

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...