Menggugurkan kandungan = karma berat ?

Started by sefung, 22 August 2007, 06:02:43 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kelana

To Mod-Mod:
Mod-mod, saran saya mengenai sutra yang dipost Sdr. Sefung lebih baik dijadikan topik khusus saja, jadi kita bisa lebih fokus dan bedah sama-sama.

To Sdr. Sefung:
Sdr. Sefung, bisa beri tahu judul sutranya tidak?
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

sefung

Quote from: 7th on 23 August 2007, 11:21:46 PM
bukankah sama aja dengan membunuh?

pembunuhan itu kan byk jenisnya, bisa pembunuhan org tua terhadap anak, manusia sesama manusia, manusia terhadap binatang, dsb apakah hanya pembunuhan diatas termasuk 5 karma berat ?  ;D

Quote from: Kelana on 25 August 2007, 11:02:52 AM
To Mod-Mod:
Mod-mod, saran saya mengenai sutra yang dipost Sdr. Sefung lebih baik dijadikan topik khusus saja, jadi kita bisa lebih fokus dan bedah sama-sama.

To Sdr. Sefung:
Sdr. Sefung, bisa beri tahu judul sutranya tidak?

judulnya : The Dharani Sutra of the Buddha on Longevity the Extinction of offence and the Protection of young Children
memuliakan agama sendiri dengan merendahkan agama yg lain, justru mencoreng agamanya sendiri

Kokuzo

yah maybe no, kayabunuh orang aja kali...
kalo janin bunuh orang tua baru berat tuh...  ;D

Kelana

#18
Dalam Brahmajala Sutra ada 7 karma buruk berat :
shedding the Buddha's blood, murdering an Arhat, killing one's father, killing one's mother, murdering a Dharma Teacher, murdering a Precept Master or disrupting the harmony of the Sangha.

Dalam sumpah Bodhisattva:
The five crimes of immediate retribution or the five 'heinous' crimes are: killing one's father, killing one's mother, killing an arhat or someone who has attained liberation, making divisions in the Sangha community or causing harm to a buddha's form.

Jadi saya pikir,  "menggugurkan kandungan" hanya ada di "The Dharani Sutra of the Buddha on Longevity the Extinction of offence and the Protection of young Children"

Btw, ada tidak yang punya sutra dalam bahasa sanskerta atau mandarinnya?
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

loui

Halo semuanya, sry yach angkat topic yang sudah lumayan lama ini.

Boleh bagi ilmu pengetahuaannya?

Yang masih saya bingung, gimana kalau pengguguran kandungan itu diperlukan.
Dalam kasus khusus misalnya :
1. Hasil Pemerkosaan.
2. Dapat menyebabkan sang ibu meninggal.
3. Ada kelainan/cacat (tidak punya tangan dan kaki)

Intinya hal yg akan menyebabkan si anak sangat menderita jika harus dilahirkan.

Bkn kah ini jadi seperti pandangan "Tidak boleh adanya perceraian" dan akhirnya menyebabkan banyak keluarga terjerat dalam keluarga yg tidak bahagia.

Mohon pandangannya yach  _/\_

tesla

Quote from: loui on 17 April 2008, 05:09:34 PM
Yang masih saya bingung, gimana kalau pengguguran kandungan itu diperlukan.
Dalam kasus khusus misalnya :
1. Hasil Pemerkosaan.
2. Dapat menyebabkan sang ibu meninggal.
3. Ada kelainan/cacat (tidak punya tangan dan kaki)

Intinya hal yg akan menyebabkan si anak sangat menderita jika harus dilahirkan.

biar sdr/sdri loui jgn salah mengerti, ditegaskan dulu yah...
thread ini membahas salah satu sutra yg menyatakan menggugurkan kandungan adalah karma berat (garuka kamma). dan sampai sekarang validitas sutra tersebut diragukan


kembali ke pertanyaan,
kalau menurut pengetahuan Buddhisme saya, kehidupan itu sudah dimulai sejak pembuahan.
jadi walaupun itu adalah benih dari hasil perkosaan (1) ataupun ada kecacatan (3), mengugurkannya adalah pembunuhan murni...

