The Arrival Of GOD

Started by nyanadhana, 16 July 2008, 09:11:00 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

SaddhaMitta

Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 02:52:13 PM
Quote from: SaddhaMitta on 29 July 2008, 02:50:33 PM
Quote from: willibordus on 29 July 2008, 10:28:28 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 09:48:57 AM
Kalo emang memberi kesempatan,
1. Tunggu semua mahluk terlahir sebagai manusia (kasian 'kan kalo masuk Nirvana dalam bentuk nyamuk)
2. Tunggu semua dapet ajaran Maitreya (yang berarti Maitreyanya juga harus nunggu semua mahluk jadi manusia)
3. Tunggu semua jadi Chinese
4. Tunggu semua punya "jodoh" baik dan percaya sama Lao Mu
...baru kiamat-nya dateng.

Masuk akal 'kan?! Katanya mengasihi dan "setia" menunggu...  ;D


3. Tunggu semua jadi Chinese <--- hmmm keknya mungkin juga yah, pertambahan penduduk RRC tinggi sekali, dan penduduk afrika makin punah... bisa jadi... so, berita baik buat pengagum Laomu....
wakakaka

::

Kalo kehidupan akan datang gw jadi bule mana. gak bisa terselamatkan dong... gimana mengkondisikan kita terlahir jadi Chinese lagi

'kan udah dijawab tadi. Terserah Tuhan donk! Makanya, banyak2 berdoa, supaya "terima bersih"-nya yang enak!

gak bisa gitu dong. masa bisa suka-suka Tuhan. bisa suka-suka aku juga dong. kalo dia pas lagi senang aku dijadiin orang chinese. kalo lagi bete sama aku. aku bisa gak dijadiin orang dong...
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

K.K.

Quote from: SaddhaMitta on 29 July 2008, 03:15:27 PM

gak bisa gitu dong. masa bisa suka-suka Tuhan. bisa suka-suka aku juga dong. kalo dia pas lagi senang aku dijadiin orang chinese. kalo lagi bete sama aku. aku bisa gak dijadiin orang dong...

Ga bisa, karena kamu bukan Tuhan 'kan?! Makanya jangan bikin Dia Bete, bahaya!

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 03:00:08 PM
JHONSON,

Saya sebetulnya tidak peduli dengan "nantinya" manusia begini begitu; juga tentang eksistensi "Dia" yang maha-ini-itu, semua dari "Dia" kembali ke "Dia". Saya mo tanya satu aja, manfaat dari belajar ajaran Maitreya ini yang bisa dirasakan langsung apa aja?

kalau kesumpulanku dari thread ini sepertinya ajaran Maitreya cuma "bermanfaat?" bagi orang mati

SaddhaMitta

Quote from: HokBen on 29 July 2008, 03:14:18 PM
Quote from: nyanadhana on 29 July 2008, 03:04:52 PM
gini aja,tolong jelasin asal muasal munculnya ajaran Maitreya, lengkap dari penemunya(nabi)nya siapa, sejarah kemunculan, ajaran yang ia bawakan itu apa. kalo comot2 saya jgua bisa,ntar besok muncul aliran Nyanadhana,semua nyembah - nyembah gw manggil Matre yah!

Majelis Satya Nyana Indonesia

bikin juga mantra rahasianya : Om Money Come to My Home ....

Itu mah Majelis Satya Fudotakika Indonesia... :)) :))
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

K.K.

Quote from: Indra on 29 July 2008, 03:19:09 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 03:00:08 PM
JHONSON,

Saya sebetulnya tidak peduli dengan "nantinya" manusia begini begitu; juga tentang eksistensi "Dia" yang maha-ini-itu, semua dari "Dia" kembali ke "Dia". Saya mo tanya satu aja, manfaat dari belajar ajaran Maitreya ini yang bisa dirasakan langsung apa aja?

kalau kesumpulanku dari thread ini sepertinya ajaran Maitreya cuma "bermanfaat?" bagi orang mati


Bukan untuk orang mati, tapi orang yang senang mendengar janji2 di masa depan dan dongeng2 di masa lalu.

SaddhaMitta

Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 03:18:39 PM
Quote from: SaddhaMitta on 29 July 2008, 03:15:27 PM

gak bisa gitu dong. masa bisa suka-suka Tuhan. bisa suka-suka aku juga dong. kalo dia pas lagi senang aku dijadiin orang chinese. kalo lagi bete sama aku. aku bisa gak dijadiin orang dong...

Ga bisa, karena kamu bukan Tuhan 'kan?! Makanya jangan bikin Dia Bete, bahaya!


aku kan calon Buddha. atasan Tuhan lagi :)) :))
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

SaddhaMitta

Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 03:26:07 PM
Quote from: Indra on 29 July 2008, 03:19:09 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 03:00:08 PM
JHONSON,

Saya sebetulnya tidak peduli dengan "nantinya" manusia begini begitu; juga tentang eksistensi "Dia" yang maha-ini-itu, semua dari "Dia" kembali ke "Dia". Saya mo tanya satu aja, manfaat dari belajar ajaran Maitreya ini yang bisa dirasakan langsung apa aja?

kalau kesumpulanku dari thread ini sepertinya ajaran Maitreya cuma "bermanfaat?" bagi orang mati


Bukan untuk orang mati, tapi orang yang senang mendengar janji2 di masa depan dan dongeng2 di masa lalu.

