Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali

Started by Sukma Kemenyan, 19 December 2011, 11:02:47 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Choa

Quote from: dilbert on 15 March 2012, 04:28:27 PM
kapan itu buddha gautama pernah mencapai level sravaka ? pada masa samyaksambuddha siapa ? ada referensi-nya ?

kalau anda jeli buddh Gotama mengambil jalan mahayana
atau jalan ke bodhisattaan

maka seharusnya memandang kearahatan beliau juga mengunakan
acuan tradisi mahayana
kalau mengunakan tradisi Theravada maka buddha Gotama tidak akan
pernah sampai dimana di tercerahkan

intinya setiap Sama sambuddha harus melewati jenjang level spiritual
terendah sampai yang tertinggi (Sammasambuddha)

sotapana (magga dan palla)
sakadagami (magga dan palla)
anagami (magga dan palla)
arahata (magga dan palla)
bodhisattva ( dari level 1 sampai level 32)
mahasattva 1 sampai 9
setelah itu terlahir sebagai manusia untuk mencapai Sammasambuddha
Mahasattva 10

referensinya tidak ada di sutta atau sutra ini masuk esoterik

Choa

Quote from: dilbert on 15 March 2012, 04:29:15 PM
kalau kelahirannya bukan sebagai binatang... tetapi sebagai dewa, apa pula level-nya... terus terlahir sebagai manusia, apa pula levelnya ?
sebagai deva, para bodhisattva ada 2 kategori
-menerima kamma baiknya terlahir sebagai devata maka level spiritualnya putthujjana
-kelahiran devata akan tetapi menjadi pengikut atau murid para "aria" bodisattva mahasattva"
atau pengikut/murid Buddha, ini levelnya sesuai pencapaian tingkat kesucian tertinggi mereka

dalam silsilah Tantra, mereka inilah yang mewakili YIDAM, guru spiritual para tantrika untuk
membimbing manusia di alam manusia

saya juga menemui, praktisi Theravada mempunyai pendamping devata ini mewakili para
guru mereka, saya bertanya pada mereka terlahir di alam apa?
dari alam deva kamma datu sampai alam brahma
dan saya bertanya pada mereka level kesucian mereka apa, mereka dapat menjawanbya

K.K.

Nah, ini baru keren. Berarti Gotama di Theravada itu bukan Samma Sambuddha.  :))

Indra

Apakah guru Para Arahat masih bisa sakaw atau mabuk?

will_i_am

apakah jalan bodhisatva hanya eksklusif milik jalan mahayana??
setahu saya ada juga bhikkhu theravada yang beraspirasi menjadi samma sambuddha..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

dilbert

Quote from: Choa on 15 March 2012, 06:58:13 PM
kalau anda jeli buddh Gotama mengambil jalan mahayana
atau jalan ke bodhisattaan

maka seharusnya memandang kearahatan beliau juga mengunakan
acuan tradisi mahayana
kalau mengunakan tradisi Theravada maka buddha Gotama tidak akan
pernah sampai dimana di tercerahkan

intinya setiap Sama sambuddha harus melewati jenjang level spiritual
terendah sampai yang tertinggi (Sammasambuddha)

sotapana (magga dan palla)
sakadagami (magga dan palla)
anagami (magga dan palla)
arahata (magga dan palla)
bodhisattva ( dari level 1 sampai level 32)
mahasattva 1 sampai 9
setelah itu terlahir sebagai manusia untuk mencapai Sammasambuddha
Mahasattva 10

referensinya tidak ada di sutta atau sutra ini masuk esoterik

esoterik, itu di-mengerti sebagai apa yang di-nyatakan oleh member Choa... karena tidak ada rujukannya...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

dilbert

Quote from: Choa on 15 March 2012, 06:58:13 PM
kalau anda jeli buddh Gotama mengambil jalan mahayana
atau jalan ke bodhisattaan

maka seharusnya memandang kearahatan beliau juga mengunakan
acuan tradisi mahayana
kalau mengunakan tradisi Theravada maka buddha Gotama tidak akan
pernah sampai dimana di tercerahkan

intinya setiap Sama sambuddha harus melewati jenjang level spiritual
terendah sampai yang tertinggi (Sammasambuddha)

sotapana (magga dan palla)
sakadagami (magga dan palla)
anagami (magga dan palla)
arahata (magga dan palla)
bodhisattva ( dari level 1 sampai level 32)
mahasattva 1 sampai 9
setelah itu terlahir sebagai manusia untuk mencapai Sammasambuddha
Mahasattva 10

referensinya tidak ada di sutta atau sutra ini masuk esoterik

sepengetahuan anda... bakal calon buddha Gotama itu mencapai sotappana kapan dimana ? mencapai sakadagami kapan dimana ? mencapai anagamai kapan di mana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

dilbert

Quote from: Choa on 15 March 2012, 06:58:13 PM
kalau anda jeli buddh Gotama mengambil jalan mahayana
atau jalan ke bodhisattaan

maka seharusnya memandang kearahatan beliau juga mengunakan
acuan tradisi mahayana
kalau mengunakan tradisi Theravada maka buddha Gotama tidak akan
pernah sampai dimana di tercerahkan

intinya setiap Sama sambuddha harus melewati jenjang level spiritual
terendah sampai yang tertinggi (Sammasambuddha)

sotapana (magga dan palla)
sakadagami (magga dan palla)
anagami (magga dan palla)
arahata (magga dan palla)
bodhisattva ( dari level 1 sampai level 32)
mahasattva 1 sampai 9
setelah itu terlahir sebagai manusia untuk mencapai Sammasambuddha
Mahasattva 10

referensinya tidak ada di sutta atau sutra ini masuk esoterik

di mahayana, tingkatan bodhisatva hanya ada 10... termaktub di dalam dasabhumi bodhisatva... sedangkan menurut Choa, ada 32 tingkatan... ada referensi-nya atau ini juga masuk ke ajaran esoterik ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

will_i_am

anda sudah praktik??
kalau belum praktik jangan tanya..

:)) :))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Choa

Quote from: dilbert on 16 March 2012, 02:08:50 PM
esoterik, itu di-mengerti sebagai apa yang di-nyatakan oleh member Choa... karena tidak ada rujukannya...

ini masuk pada tradisi Tantra/Vadjra

seperti jika di ungkapkan pada murid yang belum bisa memahami, pengetahuan itu
hanya di terima dengan rasa tidak percaya, malah bisa diolok-olok oleh murid yang bodoh ini

esoterik adalah pelajaran yang "akan" diberikan pada para murid yang sudah matang
dalam praktek, atau dapat membuktikan apa yang ada di sutra tersebut
kalau tidak maka dhamma yang di ajarkan tidak sampai maksud dan tujuanya

sebagai contoh, jika seorang guru berbicara tentang alam asura dan cara menghindari
kelahiran sebagai asura, dan guru ini memberikan contoh beberapa asura itu semasa
hidupnya melakukan pelangaran sila spesifik yang mengakibatkan kelahiran sebagai asura

jika murid ini tidak mampu "ehipassiko" dia akan mengambil 2 sikap
1, dia percaya saja apa kata gurunya
2, mungkin dia memaki dan mengejek gurunya sedang berhayal
(karena murid ini tidak mampu mencerna dan membuktikan apa yang diucapkan gurunya
tentang alam asura itu ada, dan akusala kamma yang di perbuat mengakibatkan terlahir
di alam asura itu)

jika muridnya mampu "ehipassiko"

#setiap ucapan gurunya dia dapat pergi ketempat itu, atau melihat dengan matanya sendiri
atau dapat merasakan dengan indranya sendiri, tentang hal-hal yang dikatakan gurunya
yang mengacu sutra-sutra tersebut#

maka kata-kata ketidak percayaan tidak ada
maka tuduhan guru berbohong tidak ada
jika terjadi selisih kognisi dapat didiskusikan langsung

itulah mengapa ada beberapa bagian sutra disebut 'esoterik"

Choa

Quote from: dilbert on 16 March 2012, 02:11:27 PM
sepengetahuan anda... bakal calon buddha Gotama itu mencapai sotappana kapan dimana ? mencapai sakadagami kapan dimana ? mencapai anagamai kapan di mana ?

saya tidak tahu

. _/\_

Choa

Quote from: dilbert on 16 March 2012, 02:13:42 PM
di mahayana, tingkatan bodhisatva hanya ada 10... termaktub di dalam dasabhumi bodhisatva... sedangkan menurut Choa, ada 32 tingkatan... ada referensi-nya atau ini juga masuk ke ajaran esoterik ?

betul ini masuk ajaran esoterik
untuk mengapresiasi pertanyaan anda sedikit saya buka mengapa saya
menulis bodhisattva ada 32 level

rujukanya berkaitan dengan 32 tanda agung seorang Mahasattva
setiap para Bodhisattva naik level dia akan menerima tanda agung di tubuhnya
dari "nol" (tidak ada)

dan mulai mengumpulkan tanda itu sesuai paramita yang di jalankanya
jika sudah lengkap 32 tanda yang dikumpulkan bodhisatta ini akibat pelaksanaan
pemenuhan paramitanya, maka dia bergelar "mahasattva"

walau termasuk esoterik, semoga anda mengerti hitungan dan penglevelanya
bagi yang tidak ada mata dharma tanda ini tidak akan terlihat samapi
para mahluk aria ini menjadi "manusi buddha"

