Kenapa selalu di lock untuk pembahasan seputar kanesten ???

Started by dipasena, 16 October 2012, 08:06:28 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dipasena

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:08:59 PM
Di bawah ini tulisan dari bro Kaiyn_Kutho. Awalnya saya bertanya "Apanya yang berpindah dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah"? Bro Kaiyn kelihatannya tidak setuju dengan istilah "berpindah", dan memberi gambaran tentang susu menjadi keju. Memang bro Kaiyn tidak mengatakan "berubah", namun gambaran itu memberi kesan seperti itu, dan seingat saya bro Kaiyn tidak mengoreksinya. Itulah sebabnya saya menyimpulkan menjadi "berubah".

Jika bro atau bro Kaiyn tidak setuju dengan istilah "berubah" ini, mungkin bisa diklarifikasi, agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih jauh. Thanks


kenapa anda berasumsi langsung ke arah "berpindah" menurut bayangan/pemikiran anda, apakah ada yg berpindah berdasarkan uraian om kain ? apakah proses dari susu menjadi keju menyatakan ada nya materi yang berpindah ?

klo bole tau, apa yang anda ketahui tentang kelahiran kembali ?

Isaacus Newtonus

Quote from: Indra on 18 October 2012, 02:19:50 PM
saya memang mengikuti sejak awal, tapi saya memang tidak ingin memberikan kesan bahwa anda dikeroyok, jadi saya biarkan satu lawan satu spy anda tidak merengek2 di forum anda spt yg dilakukan rekan anda. sampai ketika anda mulai mengeluarkan jurus pamungkas belut itu maka saya akhirnya merasa sudah waktunya untuk melibatkan diri.

Jika anda keberatan soal "dewasa" anda seharusnya membantahnya sejak awal dengan reply anda yg ini "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?" bukan setelah diskusi berjalan panjang baru setelah tidak mampu menjawab baru anda mengeluarkan bantahan itu.

pahamkah anda? walaupun kaum anda memang memiliki kapasitas dengkul setara anda, tapi mbok ya jangan keterlaluan kosongnya.

1. Saya aneh lihat komentar bro ini. Jika memang bro "mengikuti sejak awal", jadi untuk apa bro menulis sebelumnya "seharusnya juga sudah disampaikan sejak awal"? Disampaikan kepada siapa?

2. "Membantah sejak awal"? Jika bro memang mengikuti diskusi saya dengan bro Emolio, memangnya sudah berapa kali saya tanggapi sejak bro Emolio mengajukan "konsentrasi dewasa"?


Isaacus Newtonus

Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 02:26:57 PM
kenapa anda berasumsi langsung ke arah "berpindah" menurut bayangan/pemikiran anda, apakah ada yg berpindah berdasarkan uraian om kain ? apakah proses dari susu menjadi keju menyatakan ada nya materi yang berpindah ?

"Berpindah" itu asumsi awal saya (dan sebenarnya dalam diskusi itu saya juga sudah mengatakan sebelum-sebelumnya, "apapun istilahnya dalam konsep Buddhis". Jadi tidak harus berarti "berpindah").

Namun setelah bro Kaiyn memberi gambaran susu menjadi keju, saya menyimpulkan menjadi "berubah", bukan "berpindah".

Jika istilah "berubah" juga ternyata salah, tolong diklarifikasi.


Quoteklo bole tau, apa yang anda ketahui tentang kelahiran kembali ?

Bahwa menurut ajaran Buddha, manusia itu terdiri dari 5 skandha, dan ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang mati, sehingga "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan selanjutnya.


K.K.

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:35:38 PM
"Berpindah" itu asumsi awal saya (dan sebenarnya dalam diskusi itu saya juga sudah mengatakan sebelum-sebelumnya, "apapun istilahnya dalam konsep Buddhis". Jadi tidak harus berarti "berpindah").

Namun setelah bro Kaiyn memberi gambaran susu menjadi keju, saya menyimpulkan menjadi "berubah", bukan "berpindah".

Jika istilah "berubah" juga ternyata salah, tolong diklarifikasi.


Bahwa menurut ajaran Buddha, manusia itu terdiri dari 5 skandha, dan ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang mati, sehingga "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan selanjutnya.
Lha, bukannya dulu saya pernah jelaskan bahwa khanda/skandha inipun senantiasa berubah dan berproses -bukan hanya pada saat kematian- sehingga tidak ada yang bisa disebut aku?

Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah A masih disebut individu yang sama?

Jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan: kelima ini selalu berubah sehingga tidak ada yang bisa dijadikan indikator 'aku'.

dipasena

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:35:38 PM
Bahwa menurut ajaran Buddha, manusia itu terdiri dari 5 skandha, dan ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang mati, sehingga "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan selanjutnya.

apa itu 5 skandha ? ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang meninggal, bagaimana proses terurai nya itu ?
apakah konsep berubah/berpindah dalam asumsi anda, karena adanya "aku" dikehidupan sekarang dan ada nya "aku" dikehidupan mendatang ?


Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:35:38 PM
"Berpindah"   itu asumsi awal saya (dan sebenarnya dalam diskusi itu saya juga sudah   mengatakan sebelum-sebelumnya, "apapun istilahnya dalam konsep Buddhis".   Jadi tidak harus berarti "berpindah").

Namun setelah bro Kaiyn memberi gambaran susu menjadi keju, saya menyimpulkan menjadi "berubah", bukan "berpindah".

Jika istilah "berubah" juga ternyata salah, tolong diklarifikasi.

dari anda kecil sampai anda telah dewasa saat ini, apakah ada sesuatu yang berpindah ? apakah ada sesuatu yang berubah ?

Forte

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 01:45:45 PM
Nah kan, jadi kelihatan bahwa bro-lah yang tidak mengerti pertanyaan saya (Bro itu tidak nyambung. Dapat saya duga bro tidak mengikuti pembicaraan ini dari awal, tapi sudah nyelonong ngga jelas).

Bro Emolio memberi penjelasan mengenai "konsentrasi dewasa" protrombin, yaitu 0.9 unit/mL. Padahal sejak awal saya sudah mengatakan bahwa pada hari kedelapan kadar vitamin K dan protrombin sudah mencukupi untuk dilakukannya penyunatan (dan jumlah protrombin itu tidak harus 0.9 unit/mL).

Maka itu saya tanya kepada bro Emolio, "Kenapa berpatokan kepada orang dewasa (atau dengan kata lain, kenapa berpatokan kepada 0.9 unit/mL)? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?".

Eh, tiba-tiba bro datang dan berkata saya "geliat belut". Maka itu saya bingung dan bertanya, "Bro iki ngomong opo?"

Sudah jelas?
saya tertarik, jadi menurut bro, circumcision pada hari ke-8 aman ? dan adakah literatur ilmiah yang memuat bahwa pada hari ke-8 kadar protrombin sudah cukup untuk melakukan circumcision.. ? penelitinya siapa ? tahun berapa ? dipublish di mana ? kasih linknya. gak ada literatur ilmiah = HOAX

Isaacus Newtonus

Quote from: Kainyn_Kutho on 18 October 2012, 02:52:31 PM
Lha, bukannya dulu saya pernah jelaskan bahwa khanda/skandha inipun senantiasa berubah dan berproses -bukan hanya pada saat kematian- sehingga tidak ada yang bisa disebut aku?

Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah A masih disebut individu yang sama?

Jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan: kelima ini selalu berubah sehingga tidak ada yang bisa dijadikan indikator 'aku'.

Jadi maksud bro Kaiyn, bahkan manusia yang hidup sekarang-pun tidak ada yang bisa memanggil dirinya "aku", karena manusia yang hidup kehidupannya masih fluktuatif? (CMIIW)


dipasena

Quote from: Judah on 18 October 2012, 03:16:04 PM
Sebelum maksa orang selesaikan dulu utang anda sm bro Josaphat, sukanya "ngabur", mau diskusi sama saya. Dato the great? Keok di forum sendiri.... ::)

maaf dengan terpaksa saya katakan, Judah adalah seorang wanita kris-ten yg cuma bermulut besar dan merupakan wanita pengecut yang bodoh.

3 kali tantangan saya tidak ditanggapi, tp hanya bisa ngoceh ga karuan... ya mungkin ini lah hasil pembelaaran alkitab dan iman atas brewok...

amin...

K.K.

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 03:16:12 PM
Jadi maksud bro Kaiyn, bahkan manusia yang hidup sekarang-pun tidak ada yang bisa memanggil dirinya "aku", karena manusia yang hidup kehidupannya masih fluktuatif? (CMIIW)


Anda merujuk penggunaan 'aku' ke mana dulu nih? Kalau secara konvensional, Buddha pun masih mengatakan 'aku'. Bahkan merujuk pada kehidupan masa lampau pun, Buddha dan para muridnya masih menggunakan 'aku pada waktu itu...'.

Nah, jadi anda mau bicara 'aku' dari sisi penunjukan bahasa, ataukah secara 'teknis', karena menurut dugaan saya, anda masih terbiasa dengan konsep 'roh'.


Isaacus Newtonus

Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 02:52:55 PM
apa itu 5 skandha?

Seperti bro Kaiyn tulis: Jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan.


Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 02:52:55 PM
ke-5 skandha ini terurai ketika seseorang meninggal, bagaimana proses terurai nya itu ?

Misalnya mengenai "kesadaran", yang pernah saya baca dari literatur Buddhis, ketika kesadaran lama mati, pada saat yang sama, muncul kesadaran baru.


Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 02:52:55 PM
apakah konsep berubah/berpindah dalam asumsi anda, karena adanya "aku" dikehidupan sekarang dan ada nya "aku" dikehidupan mendatang ?

Terus terang saya jadi agak kabur di sini. Karena sebelumnya ada yang berkata bahwa "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan mendatang, yang paling tidak, ini menunjukkan ada "aku". Namun dari penjelasan bro Kaiyn, kelihatannya bahkan "aku" di kehidupan sekarang-pun sebenarnya tidak ada.

Mungkin saya akan menunggu jawaban bro Kaiyn dulu.

Isaacus Newtonus

#145
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 October 2012, 03:21:14 PM
Anda merujuk penggunaan 'aku' ke mana dulu nih? Kalau secara konvensional, Buddha pun masih mengatakan 'aku'. Bahkan merujuk pada kehidupan masa lampau pun, Buddha dan para muridnya masih menggunakan 'aku pada waktu itu...'.

Nah, jadi anda mau bicara 'aku' dari sisi penunjukan bahasa, ataukah secara 'teknis', karena menurut dugaan saya, anda masih terbiasa dengan konsep 'roh'.

Bukan, saya bukan membayangkan konsep roh.

Sebelumnya bro Kaiyn menulis:

"Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah A masih disebut individu yang sama?"

Si A yang sebelumnya cantik, pintar, baik, berubah menjadi yang sebaliknya. Maka A bukan lagi individu yang sama seperti sebelumnya.

Jika saya buat pemisalan:
- A sewaktu bayi: Tidak cantik dan tidak jelek, tidak pintar dan tidak bodoh, tidak baik dan tidak jahat.
- A umur 20 tahun: Cantik, pintar, baik
- A umur 30 tahun: Tidak cantik, tidak pintar, tidak baik.

Karena kehidupan A fluktuatif, berarti selama hidupnya si A tidak bisa menyebut dirinya "aku", atau dengan kata lain, tidak ada "aku" bagi si A.

Apakah begitu bro Kaiyn? (CMIIW)

dipasena

#146
ok, saya anggap di DC ini tidak diperlukan aturan khusus untuk diskusi, jk perlu menggunakan kata2 kasar sih fine2 aja, solusi nya adalah, buat thread khusus untuk menyelesaikan jk tidak menyukai ada nya penggunaan kata2 kasar yg bersifat menyampah di sebuah thread...


[gmod=KK]Saya merge dari sebelah karena masih menyangkut hal yang sama. Sesuai permintaan TS, semua yang saya anggap tidak ada hubungannya dengan pembahasan, akan dihapus.[/gmod]

bluppy

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 03:48:51 PM
Bukan, saya bukan membayangkan konsep roh.

Sebelumnya bro Kaiyn menulis:

"Misalnya sekarang si A 'cantik, pintar, baik', lalu setelah beberapa lama bergaul dengan orang yang tidak baik kerjanya konsumsi narkoba, berantem, dll. Kecantikannya memudar, kepintarannya sirna, dan kebaikannya lenyap. Apakah A masih disebut individu yang sama?"

Si A yang sebelumnya cantik, pintar, baik, berubah menjadi yang sebaliknya. Maka A bukan lagi individu yang sama seperti sebelumnya.

Jika saya buat pemisalan:
- A sewaktu bayi: Tidak cantik dan tidak jelek, tidak pintar dan tidak bodoh, tidak baik dan tidak jahat.
- A umur 20 tahun: Cantik, pintar, baik
- A umur 30 tahun: Tidak cantik, tidak pintar, tidak baik.

Karena kehidupan A fluktuatif, berarti selama hidupnya si A tidak bisa menyebut dirinya "aku", atau dengan kata lain, tidak ada "aku" bagi si A.

Apakah begitu bro Kaiyn? (CMIIW)
Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 03:34:13 PM
Seperti bro Kaiyn tulis: Jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan.


Misalnya mengenai "kesadaran", yang pernah saya baca dari literatur Buddhis, ketika kesadaran lama mati, pada saat yang sama, muncul kesadaran baru.


Terus terang saya jadi agak kabur di sini. Karena sebelumnya ada yang berkata bahwa "aku" di kehidupan sekarang bukanlah "aku" di kehidupan mendatang, yang paling tidak, ini menunjukkan ada "aku". Namun dari penjelasan bro Kaiyn, kelihatannya bahkan "aku" di kehidupan sekarang-pun sebenarnya tidak ada.

Mungkin saya akan menunggu jawaban bro Kaiyn dulu.


ini ngk lanjut di thread kelahiran kembali aja?
jadi oot dgn judul thread di sini

emulio

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 11:44:36 AM
Thanks bro.

Kok pertanyaan saya gazebo?

Jika bro masih mengingat pembahasan awal kita akan hal ini, saya menyampaikan bahwa pada hari kedelapan vitamin K dan protrombin sudah mencapai kadar yang cukup sehingga memungkinkan untuk melakukan penyunatan. Bukan masalah protrombin harus mencapai 0.9 unit/mL, sebagaimana orang dewasa. Maka itu saya tanya, apa hubungannya dengan orang dewasa, atau 0.9 unit/mL? Dan juga perlu diingat, argumentasi saya juga berdasarkan pada vitamin K, bukan hanya protrombin. Jadi bro jangan mengabaikan hal ini.

Sudah saya katakan, link itu tidak bisa saya buka. Saya melihat apa yang bro Indra tulis di reply 104 hanya semacam kata pengantar saja, tanpa ada argumentasinya. Agar bro tidak menganggap saya gazebo, tolong copy-kan saja artikelnya di sini.

Kata siapa aman? ??? Belum konsentrasi dewasa mana aman.
Kamu hoax melulu dari tadi. Sudah saya bilang, belum konsentrasi dewasa belum aman, makanya dokter zaman sekarang tidak mempraktekkan ritual bodoh ini lagi.

Ketik google "kapan hari paling baik untuk sunat" atau "best day for circumcision".


Dan saya jadi kepikiran, kalau sunat hari ke-8 itu begitu penting, buat apa Tuhan ciptain tuh kulit dari awalnya kalau terakhirnya dipotong juga. Tapi ya kita tau sendiri logika kebolak Tuhan kamu yang bilang jangan membunuh, baru Musa turun langsung suruh membunuh. Ups...maaf, jadi kurang nyambung.
Silakan lanjutin diskusinya.
Buddha's teachings summed in one word: Awareness.

Forte

Gw summary ya..

Quote from: emulio on 18 October 2012, 08:28:48 PM
Kata siapa aman? ??? Belum konsentrasi dewasa mana aman.
Kamu hoax melulu dari tadi. Sudah saya bilang, belum konsentrasi dewasa belum aman, makanya dokter zaman sekarang tidak mempraktekkan ritual bodoh ini lagi.

Ketik google "kapan hari paling baik untuk sunat" atau "best day for circumcision".


Dan saya jadi kepikiran, kalau sunat hari ke-8 itu begitu penting, buat apa Tuhan ciptain tuh kulit dari awalnya kalau terakhirnya dipotong juga. Tapi ya kita tau sendiri logika kebolak Tuhan kamu yang bilang jangan membunuh, baru Musa turun langsung suruh membunuh. Ups...maaf, jadi kurang nyambung.
Silakan lanjutin diskusinya.

Quote from: Forte on 18 October 2012, 03:05:47 PM
saya tertarik, jadi menurut bro, circumcision pada hari ke-8 aman ? dan adakah literatur ilmiah yang memuat bahwa pada hari ke-8 kadar protrombin sudah cukup untuk melakukan circumcision.. ? penelitinya siapa ? tahun berapa ? dipublish di mana ? kasih linknya. gak ada literatur ilmiah = HOAX

Quote from: List Korban

Julius Katzenstein: 8-days-old, bled to death after circumcision, 14 December 1856, New York, NY, USA.
Myer Jacob Levy: 8-days-old, bled to death after circumcision, 18 April 1858, New York, NY, USA.
Aleck, Baby Boy: Died June 10, 1910, Island County, Washington, USA.
Michael Julian Baldwin: infant boy, 4-days-old, hemorrhage after circumcision. 21 August 1927, Monroe County, Indiana, USA.
Baby boy Lebeau, death by circumcision, April 1942, Quebec, Canada.
Roland Albert McCarty: infant boy. Death by infection of circumcision wound. Died 1932, Jacksonville, Florida, USA.
"J.B.": Died December 1942, Evanston, Illinois, USA.
Bruce Wechsler: infant boy, Staph infection following circumcision. 1957, Philadelphia, Pennsylvania, USA.
Chino Burrell: 7-months-old, death by circumcision, 9 June 1974, Hospital for Sick Children, Toronto, Ontario, Canada.
Christopher Dolezal: Died November 1982, Des Moines, IA, USA.
Steven Christopher Chacon: Died November 1986, San Francisco, CA, USA.
Boma Oruitemeka: Death by circumcision, severe hemorrhage. 1990, London, England, UK.
Raju Miah: Death by circumcision. July 1991, Birmingham, England, United Kingdom.
Allen A. Ervin: Died July 8, 1992, Spartanburg, SC
Demetrius Manker: Died June 23, 1993, Carol City, Dade County, Florida, USA.17
Jeremie Johnson: Died July 18, 1995, Houston, TX, USA.19
Dustin Evans: Died October 1998, Cleveland, OH, USA.
Ryleigh Roman Bryan McWillis: Died August 22, 2002, Vancouver, British Columbia, Canada35
Zola Mjamba: Died November 19, 2002, Umtata, South Africa
Sifiso Kobo: Died November 21, 2002, Umtata, South Africa
Nui Jia Yuan, 4-years-old. Death by asphyxia following circumcision. March 26, 2003, Singapore.
Callis Osaghae: Monday, August 18, 2003, Regional Hospital, Waterford, Ireland.26
Bennett Ntazina, adolescent boy. Death by circumcision. December 2003, Jan Kempdorp, South Africa.
Thamsanqa Mnyaka, 19, of Whittlesea, South Africa: Died Friday, 12 December 2003.
Myolisi Mayekiso, 18, also of Whittlesea, South Africa: Died Friday, 12 December 2003.
Andile Masabalala, 21, of Tsomo, South Africa: Died Monday, 15 December 2003.
Sabelo Marotya, 17, at Mdantsane, South Africa: Died Sunday, July 4, 2004.
Infant twin (by herpes virus, circumcised by Rabbi Yitzhok Fischer who had herpes and performed metziza by mouth [sucking the blood] on baby's p*n*s) New York, New York, USA, October, 2004.
Dontsa Lwane, 19 (by suicide after botched circumcision of Dec 11, 2004) Gqebenya, Lady Frere, South Africa, January 8, 2005.
Wandile Lwane, 21 (Dontsa's brother, by suicide after learning of Dontasa's death) Ezibeleni, Queenstown, South Africa, January 9, 2005
Muyoddin Khan, 5, Indrapur, Nepal, February 10, 2005.
Abou Quir, infant boy, Alexandria, Egypt, February 15, 2005.
Jacob Christian Holliday. Circumcision damaged already-defective heart, requiring heart transplant at age two. Death resulted from cancer caused by immuno-suppresant drugs and resultant cancer at age 4, 20 October 2005, Orlando, Florida, USA.
Patrick Hoho, 58 (hacked to death by Hoho's circumcision victim), Port Elizabeth, South Africa, July 3, 2006.
Sello Ntsie, 18 (beaten to death at a circumcision "initiation school" before he could be circumcised), Zuurbekom, near Westonaria, South Africa, July 5, 2006.