Intinya orang yang mau cari perlindungan pada satu sosok. yang bisa di benarin dan di salahkan... supaya dia gak disalahin juga atas nasib dia wkwkwk
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Chandra Rasmi

Quote
Karmalah yg menentukan kita terlahir ke alam mana.
Tetapi setelah anda dan kita meninggal dunia, tiada kuasa apapun dari kita untuk menentukan ingin terlahir ke alam mana

setau saya, kita bisa menentukan ke alam mana kita terlahir, dengan cara...
ketika kita akan meninggal , kita berpikiran yang baik...misalnya kita mengingat kebaikan** yang telah kita lakukan...(kemungkinan akan terlahir dialam yang baik)

tetapi kalau kita berpikiran buruk , mungkin akan terlahir dialam rendah seperti alam peta...

nah kalau ingin lahir di keluarga yang baik...
maka ber-addhitana-lah (bertekad) dari sekarang  ;D


K.K.

Quote from: SaddhaMitta on 29 July 2008, 03:28:03 PM
aku kan calon Buddha. atasan Tuhan lagi :)) :))

Wah, kurang menyimak nih! Buddha aja menghormat pada Lao Mu lho!


QuoteXi-Tien Ru-Lai ( Sakyamuni Buddha )
He paid homage and wrote,
"Awaken to Bodhi, 'Svaha'
'Paramita,' the True Self is restored to that of a Buddha
The void is not void and all Dharmas are non-existing
What remains carefree is this True Self"
LAO MU descending to the Altar
I bow and pay homage to LAO MU

Chandra Rasmi

Quote from: SaddhaMitta on 29 July 2008, 03:28:03 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 29 July 2008, 03:18:39 PM
Quote from: SaddhaMitta on 29 July 2008, 03:15:27 PM

gak bisa gitu dong. masa bisa suka-suka Tuhan. bisa suka-suka aku juga dong. kalo dia pas lagi senang aku dijadiin orang chinese. kalo lagi bete sama aku. aku bisa gak dijadiin orang dong...

Ga bisa, karena kamu bukan Tuhan 'kan?! Makanya jangan bikin Dia Bete, bahaya!


aku kan calon Buddha. atasan Tuhan lagi :)) :))

sama donk...saya juga calon Buddha... atasan Tuhan juga donk =))
asik...bisa suruh Tuhan hukum orang yang jahat ke w donk..  :P

nyanadhana

nah kalau ingin lahir di keluarga yang baik...
maka ber-addhitana-lah (bertekad) dari sekarang


Faktor kamma juga berpengaruh pada ingatan terakhir...ada orang yang pada saat mau mati juga karena kamma buruknya berbuah,ia ga sanggup memikirkan hal yang baik,malah ketakutan,keterikatan,berpikir harta gw begini,anak gw begini dan begitu dan kalopun ia berhasil terlahri di alam bahagia,itu akan sementara,faktor kamma juga berjalan.inilah yang dinamakan Dhamma.

aku kan calon Buddha. atasan Tuhan lagi

Buddha sendiri bukan atasan dan menganggap ia lebih tinggi dari Brahma, ia hanya keluar dari sistem tatanan kelahiran kembali dan tiada lagi.mati sepenuhnya. kalo dia lebih tinggi dari Tuhan pun seperti yang dianggap dalam agama samawi sebagai tuhan yang komunikatif, harusnya Buddha juga bisa berkomunikasi kepada kita.

Pikiran adalah pelopor dan ia bisa membangkitkan dalam sekian detik sejuta bayangan,sejuta fenomena. inilahyang berbahaya dari pikiran bercabang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

Kipas panas panas mode on ;D
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

June

Pertanyaan gw jg blm dijwb... Apakah Lao Mu sama dengan Maitreya? Atau mereka 2 individu berbeda?

Oh ya... Lao Mu tdk berbentuk ya..... Jd g da yg tau donk Lao Mu tu gmana?
Berarti sama dengan konsep "TUhan" didalam agama Buddha yang berarti "sifat-sifat baik atau luhur".
Buddhist newsletter

June

Quote from: Chandra Rasmi on 29 July 2008, 03:35:28 PM
sama donk...saya juga calon Buddha... atasan Tuhan juga donk =))
asik...bisa suruh Tuhan hukum orang yang jahat ke w donk..  :P

G nyimak jg ya..... Bc yg dikutip Kainyn dl.... Buddha also pays homage to Lao Mu....

So, Lao Mu is god of the god? atau demon of the god? :)) :)) :)) :))
Just kidding  ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ bro Jhonson jgn mrh ya....  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Buddhist newsletter

SaddhaMitta

Quote from: Chandra Rasmi on 29 July 2008, 03:32:40 PM
Quote
Karmalah yg menentukan kita terlahir ke alam mana.
Tetapi setelah anda dan kita meninggal dunia, tiada kuasa apapun dari kita untuk menentukan ingin terlahir ke alam mana

setau saya, kita bisa menentukan ke alam mana kita terlahir, dengan cara...
ketika kita akan meninggal , kita berpikiran yang baik...misalnya kita mengingat kebaikan** yang telah kita lakukan...(kemungkinan akan terlahir dialam yang baik)

tetapi kalau kita berpikiran buruk , mungkin akan terlahir dialam rendah seperti alam peta...

nah kalau ingin lahir di keluarga yang baik...
maka ber-addhitana-lah (bertekad) dari sekarang  ;D



Udah baca diatas belum yun. kata Bro Jhonson Si Dia yang nentuin lu lahir dimana. bukan pikiran lu sebelum mati... *spiral buat lu (ingat kata pak handaka kemarin) :)) :)) only joke
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)