Mohon pendapat..

Started by akiong75, 15 October 2012, 09:43:46 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

akiong75

Pada suatu kesempatan, bersama beberapa orang teman-teman kita merencanakan mengadakan bakso ke panti werdha(jompo). Jadi, kita patungan mengumpulkan dana secara suka rela dan dana yang terkumpul akan kita gunakan untuk membeli barang-barang yang akan kita sumbangkan ke panti tersebut, spt : sabun mandi, shampoo, odol, sikat gigi, biskut, susu, obat-obatan dll.
Kebetulan kami(saya dan istri) ditugaskan untuk membeli barang-barang tersebut di atas. Dan kami memutuskan untuk membelikan sebagian besar barang-barang tersebut di supermarket "C".

Keesokan hari setelah belanjakan barang-barang tsb, kami menemukan bahwa, ada beberapa barang yang kami beli ternyata ada kesalahan dalam penghitungan oleh kasir dari supermarket "C". Sebagai contoh, shampoo yang kami beli total 25 botol, tetapi cuma dihitung 4 botol, dikarenakan kami mengambil shampoo tsb dalam kemasan 1 pack (isi 6 botol), kami mengambil 4 pack(isi 6 botol) + 1 botol ecer, jadi total 25 botol. Tetapi tanpa kami sadari ternyata kasir tersebut hanya menscan 1x utk setiap pack yang dimana seharusnya setiap kali scan harus dikalikan lagi dengan 6(karena isi 1 pack = 6 botol). Begitu juga dengan odol, dimana 1 pack isi 12 tube(tetapi cuma dihitung 1 tube karena cuma discan 1x tanpa dikali 12).
Jadi total belanja barang yang seharusnya 600rb lebih cuma dihitung 400rban saja.

Ketika menyadari hal tsb(keesokan setelah belanja) saya mengajukan kepada teman-teman yang berpartisipasi dana bahwa, kita harus ke supermarket "C" untuk meluruskan hitungan yang salah tersebut. Tetapi timbul perbedaan pendapat di antara teman-teman karena ada yang menganggap itu adalah suatu "berkah", ada juga yang bilang bahwa anggap aja supermarket "C" tsb turut berdana.
Awalnya saya agak ngotot untuk membayar kekurangan bayar tsb, tetapi ada pendapat lain dari teman bahwa sebaiknya tidak dikembalikan demi kasir yang salah hitung tsb, karena setahu dia management supermarket tsb agak "keras" dan bila kita kembalikan malah ada kemungkinan si kasir tsb akan dipecat.

Jadi, bagaimana pendapat teman-teman di DC, mungkin ada yang berpendapat lain?

_/\_
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Bebas dari Derita Fisik dan Batin

M14ka

Kalau tidak kita kembalikan bukankah manajemen tsb juga akan mengetahui dengan cara stok opname? Menurut saya sebaiknya kembalikan saja ke kasir bersangkutan langsung karena kasian kasirnya nombok lumayan banyak.

K.K.

Quote from: akiong75 on 15 October 2012, 09:43:46 AM
Pada suatu kesempatan, bersama beberapa orang teman-teman kita merencanakan mengadakan bakso ke panti werdha(jompo). Jadi, kita patungan mengumpulkan dana secara suka rela dan dana yang terkumpul akan kita gunakan untuk membeli barang-barang yang akan kita sumbangkan ke panti tersebut, spt : sabun mandi, shampoo, odol, sikat gigi, biskut, susu, obat-obatan dll.
Kebetulan kami(saya dan istri) ditugaskan untuk membeli barang-barang tersebut di atas. Dan kami memutuskan untuk membelikan sebagian besar barang-barang tersebut di supermarket "C".

Keesokan hari setelah belanjakan barang-barang tsb, kami menemukan bahwa, ada beberapa barang yang kami beli ternyata ada kesalahan dalam penghitungan oleh kasir dari supermarket "C". Sebagai contoh, shampoo yang kami beli total 25 botol, tetapi cuma dihitung 4 botol, dikarenakan kami mengambil shampoo tsb dalam kemasan 1 pack (isi 6 botol), kami mengambil 4 pack(isi 6 botol) + 1 botol ecer, jadi total 25 botol. Tetapi tanpa kami sadari ternyata kasir tersebut hanya menscan 1x utk setiap pack yang dimana seharusnya setiap kali scan harus dikalikan lagi dengan 6(karena isi 1 pack = 6 botol). Begitu juga dengan odol, dimana 1 pack isi 12 tube(tetapi cuma dihitung 1 tube karena cuma discan 1x tanpa dikali 12).
Jadi total belanja barang yang seharusnya 600rb lebih cuma dihitung 400rban saja.

Ketika menyadari hal tsb(keesokan setelah belanja) saya mengajukan kepada teman-teman yang berpartisipasi dana bahwa, kita harus ke supermarket "C" untuk meluruskan hitungan yang salah tersebut. Tetapi timbul perbedaan pendapat di antara teman-teman karena ada yang menganggap itu adalah suatu "berkah", ada juga yang bilang bahwa anggap aja supermarket "C" tsb turut berdana.
Awalnya saya agak ngotot untuk membayar kekurangan bayar tsb, tetapi ada pendapat lain dari teman bahwa sebaiknya tidak dikembalikan demi kasir yang salah hitung tsb, karena setahu dia management supermarket tsb agak "keras" dan bila kita kembalikan malah ada kemungkinan si kasir tsb akan dipecat.

Jadi, bagaimana pendapat teman-teman di DC, mungkin ada yang berpendapat lain?

_/\_
Menurut saya memang sebaiknya dikembalikan kalau kita memang tahu ada kesalahan.
Soal supermarket ikut berdana, sama sekali tidak benar, karena berdana dimulai dari niat. Kehilangan tidak sama dengan berdana.

Soal sanksi bagi si kasir memang patut dipertimbangkan, tetapi justru jika tidak dilaporkan, bukan tidak mungkin malah nanti melakukan kesalahan lebih besar.


khiong

kembalikan saja(pembayarannya),ditegur/dipecat itu sudah resikonya si kasir. ;D

akiong75

Quote from: M14ka on 15 October 2012, 09:48:41 AM
Kalau tidak kita kembalikan bukankah manajemen tsb juga akan mengetahui dengan cara stok opname? Menurut saya sebaiknya kembalikan saja ke kasir bersangkutan langsung karena kasian kasirnya nombok lumayan banyak.

Menurut teman saya ini, sebenarnya walaupun diopname di akhir bulan, tetap tidak ketahuan kesalahan ada di kasir yang mana, mengingat tiap hari supermarket tsb menjual begitu banyak barang/transaksi dan kekurangan stock akan dibagi rata kepada para pegawainya yang mana uang tsb konon biasanya bisa diambil dari hasil penjualan kardus(di gudang).
Secara pribadi saya memang setuju untuk mengembalikan kekurangan pembayaran, tetapi jika dipikirkan lagi, kalau pengembalian uang tsb beresiko menghilangkan mata pencaharian seseorang(kasir tsb) koq rasanya gak tega ya.

_/\_
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Bebas dari Derita Fisik dan Batin

M14ka

Quote from: akiong75 on 15 October 2012, 10:13:10 AM
Menurut teman saya ini, sebenarnya walaupun diopname di akhir bulan, tetap tidak ketahuan kesalahan ada di kasir yang mana, mengingat tiap hari supermarket tsb menjual begitu banyak barang/transaksi dan kekurangan stock akan dibagi rata kepada para pegawainya yang mana uang tsb konon biasanya bisa diambil dari hasil penjualan kardus(di gudang).
Secara pribadi saya memang setuju untuk mengembalikan kekurangan pembayaran, tetapi jika dipikirkan lagi, kalau pengembalian uang tsb beresiko menghilangkan mata pencaharian seseorang(kasir tsb) koq rasanya gak tega ya.

_/\_

o ya? kalo gitu kasian kasir yg lain dong ikut nombok kesalahan 1 kasir.... kl langsung kembalikan ke kasir bersangkutan emang bisa ketahuan manajemennya?

J.W

Quote from: akiong75 on 15 October 2012, 10:13:10 AM
Menurut teman saya ini, sebenarnya walaupun diopname di akhir bulan, tetap tidak ketahuan kesalahan ada di kasir yang mana, mengingat tiap hari supermarket tsb menjual begitu banyak barang/transaksi dan kekurangan stock akan dibagi rata kepada para pegawainya yang mana uang tsb konon biasanya bisa diambil dari hasil penjualan kardus(di gudang).
Secara pribadi saya memang setuju untuk mengembalikan kekurangan pembayaran, tetapi jika dipikirkan lagi, kalau pengembalian uang tsb beresiko menghilangkan mata pencaharian seseorang(kasir tsb) koq rasanya gak tega ya.

_/\_
dari record transaksi masa gk keliatan ??

sanjiva

#7
Quote from: JW. Jinaraga on 15 October 2012, 10:33:22 AM
dari record transaksi masa gk keliatan ??

Gak kelihatan.  Yg kelihatan adalah penjualan sudah sesuai struk.

Gw pikir kalau dilaporkan dan dikembalikan, anda akan membuat kasir itu dipecat bahkan mungkin masih dipotong gaji disuruh mengganti.  Sebaiknya biarkan saja, lebih baik anda kasih tahu kasir ybs secara personal agar dia memperbaiki cara kerjanya.

Bukan berarti gw mendukung pembiaran karena diuntuhgkan, tapi lebih karena mengingat 'nasib' kasir itu ke depannya.  Lagian cari kerja baru mungkin sulit untuk dia.  Please be mercy on her/him.

Ceritanya mungkin mirip bhiksu yg melihat orang lagi diuber2 segerombolan orang bersenjata.  Kemudian ia bersembunyi di pepohonan dekat si bhiksu.  Lantas segerombolan orang ini bertanya kepada si bhiksu apakah mereka melihat musuh yg sedang mereka kejar2 lewat di situ dan ke mana dia.  Nah, apakah karena takut melanggar sila (berbohong) lantas si bhiksu mengatakan di mana orang yg mereka kejar?

_/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

bluppy

Quote from: akiong75 on 15 October 2012, 10:13:10 AM
kekurangan stock akan dibagi rata kepada para pegawainya yang mana uang tsb konon biasanya bisa diambil dari hasil penjualan kardus(di gudang).

jadi penjualan kardus, untungnya dibagikan untuk semua pegawai?
atau kalo ada kekurangan stock, untung penjualan kardus tidak jadi dibagikan ke semua pegawai, tapi dipakai untuk mengganti kekurangan stock?

kalau misalnya uangnya tidak dikembalikan,
kemungkinan ada 2 pihak tak bersalah, yg akan dirugikan
(supermaket C, atau semua pegawai lain)

bagaimana jika dicoba mengembalikan uang itu
minta bicara langsung dengan manager
situasi 1: tidak tahu kasir yg mana
jadi bisa kembalikan uang,
manajer ngk tau kasir yg mana
dan tidak ada kasir yg dipecat,

situasi 2: ketahuan kasir yg salah
minta manager agar "kasih muka" ke pelanggan yg sudah susah payah dan jujur mau mengembalikan uang yang lebih.
minta managernya kasih surat peringatan ke kasir, dan jangan dipecat.
tapi jika kasir itu sudah berkali2 membuat kesalahan yg sama, nag apa boleh buat.
berarti memang kasir itu tidak cocok di pekerjaan itu. dan pelanggan tidak usah merasa bersalah.

Quote from: sanjiva on 15 October 2012, 10:45:57 AM
Ceritanya mungkin mirip bhiksu yg melihat orang lagi diuber2 segerombolan orang bersenjata.  Kemudian ia bersembunyi di pepohonan dekat si bhiksu.  Lantas segerombolan orang ini bertanya kepada si bhiksu apakah mereka melihat musuh yg sedang mereka kejar2 lewat di situ dan ke mana dia.  Nah, apakah karena takut melanggar sila (berbohong) lantas si bhiksu mengatakan di mana orang yg mereka kejar?

_/\_
pertama, biksu nya perlu bertanya dulu,
gerombolan org yg bersenjata itu polisi atau gangster?
dan orang yang sedang dicari itu teroris atau org yg berhutang pada gangster?
karena situasi yg berbeda, dampaknya jauh berbeda


akiong75

Quote from: sanjiva on 15 October 2012, 10:45:57 AM

Gw pikir kalau dilaporkan dan dikembalikan, anda akan membuat kasir itu dipecat bahkan mungkin masih dipotong gaji disuruh mengganti.  Sebaiknya biarkan saja, lebih baik anda kasih tahu kasir ybs secara personal agar dia memperbaiki cara kerjanya.

Bukan berarti gw mendukung pembiaran karena diuntuhgkan, tapi lebih karena mengingat 'nasib' kasir itu ke depannya.  Lagian cari kerja baru mungkin sulit untuk dia.  Please be mercy on her/him.


Ya, mungkin ini cara terbaik yang bisa dilakukan.

_/\_
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Bebas dari Derita Fisik dan Batin

Mas Tidar

#10
biasa-nya di kertas hasil print out ada info
- hari
- tanggal
- jam
- siapa kasir (ID nama / ID No)
- uang yang dibayarkan
- jumlah uang yang harus dibayar
- uang kembalian

minta ketemu duty manager & jelaskan masalahnya, kembalikan uangnya.
unt masalah kasir, ini akan jadi perhatian si mgr untuk ditraining ulang, ditegur & diawasi.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

akiong75

Quote from: bluppy on 15 October 2012, 11:43:07 AM
jadi penjualan kardus, untungnya dibagikan untuk semua pegawai?
atau kalo ada kekurangan stock, untung penjualan kardus tidak jadi dibagikan ke semua pegawai, tapi dipakai untuk mengganti kekurangan stock?


Tidak tahu persis, tapi mungkin ada semacam serikat karyawan atau kesepakatan antar karyawan. Sehingga ada satu pencatatan tersendiri untuk hal ini.

_/\_
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Bebas dari Derita Fisik dan Batin

akiong75

Quote from: Mas Tidar on 15 October 2012, 11:48:54 AM
biasa-nya di kertas hasil print out ada info
- hari
- tanggal
- jam
- siapa kasir (ID nama / ID No)
- uang yang dibayarkan
- jumlah uang yang harus dibayar
- uang kembalian

minta ketemu duty manager & jelaskan masalahnya, kembalikan uangnya.
unt masalah kasir, ini akan jadi perhatian si mgr untuk ditraining ulang, ditegur & diawasi.


Iya, kelihatannya memang seperti itu.
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Bebas dari Derita Fisik dan Batin

sanjiva

#13
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2012, 11:48:54 AM
biasa-nya di kertas hasil print out ada info
- hari
- tanggal
- jam
- siapa kasir (ID nama / ID No)
- uang yang dibayarkan
- jumlah uang yang harus dibayar
- uang kembalian

Hal ini tetap tidak membuktikan bahwa si kasir melakukan kesalahan.  Bisa saja kasir menyangkal dia salah karena struknya tetap benar.  Struk tidak bisa membuktikan bahwa barang yg keluar tidak sama banyaknya dengan barang yg dibayar.  Apalagi komplainnya bukan pada saat itu (setelah dari kasir).

Kecuali kasirnya mengaku.

Quote
minta ketemu duty manager & jelaskan masalahnya, kembalikan uangnya.
unt masalah kasir, ini akan jadi perhatian si mgr untuk ditraining ulang, ditegur & diawasi.

Mungkin dia langsung dipecat dan potong gaji. Grup begini kan biasanya tegas sekali dan yg ngantri pengen kerja masih banyak.  Tegakah kita hanya untuk menjaga idealisme kita?  ::)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

stephen chow

lebih baik di kembalikan, soal pemecatan menurut saya sih tidak, tidak mungkin lah seseorang melakukan kesalahan 1 kali ini lgsg di pecat..
menurut saya hal ini bisa buat si kasir lebih teliti lagi dan tidak terjadi hal yg lebih fatal lagi,,
ingat melakukan suatu hal yg baik pasti ada resiko yg buruk, buruk ini bisa di jadikan pengalaman nantinya, walupun tergantung manusianya,,

jika saya di posisi kasir, saya pasti akan berterima kasi pada anda yg sudah memberitahu kesalahan saya dan buat saya lebih teliti lagi, memang pendapat orang beda2, kalo menurut saya ya begitu,,
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..