News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

[BUDDHISME MODERN][Dark Zen] FAQ

Started by hudoyo, 08 September 2008, 03:29:23 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hudoyo

Tanya:
Apa yang Anda maksud dengan "Zen Gelap" (Dark Zen)?

Jawab:
Zen Gelap adalah sinonim dari Zen mistikal. Itu adalah kebenaran tertinggi dari Zen, yang disampaikan (transmitted) melalui kebangunan-diri (self-awakening) dari Batin (Mind). Di sini Anda menyatu sepenuhnya dengan hakikat sejati dari Batin itu sendiri. Dalam jangka waktu satu pikiran Anda menyelesaikan tahap-tahap Bodhisattva dan memasuki garis keturunan para Buddha, sampai pada Buddha pertama. Tanpa keraguan lagi, Anda menyadari bahwa semua fenomena bergantung pada hakikat Batin cerah yang menghidupkan.

Tanya:
Apa perbedaan antara Zen Gelap dan Zen konvensional?

Jawab:
Mengingat bahwa landasan dasar dari Zen konvensional bersumber pada Zen Gelap, tidak berarti bahwa Zen konvensional juga bisa menyampaikan (transmit) hakikat-Buddha. Itulah perbedaan pokok di antara keduanya. Apa sesungguhnya yang disampaikan oleh Zen konvensional adalah ajaran bekas (tangan-kedua). Ajaran tangan-kedua seperti itu hanya dimaksudkan untuk memberikan rasa nyaman dan mengilhami mereka yang ingin berjalan sendiri untuk menyelami lebih dalam lagi batin mereka, sehingga terjaga dan melihat hakikat Batin yang misterius.

Tanya:
Benarkah bahwa garis keturunan Zen dimulai dengan Sang Buddha memberikan pengetahuan beliau kepada Mahakashyapa, yang pada gilirannya memberikan ajaran itu kepada Ananda, yang akhirnya disampaikan kepada guru-guru hari ini? Apakah Anda mengatakan garis keturunan ini salah?

Jawab:
Sejarah penyampaian dari satu guru kepada guru lain dikarang oleh seorang tokoh Zen Gelap pada masa dinasti Sung di Cina sebagai cara untuk mengilhami orang-orang yang lebih lemah yang tidak memahami bahwa Buddha adalah batin mereka sendiri. Jujur saja, garis keturunan yang Anda sebutkan itu, yang diuraikan dalam "Penyampaian Nyala Api" adalah suatu alegori panjang lebar yang bicara tentang berbagai ide dan aspek dari Batin yang mutlak sementara ia mekar. Sekarang menjawab pertanyaan Anda. Kisah-kisah ini tidak salah jika itu membimbing Anda untuk melihat hakikat Batin itu sendiri. Tetapi, kisah-kisah ini akan mengelabui orang yang tidak memiliki Mata Sejati untuk melihat hakikat Batin di dalam setiap kisah, dan alih-alih, secara bodoh melekat pada serangkaian manusia guru dengan menganggap bahwa setiap guru benar-benar menyampaikan hakikat Batin yagn cemerlang kepada pewarisnya!

Tanya:
Guru saya sendiri mengklaim sebagai pewaris Dharma dari ajaran gurunya, terus sampai kepada Sang Buddha. Apakah ia bukan pewaris sejati dari ajaran Zen?

Jawab:
Sekali lagi, itu ajaran Zen konvensional. Itu bukan ajaran tertinggi. Guru Anda mewarisi opini gurunya tentang hakikat Batin yang misterius. Itu saja. Itu tidak berarti ia tercerahkan terhadap hakikat Batin itu sendiri. Itu hanya berarti bahwa ia adalah bagian dari suatu garis keturunan yang menerima doktrin Batin Zen. Di dalam Zen Gelap, yang disebut "pewaris Dharma" adalah orang yang telah melihat langsung hakikat Batin yang murni, setelah melewati semua tingkatan seorang Bodhisattva. Dari sini mereka mampu menyampaikan ajaran Sang Buddha dari zaman dahulu, menciptakan cara-cara yang tepat untuk mengajarkan kepada orang lain maksud sesungguhnya dari Buddhisme.

