Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali

Started by Isaacus Newtonus, 02 October 2012, 09:24:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kullatiro

Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 09:33:36 AM
Sekali lagi, jika ingin membahas hal itu, silakan mampir ke FK.

yang buat ribut ribut disini kan u bukan wa, memang nya wa tertarik ajaran yaksha yang haus darah.

Isaacus Newtonus

Thanks bro.

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 October 2012, 09:37:30 AM
Coba lagi ah...
Kelahiran kembali itu idenya sama saja seperti 'kehidupan setelah kematian' bagi agama2 lain. Bedanya kalau di Kr1sten, misalnya, hanya menganut sekali saja, tapi kalau di Buddhisme itu berlangsung terus menerus selama orang itu belum mencapai kesucian.

Apa yang berpindah? Ini pertanyaan yang kurang tepat. Seperti ditanyakan, dari susu menjadi keju, apanya yang berpindah?

Jika anda baca jawaban saya sebelumnya, sudah saya katakan bahwa makhluk ini terdiri dari 5 kumpulan: jasmani, kesadaran, persepsi, perasaan, ingatan. Selain jasmani, keempat hal lainnya disebut 'bathin' dan kelima ini senantiasa berproses dan berubah, bukan hanya pada saat kematian. Yang disebut kematian adalah terurainya bathin dan jasmani, dan kesadaran berlanjut mencari jasmani baru sesuai dengan kamma.

Baik, jadi bukan berpindah (itulah sebabnya saya selalu menambahkan: apapun istilahnya dalam konsep Buddhis) melainkan berubah, seperti susu berubah menjadi keju.

Namun ada yang membingungkan dari penjelasan bro di atas. Bro mengatakan "kesadaran" adalah batin, dan batin ini terurai, yang berarti kesadaran terurai. Namun selanjutnya bro mengatakan "kesadaran berlanjut". Bagaimana penjelasannya: kesadaran terurai, namun kesadaran berlanjut? Jika kesadaran itu sendiri sudah terurai, dalam bentuk apa lagi ia berlanjut? Tolong diperjelas.

Thanks.

Isaacus Newtonus

Quote from: bluppy on 05 October 2012, 09:42:59 AM
anyway bagus juga kalau menurut anda sudah selesai
horeee....kita bisa pakai energi dan waktu masing2
untuk hal yg lebih berguna

Maksudnya, upaya untuk mencari pembuktian empiris kelahiran kembali itu sudah selesai, tidak perlu dibahas lagi.

Isaacus Newtonus

Quotedi hal 21, reply saya ngk ditanggapi ?
pengen bukti tapi ngk mau dibaca buku2 yg disarankan

Quote from: bluppy on 04 October 2012, 03:47:19 PM
Buku-buku tentang kelahiran kembali
yang ditulis oleh scientist barat
melalui eksperimen, data ilmiah, wawancara, dll
(bukan berdasarkan keyakinan agama dll)

Buku "Through Time Into Healing" by Dr. Brian Weiss
Buku "Many Lives, Many Masters" by Dr. Brian Weiss
[spoiler]Dr. Brian Weiss, M.D., graduating Phi Beta Kappa, magna cum laude, from Columbia University and Yale Medical School, spent years in the disciplined study of the human psychology, training his mind to think as a scientist and a physician.He distrusted anything that could not be proved by traditional scientific method.

Many Lives, Many Masters is the true story of a prominent psychiatrist, his young patient, and the past-life therapy that changed both their lives.[/spoiler]

Buku "Born Again" by Walter Semkiw, MD, MPH
[spoiler]Dr. Semkiw is a Board Certified Occupational Medicine physician who practices at a major medical center in San Francisco, where he served as the Assistant Chief of Occupational Medicine.  Previously, he served as Medical Director for Unocal 76, a Fortune 500 oil company.[/spoiler]
Buku "Twenty Cases Suggestive of Reincarnation" by Ian Stevenson, MD
[spoiler]
Ian Pretyman Stevenson, MD, (October 31, 1918–February 8, 2007) was a Canadian biochemist and professor of psychiatry. Until his retirement in 2002, he was head of the Division of Perceptual Studies at the University of Virginia School of Medicine[/spoiler]

Maaf, saya tidak punya bukunya bro. Oh ya, mengenai buku Stevenson itu, itu penelitian tentang reinkarnasi atau kelahiran kembali?


Isaacus Newtonus

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 October 2012, 09:37:30 AM
Seseorang dapat mencapai pencerahan jika dapat mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin sampai pada akarnya.

Pertama-tama, perlu diingat bahwa Buddhisme adalah agama manusia (karena upaya manusia itu sendiri). Maka pertanyaannya: Siapa yang menentukan standar (yang berwarna biru) itu? Bagaimana jika ada manusia lain yang mengatakan "mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin sampai pada akarnya" belum bisa mencapai pencerahan. Pencerahan hanya bisa dicapai jika melakukan yang berwarna biru dan ditambah dengan tidak membunuh hewan.

Nah, bagaimana? Siapa yang bisa menentukan standar?


sl99

Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

bluppy

Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 09:54:43 AM
Maaf, saya tidak punya bukunya bro.

Quote from: bluppy on 04 October 2012, 03:47:19 PM
btw, saya ada beberapa bukunya.
bro isaacus tinggal di daerah mana?
mau dipinjemin bukunya?

kullatiro

#383
di alam semesta ada namanya hukum alamsemesta Buddha tidak membuat hukum alam semesta tapi hanya menunjukan pada manusia bagaimana bekerja nya hukum alam semesta ini  sebagaimana ada nya baik ada buddha dan tidak ada ajaran buddha hukum alam semesta akan selalu bekerja pada 31 alam kehidupan di alam semesta ini.

ada 5 niyama (hukum alam semesta) dari kamma niyama, citta niyama, uttu niyama, bija niyama dan dhamma niyama.

di dunia manusi buddha menunjukan jalan dari jalan mulia berunsur delapan agar manusia mampu berjumpa dengan pembuat hukum alam semesta ini secara personal karena apa yang di katan orang bisa membuat miss persepsi atau terpolusi hinnga bisa menyesat kan.

Isaacus Newtonus

Quote from: sl99 on 05 October 2012, 10:12:07 AM
mana om forum kr****n nya? ane pengen liat.... :D

ini tulus loh... bukan maen2

Ketik aja yang saya bold itu. Ntar langsung ketemu.

Isaacus Newtonus

Quote from: bluppy on 05 October 2012, 10:14:01 AM
btw, saya ada beberapa bukunya.
bro isaacus tinggal di daerah mana?
mau dipinjemin bukunya?

Saya tinggal di Pulau Batam. (sebelumnya, thanks sis atas kebaikannya)

Isaacus Newtonus

Thanks Bro.

Quote from: daimond on 05 October 2012, 10:16:08 AM
di alam semesta ada namanya hukum alamsemesta Buddha tidak membuat hukum alam semesta tapi hanya menunjukan pada manusia bagaimana bekerja nya hukum alam semesta ini  sebagaimana ada nya baik ada buddha dan tidak ada ajaran buddha hukum alam semesta akan selalu bekerja pada 31 alam kehidupan di alam semesta ini.

1. Jika Buddha tidak membuat hukum alam, lalu dari mana datangnya hukum itu?

2. Bagaimana bisa muncul 31 alam kehidupan? Siapa yang membuatnya? Apakah alam-alam itu ada dengan sendirinya?


Quote from: daimond on 05 October 2012, 10:16:08 AM
ada 5 niyama (hukum alam semesta) dari kamma niyama, citta niyama, uttu niyama, bija niyama dan dhamma niyama.

Bisa diterjemahkan ke bahasa Indonesia kelima niyama itu? Apakah ajaran 5 niyama ini bersumber dari Tripitaka?

Thanks.

Rico Tsiau

wow udah halaman 26 nih..

bro isaacus, maksud anda ke forum ini untuk apa sih? untuk belajar? atau untuk mempermasalahkan bukti2 kebenaran konsep buddhisme?

jika anda ingin belajar, wellcome. kami akan sambut dengan tangan terbuka dan senang hati..

seperti jawaban member DC sebelum ini, jika anda ingin bukti empiris tentang tumimbal lahir, maka tidak ada member disini yang bisa memberikan buktinya. analoginya mungkin sama jika saya bertanya kepada anda dan menuntut bukti keberadaan tuhan, anda tidak mungkin menghadirkan bukti empiris kepada saya.

tapi jika anda tanya pengertian dan atau konsep2 tumimbal lahir, rasanya member disini akan bisa langsung memberikan penjelasan kepada anda.
seperti contoh link yang diberikan bro Indra, namum sepertinya tidak anda baca.
ketika anda bertanya jalan, dan seseorang memberikan peta kepada anda dan anda tidak membacanya bagaimana anda bisa tau jalan benarnya yang mana? maka tidak heran thread ini jadinya mutar2..

silahkan berdiskusi yang baik, saya ke FK juga tanya dengan baik dan tidak muter2 jika diberikan penjelasan dan akan membaca jika diberikan link ke artikel atau ke Alkitab online.

kullatiro

#388
Quote from: Isaacus Newtonus on 05 October 2012, 10:26:49 AM
Thanks Bro.

1. Jika Buddha tidak membuat hukum alam, lalu dari mana datangnya hukum itu?

2. Bagaimana bisa muncul 31 alam kehidupan? Siapa yang membuatnya? Apakah alam-alam itu ada dengan sendirinya?


Bisa diterjemahkan ke bahasa Indonesia kelima niyama itu? Apakah ajaran 5 niyama ini bersumber dari Tripitaka?

Thanks.

kama niyama (hukum kamma), citta niyama (hukum pikiran atau kesadaran), uttu niyama (hukum alam misal mengatur cuaca ( hujan angin gempa dll, pergerakan bumi bintang matahari, dll )), bija niyama (hukum mengatur tumbuh tumbuhan), dhamma niyama (hukum dhamma atau bisa juga dikataka hukum tentang keajaiban ).

pergi dan tanya sendiri ke pembuat hukum alam semesta ini.

seperti hukum kamma, tumimbal lahir dan sebagai nya buddha menjelsaskan apa yang terjadi di alam semesta ini buddha bukan yang membuat kematian, buddha cuma menjelaskan ketika orang mati begini loh prosesnya yang ada dari padamnya 5 indria dan setrusnya dan kemudian bertumimbal lahir lagi semua ini bukan buddha yang buat buddha hanya menjelaskan mekanisme di balik kematian.

Isaacus Newtonus

Quote from: Rico Tsiau on 05 October 2012, 10:28:16 AM
wow udah halaman 26 nih..

bro isaacus, maksud anda ke forum ini untuk apa sih? untuk belajar? atau untuk mempermasalahkan bukti2 kebenaran konsep buddhisme?

jika anda ingin belajar, wellcome. kami akan sambut dengan tangan terbuka dan senang hati..

Tentu saja ingin belajar. Dan dengan belajar kita bisa mengetahui sesuatu yang benar dan yang salah, bukan?


Quote from: Rico Tsiau on 05 October 2012, 10:28:16 AM
seperti jawaban member DC sebelum ini, jika anda ingin bukti empiris tentang tumimbal lahir, maka tidak ada member disini yang bisa memberikan buktinya. analoginya mungkin sama jika saya bertanya kepada anda dan menuntut bukti keberadaan tuhan, anda tidak mungkin menghadirkan bukti empiris kepada saya.

Ya, mengenai bukti empiris kelahiran kembali, saya sudah katakan sebelumnya ini tidak perlu dibahas lagi.


Quote from: Rico Tsiau on 05 October 2012, 10:28:16 AM
tapi jika anda tanya pengertian dan atau konsep2 tumimbal lahir, rasanya member disini akan bisa langsung memberikan penjelasan kepada anda.
seperti contoh link yang diberikan bro Indra, namum sepertinya tidak anda baca.
ketika anda bertanya jalan, dan seseorang memberikan peta kepada anda dan anda tidak membacanya bagaimana anda bisa tau jalan benarnya yang mana? maka tidak heran thread ini jadinya mutar2..

silahkan berdiskusi yang baik, saya ke FK juga tanya dengan baik dan tidak muter2 jika diberikan penjelasan dan akan membaca jika diberikan link ke artikel atau ke Alkitab online.

Seperti sudah saya katakan sebelumnya, link itu sudah saya baca, namun tidak memberi penjelasan terperinci tentang kelahiran kembali. Satu bagian yang berhubungan (yang saya dapat) hanya ini:

"24. "Ketika pikirannya yang terkonsentrasi sedemikian murni, cerah, tanpa noda, bebas dari ketidak-sempurnaan, lunak, lentur, kokoh, dan mencapai kondisi tanpa-gangguan, ia mengarahkannya pada pengetahuan kematian dan kelahiran kembali makhluk-makhluk. Dengan mata-dewa, yang murni dan melampaui manusia, ia melihat makhluk-makhluk meninggal dunia dan muncul kembali, hina dan mulia, cantik dan buruk rupa, kaya dan miskin. Ia memahami bagaimana makhluk-makhluk berlanjut sesuai dengan perbuatan mereka ... (seperti Sutta 4, §29) ...  Demikianlah dengan mata-dewa yang murni dan melampaui manusia, ia melihat makhluk-makhluk meninggal dunia dan muncul kembali, hina dan mulia, cantik dan buruk rupa, kaya dan miskin, dan ia memahami bagaimana makhluk-makhluk berlanjut sesuai dengan perbuatan mereka. Ini juga, Brahmana, disebut jejak kaki Sang Tathāgata ... tetapi seorang siswa mulia belum sampai pada kesimpulan: 'Sang Tathāgata telah tercerahkan sempurna .."

Bagian ini hanya menjelaskan kelahiran kembali makhluk-makhluk, dan mereka muncul kembali "hina dan mulia, cantik dan buruk rupa, kaya dan miskin". Namun mengenai apa-nya yang "muncul kembali" itu, tidak dijelaskan. Salah satu member mencoba menjelaskan bahwa "kesadaran berlanjut", namun juga dikatakan "kesadaran terurai". Maka saya belum mendapat penjelasan bagaimana kesadaran yang terurai bisa berlanjut.

Mungkin bro bisa bantu jelaskan?