Pencerahan Langsung/Instan

Started by nyanadhana, 09 June 2008, 04:59:08 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hudoyo

Quote from: ryu on 11 June 2008, 08:32:33 PM
Nah bagaimana kalau tanpa meditasi? Apa bisa mencapai pencerahan?

Pada beberapa orang, pencerahan bisa terjadi secara spontan ... Tapi sangat sedikit kasus seperti itu ...

Salam,
hudoyo

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

HokBen

Quote from: hudoyo on 11 June 2008, 08:50:13 PM
Quote from: ryu on 11 June 2008, 08:32:33 PM
Nah bagaimana kalau tanpa meditasi? Apa bisa mencapai pencerahan?

Pada beberapa orang, pencerahan bisa terjadi secara spontan ... Tapi sangat sedikit kasus seperti itu ...

Salam,
hudoyo

Culapantaka, tanpa blajar banyak, memandang peruahan yang terjadi pada sapu tangan yang Beliau pegang. bisa mencapai pencerahan...

[at] Pak Hud.. untuk mencapai pencerahan tanpa mempelajari Buddha-Dhamma, apakah itu berarti hanya dengan mempelajari vipasana saja, tanpa perlu tahu teori karma, tumimbal lahir, dll bisa mencapai pencerahan?
Apakah pencerahan disini yang dimaksud adalah termasuk pencerahan bebas dari samsara? tidak akan terlahir lagi?

asunn

Quote from: hudoyo on 11 June 2008, 05:19:08 AM
Quote from: 7th on 11 June 2008, 01:04:04 AM
kalo manusia bisa ampe ga tercerahkan meski berusha mati2an... kok kedengarannya menyeramkan ya?

Kalau terus berusaha mati-matian jelas tidak akan pernah tercerahkan ... :)

Pencerahan baru muncul kalau seluruh usaha sudah berhenti ... :)

Di dalam MMD, seluruh usaha sudah berhenti sejak awal mulai duduk bermeditasi ...

Salam,
hudoyo

waduh bener banget pak hud.... yg ada apa yg ada... tidak ada catat mencatat *usaha....
yg ada bernafas bener bener bernafas...mendengar bener bener mendengar...hening dan tidak ada pikiran yg bersliweran.... nikmat hehhehe *

tesla

Quote from: hudoyo on 11 June 2008, 08:48:45 PM
Quote from: tesla on 11 June 2008, 08:36:39 PM
[...]
ini versi vipassana yg diajarkan para pakar abhidhamma di sini. :)

Contohnya?  :))

Salam,
hudoyo

willibordus, markosprawira, lily_warsity, gun [at] saro, yg tak disebut jgn marah ;D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Suchamda

.
Quote from: asunnnnyg ada bernafas bener bener bernafas...

Emangya ada yang bernafas cuman berpura-pura bernafas?? ^-^

Quote from: sunnnna
...hening dan tidak ada pikiran yg bersliweran.... nikmat hehhehe *

Pikiran bersliweran juga nikmat kok... ^-^ ;D
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Suchamda

#66
Quote from: hudoyo on 11 June 2008, 08:48:45 PM
Quote from: tesla on 11 June 2008, 08:36:39 PM
[...]
ini versi vipassana yg diajarkan para pakar abhidhamma di sini. :)

Contohnya?  :))

Salam,
hudoyo

Hmmm......mengapa yah orang suka ama sesuatu yang diberi label Adi-, Abhi-, Ati-, Maha-, Master, Ahli, Pakar, Instant, Langsung, Spontan, Gratis, ....dst ?  ???  ;D

ups, OOT ;D
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Hikoza83

Quote from: markosprawira on 11 June 2008, 04:48:46 PM
[at] hikoza : kalo kamma en kilesa, susah ngeliatnya deh bro......... he3

ya liatnya ga pake mata biasa bro... :)
mata batin kali ye... saya juga belum nyampe ke tahap itu.

di sini adalah latihan yg baik atas apa yg telah dipelajari, bro markos.
kebencian tak berakhir jika dibalas dengan kebencian.
Semoga semua makhluk berbahagia !
_/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

hudoyo

Quote from: tesla on 11 June 2008, 10:57:25 PM
willibordus, markosprawira, lily_warsity, gun [at] saro, yg tak disebut jgn marah ;D

O, begitu ... Dan ini ajaran vipassana para pakar abhidhamma itu?
Quotemeditasi tidak harus kalau duduk bersila & diam seperti patung.
bisa juga dilakukan dalam kegiatan sehari-hari dgn mengamati gerak-gerik bathin kita.
melihat reaksinya terhadap setiap kontak yg terjadi
.

Bagus dah, kalo gitu ... :)

Dan untuk bisa melaksanakan ajaran vipassana yang di-bold itu, tentu tidak perlu belajar apa-apa sebelumnya, kan? ... ;)

Salam,
hudoyo

hudoyo

Quote from: asunn on 11 June 2008, 10:43:06 PM
waduh bener banget pak hud.... yg ada apa yg ada... tidak ada catat mencatat *usaha....
yg ada bernafas bener bener bernafas...mendengar bener bener mendengar...hening dan tidak ada pikiran yg bersliweran.... nikmat hehhehe *

Anda sudah mengerti, Rekan Asunn... :)  Asal jangan melekat pada kenikmatan itu selama si aku masih ada ... :)

Salam,
hudoyo

Hendra Susanto

Quotemeditasi tidak harus kalau duduk bersila & diam seperti patung.
bisa juga dilakukan dalam kegiatan sehari-hari dgn mengamati gerak-gerik bathin kita.
melihat reaksinya terhadap setiap kontak yg terjadi.
ini versi vipassana yg diajarkan para pakar abhidhamma di sini.

xiixiiixii...  ^-^ ^-^ ^-^

hudoyo

Quote from: HokBen on 11 June 2008, 09:57:57 PM
Culapantaka, tanpa blajar banyak, memandang perubahan yang terjadi pada sapu tangan yang Beliau pegang. bisa mencapai pencerahan...

Tapi, yang dilakukan oleh Culapanthaka itu bisa juga disebut sejenis meditasi lho .... :)


Quote[at] Pak Hud.. untuk mencapai pencerahan tanpa mempelajari Buddha-Dhamma, apakah itu berarti hanya dengan mempelajari vipasana saja, tanpa perlu tahu teori karma, tumimbal lahir, dll bisa mencapai pencerahan?
Saya rasa begitu ... untuk apa teori karma-vipaka, tumimbal lahir, paticca-samuppada, jalan mulia 8 faktor, satipatthana-sutta, abhidhamma ... dsb dsb itu dalam praktik vipassana? ... Semua itu cuma beban pikiran yang harus dilepas ketika orang mulai bervipassana ... Vipassana berarti mengamati apa yang terjadi sekarang pada badan & batin ini ... vipassana bukan berpikir ... bukan berteori ... bukan mengingat-ingat apa yang pernah dipelajari ... bukan membanding-bandingkan apa yang diamati dengan teori ...  Banyak teman-teman Muslim, Katholik, Keristen dll mampu menangkap kiat vipassana tanpa harus belajar Buddha Dhamma ...

Sebaliknya, mereka yang hafal semua pengetahuan Buddha Dhamma di atas tidak akan memetik manfaat apa-apa dari pengetahuannya kalau tidak melakukan vipassana ... :)

QuoteApakah pencerahan disini yang dimaksud adalah termasuk pencerahan bebas dari samsara? tidak akan terlahir lagi?
Pertanyaan Anda masih mengandung teori ... di situ ada pengertian "samsara" dan "terlahir lagi" ... ;D

Jawaban saya saya geser sedikit:  ... Betul, pencerahan yang dimaksud di sini adalah mulai pencerahan yang paling awal, sampai berhentinya aku & pikiran untuk selamanya. ... :) ... Apakah akan 'terlahir lagi' atau tidak, tidak perlu dipikirkan ... :)

Salam,
hudoyo

tesla

Quote from: hudoyo on 12 June 2008, 06:14:12 AM
O, begitu ... Dan ini ajaran vipassana para pakar abhidhamma itu?
benar pak, itu ajaran mentor dari pakar abhidhamma di sini.
menurutnya, abhidhamma bukanlah teori hapalan yg ruwet sekali,
tetapi praktek dalam kehidupan sehari-hari dan nama trend vipassana nya adalah "menyelam bathin" :)) (kalau Pak Hud punya tentu saja MMD)

Quote
Quotemeditasi tidak harus kalau duduk bersila & diam seperti patung.
bisa juga dilakukan dalam kegiatan sehari-hari dgn mengamati gerak-gerik bathin kita.
melihat reaksinya terhadap setiap kontak yg terjadi
.

Bagus dah, kalo gitu ... :)

Dan untuk bisa melaksanakan ajaran vipassana yang di-bold itu, tentu tidak perlu belajar apa-apa sebelumnya, kan? ... ;)

Salam,
hudoyo
em... rasanya sudah terjawab oleh pertanyaan rekan suchamda, pak.

QuoteHmmm......mengapa yah orang suka ama sesuatu yang diberi label Adi-, Abhi-, Ati-, Maha-, Master, Ahli, Pakar, Instant, Langsung, Spontan, Gratis, ....dst ?

tentu saja mayoritas lebih suka dg segudang teori yg bagi orang lain dianggap menyeramkan.
dan juga Pak Hud sendiri pernah bilang juga kan:
berapa persen sih umat Buddha yg menjalankan meditasi dibanding yg pergi ke vihara utk kebaktian setiap minggunya ;)

menurut saya, walau jumlahnya kecil, tapi ada kok yg mempraktekkan "menyelam bathin" secara kontinu setiap hari :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

markosprawira

#73
Quote from: hudoyo on 12 June 2008, 06:34:25 AM

Quote[at] Pak Hud.. untuk mencapai pencerahan tanpa mempelajari Buddha-Dhamma, apakah itu berarti hanya dengan mempelajari vipasana saja, tanpa perlu tahu teori karma, tumimbal lahir, dll bisa mencapai pencerahan?

Saya rasa begitu ... untuk apa teori karma-vipaka, tumimbal lahir, paticca-samuppada, jalan mulia 8 faktor, satipatthana-sutta, abhidhamma ... dsb dsb itu dalam praktik vipassana? ... Semua itu cuma beban pikiran yang harus dilepas ketika orang mulai bervipassana ... Vipassana berarti mengamati apa yang terjadi sekarang pada badan & batin ini ... vipassana bukan berpikir ... bukan berteori ... bukan mengingat-ingat apa yang pernah dipelajari ... bukan membanding-bandingkan apa yang diamati dengan teori ...  Banyak teman-teman Muslim, Katholik, Keristen dll mampu menangkap kiat vipassana tanpa harus belajar Buddha Dhamma ...

Sebaliknya, mereka yang hafal semua pengetahuan Buddha Dhamma di atas tidak akan memetik manfaat apa-apa dari pengetahuannya kalau tidak melakukan vipassana ... :)

Berbeda dengan Tipitaka Pali dimana salah satu Pitakanya adalah Abhidhamma, yang jika dilihat dari ke-4 bahasan diatas, umat awam dapat melihat peta mengenai dirinya, pikiran yang timbul tenggelam, dsb dimana peta ini akan membantu dalam meditasi, sama membantunya seperti jika kita ingin masuk ke kota yang tidak dikenal

Peta akan berguna jika kita ingin melihat arah yang harus dijalani, rintangan apa saja yang akan dialami, sudah seberapa dekat kita dengan tujuan

Namun tentunya hanya orang bodoh saja, yang terus memegangi peta di depan mukanya pada saat berjalan karena jika dia berlaku demikian, tentunya dia akan terbentur, terantuk atau mungkin sampai terjatuh.

Demikian juga Abhidhamma, memberikan peta/informasi mengenai bagaimana kondisi2 pada waktu bermeditasi, rintangan apa saja yang akan ada, pencapaian apa saja yang akan terjadi.

Namun hanya orang bodoh lah, pada waktu bermeditasi, membanding-bandingkan pengalamannya dengan apa yang ada di Abhidhamma

markosprawira

Quote from: hudoyo on 12 June 2008, 06:14:12 AM
Quote from: tesla on 11 June 2008, 10:57:25 PM
willibordus, markosprawira, lily_warsity, gun [at] saro, yg tak disebut jgn marah ;D

O, begitu ... Dan ini ajaran vipassana para pakar abhidhamma itu?

Kami bukan pakar pak hudoyo, bahkan tidak pernah mengangkat diri menjadi guru apapun kok....

Quote from: hudoyo on 12 June 2008, 06:14:12 AM
Quotemeditasi tidak harus kalau duduk bersila & diam seperti patung.
bisa juga dilakukan dalam kegiatan sehari-hari dgn mengamati gerak-gerik bathin kita.
melihat reaksinya terhadap setiap kontak yg terjadi
.

Bagus dah, kalo gitu ... :)

Dan untuk bisa melaksanakan ajaran vipassana yang di-bold itu, tentu tidak perlu belajar apa-apa sebelumnya, kan? ... ;)

Salam,
hudoyo

kalau tidak belajar apa2, anda mo perhatiin apa, pak???

Anak bayi perlu diberi konsep dulu, jika tidak, dia akan jadi AUTIS
namun pada waktu dia dewasa, konsep itu harus dilepas.......

kalau punya anak bayi, silahkan bapak tes aja........ geletakin aja anak itu, suruh dia usaha sendiri........ mari kita lihat bagaimana hasilnya dalam 3 bulan.......

Bahkan dengan anak nangis saja, lalu diberi makan, itu sudah membuat konsep "jika lapar, nangis, maka akan diberi makan"