Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme

Started by Rico Tsiau, 24 October 2011, 10:27:48 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Rico Tsiau


Alay

Quote from: Rico Tsiau on 21 May 2012, 04:27:01 PM
seseorang, bisa bantu jawab rasa penasaran saya gak?

menurut paham Kr1sten, apa seseorang begitu mati langsung diadili masuk surga atau neraka? atau harus menunggu untuk waktu tertentu baru diadakan pengadilannya. trus klo menunggu, nunggunya dimana?
karena saya pernah dengar istilah Penghakiman diakhir jaman (atau sesuatu yang mirip itu) apa artinya ya?

tengkiu...
Ini yg sy tangkap waktu berbincang2 dgn org2 SSY :
Menurut SSY, manusia mati seperti org yg tidur dan tidak tahu apa2, pada saat armagedon Yehuwa akan membangkitkan org2 yg adil benar, jd bukan org kanesten saja, sedangkan yang tidak adil benar tidak akan dibangkitkan..Tidur abadi(mereka tidak mengakui adanya surga & neraka, yg ada hanya Firdaus dan adanya di bumi ini jg). Org2 yg dibangkitkan itu akan hidup di bumi selama 1000 thn (di dunia baru Allah dengan YK sebagai rajanya dan memerintah dr langit beserta ke 144rb org yg langsung diangkat ke langit untuk memerintah bersama YK) untuk belajar tentang Yehuwa. Selama masa 1000 thn itu tidak ada yg menderita sakit, tua & mati. Bila 1000 tahun itu lewat maka yg masih tidak menerima Yehuwa akan mati(tidur kembali). Yg menerima akan tetap di bumi(Firdaus) selama-lamanya.
Bila ada kata2 yg kurang benar mohon makum dan pencerahannya.

abgf

sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah .... dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf

William_phang

Quote from: abgf on 23 May 2012, 04:36:20 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol [/color]dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.
Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;
[/color]
manusia dengan pikiran seperti kilat;7
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah .... dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf

Orang Buta tidak mampu bercermin.......

khiong

Quote from: abgf on 23 May 2012, 04:36:20 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah .... dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf
:)) :)) saya rasa anda harus belajar dari itu..!

will_i_am

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Che Yong

ada 2 jenis perkataan yg dikatakan Sang buddha. yaitu perkataan yg benar dan membawa kita pada kebahagiaan.
walaupun ngomong sana ngomong sini tapi toh batinnya dipenuhi gengsi, menimbulkan perpecahan dll buat apa ?
lebih baik bila dipikir pengganggu, menimbulkan pertentangan (sengaja2 provokatif) lebih baik ga perlu liat komennya.
boleh saja utarakan kamma jahat disini. boleh saja mikir ini kan dunia maya, apa yg ditakutkan dsb.
anyway the wind blows. dunia tetap berjalan. mau dimanipulasikan bagaimana pun tetep saja kamma akan berbicara.

Alay

Quote from: abgf on 23 May 2012, 04:36:20 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah .... dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf

Menurut abgf, abgf termasuk org yg gimana menurut sutta di atas. Jgn dijawab. Biar sy menjawabnya. Karena abgf sdh memvonis pikiran sy seperti luka yg menganga maka sy memvonis pikiran abgf tidak ada satupun dr sutta tersebut karena :
1. Tdk akan mau disamakan dgn sy.(seperti luka yg menganga)
2. Tdk mungkin seperti kilat
3. Apalagi seperti berlian
Kesimpulannya : abgf tidak punya pikiran...atau belum punya pikiran..
Sy memilih Agama Buddha tuh pake pikiran pak. Di agama Buddha semua mengundang untuk dibuktikan. Setelah 2500an thn, semakin banyak yg bisa dibuktikan dr agama Buddha(contohnya tumimbal lahir).  Sy rasa abgf mengerti sedikit tentang agama Buddha. Nah bila dalam perjalanan hidup abgf terbukti ada yg sesuai dengan apa yg ada di agama Buddha dan  abgf bisa dgn jujur menerimanya, tolong diingat saat ini, saat dimana abgf mengatakan pikiran kami seperti luka yg menganga. _/\_

K.K.

Kembali lagi dalam dhamma, kita belajar dhamma untuk menilai diri sendiri, untuk mawas diri. Jangan seperti contoh oknum di forum ini yang baca sutta, bukannya diaplikasikan ke diri sendiri, malah digunakan untuk menghakimi orang lain.

Seperti orang berkhotbah "JANGAN MEROKOK!" sambil merokok. Ironis.

abgf

memang ironis....
dan lucu.....

berbeda (terbolak terbalik kenyataannya), apa yang diajarkan guru Buddha.
(pada) umat :
apa yang dicerap,
yang dibicarakan dengan apa yang dipraktekan (kualitasnya).
tiada kata-kata abgf yang menghina atau melecehkan atau merendahkan.
itu mengenai kenyataan yang abgf tulis.

_/\_

Sari Dewi


member baru memberanikan posting kelas berat ...

pak abgf boleh tau, apa motif dari posting :
Quote from: abgf on 23 May 2012, 04:36:20 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah .... dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf


apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_

abgf

Quote from: Sari Dewi on 24 May 2012, 12:11:29 PM
member baru memberanikan posting kelas berat ...

pak abgf boleh tau, apa motif dari posting :

apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_

sebelum saya menjelaskan kenyataan kebenarannya, saya akan bertanya dulu kepada sis sari dewi,
apa kondisi batin anda dan gambaran (saat menulis tanggapan) terhadap tulisan saya?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.
_/\_

Sari Dewi


saya sndiri membaca tulisan bpk, seperti mengolok2, menertawakan dan bersifat menggurui kepada member disini.

gantian bpk, menjawab pertanyaan saya

Quote from: abgf on 24 May 2012, 01:00:15 PM
sebelum saya menjelaskan kenyataan kebenarannya, saya akan bertanya dulu kepada sis sari dewi,
apa kondisi batin anda dan gambaran (saat menulis tanggapan) terhadap tulisan saya?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.
_/\_

Quote from: Sari Dewi on 24 May 2012, 12:11:29 PM
member baru memberanikan posting kelas berat ...

pak abgf boleh tau, apa motif dari posting :

Quote from: abgf on 23 May 2012, 04:36:20 PM
sori yech... masuk lagi..., ada kutipan yang bagus nih buat umat.....
abgf bawa tongkat pemukul....

Itivuttaka 03 – Tika Nipata (Kelompok Tiga)

18. Orang Tolol dan Orang Bijaksana
Para bhikkhu, orang tolol ditandai oleh perilakunya, orang bijaksana ditandai oleh perilakunya. Kebijaksanaan memancar terang di dalam perilaku.
Lewat tiga hal orang tolol dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang buruk.

Lewat tiga hal orang bijaksana dapat dikenali :lewat perilaku tubuh, ucapan, dan pikiran yang baik.


kualitas/mentalitas (seperti) apakah itu?

22. Tiga Jenis Mentalitas

Para bhikkhu, ada tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini. Apakah yang tiga itu?
Ada manusia dengan pikiran seperti luka menganga;

manusia dengan pikiran seperti kilat;
manusia dengan pikiran seperti berlian.

Para bhikkhu, seperti apakah manusia yang memiliki pikiran seperti luka menganga?
Dia adalah orang yang cepat naik darah dan mudah jengkel.
Jika dikritik sedikit saja, dia sudah kehilangan kesabaran, lalu menjadi marah dan jengkel; dia keras kepala dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Persis seperti, misalnya, luka bernanah yang jika dipukul dengan tongkat atau pecahan tanah liat akan mengeluarkan lebih banyak nanah, demikian juga orang yang cepat naik darah .... dan menunjukkan kemarahan, kebencian, dan kejengkelan.

Orang seperti ini dikatakan memiliki pikiran seperti luka menganga.


tulisan dalam forum banyak hanya sebatas seperti itu kualitasnya....
xi...xi...xi......!!!


semoga nyadar,...
svaha _/\_
abgf

apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_


abgf

Quote from: abgf on 24 May 2012, 01:00:15 PM
sebelum saya menjelaskan kenyataan kebenarannya, saya akan bertanya dulu kepada sis sari dewi,
apa kondisi batin anda dan gambaran (saat menulis tanggapan) terhadap tulisan saya?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.
_/\_

Quote from: Sari Dewi on 24 May 2012, 01:20:30 PM
saya sndiri membaca tulisan bpk, seperti mengolok2, menertawakan dan bersifat menggurui kepada member disini.

gantian bpk, menjawab pertanyaan saya

apakah sudah diterapkan pada diri sendiri sehingga pak abgf memiliki motif kasih sayang kepada member DC disini untuk ikut mempraktekkannya ?
kalau ada yang tersinggung, mohon maaf  _/\_

masih ada yang kurang jawaban anda.
bagaimana kondisi batin anda saat dalam membaca dan menulis tanggapan terhadap tulisan saya,
marah, senang, kecewa, benci, merasa tersinggung atau biasa-biasa saja?
silahkan jawab sejujurnya.... sehubungan dengan tulisan pertanyaan anda ini.
jangan terburu-buru, coba selidiki.
kalau gak jujur itupun urusan anda.

_/\_