Anapanasati

Started by cunda, 18 September 2008, 12:19:52 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sukma Kemenyan

Quote from: Indra on 18 September 2008, 03:45:50 PMkedua Petapa guru Sang Bodhisatta itu terlahir kembali di alam Arupa Brahma, dimana tidak ada Rupa, jadi gimana mau belajar wong kuping aja gak punya, maaf OOT :)
Sama halnya seperti...
Gmana mau mengetahui dhamma, Jikalau terperangkap dalam Jhana

Indra

Quote from: Kemenyan on 18 September 2008, 04:04:21 PM
Quote from: Indra on 18 September 2008, 03:45:50 PMkedua Petapa guru Sang Bodhisatta itu terlahir kembali di alam Arupa Brahma, dimana tidak ada Rupa, jadi gimana mau belajar wong kuping aja gak punya, maaf OOT :)
Sama halnya seperti...
Gmana mau mengetahui dhamma, Jikalau terperangkap dalam Jhana
Itu sebabnya diperlukan keterampilan dalam hal masuk dan keluar Jhana agar tidak terjebak di sana

cunda

Quote from: nyanadhana on 18 September 2008, 03:33:30 PM
_/\_ Meditasi yang ditemukan oleh para petapa lain pada zaman sebelum Buddha telah membawa mereka pada alam Brahma. hal ini juga terjadi pada 2 petapa yang membimbing Sidhatta waktu itu,dan ketika Sidhatta menemukan jalannya sendiri dan menjadi Buddha,ia mengatakan bahwa gurunya ada di alam Brahma tepatnya MahaBrahma dan kenapa Sang Buddha tidak bisa mengajarkan lagi Dhamma kepada guruNya bukan karena Sang Buddha tidak bisa menginjak alam Brahma melainkan kekuatan dari Brahma tidak bisa menjawab semua pertanyaan seorang Buddha. jadi kesempatan itu tidak ada

Jhana menurut aku lebih berhubungan dengan kekuatan(bala) tanpa pengetahuan(nana).para pertapa telah menemukan 4 Jhana namun tidak masuk dalam magga dan phala Sotapati, Sakadagami,Anagami dan Arahanta.

namaste


para yogi seringkali terjebak pada pandangan bahwa pecapaian jhana adalah moksha karena mereka merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang luar biasa karena lima rintangan telah ditundukkan, padahal lima rintangan tidak lenyap cuma tertekan oleh kekuatan jhana.

Siswa Buddha memanfaatkan konsentrasi yang baik setelah keluar dari jhana dengan kekuatan "akses" (upacara samadhi) mereka dapat melihat bahwa lima rintangan masih ada dan belum lenyap, dengan pikiran yang tenang mereka merenungkan sifat alami "jasmani dan batin" (mulai mengarah pada vipassana).

Mereka mampu memeriksa unit sel terkecil tubuh jasmani (rupa kalapa) bersifat anicca, dukkha dan anatta (gampang ya; hehehehehe), begitu pula mereka mampu memeriksa yang bersifat batin (nama) seperti perasaan (vedana) dan bentuk pikiran (sankhara) yang pada ujungnya mereka memahami segala sesuatu sebagaimana adanya (yathabhuta), yaitu bersifat anicca, dukkha dan anatta (kayak yang udh mencapai magga aja)

anumodanam

Cunda


tula

Quote from: Sumedho on 18 September 2008, 01:21:54 PM
anapanasati yg diajarkan sang buddha itu itu bukan hanya sekadar nafas in out saja seperti yg kita ketahui sebagai anapanasati pada umumnya (yg biasanya pada visudhimagga)

Quote
"[1] Breathing in long, he discerns, 'I am breathing in long'; or breathing out long, he discerns, 'I am breathing out long.' [2] Or breathing in short, he discerns, 'I am breathing in short'; or breathing out short, he discerns, 'I am breathing out short.' [3] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the entire body.'2 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the entire body.' [4] He trains himself, 'I will breathe in calming bodily fabrication.'3 He trains himself, 'I will breathe out calming bodily fabrication.'

"[5] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to rapture.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to rapture.' [6] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to pleasure.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to pleasure.' [7] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to mental fabrication.'4 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to mental fabrication.' [8] He trains himself, 'I will breathe in calming mental fabrication.' He trains himself, 'I will breathe out calming mental fabrication.'

"[9] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the mind.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the mind.' [10] He trains himself, 'I will breathe in satisfying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out satisfying the mind.' [11] He trains himself, 'I will breathe in steadying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out steadying the mind.' [12] He trains himself, 'I will breathe in releasing the mind.' He trains himself, 'I will breathe out releasing the mind.'5

"[13] He trains himself, 'I will breathe in focusing on inconstancy.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on inconstancy.' [14] He trains himself, 'I will breathe in focusing on dispassion [literally, fading].' He trains himself, 'I will breathe out focusing on dispassion.' [15] He trains himself, 'I will breathe in focusing on cessation.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on cessation.' [16] He trains himself, 'I will breathe in focusing on relinquishment.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on relinquishment.'

dari sana bergulir,
Mindfulness of breathing -> mengembangkan Four Frame of Reference -> Seven factor of awakening -> clear knowing and release


Quote from: cunda on 18 September 2008, 03:17:56 PM
Quote from: nyanadhana on 18 September 2008, 02:07:04 PM
Apakah praktek meditasi Anapanasati sama dengan meditasi Kasina?

Dalam kasina pikiran langsung terpusat pada satu objek (kasina yang bersangkutan), tapi dalam anapanasati ada tiga objek, titik sentuh di ujung hidung, nafas masuk dan nafas keluar. sehingga ada 3 jenis kesadaran, yaitu sadar akan titik sentuhan nafas, sadar akan nafas masuk dan sadar akan nafas keluar.

Objek pada kasina makin lama makin jelas dan jernih sedangkan pada anapanasati objek cenderung menjadi sangat halus (dirasakan oleh yogi bagaikan tidak
Cunda

terima kasih atas penjelasan para senior2 .... tula mau bertanya mengenai 2 penjelasan diatas ...

pertama mengenai 3 objek tersebut, saya praktekan tadi pagi2, kliatannya memang lebih membuat konsentrasi saya lebih penuh, dari pada konsentrasi pada satu titik saja, dan ini membuat lebih mudah berkonsentrasi :?? (saya tidak tau ini apakah karena 3 objek tersebut ataukah karena meditasi pagi2, karena saya sudah beberapa kali mencoba, kalo meditasi pagi2 koq lebih mudah dalam berkonsentrasi, dan jg bisa lebih lama, 1 jam terasa normal, tp kalo malam , 30 menit aja uda kerasa 2 jam ..... tp ga setiap hari bisa melakukan meditasi pagi2, karena ngantuk dan godaan bantal lebih kuat di pagi hari :(.
Berhubung ini lagi liburan Lebaran, ga diburu waktu2 kerja dll, mau abis2 an [abis2 an versi saya sendiri :D] berlatih)

nah skrg dari quote yg diberikan oleh om Sumedho :) (pagi om :D)

pertama, karena bahasa inggris .. asli agak mumet ...
kedua, gimana ya caranya pas meditasi perhatiin smua itu :-?

trus gimana gabungin 16 terms tersebut dengan 3 objek itu ? nuhun penjelasan dari yg pengalaman .....

tang kuy.


nyanadhana

 _/\_ ketika kamu bermeditasi, semua yang kamu baca itu bukan diurut satu per satu atau harus sesuai dengan yang tertulis...tulisan dibuat agar kamu melihat dan menyadari apa yang sedang berlangsung pada batin pemeditasi. ketika kamu meditasi,semua tulisan itu tidak akan kamu pakai lagi dan ingat Anapanasati sebenarnya hanya memperhatikan nafas.itu saja kerja kamu bukan memperhatikan oh nafas masuk lewat lubang hidung,trus masuk ke paru-paru,bagian perut mana yang mengembang,bagian mana yang kempis,disitu tidak ada pemikiran seperti itu.
Jalan seorang yogi bukanlah pada titik nafas melainkan pengendalian pikiran, perhatian pada nafas adalah sebuah alat untuk menenangkan pikiran, coba pas kamu marah2 pasti nafasnya agak terengah-engah,atau kamu mengantuk,nafas kamu tidak cukup untuk menyuplai oksigen ke otak. nah inilah yang dinamakan meditasi dengan objek pernafasan.
Simpel,tidak perlu melekat,sutta hanyalah panduan untuk pemahaman,bukan sesuatu yang lo urut dari a sampai z,akhirnya keblinger dan ga jadi meditasi.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

tula

selama ini sih cuman coba pernafasan dan mmd beberapa waktu ... justru itu agak2 mikir kalo step nya sepanjang itu ya ... :)

nyanadhana

Quote from: tula on 29 September 2008, 02:41:02 PM
selama ini sih cuman coba pernafasan dan mmd beberapa waktu ... justru itu agak2 mikir kalo step nya sepanjang itu ya ... :)

Justru selama ini,kita meditasi disibukkan oleh mikir panjang-panjang dan mikir bolak balik.

Sang Buddha pada awalnya mengatakan meditasi adalah untuk mencari jati diri yang akhirnya menemukan pikiranlah awal dari segalanya,karena terkontaminasi oleh Lobha Dosa Moha,pikiran menjadi tidak jernih yang membuat ia terus berputar dan mengalami kelahiran kembali.

Disini poin meditasi digunakan untuk mengendalikan pikiran seperti layaknya anda ingin berselancar,jago dalam mengendalikan angin dan ombak.disitulah pikiran anda diuji.

Anapanasati sekali lagi adalah metoda kuno yang ditemukan sebelum Buddha,telah disebutkan dalam jalan para yogi,nafas(prana,pana) digunakan untuk mengendalikan tubuh,ketika tubuh pada kondisi nyaman,pikiran akan berjalan lebih pelan,dan saat itulah dimulai penyadaran pikiran.

Gunakan beberapa teks dan arahan cukup sebagai arahan,apapun yang terjadi pada saat meditasi bukan lagi berteori.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

cunda

Quote from: nyanadhana on 29 September 2008, 03:17:18 PM

Anapanasati sekali lagi adalah metoda kuno yang ditemukan sebelum Buddha,telah disebutkan dalam jalan para yogi,nafas(prana,pana) digunakan untuk mengendalikan tubuh,ketika tubuh pada kondisi nyaman,pikiran akan berjalan lebih pelan,dan saat itulah dimulai penyadaran pikiran.


Namaste suvatthi  hotu
Hormat pada anda semoga sejahtera

anapanasati yang dilatih dan diaqjarkan Buddha berbeda dengan anapanasati ajaran lain., banyak perbedaannya

trims

bond

Yang saya tau kalo bermeditasi dengan teknik pernafasan oleh para yogi(Vedic) disebut pranayama dan pranayama ini dilakukan dengan mengatur nafas dengan sengaja, bahkan banyak jenis2 pranayama. Kalau yg diajarkan Sang Buddha hanya perhatian pada keluar masuk nafas sementara nafas dilakukan secara alami.

Jadi perbedaanya nafas diatur vs nafas alami CMIIW
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

cunda

Quote from: bond on 02 October 2008, 11:17:13 AM
Yang saya tau kalo bermeditasi dengan teknik pernafasan oleh para yogi(Vedic) disebut pranayama dan pranayama ini dilakukan dengan mengatur nafas dengan sengaja, bahkan banyak jenis2 pranayama. Kalau yg diajarkan Sang Buddha hanya perhatian pada keluar masuk nafas sementara nafas dilakukan secara alami.

Jadi perbedaanya nafas diatur vs nafas alami CMIIW

benar

Anapanasati yang diajarkan Buddha ada 16 tahapan, sedangkan yang lain hanya empat tahapan yg pertama aja


bond

Quote from: tula on 29 September 2008, 08:30:07 AM
Quote from: Sumedho on 18 September 2008, 01:21:54 PM
anapanasati yg diajarkan sang buddha itu itu bukan hanya sekadar nafas in out saja seperti yg kita ketahui sebagai anapanasati pada umumnya (yg biasanya pada visudhimagga)

Quote
"[1] Breathing in long, he discerns, 'I am breathing in long'; or breathing out long, he discerns, 'I am breathing out long.' [2] Or breathing in short, he discerns, 'I am breathing in short'; or breathing out short, he discerns, 'I am breathing out short.' [3] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the entire body.'2 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the entire body.' [4] He trains himself, 'I will breathe in calming bodily fabrication.'3 He trains himself, 'I will breathe out calming bodily fabrication.'