sedangkan kalau yg kasus membahayakan ibu (2), ataupun bayi tsb memang tidak berpeluang utk dilahirkan dan apabila tidak digugurkan secepatnya akan membahayakan kondisi ibunya, maka berdasarkan kebijaksanaan kita 'terpaksa' melakukan pengguguran. jadi termasuk pembunuhan 'terpaksa'...

ketiga2nya termasuk pembunuhan, tentu saja artinya dalam melakukan hal tsb artinya kita telah menanam benih karma buruk yg suatu waktu dapat berbuah. pada kasus 1 dan 3, karena itu adalah pembunuhan murni, niat yg menyertai perbuatan tersebut tentu akan lebih besar dibanding pada kasus ke 2 yg karena terpaksa, bukan niat membunuh. jadi kekuatan benih karma tsb pun akan lebih besar pada kasus 1 dan 3.

Quote
Bkn kah ini jadi seperti pandangan "Tidak boleh adanya perceraian" dan akhirnya menyebabkan banyak keluarga terjerat dalam keluarga yg tidak bahagia.

Mohon pandangannya yach  _/\_

agama Buddha bukan berdasarkan perintah ataupun larangan yah.
yg ada adalah pancasila (utk umat awam) yg dasar pelaksanaanya adalah pemahaman.
tidak ada yg memaksa utk melaksanakannya.
dan mengenai pernikahan setahu saya yg mengaturnya adalah adat, budaya atau tradisi... bukan dari agama Buddha nya...

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

coolfx89

permisi, maaf mengankat thread lama
cuma mau nanya apakah benar di ajaran Buddha ada penghapusan dosa seperti yang tertulis pada sutra ini?

bawel

Quote from: coolfx89 on 03 June 2011, 12:26:30 PM
permisi, maaf mengankat thread lama
cuma mau nanya apakah benar di ajaran Buddha ada penghapusan dosa seperti yang tertulis pada sutra ini?

yang pernah saya baca adalah adanya kamma yang tidak sempat berbuah, contohnya ketika merealisasikan paranibbana ;D.

selain itu kamma pasti mempunyai peluang untuk berbuah ;D. tergantung besar mana kesempatan berbuahnya ;D.

maap saya menggunakan istilah kamma bukannya dosa ;D.

tapi kalo mau menggunakan kata dosa...

itu memang tujuan agama buddha yaitu menghentikan dosa, juga menghentikan lobha dan menghentikan moha karena ketiganya adalah akar dari dukkha ;D.

Sunyata

#23
Ya, anda dapat menghapus dosa (kebencian) anda sendiri. Tanpa perlu bantuan diluar dari anda.

williamhalim

Quote from: sefung on 22 August 2007, 06:02:43 PM

Ketika Sang Buddha berada didunia, ada seorg Upasasika ( umat beragama Buddha ) yg bernama confusion. Yg melaksanakan Buddha Dharma yg memohon utk menjadi bhiskuni ( Bhiksu wanita ), menanggis terisak isak dan berkata kepada Sang Buddha ," Yang Mulia, saya telah melakukan karma buruk yg berat.

mantap juga di sutra ini ada yg namanya confusion... miss bingung atau istri confusius?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Sunyata

mungkin yang menerjemahkannya juga terkena confusion.

K.K.

Quote from: williamhalim on 03 June 2011, 01:56:39 PM
mantap juga di sutra ini ada yg namanya confusion... miss bingung atau istri confusius?

::
Mungkin namanya 'sammoha' yang berarti 'confusion/kebingungan'.

[spoiler]Sungguh gadis tidak beruntung memiliki orang tua yang memberi nama demikian memprihatinkan.[/spoiler]

Sunyata

terima kasih kk/cc kainyn atas pencerahannya _/\_

*Agar tidak membingungkan pembaca, saya sudah memberi keterangan untuk dosa yang saya maksud. Maaf saja jika ada yang bingung ;D

M14ka

Kesimpulannya apakah menggugurkan kandungan termasuk garuka kamma juga?

williamhalim

Quote from: Sunyata on 03 June 2011, 02:13:07 PM
terima kasih kk/cc kainyn atas pencerahannya _/\_

*Agar tidak membingungkan pembaca, saya sudah memberi keterangan untuk dosa yang saya maksud. Maaf saja jika ada yang bingung ;D

Bro Kai adalah: koko

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)