komentar saya pribadi :
baiknya bersabar diri jangan keburu nafsu ingin mengubah orang tua..
seperti refleksi saya di thread sebelah mengenai gerbang.. biarkanlah orang tua yang membuka gerbangnya secara suka cita..
ilustrasi yang bisa sis renungkan :
misal sis ingin melamar pekerjaan di suatu perusahaan X
sis hanya tamatan SMA, sedangkan aturan perusahaan X sudah jelas dan gamblang mengharus semua karyawan harus S1
menurut sis, mungkin tidak sis diterima ?
jawabannya mungkin.. tapi mungkin 99,99 % ditolak
balik ke kisah asal
pacar belum mapan, dan ortu pacar mengharuskan sis pacaran dengan orang mapan..
mungkin tidak pacar sis diterima ?
jawabannya sama.. mungkin, tapi mungkin 99,99 % ditolak..
di sini jelas, sis dan pacar harus BERPIKIR dengan KEPALA DINGIN..
mengenai orang tua marah karena pacar dituduh tak bertanggung jawab karena backstreet itu tidak menjadi soal..
trik berikutnya adalah menjadikan kelemahan sebagai kekuatan..
gimana caranya ? kembali ke ilustrasi asal
sis yang ingin bekerja di perusahaan X kemudian kuliah sampai S2
pada saat interview, sis mengatakan dari awal sis gak mampu masuk sini karena masih SMA, namun berkat KEGIGIHAN, sis mau belajar kuliah mati2an sampai S2.. perusahan tentu akan berpikir bahwa sis seorang yang gigih yang tidak pantang menyerah jika dihadapkan suatu masalah..
korelasinya dengan orang tua sis ?
pacar sis kembali backstreet dan bertekad untuk mapan.. pacar sis giat bekerja.. menabung berhemat dan mengembangkan diri ke tahap optimal finansial.. setelah itu, berhadapan lah dengan ortu.. tunjukkan bahwa saya sudah sukses..
ortu juga akan bertanya.. kenapa harus backstreet.. nah di sini kunci memenangkan jawaban, jika saya jadi pacar anda, saya akan menjawab begini :
saya awal tahu saya tidak mapan, dan saya kurang disukai.. namun saya menyukai dan SERIUS menjalani hubungan dengan putri anda.
saya juga sama halnya dengan orang tua, tidak tega melihat orang yang saya sayangi hidup kesusahan bersama saya..
oleh karena itu, saya BERTEKAD untuk sukses dan mapan, dan sudah saya BUKTIKAN.. sekarang saya kembali dengan menjadi yang lebih baik dari sebelumnya..
jika saya orangnya gampang menyerah, tentu saya sudah mundur ketika awal ortu tidak menyukai saya..
namun sekali lagi saya tekankan.. saya SERIUS dengan putri anda dan juga ingin membahagiakannya..
itu yang membuat saya tidak menyerah dan saya BERJUANG agar bisa memenuhi keinginan orang tua..
saya PANTANG MENYERAH dan akhirnya saya bisa sukses seperti sekarang ini..
pertanyaan saya : bagaimana respon ortu sis jika mendengar ini ?