Rico Tsiau

bisa tau saya ini bodhisatta level berapa? atau apa saya adalah bodhisatta?

will_i_am

Quote from: Choa on 16 March 2012, 03:30:57 PM
betul ini masuk ajaran esoterik
untuk mengapresiasi pertanyaan anda sedikit saya buka mengapa saya
menulis bodhisattva ada 32 level

rujukanya berkaitan dengan 32 tanda agung seorang Mahasattva
setiap para Bodhisattva naik level dia akan menerima tanda agung di tubuhnya
dari "nol" (tidak ada)

dan mulai mengumpulkan tanda itu sesuai paramita yang di jalankanya
jika sudah lengkap 32 tanda yang dikumpulkan bodhisatta ini akibat pelaksanaan
pemenuhan paramitanya, maka dia bergelar "mahasattva"

walau termasuk esoterik, semoga anda mengerti hitungan dan penglevelanya
bagi yang tidak ada mata dharma tanda ini tidak akan terlihat samapi
para mahluk aria ini menjadi "manusi buddha"
hmmm....
boleh izinkan saya kasih rujukan sutta gak??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Choa

suatu waktu,
ada yang datang pada saya karena papanya punya masalah
teman ini membawa cewenya, seorang kr****n super duper "fanatik"
tetapi dengan kelebihan dapat melihat mahluk gaib dan alam gaib

menghormati yang membawanya, saya bersedia memberikan pertolongan
mengenai keluarga si cewe ini

tetapi alangkah terkejutnya saya dengan polosnya apa yang saya lakukan
dapat di lihatnya dengan jelas, karena rasa penasaran itu saya lalu mengecek
past livenya apa pencapaianya, dan ternyata benar past livenya seorang
buddhis dengan level aria

setelah beberapa saat dia datang lagi, kali ini fokusnya bukan pada masalah
yang di hadapi keluarganya, saya jadi penasaran tentang kemampuanya

lalu terjadilah tanya jawab yang kira-kira seperti ini
-apakah kamu dapat melihat siapa yang mendampingimu
*tidak, dan saya tidak perduli
-untuk memancingnya saya katakan yang medampingimu leluhurmu dan dia kelihatan
lemah, lalu saya tawarkan apakah kamu ingiin melihatnya
*setelah pikir-pikir dia mengiyakan, setelah di lihatnya dia berkata ada dua laki perempuan
lengkap leluhur dari silsilah ibu dan yang keberapa (tajam matanya)
-saya katakan kalau di kr****n orang mati kemana?
*kesurga atau neraka
-lalu yang kamu lihat leluhurmu masih di bumi
*itu dia saya bingung
-coba tanya apa kelahiran leluhurmu
- asura langit 3 yang laki-laki, yang perempuan asura langit 2

setelah beberapa pertemuan dia mulai goyah, dengan keyakinanya
dan suatu saat dia datang, lalu saya bertanya

-dari mana sebelum ke sini, kamu kerja?
*ya hari ini saya kerja
-(karena saya tahu dia kerja di gereja bagian keuangan ) lalu saya bertanya
banyak mahluk gaib ngak dalam gereja
*dengan sedikit kaget, di gugup menjawab "ia"
-kamu ngak nanya kenapa mereka ada, padahal kitap ayat-ayat pengusir setan
tiap hari di bacakan, lalu siapa mereka?
* aku ngak tahu..............pokoknya aku cuma liat ada mahluk disana, mengenai mengapa
atau bagaimana aku ngak tahu
-sedikit saya desak, coba kamu tanya apakah mereka "roh" para member gereja ini
yang sudah mati lalu ngumpul di sana?
berapa banyak mereka?
*lama dia menghindar tatapan saya dan hampir menolak menjawab
(akhirnya setelah di desak cowonya dia jawab)
ia, mereka dulu umat gereja disini, dan jumblahnya banyak mereka berkumpul
di dalam gereja?????????

jadi dapat diambil kesimpulan, dan di konfirmasi sendiri oleh member umat itu bahwa
keyakinan mereka itu tidak benar (setidak-tidaknya bagi anak ini dia ehipassiko)

lalu saya bercerita bahwa yang dilihatnya sudah terlahir sebagai peta, mereka menunggu di
dalam gereja karena mereka percaya "akan di angkat tuhanya" untuk naik ke surga

sampai kiamatpun itu tidak akan terjadi, karena tuhanya tidak mempunyai kekuasaan
untuk memasukan mahluk ke surga atau ke neraka?
bayangkan keyakinan mereka yang begitu kuat, menghasilkan kelahiran alam peta
dan mendapati diri mereka terombang-ambing oleh "keyakinan" mereka, bahkan disaat
mereka sudah mati dan menjadi PETA

hasilnya anak ini mempelajari buddha dharma, walau saya tidak pernah memintanya
pindah agama.