News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Abhidhamma & vipassana

Started by hudoyo, 29 July 2008, 09:45:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bond

:)) hebat juga Tuhan bersyair . Amin suhu. Yg penting hasilin buah terus ya :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

bond

Quote from: ryu on 31 July 2008, 04:25:46 PM
Gw berani jamin , disini semua masih melekat kakakakak :))

Jaminannya apa ryu? :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Suchamda

Quote from: bond on 31 July 2008, 04:21:07 PM
Quote from: Suchamda on 31 July 2008, 04:09:39 PM
Quote from: bond on 31 July 2008, 04:03:13 PM
:))

Bisa tebak2an ya :))

Bukan tebak-tebakan.
Bagaimana bila Dharma Sang Buddha, dibicarakan hanya dalam koridor teoritis melulu? Dan itu sudah saya pantau semenjak 1 tahun bahkan lebih. Dharma yang kaku dan dijadikan mesin yang pejal. Dari diskusi mereka dengan Bp.Hudoyo pun dengan mudah disimpulkan demikian.


Namanya juga forum. Dan tidak semuanya yg bicara teori tidak melakukan praktek toh, ada juga yg berdasarkan pengalaman. Kalo ada yg praktek tidak berbagi atau hanya terpaku untuk melihat satu sudut pandang saja, kasian Tuhan medho dan lain2 dong..dan disini juga banyak yg masih mo belajar khan...ngak mungkinlah anak Tk di suruh lompat ke unirversitas dan semuanya harus dipukul rata. So menurut saya semua variasi yg ada di forum hendaknya di sikapi oleh batin yg melihat apa adanya saja. So it's ok lah . Kalaupun ada yg salah dan yg benar itu hal yg alami, dan lagian yg disini belum ada yg jadi arahat khan...semua masih proses.   ;D_/\_

Masalahnya, topiknya apa pak??
Apakah sudah membahas essensinya??
Apa saja dan bagaimana relevansi komentar2 yg dituliskan oleh supporter abhidhammaic disini dengan vipassana?

See the problem?

Note : saya merasa yakin, bahwa Pak Hudoyo bersusah payah menjelaskan kepada kalian (tentu dengan pengorbanan) adalah semata-mata demi manfaat kemajuan batin kalian sendiri. Saya saja prihatin, apalagi Pak Hudoyo yang memang berpengalaman dalam aspek teoritis maupun praktek vipassana.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Lily W

Quote from: Suchamda on 31 July 2008, 04:13:37 PM
Apa itu termasuk celoteh pikiran?

Maaf...kalo ada yg anggap itu adalah promosi.... menurut Tuhan Medho gimana ya?...

Anumodana... _/\_ :lotus:

_/\_ :lotus:

Bu Lily, kalau dianalisa dengan Abhidhamma dan praktek vipassana sehari-hari anda  (katanya), bagaimanakah penjabaran proses citta yang muncul dibenak anda waktu menuliskan itu?

Kalau melihat bunga-bunga teratai dan "anumodana" nya, sih rasanya kusala citta yah?  ;D
Mohon koreksi kalau salah.

Bro Suchamda yang baik...

Waktu saya bertanya itu...di situ ada akusala citta yang halus yg muncul dengan cepat sekali...setelah saya sadari...objek adalah netral dan tergantung gimana batin saya meresponnya... akhirnya timbul  kusala citta (kata maaf itu) dengan cepat sekali dan sampai muncul kata "anumodana" itu masih muncul kusala citta. begitulah citta... ketika berhadapan dengan objek... citta yang baik dan buruk maupun netral selalu muncul padam dengan cepat sekali.

Semoga jawaban saya berkenan buat Bro Suchamda....sadhu3x...

_/\_ :lotus:  
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

ryu

Kalo ada disini yang gak melekat, potong tuh kuping si Pus kakakakak :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Suchamda

Quote from: ryu on 31 July 2008, 04:29:54 PM
Kalo ada disini yang gak melekat, potong tuh kuping si Pus kakakakak :))

Setuju!
Saya egonya paling besooarrr :))

Btw, tugas dan misi saya disini rasanya cukup sampai disini saja, yaitu cuman ingin menggoncang kemapanan dan kebekuan. Mudah2an kalian merefleksi kembali apa yg muncul dari dialog ini.
Saya yakin kalau anda simak kembali, pasti ada manfaatnya.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Sumedho

Quote from: bond on 31 July 2008, 04:26:19 PM
:)) hebat juga Tuhan bersyair . Amin suhu. Yg penting hasilin buah terus ya :))
aye cuma niru ajahn chah >:D
There is no place like 127.0.0.1

Lily W

Quote from: ryu on 31 July 2008, 04:25:46 PM
Gw berani jamin , disini semua masih melekat kakakakak :))

:jempol:
Ya lah... kalo ga melekat... udah suci dong? ;D

Melekat = lobha

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

bond

#53
Quote from: Suchamda on 31 July 2008, 04:28:04 PM
Quote from: bond on 31 July 2008, 04:21:07 PM
Quote from: Suchamda on 31 July 2008, 04:09:39 PM
Quote from: bond on 31 July 2008, 04:03:13 PM
:))

Bisa tebak2an ya :))

Bukan tebak-tebakan.
Bagaimana bila Dharma Sang Buddha, dibicarakan hanya dalam koridor teoritis melulu? Dan itu sudah saya pantau semenjak 1 tahun bahkan lebih. Dharma yang kaku dan dijadikan mesin yang pejal. Dari diskusi mereka dengan Bp.Hudoyo pun dengan mudah disimpulkan demikian.


Namanya juga forum. Dan tidak semuanya yg bicara teori tidak melakukan praktek toh, ada juga yg berdasarkan pengalaman. Kalo ada yg praktek tidak berbagi atau hanya terpaku untuk melihat satu sudut pandang saja, kasian Tuhan medho dan lain2 dong..dan disini juga banyak yg masih mo belajar khan...ngak mungkinlah anak Tk di suruh lompat ke unirversitas dan semuanya harus dipukul rata. So menurut saya semua variasi yg ada di forum hendaknya di sikapi oleh batin yg melihat apa adanya saja. So it's ok lah . Kalaupun ada yg salah dan yg benar itu hal yg alami, dan lagian yg disini belum ada yg jadi arahat khan...semua masih proses.   ;D_/\_

Masalahnya, topiknya apa pak?? Jelas om ;D
Apakah sudah membahas essensinya??saya rasa ada yg sudah membahasnya dan ada juga yg tidak membahasnya atau belum menangkap essensinya
Apa saja dan bagaimana relevansi komentar2 yg dituliskan oleh supporter abhidhammaic disini dengan vipassana?  koq jadi kubu2an, kayak sepak bola aja  ;D

See the problem? Is there any problem or just your thought?

Note : saya merasa yakin, bahwa Pak Hudoyo bersusah payah menjelaskan kepada kalian (tentu dengan pengorbanan) adalah semata-mata demi manfaat kemajuan batin kalian sendiri. Saya saja prihatin, apalagi Pak Hudoyo yang memang berpengalaman dalam aspek teoritis maupun praktek vipassana. Terima kasih Pak Hudoyo menjelaskan kita2 yg kadang bandel dengan sabar, jangan bosan ya  _/\_
[/b]




Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Suchamda

Quote from: Lily W on 31 July 2008, 04:29:08 PM
Bro Suchamda yang baik...

Waktu saya bertanya itu...di situ ada akusala citta yang halus yg muncul dengan cepat sekali...setelah saya sadari...objek adalah netral dan tergantung gimana batin saya meresponnya... akhirnya timbul  kusala citta (kata maaf itu) dengan cepat sekali dan sampai muncul kata "anumodana" itu masih muncul kusala citta. begitulah citta... ketika berhadapan dengan objek... citta yang baik dan buruk maupun netral selalu muncul padam dengan cepat sekali.

Semoga jawaban saya berkenan buat Bro Suchamda....sadhu3x...

_/\_ :lotus: 

Bu Lily,
setahu saya, dan menurut pengalaman saya, semakin jauh kita bervipassana, maka kita akan semakin banyak melihat munculnya gerak batin yang sangat halus sekali, termasuk proses metamorfosis si "aku" yg sedemikian licik.

Saya sendiri menyadari dalam menulis semua yg diatas, akusala citta banyak bermunculan, akan tetapi tidak saya tolak, karena saya tahu tujuan saya adalah untuk mengaggetkan kalian dengan hal yang kontroversial. Semata-mata untuk kebaikan kalian. Saya sadar sepenuhnya bahwa dengan kelakuan saya akan mendapat stigma aneh, kasar, pemarah, sesat, egois, dsb. Tapi biarlah.
Walaupun demikian, senyatanya dibelakang sini, saya sedari tadi bercanda dengan salah seorang netter mentertawakan semua ini. Tapi kalau gara-gara penilaian anda thd saya yg buruk kemudian mengabaikan inti pesan yang ingin saya sampaikan melalui semua "kegilaan" ini, sungguhlah amat disayangkan.

Saran saya kepada bu Lily, cobalah belajar vipassana lebih baik dan lepaskan teori.

Salam,
Suchamda
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Indra

Quote from: Suchamda on 31 July 2008, 04:28:04 PM
Note : saya merasa yakin, bahwa Pak Hudoyo bersusah payah menjelaskan kepada kalian (tentu dengan pengorbanan) adalah semata-mata demi manfaat kemajuan batin kalian sendiri. Saya saja prihatin, apalagi Pak Hudoyo yang memang berpengalaman dalam aspek teoritis maupun praktek vipassana.

Ajang promosi juga kah?

Lily W

Quote from: Suchamda on 31 July 2008, 04:33:33 PM
Quote from: ryu on 31 July 2008, 04:29:54 PM
Kalo ada disini yang gak melekat, potong tuh kuping si Pus kakakakak :))

Setuju!
Saya egonya paling besooarrr :))

Btw, tugas dan misi saya disini rasanya cukup sampai disini saja, yaitu cuman ingin menggoncang kemapanan dan kebekuan. Mudah2an kalian merefleksi kembali apa yg muncul dari dialog ini.
Saya yakin kalau anda simak kembali, pasti ada manfaatnya.

Walaupun itu hanya tugas dan misi...tapi akusala citta yang muncul sudah banyak sekali dan itu akan terus berproses....

Anumodana... _/\_

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Suchamda

Quote from: Lily W on 31 July 2008, 04:46:28 PM
Quote from: Suchamda on 31 July 2008, 04:33:33 PM
Quote from: ryu on 31 July 2008, 04:29:54 PM
Kalo ada disini yang gak melekat, potong tuh kuping si Pus kakakakak :))

Setuju!
Saya egonya paling besooarrr :))

Btw, tugas dan misi saya disini rasanya cukup sampai disini saja, yaitu cuman ingin menggoncang kemapanan dan kebekuan. Mudah2an kalian merefleksi kembali apa yg muncul dari dialog ini.
Saya yakin kalau anda simak kembali, pasti ada manfaatnya.

Walaupun itu hanya tugas dan misi...tapi akusala citta yang muncul sudah banyak sekali dan itu akan terus berproses....

Anumodana... _/\_

_/\_ :lotus:


Disinilah perbedaannya vipassana anda dan vipassana Pak Hudoyo !
Anda masih memakai usaha.
Dan juga pakai teori2, baik vs buruk.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

ryu

Sebagaimana ia mengajari orang lain, demikianlah hendaknya ia berbuat.
Setelah ia dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, hendaklah ia
melatih orang lain. Sesungguhnya amat sukar untuk mengendalikan diri
sendiri.(DHAMMAPADA, syair 159)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Suchamda

Quote from: Indra on 31 July 2008, 04:44:00 PM
Quote from: Suchamda on 31 July 2008, 04:28:04 PM
Note : saya merasa yakin, bahwa Pak Hudoyo bersusah payah menjelaskan kepada kalian (tentu dengan pengorbanan) adalah semata-mata demi manfaat kemajuan batin kalian sendiri. Saya saja prihatin, apalagi Pak Hudoyo yang memang berpengalaman dalam aspek teoritis maupun praktek vipassana.

Ajang promosi juga kah?

Sekedar informasi ajah, supaya kalian lebih bisa berdiskusi dengan sehat.
Berdiskusi, bukan sekedar terjebak melecehkan / menilai orang egonya besar atau kecil. Itu tiada manfaatnya.
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho