News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Mohon pendapat..

Started by akiong75, 15 October 2012, 09:43:46 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bluppy

Quote from: sanjiva on 15 October 2012, 12:01:27 PM
Mungkin dia langsung dipecat dan potong gaji. Grup begini kan biasanya tegas sekali dan yg ngantri pengen kerja masih banyak.  Tegakah kita hanya untuk menjaga idealisme kita?  ::)

memang benar sih termasuk kategori idealisme

btw, kuekuh mau "menyelamatkan" kasir yg salah
apakah juga termasuk idealisme dalam bentuk lain?
btw, belum 100% pasti, kasir itu akan dipecat kan?

sanjiva

Quote from: bluppy on 15 October 2012, 12:11:56 PM
memang benar sih termasuk kategori idealisme

btw, kuekuh mau "menyelamatkan" kasir yg salah
apakah juga termasuk idealisme dalam bentuk lain?
btw, belum 100% pasti, kasir itu akan dipecat kan?

Idealisme = kokoh menjalankan seperti yg tertulis, sesuai aturan (text book).

Kalau si pegawai tidak bakalan dipecat, silahkan saja melaporkan (repot2 amat sampe datang lagi bawa bukti struk, parkir, macet, dll).  Gw sih 'idealisme'nya hanya sekedar pencet keyboard saja.  ;D

Gw pernah kenal dan bincang2 dengan karyawan (kasir) hyp**mart yg sejenis dengan 'C', dan gw tahu bagaimana 'sadis'nya aturan perusahaan kayak gini.

Silahkan saja laporkan dan tunjuk kasir ybs kalau menurut anda itu yang terbaik.
  _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

M14ka

Quote from: sanjiva on 15 October 2012, 12:19:40 PM
Idealisme = kokoh menjalankan seperti yg tertulis, sesuai aturan (text book).

Kalau si pegawai tidak bakalan dipecat, silahkan saja melaporkan (repot2 amat sampe datang lagi bawa bukti struk, parkir, macet, dll).  Gw sih 'idealisme'nya hanya sekedar pencet keyboard saja.  ;D

Gw pernah kenal dan bincang2 dengan karyawan (kasir) hyp**mart yg sejenis dengan 'C', dan gw tahu bagaimana 'sadis'nya aturan perusahaan kayak gini.

Silahkan saja laporkan dan tunjuk kasir ybs kalau menurut anda itu yang terbaik.
  _/\_

kalau langsung balikin duitnya ke kasir bersangkutan apakah bisa kena pecat? kalo misalnya ingat kasirnya.

akiong75

Quote from: M14ka on 15 October 2012, 12:22:42 PM
kalau langsung balikin duitnya ke kasir bersangkutan apakah bisa kena pecat? kalo misalnya ingat kasirnya.

Ini lebih rawan penyimpangan. Belum tentu kasir tsb jujur mengembalikan uang ke kas perusahaan.

_/\_
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Bebas dari Derita Fisik dan Batin

Mas Tidar

sebagai pertimbangan lain, grup tsb juga akan mikir kalau rekrut baru lagi (waktu, biaya, tenaga)
kalau mereka bijaksana, mereka akan cari tau sebab-nya dulu (review) & melakukan perbaikan (training ulang) sebelum pemecatan dilakukan

pemecatan bisa saja dilakukan, jika sdh melakukan kesalahan berulang kali.

menurut kami, urusan pemecatan, teguran dll, merupakan urusan internal mereka.
Kewajiban kita hanya memberitahukan letak masalahnya kepada orang yang tepat (bertanggung jawab) dan mengembalikan uang tersebut.


Quote from: sanjiva on 15 October 2012, 12:01:27 PM
Hal ini tetap tidak membuktikan bahwa si kasir melakukan kesalahan.  Bisa saja kasir menyangkal dia salah karena struknya tetap benar.  Struk tidak bisa membuktikan bahwa barang yg keluar tidak sama banyaknya dengan barang yg dibayar.  Apalagi komplainnya bukan pada saat itu (setelah dari kasir).

Kecuali kasirnya mengaku.

Mungkin dia langsung dipecat dan potong gaji. Grup begini kan biasanya tegas sekali dan yg ngantri pengen kerja masih banyak.  Tegakah kita hanya untuk menjaga idealisme kita?  ::)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Mas Tidar


bisa2 malah buat jajan bakso  ;D

Quote from: akiong75 on 15 October 2012, 12:25:45 PM
Ini lebih rawan penyimpangan. Belum tentu kasir tsb jujur mengembalikan uang ke kas perusahaan.

_/\_
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

sanjiva

Quote from: sanjiva on 15 October 2012, 10:45:57 AM
Ceritanya mungkin mirip bhiksu yg melihat orang lagi diuber2 segerombolan orang bersenjata.  Kemudian ia bersembunyi di pepohonan dekat si bhiksu.  Lantas segerombolan orang ini bertanya kepada si bhiksu apakah mereka melihat musuh yg sedang mereka kejar2 lewat di situ dan ke mana dia.  Nah, apakah karena takut melanggar sila (berbohong) lantas si bhiksu mengatakan di mana orang yg mereka kejar?
Quote from: bluppy on 15 October 2012, 11:43:07 AM
pertama, biksu nya perlu bertanya dulu,
gerombolan org yg bersenjata itu polisi atau gangster?
dan orang yang sedang dicari itu teroris atau org yg berhutang pada gangster?
karena situasi yg berbeda, dampaknya jauh berbeda

Contoh gw cukup jelas dan tidak perlu dibahas panjang lebar, titik-komanya.  Cerita ini sering dikutip dalam contoh praktek sila, seperti juga halnya kisah 2 orang bhiksu dalam perjalanan dan mau nyebrang sungai dangkal berarus deras.  Saat mau nyebrang, ada seorang gadis yg juga mau nyebrang.  Si biksu senior kemudian menggendong gadis itu dan membawanya ikut menyeberang.  Sampai di seberang mereka berpisah dan melanjutkan perjalanan masing2.  Tiba2 si bhiksu junior menyalahkan bhiksu senior, "Anda koq mau2nya mengendong cewek menyeberang sungai. Kan itu dilarang?"  Lantas bhiksu senior berkata, "Saya sudah meninggalkan gadis itu di seberang sungai, sementara engkau masih terus membawanya sampai sekarang."  ;D
_/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

sanjiva

Quote from: M14ka on 15 October 2012, 12:22:42 PM
kalau langsung balikin duitnya ke kasir bersangkutan apakah bisa kena pecat? kalo misalnya ingat kasirnya.

Mungkin agak berlebihan dan karena uangnya tidak tercatat di mesin, kasir bisa saja memakainya sendiri.

Gw pernah juga ngalami kasir kelebihan uang kembalian misalnya, dan langsung gw koreksi dan uang lebihnya gw kembalikan.  Hal ini jelas tercatat di struk dan komputer, uang kembalian sekian; tapi dikasihnya ke gw lebih.  Jadi jelas debit kreditnya.  ^-^

Mohon jangan ditanggapi balik, "apakah kalau tidak tercatat di struk dan komputer, lantas uangnya tidak anda kembalikan?" :hammer: :))
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

dhammadinna

#23
Quote from: sanjiva on 15 October 2012, 10:45:57 AM
Gw pikir kalau dilaporkan dan dikembalikan, anda akan membuat kasir itu dipecat bahkan mungkin masih dipotong gaji disuruh mengganti.  Sebaiknya biarkan saja, lebih baik anda kasih tahu kasir ybs secara personal agar dia memperbaiki cara kerjanya.

Bukan berarti gw mendukung pembiaran karena diuntuhgkan, tapi lebih karena mengingat 'nasib' kasir itu ke depannya.  Lagian cari kerja baru mungkin sulit untuk dia.  Please be mercy on her/him.

Quote from: akiong75 on 15 October 2012, 11:44:45 AM
Ya, mungkin ini cara terbaik yang bisa dilakukan.

Di kantor saya sih, kalo stock-opname, lalu ternyata barangnya kurang, ada kemungkinan pihak toko disuruh bertanggung-jawab. Apalagi kalau nilainya cukup material, bisa disuruh patungan tuh karyawan2nya...

Lebih baik sih diomongin ke pihak manajemennya, biar bisa diinput dan dilunasi "pembelian-gratis" yang kemarin.

kullatiro

Quote from: bluppy on 15 October 2012, 11:43:07 AM
jadi penjualan kardus, untungnya dibagikan untuk semua pegawai?
atau kalo ada kekurangan stock, untung penjualan kardus tidak jadi dibagikan ke semua pegawai, tapi dipakai untuk mengganti kekurangan stock?

kalau misalnya uangnya tidak dikembalikan,
kemungkinan ada 2 pihak tak bersalah, yg akan dirugikan
(supermaket C, atau semua pegawai lain)

bagaimana jika dicoba mengembalikan uang itu
minta bicara langsung dengan manager
situasi 1: tidak tahu kasir yg mana
jadi bisa kembalikan uang,
manajer ngk tau kasir yg mana
dan tidak ada kasir yg dipecat,

situasi 2: ketahuan kasir yg salah
minta manager agar "kasih muka" ke pelanggan yg sudah susah payah dan jujur mau mengembalikan uang yang lebih.
minta managernya kasih surat peringatan ke kasir, dan jangan dipecat.
tapi jika kasir itu sudah berkali2 membuat kesalahan yg sama, nag apa boleh buat.
berarti memang kasir itu tidak cocok di pekerjaan itu. dan pelanggan tidak usah merasa bersalah.
pertama, biksu nya perlu bertanya dulu,
gerombolan org yg bersenjata itu polisi atau gangster?
dan orang yang sedang dicari itu teroris atau org yg berhutang pada gangster?
karena situasi yg berbeda, dampaknya jauh berbeda

Tidak mungkin tidak tahu kasir yang mana? coba perhatikan resi/struk belanja anda.


dhammadinna

#25
Quote from: dhammadinna on 15 October 2012, 12:56:59 PM
Di kantor saya sih, kalo stock-opname, lalu ternyata barangnya kurang, ada kemungkinan pihak toko disuruh bertanggung-jawab. Apalagi kalau nilainya cukup material, bisa disuruh patungan tuh karyawan2nya...

