Ditinggal nikah karena pacar dijodohkan

Started by neutral, 25 October 2012, 01:09:50 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

neutral

Quote from: Kainyn_Kutho on 08 November 2012, 10:16:48 AM
Hal-hal 'sesat' begini tidak perlu dipraktekkan, cukup renungkan konsepnya aja ;D

tp kan kata org, practice makes perfect, suhu..  :-?  ;D

Quote from: Kainyn_Kutho on 08 November 2012, 10:16:48 AM
Itu karena perbandingannya ga seimbang.
Kalau pacar cuma 1, maka kehilangannya berarti kehilangan kesempatan pacaran dari Senin sampai Minggu. Padanannya adalah kehilangan 7 pacar sekaligus, sehingga sama juga ga punya pacar dari Senin sampai Minggu.
Hari Senin, tidak ditemani si Senin, lalu memikirkan 6 lainnya juga hilang. Hari Selasa, tidak ditemani si Selasa, lalu memikirkan 6 lainnya juga hilang. Nah, coba enak mana kehilangan 1 ato kehilangan 7?
Kalo perasaan betul bisa terbagi, seharusnya kehilangan 1 dan kehilangan 7 x 1/7, sama aja, bukan? ;D Tapi tidak begitu, dengan 7 orang, ada 7 macam kenangan, 7 kelompok kesenangan & kesedihan, dan otomatis 7 macam kemelekatan.

yg namanya kehilangan ga da yg enak, suhu.. kecuali kehilangan masalah, hehe.
pacaran jg ga hrs tiap kok, suhu..yg penting kualitasnya. tp ga menolak klo kuantitas (wkt) diperbanyak, haha.
7 mcm rasa, jatuh cinta nano nano rasanya..klo pas putus cinta bersamaan jg, jd apa ya? hmmm serasa kiamat kali? wkwk.

Quote from: Kainyn_Kutho on 08 November 2012, 10:16:48 AM
;D Belom tentu main2, bisa aja serius sama 7-7-nya. >:D
Asal siap aja merasakan 7x patah hati.

ga bs lah suhu, saya kan type setia  :-[
pacar 1 cukup.
tp masa seseorg bisa punya perasaan mandiri trhdp 7 pacar pada saat bersamaan? dr kmrn ga abis pikir, walau cuman perumpamaan.
apa krn kesenangan, kesedihan dan kemelekatan yg berbeda?
tp bukankah tak ada hamba yg bs setia ama lebih dr 1 majikan..klo ada lebih dr 1 majikan, pst berat sebelah. bs jd yg satu bener2 setia, satu lagi jd spy doank *kebanyakan nonton film*

Quote from: Kainyn_Kutho on 08 November 2012, 10:16:48 AM
Kalo memberi dan melihat sebagai investasi, itu namanya masih pamrih. Biarpun kita sudah investasikan satu dunia pada dia, ga membuatnya jadi immortal, toh akan kehilangan juga.

Walaupun secara umum kita bisa bilang "pacar saya", sebetulnya ga ada yang bisa kita 'miliki'. Bayangkan, pikiran & perasaan sendiri aja tidak bisa kita miliki, tidak bisa kita kendalikan, "saya mau saya berpikiran/berperasaan begini," apalagi mengendalikan, "saya mau DIA berpikiran/berperasaan begini," lebih tidak mungkin lagi. Melihat yang bukan milik sebagai milik, tidak melihat kebenaran apa adanya, inilah yang membuat kita menderita.

tp klo cintanya masi "piya", pst qta mengharapkan sst donk dr pasangan. katakanlah mengharapkan bisa bersama menyongsong masa dpn yg cerah..nah ga dgn omong doank, tp pake tindakan.  bukankah tindakan yg dilakukan trmsk invest? invest ke cowok ini scr ekslusif.. krn qta berharap hubungan long term, bkn short term.  klo ga mengharapkan sst, ga akan ada penderitaan wkt hrs berpisah.  kecuali metta, gw sayang dia apa adanya, cinta gak harus memiliki, semoga dia berbahagia dgn istrinya, bla bla bla..gw blom mencapai tingkat itu, haha.

apa saya masi sesat? hehe.

ga ada yg qta miliki? even katakan "suami kita" or "anak kita" sob sob sob *nangis di pojokan"
Melihat yang bukan milik sebagai milik, tidak melihat kebenaran apa adanya <-- spt apa suhu?

kenapa2 apa yg manusia lakukan pd akhirnya hrs kehilangan jg? knp hrs tidak kekal?

Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

sl99

Quote from: neutral on 08 November 2012, 10:05:03 PM
kenapa2 apa yg manusia lakukan pd akhirnya hrs kehilangan jg? knp hrs tidak kekal?

