News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Euthanasia

Started by Edward, 05 June 2008, 03:20:52 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

gajeboh angek

#15
Ada bocorannya, Bhikkhu tersebut sudah sering bermeditasi, dan sering berada pada kondisi temporary insight, dan dia mendapatkan pengetahuan bahwa satu-satunya cara mencapai pembebasan dalam hidup itu adalah ketika dia berada dalam keadaan sakratul maut. Pada kondisi tersebutlah yang paling sesuai, jadi bukan pengetahuan sembarangan, dan dilakukan bukan dalam kondisi sembarangan melainkan dilakukan dalam kondisi vipassana penuh.

Beliau Bhikkhu tua meditator handal puluhan tahun.
Jadi tujuannya bukan untuk mengakhiri hidup, melainkan mendapatkan kondisi sesuai untuk padam.

Jadi jangan disamakan dengan membunuh diri sendiri orang dengan pandangan salah, mengganggap akan terbebas dari penderitaan (baik keinginan untuk lenyap ataupun menjadi), Bhikkhu tersebut menggorok batang leher sendiri pada saat berada dalam temporary insight agar kondisi sesuai untuk melihat segala sesuatu sebagaimana adanya.

Setiap orang berbeda kondisi untuk mencapai pencerahan, ada yang diajarkan menggosok kain bersih, ada yang dikasih obyek meditasi anu, itu, ada yang cuma dikasih pengajaran sedikit, ada yang harus berlatih puluhan tahun.

Apakah anda tahu dengan menggorok leher sendiri bisa terbebas?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

nyanadhana

tapi cerita tentang bunuh diri diatas itu ? kenapa boleh ? malah mencapai arahat

gunakan kebijaksanaan anda memilah tulisan soal bhikkhu bunuh diri. kondisi mental seseorang berbeda-beda, dari pengertian saya mengenai tulisan Pak Hudoyo, bhikkhu yang melakukan "bunuh diri", terdapat gejolak gejolak batin yang menyiksa dia sampai memutuskan bunuh diri, namun ketika ingin "bunuh diri" , ia tercerahkan melihat bahwa gejolak gejolak pertentangan batin sesungguhnya adalah Mara, dia melihat Mara dan meruntuhkan Mara, disitulah magga phala diperoleh.

satu pengertian lagi bunuh "diri" adalah membunuh ego yang membuat orang terjbak dalam "atta", darisitu muncul anatta, mengetahui hal itu maka seseorang tercerahkan.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

Seperti kata bro Karuna, mental state seseorang berbeda dan juga niat bunuh dirinya berbeda, kasus yang dijumpai dari bunuh diri adalah putus cinta,tidak bisa menerima sakit, dan segala macam alasan,apakah si pembunuh diri itu setelah mau bunuh diri melakukan perenungan dan vipasana,tentu tidak,ia sudah terjebak dengan kondisi ketakutan dia dulu. jadi jangan coba2 kalo belum memiliki pengetahuan sempurna, yang ada adalah "mati konyol"
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

tesla

Quote from: hudoyo on 05 June 2008, 10:16:10 AM
Quote from: tesla on 05 June 2008, 09:38:39 AM
when will i see the shore?

What shore? .... ;D

Salam,
hudoyo

Itu ada dalam lirik lagu Life is Like a Boat, entah kenapa saya sangat menyukai lagu ini :)

Quote from: Life is Like A Boat's Lyric
Life is Like A Boat

Nobody knows who I really am
I never felt this empty before
And if I ever need someone to come along,
Who's gonna comfort me, and keep me strong?

We are all rowing the boat of fate
The waves keep on coming and we can't escape
But if we ever get lost on our way
The waves would guide you through another day

Far away, I'm breathing, as if I were transparent
It would seem I was in the dark, but I was only blindfolded

I give a prayer as I wait for the new day
Shining vividly up to the edge of that sea

Nobody knows who I really am
Maybe they just don't give a damn
But if I ever need someone to come along
I know you would follow me, and keep me strong

People's hearts change and sneak away from them
The moon in its new cycle leads the boats again

And every time I see your face
The ocean heaves up to my heart
You make me wanna strain at the oars, and soon
I can see the shore

Oh, I can see the shore
When will I see the shore?

I want you to know who I really am
I never thought I'd feel this way towards you
And if you ever need someone to come along,
I will follow you, and keep you strong

And still the journey continues on quiet days as well
The moon in its new cycle shines on the boats again

I give a prayer as I wait for the new day
Shining vividly up to the edge of that sea

And every time I see your face
The ocean heaves up to my heart
You make me wanna strain at the oars, and soon
I can see the shore

We are rowing the boat of fate, but the waves keep attacking us
But isn't that still a wonderful journey? Aren't any of them a wonderful journey?



Contributed by frecklegirl
http://www.nostalgic-lavender.net

Translated by Rizuchan [Image]
http://rizu.omegazorgon.com



download aja dech... lagunya benar2 T O P !!! :) :) :)

click di sini utk men-download: Life is Like a Boat.mp3

:rose: :rose: :rose:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

hudoyo

Quote from: hartono238 on 05 June 2008, 10:46:15 AM
apakah dalam agama buddha dibolehkan bunuh diri ? lalu apakah tidak sama bunuh diri sendiri dengan bunuh makhluk  lain ? jika begitu , kita bisa juga bunuh makhluk lain yg sedang sakit sakitan donk ?

Euthanasia pada abad ke-21 ini sudah menjadi masalah etika yang tidak terdapat pada masa-masa sebelum ini.

Teknologi kedokteran sudah menjadi begitu canggih sampai fungsi jantung dan pernapasan bisa dipertahankan sekalipun fungsi otak sudah mati. ... Ini menimbulkan masalah etika yang sama sekali baru: kapan upaya untuk mempertahankan kehidupan ini boleh dihentikan?

Seorang dokter dapat membahas masalah euthanasia ini dengan seorang pasien yang mentalnya masih waras. ... Salah satu solusi adalah pernyataan tertulis dari pasien agar tidak dilakukan upaya mempertahankan kehidupan dalam keadaan krisis ... "Do not rescucitate" atau "Do not maintain life-support". ... ini disebut euthanasia pasif.

Lebih lanjut lagi, seorang pasien dalam keadaan waras dapat minta dokternya untuk membantu mengakhiri kehidupannya ... ini disebut euthanasia aktif.

Menurut hemat saya, ini tidak sama dengan "membunuh" dalam pengertian secara umum. ... Yang jelas, masalah ini akan bertambah menonjol dengan semakin majunya teknologi kedokteran.

Salam,
hudoyo

hartono238

bro karuna mukti : bocoran ? ada sumbernya ngak ? jadi mau tahu juga :)
bhante nyanadhana : ya, justru itu, tidak semua orang bisa langsung bijaksana, itulah pentingnya saya harus belajar dan belajar, semoga bhante bisa kasih petunjuk

nyanadhana

maaph,ane bukan bhante....melainkan upasaka  _/\_  ^:)^
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Rina Hong

ho8 nyana dibilang bhante..  :P

_/\_
menurut saya euthanasia itu membunuh, membunuh tetaplah membunuh : masih ingatkan arti membunuh cuma bedanya apa yg kita rasakan pada saat membunuh.
contoh nih : Si A membunuh musuhnya dengan penuh kebencian dan dibandingkan dengan Si A membunuh orang tuanya sendiri yg menderita kesakitan (dalam hal ini Si A mengakhiri penderitaan hidup orang tuanya karna merasa kasihan like karuna = belas kasihan dan ingin menghilangkan penderitaan makhluk lain) dua2 nya membunuh cuma bobot karmanya beda.

saya setuju dengan Bro hudoyo kecanggihan teknologi kedokteran membuat orang yang mati seolah2 masih hidup, padahal sesungguhnya orang tersebut mungkin sudah mati dan tidak mempunyai kesadaran indria lagi.
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

hartono238

Quote from: nyanadhana on 05 June 2008, 11:49:16 AM
maaph,ane bukan bhante....melainkan upasaka  _/\_  ^:)^

maap maap maap, kirain bhante, jadi upasaka nyanadhana:), oh ya, beda upasaka sama panditta itu apa ya?

Rina Hong

upasaka itu umat yang menjalankan sila dalam hal ini umat biasa kalau pandita itu kayak guru agama gitu deh..he2 sepertinya begitu, betul ga teman2..  ;D
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

nyanadhana

Upasaka = 5 Sila
Pandita = 8 Sila

kalo ga salah yaph......hoho ane dikira Bhante, wadoh tanggung jawab makin meningkat.hooh. ^:)^ _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Sumedho

masa sih pandita 8 sila ? Nga koq, sila-nya sama. Kalao 8 sila itu optional sama seperti umat awam biasa.
There is no place like 127.0.0.1

nyanadhana

ow berarti pernyataan saya salah...heheh kan tadi tulis kalo ga salah tapi salah...hehehehhe... :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer:..OOT
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Rina Hong

jadi suhu medho perbedaan nya dimana ya?
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions