Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya

Started by nyanadhana, 02 April 2008, 03:44:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hatRed

Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?

karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.

ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.

Quote
Dikatakan prakteknya berlandaskan pada penyesalan, menghargai dan mencintai mahluk. Apakah ada dari seluruh Buddha yang pernah disebutkan dalam kitab suci (aliran apapun) yang tidak menyerukan penyesalan (penghentian kejahatan & tambah kebajikan), menghormati mahluk (yang pantas dihormati) dan mencintai mahluk (landasan metta/maitri, karunna, mudita)?

tentu saja tidak.
i'm just a mammal with troubled soul



antidote

Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:20:50 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?

karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.

ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.


hahaha, kan katanya sama, apanya yg ga relevan....
NOW

hatRed

Quote from: antidote on 03 January 2009, 09:34:54 PM
Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:20:50 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?

karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.

ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.


hahaha, kan katanya sama, apanya yg ga relevan....

bgini loh, i kasih contoh kasus saja yak,

saat anda berbicara tentang suatu hal, anggaplah hal tersebut adalah arti demokrasi pada negara.

lalu anda menjelaskan kepada seorang pengusaha, dan lalu anda menjelaskan kepada seorang tukang becak, lalu anda menjelaskan kepada seorang mahasiswa, lalu kepada seorang pengangguran.

apakah anda akan menggunakan "bahasa" yang sama?
i'm just a mammal with troubled soul



vathena

mau tanya nich,sekarang kan masih zamannya Sang Buddha Gotama,mengapa ajaran Maitreya yang dipelajari?dan Maitreya sendiri belum turun ke bumi untuk membabarkan ajarannya,darimanakah asal mula ajaran maitreya sekarang?apakah ajarannya sekarang hanya cipataan manusia sendiri?
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

hatRed

 [at] vathena

nah itu dia, i blom menemukan pedoman kuat bahwa ajaran itu dibabarkan secara langsung/tdk langsung dari Maitreya sendiri.

sampai saat ini, i rasa semua bersifat spekulatif.
i'm just a mammal with troubled soul



antidote

#125
Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:42:24 PM
bgini loh, i kasih contoh kasus saja yak,

saat anda berbicara tentang suatu hal, anggaplah hal tersebut adalah arti demokrasi pada negara.

lalu anda menjelaskan kepada seorang pengusaha, dan lalu anda menjelaskan kepada seorang tukang becak, lalu anda menjelaskan kepada seorang mahasiswa, lalu kepada seorang pengangguran.

apakah anda akan menggunakan "bahasa" yang sama?
lebih mudah di mengerti ?
Buddha Gaotama aja, dulu mikir2 dhamma nya mau di babarin ato engga, soalnya mata manusia ud ditutupi dengan debu, entah bisa ngerti ato engga. Untunglah ada Brahma Sahampati , sehingga sekarang kita bisa mengenal dhamma.
Quote from: vathena on 03 January 2009, 09:54:52 PM
mau tanya nich,sekarang kan masih zamannya Sang Buddha Gotama,mengapa ajaran Maitreya yang dipelajari?dan Maitreya sendiri belum turun ke bumi untuk membabarkan ajarannya,darimanakah asal mula ajaran maitreya sekarang?apakah ajarannya sekarang hanya cipataan manusia sendiri?
gadungan.. hahaha
NOW

K.K.

Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:20:50 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?

karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.

ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.

Dhamma apa dari Buddha Gotama yang sudah tidak relevan lagi dan digantikan oleh dhamma calon-Buddha Maitreya? Bisa beri contohnya?

hatRed

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 January 2009, 08:17:39 AM
Quote from: hatRed on 03 January 2009, 09:20:50 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 April 2008, 06:48:50 PM
Saya punya pertanyaan untuk yang mengerti aliran Maetreya. Dikatakan ajaran semua Buddha adalah sama, mengapa tidak menganut ajaran Buddha Gotama, tetapi pada Buddha Maetreya yang belum 'muncul'?

karena ajaran yg baru lebih relevan terhadap keadaan jaman sekarang. bukan dalam arti ajaran yg diturunkan melalui Buddha gotama tidak berguna sama sekali dalam kehidupan sekarang.

ingat segala sesuatu adalah anicca, "dampak" dhamma Gotama tentu akan mengalami perubahan dan menjadi tidak sehebat dulunya.

Dhamma apa dari Buddha Gotama yang sudah tidak relevan lagi dan digantikan oleh dhamma calon-Buddha Maitreya? Bisa beri contohnya?


vipassana. terbukti dengan sulitnya orang jaman sekarang mencapai nibbana.
i'm just a mammal with troubled soul



xenocross

walaupun bahasanya beda, tapi kan intinya sama. misalnya konsep anicca:
Pengusaha: segala sesuatu tidak kekal, jangan melekat pada kekayaan dan bisnismu. Pernah lihat kan bisnis yang hancur? PErnah lihat bisnis yang berkembang pesat dari hal yang kecil? Yang kamu punya akan berubah, jangan melekat.

Tukang becak: Kamu lihat penumpang becakmu, tidak ada yang sama. Kamu lihat penumpang langgananmu, dari masih sekolah sampai sudah berkeluarga. Kamu lihat jalan-jalan yang kamu lalui, berubah seiring waktu. Kamu lihat becakmu, dulu catnya bagus tapi sekarang sudah mengelupas. Tidak ada yang abadi di dunia ini.

Mahasiswa: didebat aja. Tanya, apakah ada orang yang tidak mati? Apakah ada yag tidak tua? Apakah ada barang yang abadi?

Pengangguran: Hidupmu berubah, dulu kamu anak sekolah yg bahagia. Setelah lulus bekerja di prusahaan besar tapi stress karena tekanan pekerjaan. Berubah lagi waktu pindah ke perusahaan kecil yg kerjanya enak. Tapi krisis ekonomi datang dan kau terpaksa di phk. Hidup itu memang penuh perubahan.

Kalau ada yg bilang anicca ga relevan, kujitak!
Bahasa ga relevan, penyampaian ga relevan, tidak perlu Buddha Maitreya datang, kan umat Buddha masih bisa adaptasi, masa sampai merepotkan beliau!

seharusnya umat yang berubah mengikuti dharma, bukan dharma berubah mengikuti umat. Kalau orangnya ga bisa vipassana, itu tanda kemerosotan dan memang sudah diramalkan. Bukan berarti vipassana dibuang, justru kita yg harus lebih berusaha.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

K.K.

Quote from: hatRed on 05 January 2009, 08:30:04 AM
vipassana. terbukti dengan sulitnya orang jaman sekarang mencapai nibbana.

Nah, ini menarik.
Apakah sulitnya seseorang mencapai Nibbana adalah karena salah ajaran, atau karena keterkondisian diri sendiri?
Apakah Buddha Gotama mengajarkan "cara sulit" yang hanya bisa dijalani orang zaman dulu sementara calon-Buddha Maitreya mengajarkan "cara gampang"; ataukah "standard" mencapai nibbananya yang diubah (seperti jaman dulu mungkin mau naik kelas, nilai rata2 harus 6.5, sekarang karena orang2nya ga bisa 6.5, maka diubah nilai 4 sudah bisa naik kelas)?

Satu lagi, lalu menurut ajaran Maitreya ini, Vipassana bisa digantikan dengan alternatif apa saja?

hatRed

Quote from: Kainyn_Kutho on 05 January 2009, 08:41:40 AM
Quote from: hatRed on 05 January 2009, 08:30:04 AM
vipassana. terbukti dengan sulitnya orang jaman sekarang mencapai nibbana.

Nah, ini menarik.
Apakah sulitnya seseorang mencapai Nibbana adalah karena salah ajaran, atau karena keterkondisian diri sendiri?
Apakah Buddha Gotama mengajarkan "cara sulit" yang hanya bisa dijalani orang zaman dulu sementara calon-Buddha Maitreya mengajarkan "cara gampang"; ataukah "standard" mencapai nibbananya yang diubah (seperti jaman dulu mungkin mau naik kelas, nilai rata2 harus 6.5, sekarang karena orang2nya ga bisa 6.5, maka diubah nilai 4 sudah bisa naik kelas)?

Satu lagi, lalu menurut ajaran Maitreya ini, Vipassana bisa digantikan dengan alternatif apa saja?

yg menjadi permasalahan "sepertinya" bukan karena salah ajaran, tetapi karena kondisi seseorang yga berubah dalam jamannya. kalau dibilang "cara sulit" tidak tepat juga.

saya lebih prefer "tidak relevan" dalam arti kasar "tidak cocok".

dan juga kalau dibilang alirang Maitreya ini mengusung (dlm arti kepercayaan) pencapaian nibbana ini adalah dengan "cara gampang" ini juga kurang tepat. sekali lagi sy lebih prefer "cara cocok".

untuk analogi penilaian seperti itu, rasa2nya bukan seperti itu deh.

jadi apa yg dicapai oleh aliran maitreya adalah dengan cara "mengkondisikan" seseorang agar "lebih mudah" dalam mencapai nibbana.

jadi kata kuncinya adalah  "mengkondisikan".


Satu lagi, lalu menurut ajaran Maitreya ini, Vipassana bisa digantikan dengan alternatif apa saja?


bukankah sudah di jelaskan sebelumnya, tentang pertobatan dan pengembangan diri.

dan menurut saya yg lebih positif dari aliran maitreya ini sebenarnya bukan 2 hal diatas tetapi adalah pada sikap melatih "kedisiplinan" dalam melatih "hati nurani"
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: xenocross on 05 January 2009, 08:39:45 AM
walaupun bahasanya beda, tapi kan intinya sama. misalnya konsep anicca:
Pengusaha: segala sesuatu tidak kekal, jangan melekat pada kekayaan dan bisnismu. Pernah lihat kan bisnis yang hancur? PErnah lihat bisnis yang berkembang pesat dari hal yang kecil? Yang kamu punya akan berubah, jangan melekat.

Tukang becak: Kamu lihat penumpang becakmu, tidak ada yang sama. Kamu lihat penumpang langgananmu, dari masih sekolah sampai sudah berkeluarga. Kamu lihat jalan-jalan yang kamu lalui, berubah seiring waktu. Kamu lihat becakmu, dulu catnya bagus tapi sekarang sudah mengelupas. Tidak ada yang abadi di dunia ini.

Mahasiswa: didebat aja. Tanya, apakah ada orang yang tidak mati? Apakah ada yag tidak tua? Apakah ada barang yang abadi?

Pengangguran: Hidupmu berubah, dulu kamu anak sekolah yg bahagia. Setelah lulus bekerja di prusahaan besar tapi stress karena tekanan pekerjaan. Berubah lagi waktu pindah ke perusahaan kecil yg kerjanya enak. Tapi krisis ekonomi datang dan kau terpaksa di phk. Hidup itu memang penuh perubahan.

Kalau ada yg bilang anicca ga relevan, kujitak!
Bahasa ga relevan, penyampaian ga relevan, tidak perlu Buddha Maitreya datang, kan umat Buddha masih bisa adaptasi, masa sampai merepotkan beliau!

seharusnya umat yang berubah mengikuti dharma, bukan dharma berubah mengikuti umat. Kalau orangnya ga bisa vipassana, itu tanda kemerosotan dan memang sudah diramalkan. Bukan berarti vipassana dibuang, justru kita yg harus lebih berusaha.

kalau begitu, buat apa setiap jamannya masing masing diperlukan seorang samma sambuddha "turun" ke bumi ini.
i'm just a mammal with troubled soul



K.K.

Quote from: hatRed on 05 January 2009, 08:55:32 AM
yg menjadi permasalahan "sepertinya" bukan karena salah ajaran, tetapi karena kondisi seseorang yga berubah dalam jamannya. kalau dibilang "cara sulit" tidak tepat juga.

saya lebih prefer "tidak relevan" dalam arti kasar "tidak cocok".

dan juga kalau dibilang alirang Maitreya ini mengusung (dlm arti kepercayaan) pencapaian nibbana ini adalah dengan "cara gampang" ini juga kurang tepat. sekali lagi sy lebih prefer "cara cocok".

untuk analogi penilaian seperti itu, rasa2nya bukan seperti itu deh.

jadi apa yg dicapai oleh aliran maitreya adalah dengan cara "mengkondisikan" seseorang agar "lebih mudah" dalam mencapai nibbana.

jadi kata kuncinya adalah  "mengkondisikan".
Kalau dibilang "tidak cocok" karena perkembangan zaman, berarti dhamma menurut ajaran Maitreya ini lapuk oleh waktu? Berarti nanti pada saatnya, ada ajaran lain lagi di masa yang akan datang lagi?
Mungkin yang berikutnya, ada cara yang lebih memudahkan lagi orang mencapai nibbana? Bagaimana jika saya menunggu Buddha2 selanjutnya saja sampai ketemu yang paling gampang menurut saya?



Quotebukankah sudah di jelaskan sebelumnya, tentang pertobatan dan pengembangan diri.

dan menurut saya yg lebih positif dari aliran maitreya ini sebenarnya bukan 2 hal diatas tetapi adalah pada sikap melatih "kedisiplinan" dalam melatih "hati nurani"

Pertobatan dan Pengembangan diri ini bisa dijelaskan seperti apa?

Jika nanti "pertobatan & pengembangan diri" ini pada masanya akan susah dicapai oleh orang2 masa depan, akankah ada Buddha baru lagi yang menyerukan tidak perlunya "pertobatan & pengembangan diri" seperti Maitreya yang menyerukan "tidak perlunya vipassana"?


Reenzia

#133
 [at] hatRed

kalo dengan cara seperti itu lebih cocok dan lebih mudah, mengapa sampe skrg aja gak ada pengganti dari SB?
buktikan aja kalo emank dg cara seperti itu lebih mudah untuk mencapai nibbana

di jaman SB aja cm 1 org yg mampu melakukan itu, lah dijaman skrg? berharap ada yg lebih mudah? mana?

lagian silahkan aja kalo mo pake cara itu, toh manusia punya kehendak bebas

kalo saia sih lebih prefer sama petunjuk org yg uda membuktikan nibbana
dari pada org yg mengira-ngira cara seperti ini akan berhasil, lebih mudah, lebih cocok
tapi sampe sekarang pun blm terbukti kebenarannya

N1AR

menurut saya aliran maitreya masih mengikuti jalur ramalan ;D
dilamarkan dhamma akan hilang makanya maitreya akan muncul
justru yang diperlukan untuk mendatangkan maitreya adalah menghindari dhamma =))

sori oot yah