Lebih baik sih diomongin ke pihak manajemennya, biar bisa diinput dan dilunasi "pembelian-gratis" yang kemarin.

Kalo takut si kasir dipecat/diomelin, ada option lain: antri di kasir yang sama, lalu bilangin ke dia tentang kesalahan yang dia lakukan kemarin, lalu suruh dia input ke komputer, lalu kita bayar. Beres kan??

Jadi supermarket ga rugi, si kasir ga diomelin/dipecat, si kasir pun belajar dari kesalahannya (kelak tidak melakukan kesalahan yang sama).

sanjiva

Quote from: dhammadinna on 15 October 2012, 01:19:33 PM
Kalo takut si kasir dipecat/diomelin, ada option lain: antri di kasir yang sama, lalu bilangin ke dia tentang kesalahan yang dia lakukan kemarin, lalu suruh dia input ke komputer, lalu kita bayar. Beres kan??

Jadi supermarket ga rugi, si kasir ga diomelin/dipecat, si kasir pun belajar dari kesalahannya (kelak tidak melakukan kesalahan yang sama).

TOP !  :jempol:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

bluppy

Quote from: dhammadinna on 15 October 2012, 01:19:33 PM
Kalo takut si kasir dipecat/diomelin, ada option lain: antri di kasir yang sama, lalu bilangin ke dia tentang kesalahan yang dia lakukan kemarin, lalu suruh dia input ke komputer, lalu kita bayar. Beres kan??

Jadi supermarket ga rugi, si kasir ga diomelin/dipecat, si kasir pun belajar dari kesalahannya (kelak tidak melakukan kesalahan yang sama).

tadi ada kepikiran cara itu
tapi batal nge post karena

mesti menunggu kasir yang sama
en belum tentu dia lagi shift saat itu
wag, jauh lebih repot daripada langsung cari managernya

mungkin idealisme nya belum sampai tahap itu
mungkin metta karuna nya juga belum sampai tahap itu
hehehe mengakui kelemahan diri sendiri

dhammadinna

Quote from: bluppy on 15 October 2012, 01:34:46 PM
tadi ada kepikiran cara itu
tapi batal nge post karena

mesti menunggu kasir yang sama
en belum tentu dia lagi shift saat itu
wag, jauh lebih repot daripada langsung cari managernya

mungkin idealisme nya belum sampai tahap itu
mungkin metta karuna nya juga belum sampai tahap itu
hehehe mengakui kelemahan diri sendiri


Hati-hati dengan pikiran yang suka mendefinisikan diri :D

[spoiler]sabbe sankhara anicca, sabbe sankhara dukkha, sabbe dhamma anatta...[/spoiler]

Mokau Kaucu

Kebetulan anak saya yg biasa supply ke supermarket sdg dirumah jadi saya tanya ke dia.

Menurut dia, kalau supermarket itu menjual barang dengan kemasan eceran dan kemasan jumlah banyak/banded, maka seharusnya ada barcode khusus untuk yang banded.  Jika waktu yg banded di scan lalu yang keluar adalah harga kemasan eceran, maka kesalahan bukan pada kasir. Mungkin pada store manager dan petugas yang membereskan rak barang.

Sebaliknya , kalau SM tsb hanya menjual eceran, maka kesalahan ada pada kasir + store manager .  Kasir karena tidak memperhatikan jumlah barang, dan store manager karena membiarkan kemasan banded yang seharusnya dibuka , tetap dibiarkan banded.

      Saya tanyakan juga, bagaimana kalau barang nya dikembalikan atau uang nya dibayarkan pada manager.?
Katanya lebih baik jangan, karena:
1.  perusahaan akan menyalahkan kasir krn tidak mencocokkan jumlah unit barang yg dibeli dengan yg ada pada struk, jadi 90% kemungkinan kasir dipecat; walaupun diam diam akan memperbaiki sistemnya.
2.  di SM yg besar ada pos biaya untuk toleransi untuk barang hilang, salah hitung, rusak dll.  Jadi kalau jumlahnya segitu, tidak akan terlihat dari keseluruhan omzet SM.
3.  di struk kasir, ada tulisan : "Keluhan/komplain tidak bisa diterima setelah meninggalkan kasir."  Komplain kelebihan maupun kekurangan barang, tidak diterima oleh SM. Niat baik malah dianggap mau menjatuhkan nama baik perusahaan.

Kesimpulannya
Yg penting, kelebihan barangnya untuk orang yg tidak mampu bukan dipakai sendiri. 
Pembeli tidak berniat mencuri, kasir tidak berniat curang kepada perusahaan,  anggap saja ada Catu Maharajjika mau ikutan berdana, siapa tahu yg tinggal di panti jompo adalah ex putra atau putrinya dikehidupan sebelumnya.

;D
     
~Life is suffering, why should we make it more?~