Puja Api Vajrakilaya

Started by Dorje Zhonnu, 08 June 2013, 10:10:53 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sanjiva

#45
Quote from: Indra on 11 June 2013, 02:15:10 PM
itu udah jawaban paling tegas, walaupun dalam Theravada tidak dikenal ritual ini, bahkan dianggap sesat, namun faktanya Buddhisme bukan hanya theravada. secara pribadi saya berpendapat bahwa ritual ini bukan ritual Buddhisme. semoga jawaban ini bisa lebih memuaskan.

Waktu Sang Buddha 'menaklukkan' Kassapa bersaudara dan meng'convert' mereka menjadi Buddhis, apakah tidak ada suttanya yg menyebutkan pandangan Sang Buddha mengenai praktek pemujaan api itu.  Apa komentar Sang Buddha dan apakah Beliau mendukung atau menolak pemujaan semacam ini.  Om Indra pasti lebih tahu.  ;)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

seniya

Quote from: Indra on 11 June 2013, 02:15:10 PM
itu udah jawaban paling tegas, walaupun dalam Theravada tidak dikenal ritual ini, bahkan dianggap sesat, namun faktanya Buddhisme bukan hanya theravada. secara pribadi saya berpendapat bahwa ritual ini bukan ritual Buddhisme. semoga jawaban ini bisa lebih memuaskan.

Mau nanya, om, krn forum ini tdk hanya miliki Theravada saja, kalo ada yg posting ajaran non-Theravada di board alirannya sendiri, sebaiknya bagi yg Theravadin gimana menyikapinya?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

andry

bila segala sesuatunya di gunakan pandangan terawada, udah aja ganti ini forum jd dhammacita forum buddhis terawada online.
Samma Vayama

Indra

Quote from: ariyakumara on 11 June 2013, 03:44:06 PM
Mau nanya, om, krn forum ini tdk hanya miliki Theravada saja, kalo ada yg posting ajaran non-Theravada di board alirannya sendiri, sebaiknya bagi yg Theravadin gimana menyikapinya?

ini berlaku untuk semua bukan hanya untuk theravada atau non-theravada, tapi semua postingan di forum ini menurut saya boleh saja didiskusikan oleh semua member. pembagian board hanyalah demi kerapian penataan topik, bukan sebagai bentuk eksklusivisme suatu aliran.

Indra

Quote from: andry on 11 June 2013, 04:05:31 PM
bila segala sesuatunya di gunakan pandangan terawada, udah aja ganti ini forum jd dhammacita forum buddhis terawada online.

bagi penganut theravada tentu menggunakan pandangan theravada, tapi penganut aliran non-theravada dipersilakan menjelaskan menurut pandangan mrk sendiri.

seniya

Quote from: Indra on 11 June 2013, 04:46:00 PM
ini berlaku untuk semua bukan hanya untuk theravada atau non-theravada, tapi semua postingan di forum ini menurut saya boleh saja didiskusikan oleh semua member. pembagian board hanyalah demi kerapian penataan topik, bukan sebagai bentuk eksklusivisme suatu aliran.

Quote from: Indra on 11 June 2013, 04:46:53 PM
bagi penganut theravada tentu menggunakan pandangan theravada, tapi penganut aliran non-theravada dipersilakan menjelaskan menurut pandangan mrk sendiri.

Ok, cleared ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

adi lim

Quote from: sanjiva on 11 June 2013, 02:50:51 PM
Waktu Sang Buddha 'menaklukkan' Kassapa bersaudara dan meng'convert' mereka menjadi Buddhis, apakah tidak ada suttanya yg menyebutkan pandangan Sang Buddha mengenai praktek pemujaan api itu.  Apa komentar Sang Buddha dan apakah Beliau mendukung atau menolak pemujaan semacam ini.  Om Indra pasti lebih tahu.  ;)

kayaknya pernah baca komentar Sang Buddha tentang pemuja api,
tapi udah lupa ada di Nikaya mana ? mungkin teman2 penghafal sutta bisa bantu !  ^:)^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

GandalfTheElder

QuoteItu adalah penjelasan terbaik yang bisa saya berikan, karena itu saya copas dr notes saya, itu sudah saya perpendek, hanya bagian terpenting saja, bila anda ingin penjelsan yang lebih baik, silahkan cari penjelasan sendiri dengan membaca berbagai buku atau text Vajrayana, di atas telah disebutkan sumber - sumber nya, silahkan cari buku tersebut dan baca sendiri bila anda menginginkan pemahaman yang lebih, karena soal tata bahasa kata "mudah dimengerti" ini talk ukurnya relatif dan bagi saya, tulisan di atas sudah cukup mudah dimengerti dan snagat jelas


[at] Zhonnu: Notes anda? Bukannya ngambil tulisan saya yang dulu2 di Dhammacitta?

Saya udah nemu beberapa orang kaya anda. Heishh...


_/\_
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

GandalfTheElder

#53
Yang pasti ada budaya yang saling berpengaruh.


Ada bedanya, Hindu mereka cuma ada Outer Homa, kalau di Buddhis ada Inner Homa sama Outer Homa. Tujuan Hindu lebih kepada outer / urusan-urusan duniawi di luar diri, sedangkan Buddhis menggunakan outer untuk membantu yang inner homa (di dalam diri sendiri), salah satunya semacam visualisasi. Demikian yang pernah saya tangkap dari Sutra Mahavairocana.


_/\_
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

seniya

Akhirnya sang mod Tantra muncul juga ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Dorje Zhonnu

Quote from: GandalfTheElder on 12 June 2013, 08:31:24 AM

[at] Zhonnu: Notes anda? Bukannya ngambil tulisan saya yang dulu2 di Dhammacitta?

Saya udah nemu beberapa orang kaya anda. Heishh...


_/\_


Maaf, saya baru masuk ke forum ini, dan ini saya ambil dar notes saya yang sebelumnya saya copy dr salah satu forum sebelah, jadi saya tidak tahu apakah asalnya itu dari dhammacitta atau bukan

adi lim

Quote from: Dorje Zhonnu on 12 June 2013, 11:18:21 PM

Maaf, saya baru masuk ke forum ini, dan ini saya ambil dar notes saya yang sebelumnya saya copy dr salah satu forum sebelah, jadi saya tidak tahu apakah asalnya itu dari dhammacitta atau bukan

jujur adalah perbuatan baik
bohong adalah perbuatan buruk termasuk melanggar sila ke 4 dari 5 sila yang dilatih umat awam
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

andry

Samma Vayama

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Kelana

Quote from: GandalfTheElder on 12 June 2013, 08:41:16 AM
Ada bedanya, Hindu mereka cuma ada Outer Homa, kalau di Buddhis ada Inner Homa sama Outer Homa. Tujuan Hindu lebih kepada outer / urusan-urusan duniawi di luar diri, sedangkan Buddhis menggunakan outer untuk membantu yang inner homa (di dalam diri sendiri), salah satunya semacam visualisasi. Demikian yang pernah saya tangkap dari Sutra Mahavairocana.
_/\_

Jika dikatakan pemujaan Homa dalam Hindu hanya urusan luar, saya rasa tidak. Dari yang saya baca, mereka juga melakukannya untuk urusan di dalam diri seperti memurnikan karma dan membantu pencapaian moksa.

Jadi jika diperbandingkan dari tujuan dan prosesnya, hanya 'siapa yang dipuja/diundang' yang berbeda dan mungkin juga benda-benda yang dipersembahkannya yang sedikit berbeda.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -