The Arrival Of GOD

Started by nyanadhana, 16 July 2008, 09:11:00 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

williamhalim

 [at] Jhonson, pertanyaan2ku kok belum dijawab?

'Pemahaman benar' diperlukan supaya kita bisa menjalankan ajaran dengan baik loh...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

williamhalim

Quote from: JHONSON on 29 July 2008, 01:28:45 PM

Wah zeus ama dewa roma itu cuma dewa, bukan LaoMu.
LaoMU bukan dewata, bukan sosok. Knsep laoMu lebh identik dngan Awlah nya Islam, yg mana Esa, kepadaNYA segala sesuatu bergantung, tidak tidur, tidak butuh makhlukNYA, tetapi makhluk lah yg butuh Dia.
Semua asal dari Dia. Kembali juga pada Dia.
Laomu tidak bth kesana kemari, krna segala sesuatu ada didalamNYA.
Jadi Laomu bukan seorang pria berjanggt yg kekar kayak zeus

"Laomu bukan sosok", tapi kok mempunyai perasaan/pikiran, yakni 'cintakasih'? Karena Laomu 'bukan sosok', apakah masih perlu kita berdoa kepada Laomu?

Bagaimana penjelasannya?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Johsun

In the name of LaoMU,

pertanyaan wili dorbus, saya belum tahu atau bgaimana sya harus menjawabnya.

I cuma bisa menjawab dngan kemungkinan,
1. Karmalah yg menentukan kita terlahir ke alam mana.
Tetapi setelah anda dan kita meninggal dunia, tiada kuasa apapun dari kita untuk menentukan ingin terlahir ke alam mana. Kita tidak punya kuasa apapun akan terlahir di keluarga siapa.
Kamu berbuat amal, berdasa paramita, dan berkarma baik, kamu tahu its a good karma, tapi u ga bisa nentukan sendiri mau lahir di keluarga siapa, misal mau lahir di keluarga presiden., itu diluar wewenang u. U pnya karma baik, tapi u gak bisa tahu berapa bnyak karma baik buruk, berapa jenis, berjodoh dngan karma siapa, terlahir jam berapa, keluarga siapa, dansb.
Itu adalah peran TuhanYGmahakuasa, en nama rupa terpisah, your skhanda
ada didalam genggaman LaoMU. Setelah meninggal, yg tersisa hanya getaran kesadaran, bhavanga, dan tidak punya kuasa apapun dalam menentukan mau terlahir kapan, dan dimana.
Kuktakan, kamu cuma terima bersih, tahu2 sudah nongol dari rahim ibu, tapi tidak tahu apa2. Tidak tahu dikeluarga mana.
Its salah satu peran Tuhan.
CMIIW.FMIIW.

K.K.

QuoteManusia baru disebut dapat mendapatkan kbahagiaan selama 10800 tahun<definisinya kekal, bebas merdeka, bahagia abadi>
maka itu adalah era pancaran putih, berhati suci>

OH, sebentar sekali! hanya 10800 tahun yah?! (Ga sampe 4 bulan di Tavatimsa tuh  ;D )
Berarti setelah itu manusia mulai bandel lagi, mulai ada kejahatan lagi, dan nanti ada nabi2 baru lagi yah?!


QuoteKuktakan, kamu cuma terima bersih, tahu2 sudah nongol dari rahim ibu, tapi tidak tahu apa2. Tidak tahu dikeluarga mana.
Its salah satu peran Tuhan.
Jadi kalo setiap hari jadi orang baik, bikin karma baik, tapi nanti udah mati terlahir di mana juga terserah Tuhan 'kan?! Kalo Tuhan mau lempar jadi binatang, tinggal terima bersih. Kalo Tuhan mo lempar jadi anak raja, juga terima bersih. kalo gitu, karma kurang berperan yah?!

SaddhaMitta

Quote from: willibordus on 29 July 2008, 10:28:28 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 09:48:57 AM
Kalo emang memberi kesempatan,
1. Tunggu semua mahluk terlahir sebagai manusia (kasian 'kan kalo masuk Nirvana dalam bentuk nyamuk)
2. Tunggu semua dapet ajaran Maitreya (yang berarti Maitreyanya juga harus nunggu semua mahluk jadi manusia)
3. Tunggu semua jadi Chinese
4. Tunggu semua punya "jodoh" baik dan percaya sama Lao Mu
...baru kiamat-nya dateng.

Masuk akal 'kan?! Katanya mengasihi dan "setia" menunggu...  ;D


3. Tunggu semua jadi Chinese <--- hmmm keknya mungkin juga yah, pertambahan penduduk RRC tinggi sekali, dan penduduk afrika makin punah... bisa jadi... so, berita baik buat pengagum Laomu....
wakakaka

::

Kalo kehidupan akan datang gw jadi bule mana. gak bisa terselamatkan dong... gimana mengkondisikan kita terlahir jadi Chinese lagi
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

K.K.

Quote from: SaddhaMitta on 29 July 2008, 02:50:33 PM
Quote from: willibordus on 29 July 2008, 10:28:28 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 09:48:57 AM
Kalo emang memberi kesempatan,
1. Tunggu semua mahluk terlahir sebagai manusia (kasian 'kan kalo masuk Nirvana dalam bentuk nyamuk)
2. Tunggu semua dapet ajaran Maitreya (yang berarti Maitreyanya juga harus nunggu semua mahluk jadi manusia)
3. Tunggu semua jadi Chinese
4. Tunggu semua punya "jodoh" baik dan percaya sama Lao Mu
...baru kiamat-nya dateng.

Masuk akal 'kan?! Katanya mengasihi dan "setia" menunggu...  ;D


3. Tunggu semua jadi Chinese <--- hmmm keknya mungkin juga yah, pertambahan penduduk RRC tinggi sekali, dan penduduk afrika makin punah... bisa jadi... so, berita baik buat pengagum Laomu....
wakakaka

::

Kalo kehidupan akan datang gw jadi bule mana. gak bisa terselamatkan dong... gimana mengkondisikan kita terlahir jadi Chinese lagi

'kan udah dijawab tadi. Terserah Tuhan donk! Makanya, banyak2 berdoa, supaya "terima bersih"-nya yang enak!

K.K.

JHONSON,

Saya sebetulnya tidak peduli dengan "nantinya" manusia begini begitu; juga tentang eksistensi "Dia" yang maha-ini-itu, semua dari "Dia" kembali ke "Dia". Saya mo tanya satu aja, manfaat dari belajar ajaran Maitreya ini yang bisa dirasakan langsung apa aja?

SaddhaMitta

Quote from: JHONSON on 29 July 2008, 01:28:45 PM

Wah zeus ama dewa roma itu cuma dewa, bukan LaoMu.
LaoMU bukan dewata, bukan sosok. Knsep laoMu lebh identik dngan Awlah nya Islam, yg mana Esa, kepadaNYA segala sesuatu bergantung, tidak tidur, tidak butuh makhlukNYA, tetapi makhluk lah yg butuh Dia.
Semua asal dari Dia. Kembali juga pada Dia.
Laomu tidak bth kesana kemari, krna segala sesuatu ada didalamNYA.
Jadi Laomu bukan seorang pria berjanggt yg kekar kayak zeus

So lau mu itu apa? kok makin gak jelas apa itu lau mu?
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

nyanadhana

gini aja,tolong jelasin asal muasal munculnya ajaran Maitreya, lengkap dari penemunya(nabi)nya siapa, sejarah kemunculan, ajaran yang ia bawakan itu apa. kalo comot2 saya jgua bisa,ntar besok muncul aliran Nyanadhana,semua nyembah - nyembah gw manggil Matre yah!
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

SaddhaMitta

Quote from: JHONSON on 29 July 2008, 02:42:03 PM
In the name of LaoMU,

pertanyaan wili dorbus, saya belum tahu atau bgaimana sya harus menjawabnya.

I cuma bisa menjawab dngan kemungkinan,
1. Karmalah yg menentukan kita terlahir ke alam mana.
Tetapi setelah anda dan kita meninggal dunia, tiada kuasa apapun dari kita untuk menentukan ingin terlahir ke alam mana. Kita tidak punya kuasa apapun akan terlahir di keluarga siapa.
Kamu berbuat amal, berdasa paramita, dan berkarma baik, kamu tahu its a good karma, tapi u ga bisa nentukan sendiri mau lahir di keluarga siapa, misal mau lahir di keluarga presiden., itu diluar wewenang u. U pnya karma baik, tapi u gak bisa tahu berapa bnyak karma baik buruk, berapa jenis, berjodoh dngan karma siapa, terlahir jam berapa, keluarga siapa, dansb.
Itu adalah peran TuhanYGmahakuasa, en nama rupa terpisah, your skhanda
ada didalam genggaman LaoMU. Setelah meninggal, yg tersisa hanya getaran kesadaran, bhavanga, dan tidak punya kuasa apapun dalam menentukan mau terlahir kapan, dan dimana.
Kuktakan, kamu cuma terima bersih, tahu2 sudah nongol dari rahim ibu, tapi tidak tahu apa2. Tidak tahu dikeluarga mana.
Its salah satu peran Tuhan.

kok jadi tuhan ikut-ikut nih... konsep adanya Tuhan udah menghancurkan konsep sebab akibat
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Johsun

To be continue, sori, its dicifult, if diskusi by handphone
CMIIW.FMIIW.

SaddhaMitta

Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 03:00:08 PM
JHONSON,

Saya sebetulnya tidak peduli dengan "nantinya" manusia begini begitu; juga tentang eksistensi "Dia" yang maha-ini-itu, semua dari "Dia" kembali ke "Dia". Saya mo tanya satu aja, manfaat dari belajar ajaran Maitreya ini yang bisa dirasakan langsung apa aja?

siapa lagi si Dia? pacar aku ya?
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

HokBen

Quote from: JHONSON on 29 July 2008, 02:42:03 PM
In the name of LaoMU,

pertanyaan wili dorbus, saya belum tahu atau bgaimana sya harus menjawabnya.

I cuma bisa menjawab dngan kemungkinan,
1. Karmalah yg menentukan kita terlahir ke alam mana.
Tetapi setelah anda dan kita meninggal dunia, tiada kuasa apapun dari kita untuk menentukan ingin terlahir ke alam mana. Kita tidak punya kuasa apapun akan terlahir di keluarga siapa.
Kamu berbuat amal, berdasa paramita, dan berkarma baik, kamu tahu its a good karma, tapi u ga bisa nentukan sendiri mau lahir di keluarga siapa, misal mau lahir di keluarga presiden., itu diluar wewenang u. U pnya karma baik, tapi u gak bisa tahu berapa bnyak karma baik buruk, berapa jenis, berjodoh dngan karma siapa, terlahir jam berapa, keluarga siapa, dansb.
Itu adalah peran TuhanYGmahakuasa, en nama rupa terpisah, your skhanda
ada didalam genggaman LaoMU. Setelah meninggal, yg tersisa hanya getaran kesadaran, bhavanga, dan tidak punya kuasa apapun dalam menentukan mau terlahir kapan, dan dimana.
Kuktakan, kamu cuma terima bersih, tahu2 sudah nongol dari rahim ibu, tapi tidak tahu apa2. Tidak tahu dikeluarga mana.
Its salah satu peran Tuhan.

sapa bilang bro kita ga bisa nentuin kmana kita lahir...
blajar lagi Buddhism ( yang benar yah, bukan yg repackaged by Lao Mu ), ada kok sesuatu yang mendorong berbuahnya karma pendukung kelahiran kita itu...

HokBen

Quote from: nyanadhana on 29 July 2008, 03:04:52 PM
gini aja,tolong jelasin asal muasal munculnya ajaran Maitreya, lengkap dari penemunya(nabi)nya siapa, sejarah kemunculan, ajaran yang ia bawakan itu apa. kalo comot2 saya jgua bisa,ntar besok muncul aliran Nyanadhana,semua nyembah - nyembah gw manggil Matre yah!

Majelis Satya Nyana Indonesia

bikin juga mantra rahasianya : Om Money Come to My Home ....

K.K.

Quote from: SaddhaMitta on 29 July 2008, 03:13:27 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 03:00:08 PM
JHONSON,

Saya sebetulnya tidak peduli dengan "nantinya" manusia begini begitu; juga tentang eksistensi "Dia" yang maha-ini-itu, semua dari "Dia" kembali ke "Dia". Saya mo tanya satu aja, manfaat dari belajar ajaran Maitreya ini yang bisa dirasakan langsung apa aja?

siapa lagi si Dia? pacar aku ya?

Pacarmu? kamu selingkuh yah?  ;D