"[5] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to rapture.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to rapture.' [6] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to pleasure.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to pleasure.' [7] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to mental fabrication.'4 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to mental fabrication.' [8] He trains himself, 'I will breathe in calming mental fabrication.' He trains himself, 'I will breathe out calming mental fabrication.'

"[9] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the mind.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the mind.' [10] He trains himself, 'I will breathe in satisfying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out satisfying the mind.' [11] He trains himself, 'I will breathe in steadying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out steadying the mind.' [12] He trains himself, 'I will breathe in releasing the mind.' He trains himself, 'I will breathe out releasing the mind.'5

"[13] He trains himself, 'I will breathe in focusing on inconstancy.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on inconstancy.' [14] He trains himself, 'I will breathe in focusing on dispassion [literally, fading].' He trains himself, 'I will breathe out focusing on dispassion.' [15] He trains himself, 'I will breathe in focusing on cessation.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on cessation.' [16] He trains himself, 'I will breathe in focusing on relinquishment.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on relinquishment.'

dari sana bergulir,
Mindfulness of breathing -> mengembangkan Four Frame of Reference -> Seven factor of awakening -> clear knowing and release


Quote from: cunda on 18 September 2008, 03:17:56 PM
Quote from: nyanadhana on 18 September 2008, 02:07:04 PM
Apakah praktek meditasi Anapanasati sama dengan meditasi Kasina?

Dalam kasina pikiran langsung terpusat pada satu objek (kasina yang bersangkutan), tapi dalam anapanasati ada tiga objek, titik sentuh di ujung hidung, nafas masuk dan nafas keluar. sehingga ada 3 jenis kesadaran, yaitu sadar akan titik sentuhan nafas, sadar akan nafas masuk dan sadar akan nafas keluar.

Objek pada kasina makin lama makin jelas dan jernih sedangkan pada anapanasati objek cenderung menjadi sangat halus (dirasakan oleh yogi bagaikan tidak
Cunda

terima kasih atas penjelasan para senior2 .... tula mau bertanya mengenai 2 penjelasan diatas ...

pertama mengenai 3 objek tersebut, saya praktekan tadi pagi2, kliatannya memang lebih membuat konsentrasi saya lebih penuh, dari pada konsentrasi pada satu titik saja, dan ini membuat lebih mudah berkonsentrasi :?? (saya tidak tau ini apakah karena 3 objek tersebut ataukah karena meditasi pagi2, karena saya sudah beberapa kali mencoba, kalo meditasi pagi2 koq lebih mudah dalam berkonsentrasi, dan jg bisa lebih lama, 1 jam terasa normal, tp kalo malam , 30 menit aja uda kerasa 2 jam ..... tp ga setiap hari bisa melakukan meditasi pagi2, karena ngantuk dan godaan bantal lebih kuat di pagi hari :(.
Berhubung ini lagi liburan Lebaran, ga diburu waktu2 kerja dll, mau abis2 an [abis2 an versi saya sendiri :D] berlatih)

nah skrg dari quote yg diberikan oleh om Sumedho :) (pagi om :D)

pertama, karena bahasa inggris .. asli agak mumet ...
kedua, gimana ya caranya pas meditasi perhatiin smua itu :-?

trus gimana gabungin 16 terms tersebut dengan 3 objek itu ? nuhun penjelasan dari yg pengalaman .....

tang kuy.



