The Tiger and the Strawberry

Started by Petrus, 20 November 2008, 08:52:57 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dilbert

Quote from: hatRed on 20 November 2008, 10:36:13 PM
lah... jadi yang bener dimana neh,

12 nidana itu menandakan urutan atau tidak

Urutan... tetapi dari penjelasan sdr.upasaka sudah cukup jelas, bahwa tidak dapat dikatakan bahwa avijja yang menjadi sebab paling utama/pertama. ketika bicara tentang tanha, berarti proses sebelumnya adalah vedana (perasaan) dstnya... Bahwa dalam keperluan penjelasan, bisa dimulai dari mana saja, tetapi proses selanjutnya harus berurut seperti itu dan MUTLAK harus seperti itu...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

candle

Kepada petrus dan kawan-kawan yang sangat sangat sangat tidak saya hormati, tujuan anda sebenarnya apa masuk ke forum ini?apa mau memecah belah kita yang ada di forum, dengan memasukkan doktrin-doktrin ga jelas dari anda?di indonesia bebas memilih hak beragama, kita tidak mengusik anda, anda ada urusan apa mengusik kita?kita tidak mau ikut campur urusan agama anda, anda juga tidak boleh ikut campur

Mendingan jangan diterusin daripada nanti ketauan semua belang anda, anda dan kawan-kawan lulus universitas kan?kok logika anda ga jalan ya?bingung saya, lulus ga sih? mendingan kalian-kalian keluar deh dari forum, anda sangat tidak diperlukan di forum ini, yang ada hanya mengotorkan forum, mikir dikit dong!!!



hatRed

 [at] Dilbert

nah yang ini ane setuju

[at] candle

lah, barusan.............
i'm just a mammal with troubled soul




Reenzia

Quote from: candle on 20 November 2008, 10:44:11 PM
Kepada petrus dan kawan-kawan yang sangat sangat sangat tidak saya hormati, tujuan anda sebenarnya apa masuk ke forum ini?apa mau memecah belah kita yang ada di forum, dengan memasukkan doktrin-doktrin ga jelas dari anda?di indonesia bebas memilih hak beragama, kita tidak mengusik anda, anda ada urusan apa mengusik kita?kita tidak mau ikut campur urusan agama anda, anda juga tidak boleh ikut campur

Mendingan jangan diterusin daripada nanti ketauan semua belang anda, anda dan kawan-kawan lulus universitas kan?kok logika anda ga jalan ya?bingung saya, lulus ga sih? mendingan kalian-kalian keluar deh dari forum, anda sangat tidak diperlukan di forum ini, yang ada hanya mengotorkan forum, mikir dikit dong!!!




calm down sis.....[ato bro?]
saia yakin teman-teman disini juga udah banyak yang mengerti dhamma
jadi bisa jelasin ke Oom Petrus, didiskusikan biar dia mengerti ;D

[at] Oom Petrus
kalo emank mau mengerti, buang dlu pikiran anti dari otak anda, kalo gak gt anda gak akan pernah bisa mengerti
sadarlah kalau dari kmrn anda tidak bisa mengerti ucapan dan penjelasan dari saya dan teman-teman lain itu dikarenakan ada penolakan dari dalam diri anda terhadap dhamma dan penjelasan kita-kita

bila terus seperti itu anda bisa dianggap kurang pintar....sehingga perdebatan dan diskusi ini akan menjadi sia-sia saja

Petrus

Quote from: upasaka on 20 November 2008, 10:03:49 PM
Dari timbulnya avijja muncul pula tanha (hasrat rendah) dan upadana (kemelekatan, khususnya kemelekatan pada "keakuan"). Dengan kata lain, dengan munculnya ketidaktahuan (avijja) maka muncul pula kegelapan batin (kamasava-kekotoran batin yang berupa nafsu indera, bhavasava-kekotoran batin yang berupa hasrat untuk menjadi dan ditthasava-kekotoran batin yang berupa kemelekatan terhadap pandangan keliru). Artinya, ketika istilah avijja digunakan, maka mencakup pula hasrat rendah (tanha) dan kemelekatan (upadana). Dalam hal ini, avijja merupakan sebab lampau, sedangkan tanha dan upadana sebagai sebab di masa kini, mengandung arti yang sama. Namun avijja diklasifikasikan sebagi penentu dari yang lampau, sedangkan tanha dan upadana diklasifikasikan sebagai penentu dari masa kini, untuk menujukkan setiap faktor tersebut berperan di dalam keterkaitannya dengan faktor lain pada Paticca Samuppada.

apa penyebab avijja ? apakah avijja termasuk kamma masa lalu ?

kayaknya muter-muter nih  :)

hatRed

maksudnya avijja adalah akusala kamma yang merupakan sebab

avijja = kebodohan batin

karena kebodohan batin ia berbuat/berucap/berpikir akusala (i.g. tanha)

nah, avijja itu yang merupakan sebab (mengindikasikan masa lalu) akusala, sehingga ia berbuat akusala lagi di masa kini yatu tanha.

mohon dikoreksi bila saya salah persepsi.
i'm just a mammal with troubled soul



Nevada

Quote from: Petrus on 21 November 2008, 11:02:57 AM
Quote from: upasaka on 20 November 2008, 10:03:49 PM
Dari timbulnya avijja muncul pula tanha (hasrat rendah) dan upadana (kemelekatan, khususnya kemelekatan pada "keakuan"). Dengan kata lain, dengan munculnya ketidaktahuan (avijja) maka muncul pula kegelapan batin (kamasava-kekotoran batin yang berupa nafsu indera, bhavasava-kekotoran batin yang berupa hasrat untuk menjadi dan ditthasava-kekotoran batin yang berupa kemelekatan terhadap pandangan keliru). Artinya, ketika istilah avijja digunakan, maka mencakup pula hasrat rendah (tanha) dan kemelekatan (upadana). Dalam hal ini, avijja merupakan sebab lampau, sedangkan tanha dan upadana sebagai sebab di masa kini, mengandung arti yang sama. Namun avijja diklasifikasikan sebagi penentu dari yang lampau, sedangkan tanha dan upadana diklasifikasikan sebagai penentu dari masa kini, untuk menujukkan setiap faktor tersebut berperan di dalam keterkaitannya dengan faktor lain pada Paticca Samuppada.

apa penyebab avijja ? apakah avijja termasuk kamma masa lalu ?

kayaknya muter-muter nih  :)

avijja bukanlah penyebab utama. avijja hanyalah ketidaktahuan / pandangan keliru. ketika kita memiliki pandangan benar, maka avijja pun tidak ada lagi. untuk terlepas dari avijja hanya dibutuhkan pemahaman benar dan komitmen, jadi avijja muncul hanya karena seseorang belum memahami kebenaran dan tidak ada komitmen untuk menjalani kehidupan dengan benar.

muter2..? wah, masa segitu aja dah puyeng..???
itu mah relativitas, anak kecil ja dah banyak yg ngerti loh waktu saya yg jelasin...  ;D

Nevada

Quote from: hatRed on 21 November 2008, 11:10:05 AM
maksudnya avijja adalah akusala kamma yang merupakan sebab

avijja = kebodohan batin

karena kebodohan batin ia berbuat/berucap/berpikir akusala (i.g. tanha)

nah, avijja itu yang merupakan sebab (mengindikasikan masa lalu) akusala, sehingga ia berbuat akusala lagi di masa kini yatu tanha.

mohon dikoreksi bila saya salah persepsi.

Nah itu Sdr. hatRed sudah cukup mengerti...
Apakah Sdr. Petrus bisa untuk mengerti...?

Petrus

Quote from: upasaka on 21 November 2008, 11:14:27 AM
Quote from: Petrus on 21 November 2008, 11:02:57 AM
Quote from: upasaka on 20 November 2008, 10:03:49 PM
Dari timbulnya avijja muncul pula tanha (hasrat rendah) dan upadana (kemelekatan, khususnya kemelekatan pada "keakuan"). Dengan kata lain, dengan munculnya ketidaktahuan (avijja) maka muncul pula kegelapan batin (kamasava-kekotoran batin yang berupa nafsu indera, bhavasava-kekotoran batin yang berupa hasrat untuk menjadi dan ditthasava-kekotoran batin yang berupa kemelekatan terhadap pandangan keliru). Artinya, ketika istilah avijja digunakan, maka mencakup pula hasrat rendah (tanha) dan kemelekatan (upadana). Dalam hal ini, avijja merupakan sebab lampau, sedangkan tanha dan upadana sebagai sebab di masa kini, mengandung arti yang sama. Namun avijja diklasifikasikan sebagi penentu dari yang lampau, sedangkan tanha dan upadana diklasifikasikan sebagai penentu dari masa kini, untuk menujukkan setiap faktor tersebut berperan di dalam keterkaitannya dengan faktor lain pada Paticca Samuppada.

apa penyebab avijja ? apakah avijja termasuk kamma masa lalu ?

kayaknya muter-muter nih  :)

avijja bukanlah penyebab utama. avijja hanyalah ketidaktahuan / pandangan keliru. ketika kita memiliki pandangan benar, maka avijja pun tidak ada lagi. untuk terlepas dari avijja hanya dibutuhkan pemahaman benar dan komitmen, jadi avijja muncul hanya karena seseorang belum memahami kebenaran dan tidak ada komitmen untuk menjalani kehidupan dengan benar.

muter2..? wah, masa segitu aja dah puyeng..???
itu mah relativitas, anak kecil ja dah banyak yg ngerti loh waktu saya yg jelasin...  ;D

jawaban yang sebenarnya adalah anda tidak tahu karena dalam diri anda ada ketidaktahuan/avijja

gajeboh angek

memang siklus om. berbeda dengan samawi yang linear, alfa dan omega
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Nevada

#41
Quote from: Petrus on 21 November 2008, 11:24:59 AM
Quote from: upasaka on 21 November 2008, 11:14:27 AM
Quote from: Petrus on 21 November 2008, 11:02:57 AM
Quote from: upasaka on 20 November 2008, 10:03:49 PM
Dari timbulnya avijja muncul pula tanha (hasrat rendah) dan upadana (kemelekatan, khususnya kemelekatan pada "keakuan"). Dengan kata lain, dengan munculnya ketidaktahuan (avijja) maka muncul pula kegelapan batin (kamasava-kekotoran batin yang berupa nafsu indera, bhavasava-kekotoran batin yang berupa hasrat untuk menjadi dan ditthasava-kekotoran batin yang berupa kemelekatan terhadap pandangan keliru). Artinya, ketika istilah avijja digunakan, maka mencakup pula hasrat rendah (tanha) dan kemelekatan (upadana). Dalam hal ini, avijja merupakan sebab lampau, sedangkan tanha dan upadana sebagai sebab di masa kini, mengandung arti yang sama. Namun avijja diklasifikasikan sebagi penentu dari yang lampau, sedangkan tanha dan upadana diklasifikasikan sebagai penentu dari masa kini, untuk menujukkan setiap faktor tersebut berperan di dalam keterkaitannya dengan faktor lain pada Paticca Samuppada.

apa penyebab avijja ? apakah avijja termasuk kamma masa lalu ?

kayaknya muter-muter nih  :)

avijja bukanlah penyebab utama. avijja hanyalah ketidaktahuan / pandangan keliru. ketika kita memiliki pandangan benar, maka avijja pun tidak ada lagi. untuk terlepas dari avijja hanya dibutuhkan pemahaman benar dan komitmen, jadi avijja muncul hanya karena seseorang belum memahami kebenaran dan tidak ada komitmen untuk menjalani kehidupan dengan benar.

muter2..? wah, masa segitu aja dah puyeng..???
itu mah relativitas, anak kecil ja dah banyak yg ngerti loh waktu saya yg jelasin...  ;D

jawaban yang sebenarnya adalah anda tidak tahu karena dalam diri anda ada ketidaktahuan/avijja


Lah memang saya diliputi avijja. Namun saya sedang berusaha mengikisnya...
Lebih baik orang yg dengan lantang mengakui dirinya tidak tahu, daripada tidak merasa dirinya tidak tahu...

Ayah saya pernah bilang :

"pakailah ilmu padi, semakin penuh isinya (pengetahuannya) semakin merunduk"

"apa yg kamu ketahui di dunia ini tidak sebandiing dengan apa yg kamu belum ketahui"

"kamu terlalu sombong dan angkuh untuk menolak suatu hal karena tidak mau melihatnya terlebih dahulu"

"kalau kamu ingin tidak percaya dari awal, maka kamu akan lebih mudah menemukan banyak alasan untuk tetap tidak percaya pada suatu hal"

Sorry OOT, Mod. Saya hanya ingin mengenang kembali kata2 bijak Beliau, karena kata2 Beliau rasanya mampu memberi inspirasi bagi rekan2 semuanya...   :(

_/\_

hatRed

 [at] Petrus

"jawaban yang sebenarnya adalah anda tidak tahu karena dalam diri anda ada ketidaktahuan/avijja "

emang bener, tapi Sang Buddha sudah menemukan, dan membabarkan jawabannya

kita disini ibaratnya copast aja apa yang Sang Buddha katakan,

masalahnya tinggal Ehipassiko nya kita aja. mo vini, vidi, vici apa gak
i'm just a mammal with troubled soul



Andi Sangkala

Quote from: Petrus on 21 November 2008, 11:24:59 AM

jawaban yang sebenarnya adalah anda tidak tahu karena dalam diri anda ada ketidaktahuan/avijja


makanya kita gak perlu komplain, karena manusia diciptakan dalam keadaan bodoh, untunglah ada Ular datang membujuk agar makan buah pengetahuan sehingga jadi pandai, namun sayang harus kena sanksi dibuang hiks

Karena Tidak Sayang Maka Tidak Kenal

Andi

markosprawira

Quote from: Petrus on 20 November 2008, 08:50:53 PM
Quote from: markosprawira on 20 November 2008, 09:31:12 AM
Sori yah, tapi itu sih bukan enlightment, tapi ngaco.....
Konsep there's no soul jadi no fear seluruhnya dibuat oleh salah satu paham sesat dimana "tidak ada diri" sehingga tidak ada si pembuat

Konsep Tuhan anda juga termasuk salah satu dari 62 paham sesat kok..... silahkan anda baca di Dhammajala Sutta mengenai maha brahma yg mengklaim dirinya sebagai pencipta

Kembali ke cerita diatas :

2 harimau itu menggambarkan siang dan malam

moral of the story adalah manusia itu karena "moha" (batinnya bodoh) sehingga tidak tahu bahwa dirinya sebenarnya sedang menuju kematian
Karena itu, bukannya mencari bagaimana agar bisa lolos dari lingkaran kematian, dia malahan selalu mencari dan mencari kepuasan lagi

semoga ini bisa memperjelas makna cerita itu........

tidak ada diri tidak ada perasaan takut

paham sesat apa yah ?
jadi itu bukan contoh soal menghilangkan AKU  ???

dear Petrus,

paham sesat itu adalah yg bertentangan dengan konsep Anatta sebagai hakekat yg sesungguhnya

perasaan takut itu ada kok... buktinya bisa dialami
namun itu juga hanya proses.... yg timbul, dan pasti akan tenggelam...

selama anda belum mencoba menyelami konsep Anatta, selama itu pula akan selalu bertanya2 mengenai AKU.......

semoga bisa dimengerti