Siyabonga Radebe, 14 (beaten to death at a circumcision "initiation school" before he could be circumcised), Zuurbekom, near Westonaria, South Africa, July 5, 2006.
Nkhiphitheni Nehelula, 9, Guyuni-Dzumbama village near Mutale, Limpopo, South Africa, July 8 or 9, 2006.
Xola Mbuqe, 18, Nelson Mandela Academic Hospital, Mthatha, Eastern Cape, South Africa, November 26, 2006.
Lunga Nocanda, 18, Paarl, Western Cape, South Africa, December 18, 2006.
Infant boy. Death by bleeding following circumcision in Creswell, Oregon,February 2007, Sacred Heart Hospital, Eugene, Oregon, USA.
Amitai Moshe, 2 weeks, after a ritual circumcision at Golders Green Synagogue, London. February 9, 2007.
Celian Noumbiwe, boy, nine weeks, death by circumcision, bled to death, 22 February 2007, Wexham Park Hospital, Slough, Berkshire, United Kingdom.
Kulideep Kumar Vishnubhai Patel, 10-year-old boy, death by circumcision, 18 November 2007, Unjha, Gujarat, India,
Infant boy, 18-days-old, death by circumcision, 18 November 2007, Pilar District, Tarragona, Nigeria.
18-year-old male, death by circumcision, November 2007, Gxulu Village, Umtata, South Africa.
Obosee Prince Aseh, boy, 2-months, death by circumcision, haemorrhage, 5 June 2008, Treviso, Italy.
Gino Erojo, 11-years-old. Death by infection following circumcision, 3 August 2008, Panciao, Manjyod, Negroes Oriental, Philippines.
Beasley Allen Terrebonne, age 48, death by suicide after botched circumcision and resulting depression. 23 December 2008, Thibodaux, Louisiana, USA.
Eric Keefe, 6-week-old infant boy, death by blood loss following circumcision, 14 July 2008, Indian Health Service Hospital, Rosebud, South Dakota, USA.
Yogama Boya, 18-year-old male, death by circumcision, July 2008, Qumbu area of Transkei, South Africa.
Johnson Killed. Age 2 years and 7 months. death by circumcision. 22 July 2008, Bari, Italy.
Bradley Dorcius, boy, 7-months-old. Death by circumcision, October 2009, SUNY Downstate Hospital. Brooklyn, New York, USA.
Kaan Otuk, boy, one-month-old. Death by circumcision anaesthesia overdose, 31 October 2009, Çukurova State Hospital, Adana, Turkey.
Sonke Foca, male, 19-years-old. Death by dehydration following circumcision, 11 November 2009, Butterworth, Transkei, Eastern Cape Province, South Africa.
Goodluck Caubergs, Baby. Bled to death after circumcision. Oldham, England, April 17, 2010.
Saijad Hossain Mimu, 6-years-old. Death by lidocaine anaesthetic overdose, 25 September 2010, Safapur, Amirbad Union,Sonagazi Upazila, Feni District in the Division of Chittagong, Bangladesh.
Joshua Haskins, 7-weeks old. Died 19 hours after having circumcision followed by prolonged bleeding, despite having congenital heart defect and being in intensive care. October 6, 2010, Indianapolis, Indiana, USA.
Jaamal Coleson, Jr., toddler, of Brooklyn, New York. Died at Beth Israel Medical Center, Manhattan, New York City after a circumcision on Tuesday, May 3, 2011.50
James Connor, infant, seven pounds eight ounces, 21 inches long. Born at Pittsburgh, Friday, November 25, 2011. Died Saturday night, November 26, 2011. Death by bleeding after circucision.
Anonymous Jewish infant, two weeks old. Death from Herpes infection, Maimonides Hospital, Brookyn, New York, September 28, 2011.51
Two boys, Arif, age 4 and Azhar, age 3,in Rakasipet, Bodhan, Andhra Pradesh India. The boys died on Monday, April 30, 2012 after a circumcision a few days before by a rural medical practitioner at Masjid Colony in the Rakasipet area due to uncontrolled "overbleeding".
Infant boy, age two-weeks. Circumcised Sunday, 6 May 2012 in a doctor's office on the east side of Oslo, Norway. Died of complications Tuesday, 8 May 2012.

Source : http://www.cirp.org/library/death/