Biasanya memang pada pagi hari tubuh dan pikiran lebih fresh karena sudah mengalami istirahat penuh, jadi Tula mengalami lebih mudah berkonsentrasi bahkan bisa sampai 1 jam dibandingkan malam hari. Karena biasanya pada malam hari tubuh sudah mengalami kelelahan setelah banyak beraktivitas dan ini akan mempengaruhi pikiran dalam berkonsentrasi. Tetapi apabila kita bertekad untuk bermeditasi 1 jam juga pada malam hari, maka rintangan2 seperti lelah, merasa jenuh dsb pasti bisa teratasi dengan membiarkan hal2 yg mengganggu itu dengan disadari saja.



"trus gimana gabungin 16 terms tersebut dengan 3 objek itu ? nuhun penjelasan dari yg pengalaman ....."

Sepertinya 16 term itu adalah Vipasana dengan jangkar anapanasati . Jadi bukan anapanasati--samatha bhavana. CMIIW








Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

cunda

Quote from: bond on 02 October 2008, 12:04:54 PM
"trus gimana gabungin 16 terms tersebut dengan 3 objek itu ? nuhun penjelasan dari yg pengalaman ....."

Sepertinya 16 term itu adalah Vipasana dengan jangkar anapanasati . Jadi bukan anapanasati--samatha bhavana. CMIIW


16 tahap anapanasati

Kelompok empat pertama adalah pengamatan nafas (kāyānupassana)

1. Ketika menarik nafas panjang dia menyadari 'Aku menarik nafas panjang'
Ketika menghembuskan nafas panjang dia menyadari 'Aku menghembuskan nafas panjang'

2. Ketika menarik nafas pendek dia menyadari 'Aku menarik nafas pendek'
Ketika menghembuskan nafas pendek dia menyadari 'Aku menghembuskan nafas pendek'

3. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan merasakan seluruh tubuh'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan seluruh tubuh'

4. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan menenangkan aktivitas tubuh'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan menenangkan aktivitas tubuh'



Kelompok empat kedua adalah pengamatan perasaan (vedanā)

5. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan merasakan kegembiraan (Pīti)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan kegembiraan (Pīti)'

6. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan merasakan kebahagiaan (Sukha)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan kebahagiaan (Sukha)'

7. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan merasakan aktivitas pikiran (Cittasańkhārappaţisaŋvedī)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan aktivitas pikiran (Cittasańkhārappaţisaŋvedī)'

8. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan menenangkan aktivitas pikiran (Passambhaya Cittasańkhāra)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan menenangkan aktivitas pikiran (Passambhaya Cittasańkhāra)'



Kelompok empat ketiga adalah pengamatan pikiran (cittānupassana)

9. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan menenangkan pikiran (Cittappaţisaŋvedī)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan menenangkan pikiran (Cittappaţisaŋvedī)'

10. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan menyenangkan pikiran (Abhippamodaya)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan menyenangkan pikiran (Abhippamodaya)'

11. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan memfokuskan pikiran (Samādaha)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan memfokuskan pikiran (Samādaha)'

12. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan membebaskan pikiran (Vimocaya)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan membebaskan pikiran (Vimocaya)'



Kelompok empat keempat adalah bentukan mental  (dhammānupassana)

3. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan merenungkan ketidak-kekalan (Aniccā)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan ketidak-kekalan (Aniccā)'

14. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan merenungkan pembersihan nafsu (virāga)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan pembersihan nafsu (virāgā)'

15. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan merenungkan lenyapnya nafsu (nirodha)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan lenyapnya nafsu (nirodha)'

16. Dia berlatih begini 'Aku akan menarik nafas dengan merenungkan pelepasan (paţinissagga)'
Dia berlatih begini 'Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan pelepasan (paţinissagga)'


tula

makasi para senior atas penjelasan lebih dalam nya ...

langkah 1 - 3 ini masi bisa di jalankan
langkah 4 ini bukannya hasil dari 1 - 3 ?

beda dengan langkah 5 apa ya langkah ke 4 ?

mulai langkah ke 6 ... ga ngerti cara lakuin nya gimana ya ... kalo gada hal yg patut di gembirain .. gimana bisa gembira .. ini yg masi ga nangkep ... 

langkah 7 .. kok mirip2 metode mencatat ?

langkah 8 .. menyadari ? (lanjutan dari mencatat?)

langkah selanjutnya .. ntar dulu ...