Karena kelahiran :)

O, bhikkhu, ada sesuatu yang tidak-dilahirkan, tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak.
Jika seandainya saja, O, bhikkhu, tidak ada sesuatu yang tidak-dilahirkan, tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak, maka tidak akan ada jalan keluar kebebasan dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
Tetapi karena ada sesuatu yang tidak-dilahirkan, tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak, maka ada jalan keluar kebebasan dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
— Sutta Pitaka: Udana: 8.3.
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

neutral

Quote from: sl99 on 08 November 2012, 10:11:08 PM
Karena kelahiran :)

O, bhikkhu, ada sesuatu yang tidak-dilahirkan, tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak.
Jika seandainya saja, O, bhikkhu, tidak ada sesuatu yang tidak-dilahirkan, tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak, maka tidak akan ada jalan keluar kebebasan dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
Tetapi karena ada sesuatu yang tidak-dilahirkan, tidak-menjelma, tidak-tercipta, yang mutlak, maka ada jalan keluar kebebasan dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
— Sutta Pitaka: Udana: 8.3.

hmm klo ga salah, bukankah itu konsep Ketuhanan menurut agama buddha ya? CMIIW
Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

sl99

Itu konsep nibbana, bukan ketuhanan seperti yg umumnya orang pikirkan
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

neutral

Quote from: sl99 on 08 November 2012, 10:42:20 PM
Itu konsep nibbana, bukan ketuhanan seperti yg umumnya orang pikirkan

berarti guru agama saya dulu salah? hoho
Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

neutral

Quote from: cumi polos on 08 November 2012, 12:52:54 PM
belum kita minta rame2 disini aja....

gw minta no axis aja.... pas lagi ada gratiskan kan lumayann....


bro minta kartu apa ?

gratis ato ga gratis sama aja klo ga pake axis, hahaha.
Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

will_i_am

Quote from: neutral on 08 November 2012, 11:04:15 PM
berarti guru agama saya dulu salah? hoho
Di Indonesia, konsep ketuhanan itu 'disisipkan' ke dalam ajaran karena tuntutan sila pertama pancasila (ketuhanan yang maha esa)..
kalau di negara lain, konsep ketuhanan ini gak ada..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

K.K.

Quote from: neutral on 08 November 2012, 10:05:03 PM
tp kan kata org, practice makes perfect, suhu..  :-?  ;D
Iya, dan 'malpractice makes perfect disaster' ;D

Quoteyg namanya kehilangan ga da yg enak, suhu.. kecuali kehilangan masalah, hehe.
pacaran jg ga hrs tiap kok, suhu..yg penting kualitasnya. tp ga menolak klo kuantitas (wkt) diperbanyak, haha.
7 mcm rasa, jatuh cinta nano nano rasanya..klo pas putus cinta bersamaan jg, jd apa ya? hmmm serasa kiamat kali? wkwk.
Iya, kehilangan masalah, kehilangan hutang itu enak.
Yah begitulah. Kualitas kemelekatan makin dalam, kualitas kehilangan juga makin 'nikmat'. Kuantitias kemelekatan makin banyak, kuantitas kehilangannya juga makin banyak.

Quotega bs lah suhu, saya kan type setia  :-[
pacar 1 cukup.
tp masa seseorg bisa punya perasaan mandiri trhdp 7 pacar pada saat bersamaan? dr kmrn ga abis pikir, walau cuman perumpamaan.
apa krn kesenangan, kesedihan dan kemelekatan yg berbeda?
Bagus deh. Memang 1 seharusnya cukup kok.
Iya, banyak pacar memang banyak kenikmatan berbeda, tapi sekaligus banyak kesedihan yang beda.

Quotetp bukankah tak ada hamba yg bs setia ama lebih dr 1 majikan..klo ada lebih dr 1 majikan, pst berat sebelah. bs jd yg satu bener2 setia, satu lagi jd spy doank *kebanyakan nonton film*
Tergantung hubungannya donk. Hamba free-lancer juga bisa setia sama banyak majikan, asal bayar sesuai tarif. ;D

Quotetp klo cintanya masi "piya", pst qta mengharapkan sst donk dr pasangan. katakanlah mengharapkan bisa bersama menyongsong masa dpn yg cerah..nah ga dgn omong doank, tp pake tindakan.  bukankah tindakan yg dilakukan trmsk invest? invest ke cowok ini scr ekslusif.. krn qta berharap hubungan long term, bkn short term.  klo ga mengharapkan sst, ga akan ada penderitaan wkt hrs berpisah.  kecuali metta, gw sayang dia apa adanya, cinta gak harus memiliki, semoga dia berbahagia dgn istrinya, bla bla bla..gw blom mencapai tingkat itu, haha.

apa saya masi sesat? hehe.
Iya, emang betul. Kalau sudah total melepas, ga akan timbul 'piya' itu. (Beda dengan pandangan sesat "saya bisa mencintai banyak wanita karena tidak melekat lagi pada yang manapun." :hammer: x99)
Jadi kalau memang mencintai, yah ga masalah. Cintailah dengan wajar, jangan berlebihan, ga usah posesif & obsesif.

Quotega ada yg qta miliki? even katakan "suami kita" or "anak kita" sob sob sob *nangis di pojokan"
;D Iya, 'milik kita' itu sebenernya ungkapan konvensional aja, kesepakatan bersama. Tapi sebenarnya yah memang tubuh ini aja ga bisa dimiliki, harus tunduk pada perubahan.

QuoteMelihat yang bukan milik sebagai milik, tidak melihat kebenaran apa adanya <-- spt apa suhu?
Seperti menganggap 'pacar adalah milikku', padahal 'pacar adalah milik ibu angkatnya' hehehe
Intinya sih melihat apa yang tidak kekal sebagai kekal, yang tidak bisa dipertahankan sebagai bisa dipertahankan, maka melekatinya. Hal ini yang bikin penderitaan.

Quotekenapa2 apa yg manusia lakukan pd akhirnya hrs kehilangan jg? knp hrs tidak kekal?
Karena semua hal ini adalah integrasi dari berbagai macam kondisi yang selalu berubah.

sanjiva

Quote from: neutral on 08 November 2012, 09:18:35 PM
idihh jual mahal. miapah?  :P

:whistle: ^-^ 

Enaknya miapah?  Mi ayam atau mi goreng?  :)) :))
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

M14ka

Quote from: sanjiva on 09 November 2012, 05:28:52 PM
:whistle: ^-^ 

Enaknya miapah?  Mi ayam atau mi goreng?  :)) :))

Aq mo miaiam dan mioyeng...

sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Forte


cumi polos

sisikan duit 5rb utk beli no axis tohhh

mau dagangan koq gak keluar modal, malah kebanyakan pikir...
jangan2 ini jenis tikus "botak" yg kebanyakan pikir.....


hayo... tabrak2an...

di tunggu no axis disini...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

will_i_am

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

neutral

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 November 2012, 11:30:24 AM
Iya, dan 'malpractice makes perfect disaster' ;D

no worries, can cure one as long as suhu is here  :D

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 November 2012, 11:30:24 AM
Iya, kehilangan masalah, kehilangan hutang itu enak.
Yah begitulah. Kualitas kemelekatan makin dalam, kualitas kehilangan juga makin 'nikmat'. Kuantitias kemelekatan makin banyak, kuantitas kehilangannya juga makin banyak.
Jadi kalau memang mencintai, yah ga masalah. Cintailah dengan wajar, jangan berlebihan, ga usah posesif & obsesif.

it's like killing me softly..ga da angin ga ga ujan tb2 hati sudah hancur tak bersisa.
nah bagaimana mengembangkan cinta yg ga terlalu dalam kuantitas dan kualitas, posesif dan obsesif? dengan sadari? klo disadari spt dibatas2in donk. cinta kan ga kenal batas. mengembangkan metta? tp cinta ke pasangan kan bukan metta? wkwk.

*suhu edisi pakar cinta*

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 November 2012, 11:30:24 AM
Bagus deh. Memang 1 seharusnya cukup kok.
Iya, banyak pacar memang banyak kenikmatan berbeda, tapi sekaligus banyak kesedihan yang beda.

klo anak 2 ckp, kata iklan, haha.

apakah kesedihan berpotensi membuat qta melekat jg? krn cinta itu bukan perkara hepi2 saja.

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 November 2012, 11:30:24 AM
Tergantung hubungannya donk. Hamba free-lancer juga bisa setia sama banyak majikan, asal bayar sesuai tarif. ;D

oh suhu nyediain service ini jg, hahahaha.. kidding ya.

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 November 2012, 11:30:24 AM
Iya, emang betul. Kalau sudah total melepas, ga akan timbul 'piya' itu. (Beda dengan pandangan sesat "saya bisa mencintai banyak wanita karena tidak melekat lagi pada yang manapun." :hammer: x99)

kenapa suhu bgt mengerti ttg pandangan sesat, jgn2..bekas playboy, haha.

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 November 2012, 11:30:24 AM
;D Iya, 'milik kita' itu sebenernya ungkapan konvensional aja, kesepakatan bersama. Tapi sebenarnya yah memang tubuh ini aja ga bisa dimiliki, harus tunduk pada perubahan.

ohhh..
klo gt ga usa menikah aja, hitam di atas putih jg ga menjamin..banyak jg yg cerai, manusia sdr aja melanggar kesepakatan, bukan hukum alam lagi, wkwkwk.

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 November 2012, 11:30:24 AM
Seperti menganggap 'pacar adalah milikku', padahal 'pacar adalah milik ibu angkatnya' hehehe
Intinya sih melihat apa yang tidak kekal sebagai kekal, yang tidak bisa dipertahankan sebagai bisa dipertahankan, maka melekatinya. Hal ini yang bikin penderitaan.
pacar hidup itu menyedihkan.. may all of us be free from suffering.

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 November 2012, 11:30:24 AM
Karena semua hal ini adalah integrasi dari berbagai macam kondisi yang selalu berubah.
seperti kata org, yg kekal di dunia ini hanyalah perubahan.

semangat suhu  ;D

Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared