Kenapa selalu di lock untuk pembahasan seputar kanesten ???

Started by dipasena, 16 October 2012, 08:06:28 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Isaacus Newtonus

Quote from: Indra on 18 October 2012, 12:18:29 PM
ya ampun, bodonya, kan reply geliat belut itu saya tuliskan kemaren ( Yesterday at 11:06:20 PM ยป) sebelum reply anda hari ini, bagaimana saya bisa membaca reply yg belum anda tulis?

Quotemaaf dengan amat sangat terpaksa dato' mengatakan, logika "Isaacus Newtonus" tidak sebagus dan tidak luar biasa seperti yang di katakan oleh rekan nya si josaphat...

gtu koq mau main2 logika dengan Master Indra, yg ada keliatan bodo nya...

Ya sudah, begini saja: Saya tanya kepada kamu bro Indra, apa dasar kamu mengatakan saya "geliat belut"?


Isaacus Newtonus

Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 12:29:20 PM
jd gimana nih, koq ga ada rekan2 kris-ten yg mau bahas topik ini ? dato' tunggu komentar IN, josaphat, judah, mas bro a-su... mau buat dato' malu ato hina dato' jg gpp, selama jawaban nya logis... klo ga salah, topik ini sempat di angkat bro IN dan bro IN mendapatkan pujian dari josaphat klo logika IN luar biasa... tp koq sy liat biasa2 aja ya... ;D

mode kompor on

1. Kalau bro baca balasan saya kepada bro Josaphat, saya juga mengatakan bahwa saya "biasa saja".

2. Mengenai kelahiran kembali, yang masih belum jelas adalah: Apanya yang berubah -- dalam diskusi sebelumnya salah satu member menggunakan istilah "berubah" -- dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah?

Silakan bro.

Indra

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 01:00:24 PM
Ya sudah, begini saja: Saya tanya kepada kamu bro Indra, apa dasar kamu mengatakan saya "geliat belut"?



karena awalnya anda sendiri yg menanyakan tentang "konsentrasi dewasa" tapi setelah dijawab anda malah berdalih  (baca: bergeliat bak belut) "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?"

K.K.

Genre-nya mulai bergeser ke 'humor' nih, apa dipindah ke 'kafe jongkok' aja yah?  :D

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 18 October 2012, 01:21:36 PM
Genre-nya mulai bergeser ke 'humor' nih, apa dipindah ke 'kafe jongkok' aja yah?  :D

atau kaki lima kalau udah ada tanda2 jualan

bluppy

Quote from: Indra on 18 October 2012, 01:07:02 PM
(baca: bergeliat bak belut)

OOT, tapi mau tanya
istilah geliat belut asalnya dari
Digha Nikaya, Brahmajala Sutta ???

Indra

Quote from: bluppy on 18 October 2012, 01:29:22 PM
OOT, tapi mau tanya
istilah geliat belut asalnya dari
Digha Nikaya, Brahmajala Sutta ???

benar

bluppy

Quote from: Indra on 18 October 2012, 01:31:13 PM
benar

akhirnya terjawab sudah rasa penasarannya
sejak dulu bingung sama istilah belut2an
setelah dapat kiriman buku DN
baru dapat clue asal mula belut ini

Indra

Quote from: bluppy on 18 October 2012, 01:34:02 PM
akhirnya terjawab sudah rasa penasarannya
sejak dulu bingung sama istilah belut2an
setelah dapat kiriman buku DN
baru dapat clue asal mula belut ini

=)) =)) =))

Isaacus Newtonus

Quote from: Indra on 18 October 2012, 01:07:02 PM
karena awalnya anda sendiri yg menanyakan tentang "konsentrasi dewasa" tapi setelah dijawab anda malah berdalih  (baca: bergeliat bak belut) "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?"

Nah kan, jadi kelihatan bahwa bro-lah yang tidak mengerti pertanyaan saya (Bro itu tidak nyambung. Dapat saya duga bro tidak mengikuti pembicaraan ini dari awal, tapi sudah nyelonong ngga jelas).

Bro Emolio memberi penjelasan mengenai "konsentrasi dewasa" protrombin, yaitu 0.9 unit/mL. Padahal sejak awal saya sudah mengatakan bahwa pada hari kedelapan kadar vitamin K dan protrombin sudah mencukupi untuk dilakukannya penyunatan (dan jumlah protrombin itu tidak harus 0.9 unit/mL).

Maka itu saya tanya kepada bro Emolio, "Kenapa berpatokan kepada orang dewasa (atau dengan kata lain, kenapa berpatokan kepada 0.9 unit/mL)? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?".

Eh, tiba-tiba bro datang dan berkata saya "geliat belut". Maka itu saya bingung dan bertanya, "Bro iki ngomong opo?"

Sudah jelas?

dipasena

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 01:03:39 PM
Mengenai kelahiran kembali, yang masih belum jelas adalah: Apanya yang berubah -- dalam diskusi sebelumnya salah satu member menggunakan istilah "berubah" -- dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah?

Silakan bro.

sy jujur nih, sy ga ikuti pembahasan di thread sebelah tentang kelahiran kembali, mungkin anda bs meng-copas tulisan mana yg anda maksud kan, dari pada ntar sy tanggapi ternyata salah/berbeda dengan yg anda maksud kan, ntar muncul komentar pulak...

jd monggo di bantu copas kan ke thread ini bagian yg anda maksud kan...

Indra

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 01:45:45 PM
Nah kan, jadi kelihatan bahwa bro-lah yang tidak mengerti pertanyaan saya (Bro itu tidak nyambung. Dapat saya duga bro tidak mengikuti pembicaraan ini dari awal, tapi sudah nyelonong ngga jelas).

Bro Emolio memberi penjelasan mengenai "konsentrasi dewasa" protrombin, yaitu 0.9 unit/mL. Padahal sejak awal saya sudah mengatakan bahwa pada hari kedelapan kadar vitamin K dan protrombin sudah mencukupi untuk dilakukannya penyunatan (dan jumlah protrombin itu tidak harus 0.9 unit/mL).

Maka itu saya tanya kepada bro Emolio, "Kenapa berpatokan kepada orang dewasa (atau dengan kata lain, kenapa berpatokan kepada 0.9 unit/mL)? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?".

Eh, tiba-tiba bro datang dan berkata saya "geliat belut". Maka itu saya bingung dan bertanya, "Bro iki ngomong opo?"

Sudah jelas?

kalau itu yg anda permasalahkan, seharusnya bukan "konsentrasi dewasa" yg anda pertanyakan, dan keberatan anda "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?" seharusnya juga sudah disampaikan sejak awal, agar tidak terkesan spt belut.

tidak mungkin saya melewatkan kelucuan anda. =)) =))

Isaacus Newtonus

#132
Quote from: dato' tono on 18 October 2012, 01:55:49 PM
sy jujur nih, sy ga ikuti pembahasan di thread sebelah tentang kelahiran kembali, mungkin anda bs meng-copas tulisan mana yg anda maksud kan, dari pada ntar sy tanggapi ternyata salah/berbeda dengan yg anda maksud kan, ntar muncul komentar pulak...

jd monggo di bantu copas kan ke thread ini bagian yg anda maksud kan...

Di bawah ini tulisan dari bro Kaiyn_Kutho. Awalnya saya bertanya "Apanya yang berpindah dari kehidupan sebelum ke kehidupan sesudah"? Bro Kaiyn kelihatannya tidak setuju dengan istilah "berpindah", dan memberi gambaran tentang susu menjadi keju. Memang bro Kaiyn tidak mengatakan "berubah", namun gambaran itu memberi kesan seperti itu, dan seingat saya bro Kaiyn tidak mengoreksinya. Itulah sebabnya saya menyimpulkan menjadi "berubah".

Jika bro atau bro Kaiyn tidak setuju dengan istilah "berubah" ini, mungkin bisa diklarifikasi, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Thanks

QuoteApa yang berpindah? Ini pertanyaan yang kurang tepat. Seperti ditanyakan, dari susu menjadi keju, apanya yang berpindah?

Jika anda baca jawaban saya sebelumnya, sudah saya katakan bahwa makhluk ini terdiri dari 5 kumpulan: jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan. Selain jasmani, keempat hal lainnya disebut 'bathin' dan kelima ini senantiasa berproses dan berubah, bukan hanya pada saat kematian. Yang disebut kematian adalah terurainya bathin dan jasmani, dan kesadaran berlanjut mencari jasmani baru sesuai dengan kamma.

Isaacus Newtonus

#133
Quote from: Indra on 18 October 2012, 02:06:25 PM
kalau itu yg anda permasalahkan, seharusnya bukan "konsentrasi dewasa" yg anda pertanyakan, dan keberatan anda "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?" seharusnya juga sudah disampaikan sejak awal, agar tidak terkesan spt belut.

tidak mungkin saya melewatkan kelucuan anda. =)) =))

1. Makanya itu saya tanya kepada bro Emolio, "Memangnya apa yang sedang kita bicarakan"? Maksud saya disitu adalah, mengapa bro Emolio menyodorkan "konsentrasi dewasa". Apa hubungannya.

2. Saya memang sudah "menyampaikan hal ini sejak awal" kepada bro Emolio, karena "sejak awal" saya berdiskusi dengan bro Emolio, bukan dengan bro. Saya tidak melarang bro ikut dalam diskusi ini, tetapi kalau bro memang ingin ikut diskusi, bro juga harus cari tahu kronologisnya "sejak awal" agar mengerti. Jangan tiba-tiba nyelonong dan mengatakan saya "geliat belut".


Indra

Quote from: Isaacus Newtonus on 18 October 2012, 02:15:22 PM
Saya memang sudah "menyampaikan hal ini sejak awal" kepada bro Emolio, karena "sejak awal" saya berdiskusi dengan bro Emolio, bukan dengan bro. Saya tidak melarang bro ikut dalam diskusi ini, tetapi kalau bro memang ingin ikut diskusi, bro juga harus cari tahu kronologisnya "sejak awal" agar mengerti. Jangan tiba-tiba nyelonong dan mengatakan saya "geliat belut".



saya memang mengikuti sejak awal, tapi saya memang tidak ingin memberikan kesan bahwa anda dikeroyok, jadi saya biarkan satu lawan satu spy anda tidak merengek2 di forum anda spt yg dilakukan rekan anda. sampai ketika anda mulai mengeluarkan jurus pamungkas belut itu maka saya akhirnya merasa sudah waktunya untuk melibatkan diri.

Jika anda keberatan soal "dewasa" anda seharusnya membantahnya sejak awal dengan reply anda yg ini "Mengapa jadi berpatokan kepada orang dewasa? Memangnya apa yang sedang kita bicarakan?" bukan setelah diskusi berjalan panjang baru setelah tidak mampu menjawab baru anda mengeluarkan bantahan itu.

pahamkah anda? walaupun kaum anda memang memiliki kapasitas dengkul setara anda, tapi mbok ya jangan keterlaluan kosongnya.