tambahan .. itu semua langkah2 di jalanin dalam sekali fase meditasi atau ... malam ini lakuin langkah 1 .. tar meditasi lagi baru langkah 2 .. dll dll

makasi.

bond

Quote from: tula on 02 October 2008, 06:35:42 PM
makasi para senior atas penjelasan lebih dalam nya ...

langkah 1 - 3 ini masi bisa di jalankan
langkah 4 ini bukannya hasil dari 1 - 3 ?

beda dengan langkah 5 apa ya langkah ke 4 ?

mulai langkah ke 6 ... ga ngerti cara lakuin nya gimana ya ... kalo gada hal yg patut di gembirain .. gimana bisa gembira .. ini yg masi ga nangkep ... 

langkah 7 .. kok mirip2 metode mencatat ?

langkah 8 .. menyadari ? (lanjutan dari mencatat?)

langkah selanjutnya .. ntar dulu ...

tambahan .. itu semua langkah2 di jalanin dalam sekali fase meditasi atau ... malam ini lakuin langkah 1 .. tar meditasi lagi baru langkah 2 .. dll dll

makasi.

16 tahapan itu kemunculannya tidaklah berurutan tergantung kecenderungan batin/watak seseorang . Jadi mana yg lebih dulu muncul dalam jeda yg hampir bersamaan dengan keluar masuk nafas, maka itu yg disadari. Perlu diingat bahwa sebelum masuk ke tahapan diatas sebaiknya fokus pada perhatian keluar masuk nafas secara mantap, setelah konsentrasi menjadi mantap dan batin menjadi tenang dan jernih, barulah 16 tahapan itu bisa dilakukan. Ada baiknya Tula jika memang ingin fokus di vipasanna murni maka ikutilah retreat vipasanna supaya mendapat hasil yg maksimal. Tetapi jika ingin menggunakan landasan jhana untuk bervipasana maka ikutilah retreat samatha bhavana dan mantapkan pada cara yg ingin digunakan.



Smoga bermanfaat.  _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

tula

makasi jg  bond .. hehehehe

diatas itu .. abis aku reply post ... ga lama tidur sore dikit wkwkwkwkwkwk ... 8.50 waktu flexi (:D) bangun ... lgsg ambil ganjel utk bokong ... praktek meditasi lagi (pumpung liburan neh .. ) ....

1. focusing mind ... ujung idung + kluar masuk nafas
2. seteleh agak lama ... mulai menyadari keadaan2 yg terjadi di sekitar .... sampe tadi kerasa banget ada nyamuk nempel di paha ... pas dia sedot darah kerasa   #-o
3. tp berusaha utk menyadari sesuai dengan 16 langkah tersebut .. ga bisa wakakakkakaka .. mau berusaha mengubah bermacam2 kesadaran .. mulai dari merasakan seluruh tubuh, menyenangkan pikiran dll rasana sulit banget wkwkwkwkwkwk ... aku berputar2 di point 1 dan hal2 semacam point 2 diatas wekekekekekek

apa lagi sampe "Kelompok empat keempat adalah bentukan mental  (dhammānupassana)", rasana kerasa banget .. kalo aku lepas focusing mind (point 1) dan lari ke "Kelompok empat keempat adalah bentukan mental  (dhammānupassana)"... pasti hancur konsentrasi ku :??

rasana harus bener2 ada mentor nih .....
btw .. aku "get up" dari meditasi jam 8.11 .... (jam flexi surabaya :D)

sodara bond .. benernya kemaren (sabtu or jumat) aku sudah berusaha cari retret vipasana (ga tau murni or pegimana ... maklum nubie ...) tp emang telat banget ....
email bhante utamo .... memang ada di tempat meditasi nya .. tp uda penuh :(
di kasi tau sala 1 mod disini ... di bali ada ... jau jg ya di bali ...

apa ada aktifis asal sby yg tau jadwal2 latiahan meditasi vipasana di sby ?

agak repot cari waktu luang seminggu penuh nih .. tahun baruan tar mungkin jg cuman isa 2 hari ... hikz ... lebaran penuh makna yg sia2 nih ....