Apakah mahluk halus atau mahluk lain selain di manusia pengerti bahasa Pali

Started by mettama, 30 July 2011, 12:32:06 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

djoe

Quote from: adi lim on 03 January 2012, 08:07:45 PM
hati2 biasanya suka buang 'kotoran' sembarangan  :))

dulu saya menjadi orang yang berusaha menyadarkan lalat lalat untuk tidak makan kotoran saya dan menjauhi kotoran saya
akhirnya saya menyadari itu adalah usaha yang sia sia, karena tidak melihat kenyataan bahwa lalat hidup dari kotoran
sekarang saya hanya membiarkan lalat tersebut menikmati kotoran

adi lim

Quote from: djoe on 03 January 2012, 08:14:20 PM
dulu saya menjadi orang yang berusaha menyadarkan lalat lalat untuk tidak makan kotoran saya dan menjauhi kotoran saya
akhirnya saya menyadari itu adalah usaha yang sia sia, karena tidak melihat kenyataan bahwa lalat hidup dari kotoran
sekarang saya hanya membiarkan lalat tersebut menikmati kotoran


terbuktikan !
master kotoran mulai mengeluarkan ilmu kotorannya  =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Indra

Quote from: djoe on 03 January 2012, 08:14:20 PM
dulu saya menjadi orang yang berusaha menyadarkan lalat lalat untuk tidak makan kotoran saya dan menjauhi kotoran saya
akhirnya saya menyadari itu adalah usaha yang sia sia, karena tidak melihat kenyataan bahwa lalat hidup dari kotoran
sekarang saya hanya membiarkan lalat tersebut menikmati kotoran


waktu anda menjadi YM. Choa ya?

Yani Puk

Emang neh si Djoe bullying terus aje. Kan diatas udah dijelasin sama Kang Asep.. Mengutip perkataan kang asep," masih aja ngotot walau udah dibilangin" wakakakaka

cumi polos

Quote from: djoe on 03 January 2012, 08:14:20 PM
dulu saya menjadi orang yang berusaha menyadarkan lalat lalat untuk tidak makan kotoran saya dan menjauhi kotoran saya
akhirnya saya menyadari itu adalah usaha yang sia sia, karena tidak melihat kenyataan bahwa lalat hidup dari kotoran
sekarang saya hanya membiarkan lalat tersebut menikmati kotoran

menurut bro itu kotoran, sedangkan menurut lalat itu makanan,
dan buktinya dapat dimakan dgn nikmat, jadi
gw rasa bro yg salah kalau berdebat dgn lalat,
jadi sebaiknya bro minta pertolongan psikiatris sebelum terlambat.

teman gw ada yg suka makan upil lho, nah menurut bro itu makanan ringan atau apa ?
  (sorry terpaksa gw test apakah kerja pikiran bro masih ok) !

_/\_ :'(
merryXmas n happyNewYYYY 2018

djoe

#65
Quote from: cumi polos on 03 January 2012, 09:34:43 PM
menurut bro itu kotoran, sedangkan menurut lalat itu makanan,
dan buktinya dapat dimakan dgn nikmat, jadi
gw rasa bro yg salah kalau berdebat dgn lalat,
jadi sebaiknya bro minta pertolongan psikiatris sebelum terlambat.

teman gw ada yg suka makan upil lho, nah menurut bro itu makanan ringan atau apa ?
  (sorry terpaksa gw test apakah kerja pikiran bro masih ok) !

_/\_ :'(

kebanyakan upil , gak nyimak yah
kalau anda mau ikut bergabung dengan lalat, silahkan  :)

bagi saya itulah realita : lalat menikmati kotoran
makanya saya membiarkannya

djoe

Quote from: cumi polos on 03 January 2012, 09:34:43 PM
1. menurut bro itu kotoran, sedangkan menurut lalat itu makanan,
dan buktinya dapat dimakan dgn nikmat, jadi
gw rasa bro yg salah kalau berdebat dgn lalat,
jadi sebaiknya bro minta pertolongan psikiatris sebelum terlambat.

2. teman gw ada yg suka makan upil lho, nah menurut bro itu makanan ringan atau apa ?
  (sorry terpaksa gw test apakah kerja pikiran bro masih ok) !

_/\_ :'(

1. nikmat yah
meminjam istialh anda : jadi sebaiknya bro minta pertolongan psikiatris sebelum terlambat.

2. kan bro lebih tahu sebagai penikmat kotoran

Choa

mahluk halus tidak membutuhkan bahasa verbal untuk mengerti manusia
begitu juga seharusnya sebaliknya,


dilbert

Quote from: Choa on 28 March 2012, 05:47:53 PM
mahluk halus tidak membutuhkan bahasa verbal untuk mengerti manusia
begitu juga seharusnya sebaliknya,

Bahasa isyarat tangan juga tidak perlu bahasa verbal... wkwkwkwkwk
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Choa


ChandraOyuget

 _/\_
apakah mungkin para Arahat mengajarkan Dhamma kepada masyarakat
berupa paritta dalam bahasa pali tetapi paritta tersebut tidak bisa dipakai ?? hahaha....
baru beberapa abad doank sejak Hyang Buddha Gautama parinibbana
dan Dhamma sudah sempurna dibabarkan...
.... apakah mungkin seorang SammaSamBuddha tidak pernah menspekulasi pertanyaan seperti ini ??
hahaha....



Choa

Quote from: ChandraOyuget on 16 April 2012, 11:27:19 AM
_/\_
apakah mungkin para Arahat mengajarkan Dhamma kepada masyarakat
berupa paritta dalam bahasa pali tetapi paritta tersebut tidak bisa dipakai ?? hahaha....
baru beberapa abad doank sejak Hyang Buddha Gautama parinibbana
dan Dhamma sudah sempurna dibabarkan...
.... apakah mungkin seorang SammaSamBuddha tidak pernah menspekulasi pertanyaan seperti ini ??
hahaha....
coba anda sejenak membaca ada berapa sanggha sekarang dan ada di berapa negara
tentunya mereka mengunakan bahasa negara masing masing
sang buddha pernah menolak usulan untuk meng exclusivekan dhamma dalam satu bahasa saja

dilbert

Quote from: Choa on 16 April 2012, 12:04:34 PM
coba anda sejenak membaca ada berapa sanggha sekarang dan ada di berapa negara
tentunya mereka mengunakan bahasa negara masing masing
sang buddha pernah menolak usulan untuk meng exclusivekan dhamma dalam satu bahasa saja

tidak ada larangan dan perintah harus menggunakan bahasa pali...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

aryaputra

Quote from: mettama on 30 July 2011, 12:32:06 PM
Teman-teman sedarma apakah bisa kasih jawaban....
Pertanyaan ini Apakah setiap kali kita baca sutta dalam bentuk bahasa Pali, biasanya kita dalam baca paritta untuk orang meningal atau pindah rumah atau apalah kebanyak menggunakan bahasa Pali... jarang2 menggunakan bahasa Indonesia atau sedikit kita membaca nya terjemahanya... Pertanyaannya Apakah makluk lain itu pengerti ya.... kan mereka pasti ada juga dari berbagai suku dll dan mereka juga tidak bisa lihat buku yang kita baca kan????? =P~
Menurut saya, mereka tidak semua mengerti. tetapi mungkin mereka dapat menangkap getaran baik dari pembacaan paritta. (katanya membaca paritta dapat memancarkan getaran baik).  _/\_
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA