Pembalikan isi Sutra Buddhist oleh aliran Maitreya

Started by nyanadhana, 02 April 2008, 03:44:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Yong_Cheng

Hanya pelurusan... Se Cun meninggal pada tahun 1947 karena keletihan yg amat sangat dan dimakamkan di daerah danau Si Hu, semua tanggung jawab berat penyebaran Tao dipikul Ibu Guru (Se Mu). Pada tahun 1949 Shen Cou berganti pemerintahan, daratan China dikuasai kaum komunis, hubungan beliau dengan para pendahulu yang pergi ke Taiwan terputus. Kemudian berkat pertolongan para pendahulu dari Hongkong, beliau hijrah ke Hongkong. Sampai pada tahun 1954 atas usaha maha sesepuh dan pendahulu lainnya dijemput ke Tai Cung dan tinggal disana. Akhirnya pusat wadah Tao berpindah ke Taiwan.

Pemerintahan Taiwan pada waktu itu mengira I Kuan Tao adalah salah satu organisasi mata2 dari China dan akhirnya melarang aktifitas aliran ini. Dari tahun itulah banyak tuduhan dan selebaran beredar. Tetapi setelah lama diselidiki akhirnya pemerintah Taiwan mengakui aliran ini sebagai minoritas pada masa itu
_/\_
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

nyanadhana

halusnya muingkin begitu lah,tapi sejarah telah menceritakan yang lain,aku pernah nonton Discovery China mengenai hal ini juga,khusus untuk aliran yang di banned,sayang aku cari dvdnya ga ada,dulu dari parabol juga
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

El Sol

QuotePemerintahan Taiwan pada waktu itu mengira I Kuan Tao adalah salah satu organisasi mata2 dari China dan akhirnya melarang aktifitas aliran ini. Dari tahun itulah banyak tuduhan dan selebaran beredar. Tetapi setelah lama diselidiki akhirnya pemerintah Taiwan mengakui aliran ini sebagai minoritas pada masa itu
ini gk mungkin!! karena Ikuantao dah di ban ama China..gmana mungkin dikira mata2??

kalo dikira mata2 mah dah di selidiki..dan bukan asal main BAN! jelas2 karena itu aliran sesat..maka di ban!

Yong_Cheng

Quote from: El Sol on 04 April 2008, 02:47:35 PM
QuotePemerintahan Taiwan pada waktu itu mengira I Kuan Tao adalah salah satu organisasi mata2 dari China dan akhirnya melarang aktifitas aliran ini. Dari tahun itulah banyak tuduhan dan selebaran beredar. Tetapi setelah lama diselidiki akhirnya pemerintah Taiwan mengakui aliran ini sebagai minoritas pada masa itu
ini gk mungkin!! karena Ikuantao dah di ban ama China..gmana mungkin dikira mata2??

kalo dikira mata2 mah dah di selidiki..dan bukan asal main BAN! jelas2 karena itu aliran sesat..maka di ban!
Why Not? mayoritas sesepuh I Kuan Tao adalah warga china/asing bukan pribumi taiwan, pada waktu itu juga orang jepang yang berdagang disana (taiwan) juga di curigai...
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

El Sol

 [at] atas
dicurigai..itu bukan sampe di ban!..kalo emank gk ada yg aneh2 gk mungkin sampe di BAN!...

ngerti?

biasane kalo dah parah baru di BAN!

Yong_Cheng

tidak di BAN karena tidak berbentuk organisasi
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

ryu

Quote from: El Sol on 04 April 2008, 04:30:27 PM
[at] atas
dicurigai..itu bukan sampe di ban!..kalo emank gk ada yg aneh2 gk mungkin sampe di BAN!...

ngerti?

biasane kalo dah parah baru di BAN!

Berarti lo di Ban gara2 lo aneh2 yah :))

semua mahluk punya karma masing2 jadi jalani aya yang menurut mu baik.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

SandalJepit

 [at] nyanadhana,
tuh mumpung ada orang maitreya disini... pikirkan bagaimana dia bisa ikut agama Buddha kembali tidak? apakah dengan memberikan gelar "aliran sesat" terus dia dapat kembali ke agama Buddha?
_/\_

mengamati dengan seksama "diskusi" ini....

Pitu Kecil

Quote from: ryu on 04 April 2008, 06:48:23 PM
Quote from: El Sol on 04 April 2008, 04:30:27 PM
[at] atas
dicurigai..itu bukan sampe di ban!..kalo emank gk ada yg aneh2 gk mungkin sampe di BAN!...

ngerti?

biasane kalo dah parah baru di BAN!

Berarti lo di Ban gara2 lo aneh2 yah :))

semua mahluk punya karma masing2 jadi jalani aya yang menurut mu baik.

BUkan Aneh tapi udah Parah Banget =))
Smile Forever :)

El Sol

Quote from: Yong_Cheng on 04 April 2008, 05:52:56 PM
tidak di BAN karena tidak berbentuk organisasi
kalo gitu kenapa di China Buddhism tidak di Ban? padahal itu adalah organisasi..

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Pitu Kecil

Smile Forever :)

Yong_Cheng

Quote from: El Sol on 05 April 2008, 01:49:12 PM
Quote from: Yong_Cheng on 04 April 2008, 05:52:56 PM
tidak di BAN karena tidak berbentuk organisasi
kalo gitu kenapa di China Buddhism tidak di Ban? padahal itu adalah organisasi..
Masalah ini erat kaitannya dengan masalah politik di RRT,  Pemerintah pada waktu itu (Partai Komunis Cina)  telah mengekang kumpulan-kumpulan/organisasi yang bermassa besar yang dianggap berbahaya , jadi tidak ada urusan dengan sesat-sesatan, untuk lebih jauh lagi saya tidak berani untuk berkomentar, harap di maklumi keterbatasan ini  _/\_
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

Yong_Cheng

Quote from: SandalJepit on 04 April 2008, 10:49:27 PM
[at] nyanadhana,
tuh mumpung ada orang maitreya disini... pikirkan bagaimana dia bisa ikut agama Buddha kembali tidak? apakah dengan memberikan gelar "aliran sesat" terus dia dapat kembali ke agama Buddha?
_/\_

mengamati dengan seksama "diskusi" ini....
Terima Kasih Sdr SandalJepit, apabila suatu hari saya/teman2 yang lain menemukan bukti kesesatan/artikel2 "anti" aliran ini terbukti benar saya akan meninggalkan aliran ini
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

chingik

Quote from: nyanadhana on 03 April 2008, 08:14:37 AM
<lanjutan>
Inilah kenyataan yang harus kita terima suka atau tidak suka. Dan apa
yang telah dibeberkan Hyang Buddha mengenai hal ini patut dijadikan
pelajaran berharga buat kita. Sulit untuk mengatakan bahwa kita bukan
jenis makhluk seperti yang telah disinggung di atas. Tapi kenyataannya
kita memang terlibat di dalamnya. Kadang kita memang merasa sedih dan
miris melihat orang orang yang telah mendistorsi ajaran Buddha dan orang
orang yang telah berjalan di atas jalan Buddha namun masih melanggar
Sila. Kita merasa diri kita lah yang paling benar. Kita merasa aliran
lain memang tidak layak mewakili ajaran sejati Buddha. Ya, sejuta rasa
berkecamuk di dalam batin kita. Tapi kapan kita akan sadar bahwa orang
orang tersebut sesungguhnya adalah cermin batin kita. Orang-orang itu
sesungguhnya adalah kita kita juga. Kita-kita ini sesungguhnya adalah
mereka mereka juga. Yang jelas, Buddha telah mengetahui tindak tanduk
kita, Buddha telah mengungkapkannya jauh sebelum kita, Buddha telah
sadar, namun Buddha tetap hening dan "masuk" ke nirvana dengan
segala pelepasan dan pembebasannya. Sementara kita masih di sini, masih
di pantai samsara, masih berkoar-koar?, kita mengira telah
mengeluarkan auman singa, namun yang terdengar adalah gonggongan suara
rubah....



Dalam Sutra ini, Buddha memberi pesan kepada Maitreya agar menjaga
warisan dharma-nya meskipun berdiam di Tusita. Dan Maitreya masih terus
mengajarkan dharma yang telah diwariskan tersebut kepada makhluk makhluk
surga di Tusita. Mungkin juga terus bermanifestasi sebagai orang awam di
dunia ini yang tidak kita ketahui. Yang jelas, Dharma yang telah
diwariskan dari Buddha Sakyamuni ini termasuk Sangha-nya masih
dilindungi oleh Maitreya. Maka semoga sesama umat Buddha dapat bersatu
kembali dalam satu wadah Triratna. Sebagai umat Buddha dari aliran
tradisional, semestinya kita memberi pesan kepada para umat Maitreya
untuk tetap berpegang pada Triratna (Buddha, dharma dan Sangha). Bukan
Triratna yang lain?

Meskipun kualitas Sangha telah banyak mengalami penurunan (salah satu
alasan umat Maitreya tidak mengakui Sangha dan mengatakan warisan dharma
telah dialihkan ke umat awam), namun sang Buddha pernah memberi pesan
untuk tetap menghormati Sangha, bahkan pada bhiksu yang melanggar Sila
sekalipun.

Kemudian sebagai umat Maitreya semestinya menyadari satu satunya sumber
ajaran Maitreya yang sesungguhnya tersimpan di dalam Tripitaka. Ratna
itu tersimpan baik. Ratna itu telah dititipkan secara baik. Jika umat
Maitreya ingin mengambilnya, datanglah..

Bro Nyana, tulisan diatas seperti pernah saya baca , wah...jadi lupa...di mana ya..