Tanya:
Guru saya yang tercerahkan tampak mengetahui semua jawaban terhadap koan. Bukankah itu bukti dari kearifannya?

Jawab:
Bila seorang guru memberikan kepada pewaris Dharma-nya sebuah koleksi koan beserta jawabannya, yang sedikit banyak dianggap pewarisan Dharma, ia hanya sekadar mengakui potensi muridnya untuk menjadi Bodhisattva yang sejati. Dengan kata lain, pewaris Dharma itu baru membuktikan pemahamannya akan Buddhisme, tapi bukan pencapaiannya. Jika Anda mengira orang ini dapat menafsirkan sebuah Sutra Mahayana dengan benar, atau memiliki Bodhicitta yang sejati, setelah lima atau sepuluh tahun belajar, Anda tertipu. Sebelum zaman dinasti Sung dan dongeng tentang garis pewarisan, selama hampir empat ratus tahun sebelum itu, Zen yang terutama adalah Zen Gelap. Para guru melihat pencerahan sejati dalam batin orang lain tanpa menggunakan koan sebagai cara menguji. Pada dewasa ini, semua itu sudah berubah.

Tanya:
Bagaimana Zen modern telah bergeser dari perspektif Zen Gelap?

Jawab:
Dari perspektif Zen Gelap, lembaga Zen masa kini sangat berbeda. Itu didasarkan pada kesetiaan pada guru, formalisme, ritual membuta, dan kebhiksuan. Kita harus menyadari bahwa esensi Zen yang murni tidak ditemukan di dalam unsur-unsur lahiriah dari agama, yang ditampilkan oleh lembaga-lembaga itu kepada masyarakat. Isi Zen yang sejati hanya bisa ditemukan di dalam batin kita yang telah dibersihkan dari semua prakonsepsi. Akhirnya, izinkan saya berkata, lembaga Zen sesungguhnya diperuntukkan bagi orang-orang yang takut melepas pikiran konseptual dan emosi mereka. Orang-orang seperti itu masih didorong oleh cara-cara duniawi dengan mengerahkan usaha untuk membangun suatu bangunan kultural yang mereka percaya akan bisa menghindari terpaan gelombang dukkha. Berbeda dengan itu, Zen Gelap adalah bagi orang-orang yang memahami bahwa sumber misterius dari ajaran ini tidak bisa dikonseptualisasikan melalui indra, tidak bisa diajarkan, atau bahkan dilatih. Bahkan sesungguhnya tidak bisa disampaikan (transmitted). Sesungguhnya makna kata 'transmisi' adalah tidak lebih dari bangun terhadap seluk-beluk Batin itu sendiri, dan dengan demikian mengakhiri dukkha untuk selamanya.

Tanya:
Guru saya punya otoritas untuk mengajarkan Zen. Saya sudah melihat ijazah-ijazahnya. Apakah otoritas Anda dan di manakah bukti Anda?

Jawab:
Buddhisme hanya mengenal satu otoritas. Yaitu Batin, yang adalah juga Buddha. Bila Anda sudah melihat hakikat Batin, maka Anda punya otoritas, yang Anda terima dari Buddha, untuk berbuat sesuai dengan kehendak Anda. Jika tidak, maka Anda harus selalu menjaga kata-kata dan tindakan Anda. Mereka yang mengklaim memiliki otoritas untuk mengajarkan Zen, dengan memamerkan jubah mereka dan ijazah mereka, sesungguhnya tidak mempunyai otoritas, oleh karena benda-benda itu bukanlah Batin. Selama tahun-tahun belakangan ini, saya melihat bahwa orang yang punya cukup uang bisa menjadi Master Zen hanya dalam waktu semalam. Jadi tidak ada gunanya membualkan ijazah-ijazah guru Anda. Di zaman dulu, murid yang baik dapat mengenali guru yang baik hanya dengan mendengarkan satu-dua patah kata. Dalam hati mereka, mereka mencari sumber sejati yang tunggal dari segala sesuatu, setelah menyadari bahwa bayangan Mara selalu mengikuti mereka. Dan oleh karena mereka mencari dengan cara ini, hati mereka akan bergaung dengan guru yang ideal, yang telah menyeberang ke pantai seberang. Sekarang ini, murid-murid yang kurang cerdas hanya bisa mengenali guru-guru yang kurang cerdas, dengan menilainya dari barang-barang yang dijualnya, tidak ubahnya seperti pedagang. Ini berarti bahwa hanya bergaung dengan materialisme dan bukan Batin. Dan tentang bukti, jika Anda hanya menginginkan tahi tikus, dan bukan emas, saya tidak mampu meyakinkan Anda akan hal sebaliknya. Jelas, Anda hanya melekat pada tetek-bengek Zen konvensional. Tapi jangan salah, Zen Gelap, yang juga dinamakan Zen Yin, adalah ajaran sejati yang dibawa oleh Bodhidharma ke Cina.

(Disajikan oleh Zenmar, Mistikus Zen Gelap)

*****

[Hudoyo: Jelas artikel di atas tidak bisa dicampur dengan artikel Zen konvensional dalam satu board, karena pasti akan ada yang merasa "terganggu" dan memrotes, seperti halnya MMD. Tapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

Hendra Susanto

QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

hudoyo

Gak akan saya jawab sekarang.
Tunggu saat yang tepat.

Hendra Susanto

Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 03:46:02 PM
Gak akan saya jawab sekarang.
Tunggu saat yang tepat.

yahhhhh... klo 'saat yang tepat' itu gak ada gmn pak?? gak dijawab2 donk ;D

Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

HokBen

Quote
Tanya:
Bagaimana Zen modern telah bergeser dari perspektif Zen Gelap?

Jawab:
Dari perspektif Zen Gelap, lembaga Zen masa kini sangat berbeda. Itu didasarkan pada kesetiaan pada guru, formalisme, ritual membuta, dan kebhiksuan. Kita harus menyadari bahwa esensi Zen yang murni tidak ditemukan di dalam unsur-unsur lahiriah dari agama, yang ditampilkan oleh lembaga-lembaga itu kepada masyarakat. Isi Zen yang sejati hanya bisa ditemukan di dalam batin kita yang telah dibersihkan dari semua prakonsepsi. Akhirnya, izinkan saya berkata, lembaga Zen sesungguhnya diperuntukkan bagi orang-orang yang takut melepas pikiran konseptual dan emosi mereka. Orang-orang seperti itu masih didorong oleh cara-cara duniawi dengan mengerahkan usaha untuk membangun suatu bangunan kultural yang mereka percaya akan bisa menghindari terpaan gelombang dukkha. Berbeda dengan itu, Zen Gelap adalah bagi orang-orang yang memahami bahwa sumber misterius dari ajaran ini tidak bisa dikonseptualisasikan melalui indra, tidak bisa diajarkan, atau bahkan dilatih. Bahkan sesungguhnya tidak bisa disampaikan (transmitted). Sesungguhnya makna kata 'transmisi' adalah tidak lebih dari bangun terhadap seluk-beluk Batin itu sendiri, dan dengan demikian mengakhiri dukkha untuk selamanya.

bagian yg gw bold itu kayaknya mirip dengan penolakan pada pengkonsepan dan formalisasi sebuah ajaran.
apa ini yang bisa dijadikan sebagai ciri2 pemahaman Buddhism modern?

ryu

harus ikutan yang gelap2 kayaknya yah :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

nyanadhana

jadi ada aliran Mahayana yang lebih Mahayana lagi yah yang mengatakan lebih modern dari sebelumnya

Tukang jual obat dan kecap
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

tesla

lho? setahu saya Zen itu paling mengutamakan meditasi... (melihat bathin sendiri)

menurut saya, dalam aliran apapun, pasti ada yg melekat pada Kitab, Koan, Kisah/Legenda, dll (pengetahuan/pemahaman agamanya), tetapi ada juga yg meninggalkan itu & melihat kebenaran dalam bathinnya sendiri...
jadi saya merasa Mistiskus Zen Gelap tsb seperti "mencari-cari" kemandekan aliran lain...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

lykim176

Quote from: hudoyo on 08 September 2008, 03:46:02 PM
Gak akan saya jawab sekarang.
Tunggu saat yang tepat.
aneh??
kalo tahu jawabannya knapa gak langsung jawab aja??
saat yang tepat bukannya pas ada yg lagi nanya, orang nanya khan butuh penjelasan.
emang kalo pertanyaan cuma sekedar iseng sih lebih baik tak usah di hiraukan, tapikhan pertanyaannya dari umat Buddha yang satu forum, bukan dari umat luar.
Dunia tidak runtuh dari langit

hudoyo

#10
Quote from: HokBen on 08 September 2008, 03:52:47 PM
Quote
Tanya:
Bagaimana Zen modern telah bergeser dari perspektif Zen Gelap?

Jawab:
Dari perspektif Zen Gelap, lembaga Zen masa kini sangat berbeda. Itu didasarkan pada kesetiaan pada guru, formalisme, ritual membuta, dan kebhiksuan. Kita harus menyadari bahwa esensi Zen yang murni tidak ditemukan di dalam unsur-unsur lahiriah dari agama, yang ditampilkan oleh lembaga-lembaga itu kepada masyarakat. Isi Zen yang sejati hanya bisa ditemukan di dalam batin kita yang telah dibersihkan dari semua prakonsepsi. Akhirnya, izinkan saya berkata, lembaga Zen sesungguhnya diperuntukkan bagi orang-orang yang takut melepas pikiran konseptual dan emosi mereka. Orang-orang seperti itu masih didorong oleh cara-cara duniawi dengan mengerahkan usaha untuk membangun suatu bangunan kultural yang mereka percaya akan bisa menghindari terpaan gelombang dukkha. Berbeda dengan itu, Zen Gelap adalah bagi orang-orang yang memahami bahwa sumber misterius dari ajaran ini tidak bisa dikonseptualisasikan melalui indra, tidak bisa diajarkan, atau bahkan dilatih. Bahkan sesungguhnya tidak bisa disampaikan (transmitted). Sesungguhnya makna kata 'transmisi' adalah tidak lebih dari bangun terhadap seluk-beluk Batin itu sendiri, dan dengan demikian mengakhiri dukkha untuk selamanya.

bagian yg gw bold itu kayaknya mirip dengan penolakan pada pengkonsepan dan formalisasi sebuah ajaran.
apa ini yang bisa dijadikan sebagai ciri2 pemahaman Buddhism modern?

Ya, itu ciri umum dari Buddhisme Modern. ... Anda akan lebih "kaget" lagi membaca buku "Buddhism Without Belief" (Buddhisme Tanpa Doktrin) oleh Stephen Batchelor. Bisa didapat dari Amazon.com.

Kekagetan atau rasa "terganggu" itu disebabkan karena tampaknya di DC ini ada usaha segelintir orang yang kebetulan menjadi mdoerator untuk menutup-nutupi perkembangan pemikiran Buddhisme modern itu dari pembaca DC.

hudoyo

Quote from: nyanadhana on 08 September 2008, 04:25:54 PM
jadi ada aliran Mahayana yang lebih Mahayana lagi yah yang mengatakan lebih modern dari sebelumnya

Tukang jual obat dan kecap

Bukankah Theravada juga jual obat dan kecap?

hudoyo

Quote from: tesla on 08 September 2008, 05:33:43 PM
lho? setahu saya Zen itu paling mengutamakan meditasi... (melihat bathin sendiri)

menurut saya, dalam aliran apapun, pasti ada yg melekat pada Kitab, Koan, Kisah/Legenda, dll (pengetahuan/pemahaman agamanya), tetapi ada juga yg meninggalkan itu & melihat kebenaran dalam bathinnya sendiri...
jadi saya merasa Mistiskus Zen Gelap tsb seperti "mencari-cari" kemandekan aliran lain...

Bahwa Zen mengutamakan meditasi, itu kesan umum dari luar Zen.

Menurut hemat saya, Mistikus Zen Gelap, yang mengembangkan pemahamannya dalam satu website sendiri, keluar dari kepengapan tradisi Zen yang pernah dijalaninya sendiri. ... Seperti saya keluar dari kepengapan tradisi Theravada.

ilalang

Quote from: Hendra Susanto on 08 September 2008, 03:41:39 PM
QuoteTapi saya bisa melihat kebenaran yang jauh lebih dalam di dalam Zen Gelap daripada dalam Zen konvensional.]

tanya? kebenarannya dimana ya?

kebenaran yang disebut sebagai kebenaran bukan lagi kebenaran  :)

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))