Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya

Started by nyanadhana, 02 April 2008, 03:44:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

El Sol

Oh iyah, dosa,lobha dan moha itu khas Buddhist!! Dalam agama lain tiada yg namanya Moha(kebodohan batin) dan tiada penekanan yg tinggi terhadap dosa dan lobha

wah guys, dia dah mao absorb konsep dosa,lobha dan moha dalam ajaran mereka...nanti 4 kesunyataan mulia dipanggil moha...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Bro Yong_Cheng bisa menjelaskan apakah lobha dosa dan moha dalam ajaran selain ajaran Sang Buddha sama artinya dengan ajaran Sang Buddha?

Apakah Bro El Sol sudah suci sehingga bisa menggunakan kata-kata sesat kepada orang lain?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

El Sol

 [at] atas
aku suci aku tidak suci...

aku tidak mengalakkan pemalsuan dhamma...

apakah aku suci atau tidak suci? Dan apakah aku bilang aku suci? Dia sesat karena dia sesat!

El Sol

Mao nanya donk..fitnah sang Buddha dan ajarannya kamma buruknya gmana yak?  :)) :)) :))

Edward

Menurut gw, klo diskusi-ny kayak gini kaga bakal slesai2 n ujungnya cma bakal nimbulin kebencian d kedua pihak...

Cba begini, fokuskan pembahasan ttng judul topik di awal mula..Ulang dari awal, mengapa sutta versi maitreya itu tidak relevan, trus silahkan mr. Yong membalas menurut pemahaan dy..Soalnya menurut gw pembahan d topik ini sudah meluas dan melenceng dari topik awal..

Kita kaga perlu ngebahas ttng historikal deh, soalnya mnrt gw udh lewat.Bahkan institusi Gereja ka****k Roma jg prnh "sesat" koq..Tapi sampai saat ini ka****k masih menjadi agama yang dihormati oleh hampir semua orang.
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

tesla

hanya seorang SammasamBuddha yg dapat menelusuri proses kamma secara detail bro...

tapi coba ditelusuri semampunya aja yah...
"seandainya" ada yg memutar balikkan dhamma yg dibabarkan oleh Buddha. apakah landasan perbuatan tsb (niat)?

keserakahan?
ingin lebih terkenal?
ingin mendapatkan byk pengikut?
ingin mengumpulkan dana pengikut?
ingin mengendalikan pengikut?
dst...

kebencian?
iri, benci & muak pada Buddha ataupun Dhamma?
tidak dapat menerima dhamma (kenyataan) yg dibabarkan?
dst...

kebodohan
tidak menelusuri dhamma?
sifat skeptical thd dhamma?
dst...

kalau bahan bakarnya adalah salah satu atau kedua atau ketiganya dari keserakahan, kebencian & kebodohan. maka perbuatannya akan menghantarkannya kepada penderitaan. bayangkan saja kalau kita selalu dalam kondisi misalnya kebencian, dalam kemelut api kemarahan... mikir jernih ga bisa (jadi bego), makan ga enak, tidur ga nyenyak, dll... intinya hanya membawa ke penderitaan yg lebih, baik sekarang maupun nanti :)



tetapi apa yg terjadi di permukaan (perbuatan) dapat tampak buruk, padahal di bawah permukaan (niat) belum tentu lho bro...
misalnya yg tampak di luar adalah pemaparan isi dhamma yg menyimpang. bisa jadi hal itu terjadi karena niat ingin menyampaikan dhamma dalam bentuk yg lebih mudah dipahami oleh khalayak umum (tapi kemampuan ga sampe malah bikin tambah binggung). atau merubah agar tetap dapat survive dilingkungan yg menolak dhamma. makanya kita ga bisa men-judge hanya dari hasilnya...

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

El Sol

Menurut ko tesla, apakah niat orng yg sudah tahu apa itu Dhamma dan apa itu bukan Dhamma tetapi tetap mengikuti bukan Dhamma dan tetap menolak Dhamma dan mengagungkan bukan Dhamma?

Kokuzo

Quote from: ryu on 06 April 2008, 10:47:26 AM
Quote from: 7th on 06 April 2008, 10:38:26 AM
perubahan itu dalam diri sendiri... ga bisa dipaksain...
kalo ajaran buddha dicap sesat, apa ada disini yang mau pindah?  :)

banyak bro, karena pemahaman yang kurang dan juga karena sifat manusia yang lemah, yang mudah di iming-imingi oleh sarana2 atao janji2 atao propaganda2 yang menyesatkan.

yakin cuma karena dicap sesat abang ryu mau pindah agama?  ;D

El Sol

 [at] atas
kalo dcap sesat dan bs buktikan kalo agama Buddha sesat..gw juga pndah agama ato jadi atheist ajah

tesla

Quote from: El Sol on 06 April 2008, 11:34:15 PM
Menurut ko tesla, apakah niat orng yg sudah tahu apa itu Dhamma dan apa itu bukan Dhamma tetapi tetap mengikuti bukan Dhamma dan tetap menolak Dhamma dan mengagungkan bukan Dhamma?
mana ku tahu...
gua ga punya abhinna utk tau niat orang lain :))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

SandalJepit

Quote from: El Sol on 07 April 2008, 02:04:11 AM
[at] atas
kalo dcap sesat dan bs buktikan kalo agama Buddha sesat..gw juga pndah agama ato jadi atheist ajah

kalau tidak salah agama kr****n  mencap agama Buddha sesat karena tidak mempercayai adanya Tuhan dan hoby menyembah berhala .....

Elsol , gimana mau  pindah agama ga?  :P

El Sol

 [at] atas
apakah bisa dibuktikan kalo kita ini sembah berhala? weleh..loe gk ngerti yg gw tulis yak cuk?

nyanadhana

silahkan dibaca tulisan saya mengenai "Arti sesungguhnya dari berhala".
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Yong_Cheng

ok back to topic, dari pertama kan sudah di katakan kalo penafsiran orang tuh beda2 dari 2 sutta yang dikutip dari sutta mahayana diatas, sebenarnya dari dulu tidak ada penafsiran itu, setelah di taiwan (mgkn kena pengaruh buddhism atao ada buddhis yang masuk aliran ini) akhirnya dapat penafsiran seperti itu, saya juga ga berani untuk berkomentar lebih jauh pengetahuan saya juga masih sedikit, pendapat diatas pribadi saya loh.
chiu tao adalah upacara pembaptisan/dhiksa, untuk menemukan hati nurani/jalan kembali ke surga/nirvana(?) setelah di chiu tao (mendapatkan tao) harus melakukan siu tao (pembinaan tao), seseorang yg telah di chiu tao dan melakukan pembinaan bila meninggal nanti tubuhnya akan lemas/tidak kaku, ini silahkan ber-ehipassiko
_/\_
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

nyanadhana

 _/\_ menurut aku pada awal berdirinya I kuan Tao,sudah ada konsep terpatok Buddhism didalamnya seprti penggunaan istilah Maitreya....hal ini jauh sebelum masuk ke Taiwan. yang aku mengerti pengetahuan org Tiongkok mengenai Buddhism adalah minim dan dibawah bayang-bayang Taoisme dan kepercayaan tabu masyarakat Tiongkok kuno. Hal ini bisa memungkinkan lahirnya pemahaman baru yang membuat sebuah agama baru adalah mungkin terjadi. Namun,seiring berjalannya waktu, fanatik ajaran merupakan salah satu moha terbesar karena semua kata-kata sudah tidak berarti lagi(ditelan mentah) dan apapun itu dicap sebagai punya sendiri.

Maitreyanism I Kuan Tao mengajarkan kualitas kebaikan dan seperti yang diajarkan Sang Buddha, tingkat alam dewa bisa dicapai dengan melakukan kebaikan saja.namun Tingkat pemahaman Buddha harus melalui sila,samadhi dan panna.

Baik belum tentu bijaksana dalam mengajarkan umatnya. pernahkah melihat Buddha memutarbalikkan agama Hindu?belum ada kejadian seperti itu kan
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.