Aliran Maitreya

Started by El Sol, 27 March 2008, 11:45:13 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bond

#870
Ini forum apa ya? apa ada yg datangin aliran maitreya dan menunjuk sesat atau dia datang sendiri kesini forum Buddhist? ada yg menghakimi atau ada yg merasa terhakimi? Kalau berbicara diintern trus orang lain mendengar atau melihat, kupingnya merah, apakah itu menyerang orang lain, atau orang yang kupingnya merah  yg mendengar atau melihat itu karena batinnya lagi kacau? Jika Sang Buddha menjelaskan apa yg pandangan salah/keliru itu = sesat atau bener? :)) ;D :P

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

K.K.

bond,

Quote from: bond on 30 June 2008, 10:12:32 AM
Ini forum apa ya? apa ada yg datangin aliran maitreya dan menunjuk sesat atau dia datang sendiri kesini forum Buddhist? ada yg menghakimi atau ada yg merasa terhakimi? Kalau berbicara diintern trus orang lain mendengar atau melihat, kupingnya merah, apakah itu menyerang orang lain, atau orang yang kupingnya merah  yg mendengar atau melihat itu karena batinnya lagi kacau? Jika Sang Buddha menjelaskan apa yg pandangan salah/keliru itu = sesat atau bener? :)) ;D :P


Saya sudah janji akan membiarkan anda "ribut2 sendiri", jadi saya akan penuhi dan tidak akan menanggapi.


bond

#872
  [at] atas

:)) barusan nanggapin dengan tulisan, batal deh janjinya, uda 2 x janji lagi  <:-P
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

K.K.

Quote from: bond on 30 June 2008, 10:41:24 AM
  [at] atas

:)) barusan nanggapin dengan tulisan, batal deh janjinya, uda 2 x janji lagi  <:-P

Hanya menghargai anda dengan tidak mengabaikan. Tapi saya tidak membahas isi tulisan anda.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

K.K.

BTT.

Sebagai tambahan, ada juga kisah2 di mana penganut ajaran lain yang mendatangi Buddha untuk berdebat. Di antaranya adalah Upali Sutta, cula & maha Saccaka Sutta, Kassapa Sihanada Sutta, Kukkuravatika Sutta. Dalam semua sutta itu bisa dipelajari bagaimana perilaku Buddha dalam 'menerima' kedatangan ajaran lain.

Mungkin untuk yang berpikir "kalau mereka yang datang, kita berhak mengeluarkan kata2 yang membuat mereka terhina", boleh baca Abhayarajakumara Sutta. Dikatakan Tathagata selalu mengatakan kebenaran yang bermanfaat. Tetapi jika kebenaran itu bisa menimbulkan 'ketidaksetujuan' bagi para pendengar, maka sang Tathagata tahu waktu yang tepat untuk mengucapkannya.


bond

#876
 
Quoteby kainyn kutho

Saya juga bukan Buddhist kok. Terlebih lagi, kalau mau membahas, memang harus secara objektif terlepas siapa kita dan yang diajak bicara.

^-^ Pantes kebakaran jenggot kalo aliran maitreya dibilang sesat karena...dsb yg alasannya sudah jelas. Jangan2 ah....sudahlah......taktik apa ya?  uda ah...gua diem aja, uda ketauan belangnya , minimal sudah jujur ;D  :D

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

SaddhaMitta

Quote from: El Sol on 29 June 2008, 07:54:26 PM
I think..

I will stop for now..;D

nafsu dah ilank..

tunggu ada nafsu lage..;D

baru mulai lage~~

pejuang mood-mood an nih
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Lily W

Quote from: Kainyn_Kutho on 30 June 2008, 11:11:06 AM
BTT.

Sebagai tambahan, ada juga kisah2 di mana penganut ajaran lain yang mendatangi Buddha untuk berdebat. Di antaranya adalah Upali Sutta, cula & maha Saccaka Sutta, Kassapa Sihanada Sutta, Kukkuravatika Sutta. Dalam semua sutta itu bisa dipelajari bagaimana perilaku Buddha dalam 'menerima' kedatangan ajaran lain.

Mungkin untuk yang berpikir "kalau mereka yang datang, kita berhak mengeluarkan kata2 yang membuat mereka terhina", boleh baca Abhayarajakumara Sutta. Dikatakan Tathagata selalu mengatakan kebenaran yang bermanfaat. Tetapi jika kebenaran itu bisa menimbulkan 'ketidaksetujuan' bagi para pendengar, maka sang Tathagata tahu waktu yang tepat untuk mengucapkannya.

:jempol: :jempol: :jempol:

Mau share dikit ah.... ;D
Suatu pandangan yang benar, ketika di lekati maka akan timbul miccha ditthi yang halus (cetasika). contoh : kita tahu rakit itu di pakai untuk menyeberang... kalo rakit itu di lekati terus maka akan timbul miccha ditthi yang halus. Begitu juga dengan kita...kita tahu ajaran Sang Buddha adalah benar... tetapi ketika ada aliran lain yang tidak setuju dengan kita...dan membuat batin kita bergejolak ... ini termasuk miccha ditthi (yg halus) lho.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

K.K.

QuoteSuatu pandangan yang benar, ketika di lekati maka akan timbul miccha ditthi yang halus (cetasika). contoh : kita tahu rakit itu di pakai untuk menyeberang... kalo rakit itu di lekati terus maka akan timbul miccha ditthi yang halus. Begitu juga dengan kita...kita tahu ajaran Sang Buddha adalah benar... tetapi ketika ada aliran lain yang tidak setuju dengan kita...dan membuat batin kita bergejolak ... ini termasuk miccha ditthi (yg halus) lho.

Wah, cocok sekali! Dalam Alagaddupama Sutta (MN, 22) dikatakan "rakit" itu bukan buat dipegang, tetapi untuk 'menyeberang'. Setelah menyeberang menggunakan "rakit" tersebut, maka "rakit" tersebut tidak untuk disimpan atau dipertahankan (=melekat), namun ditinggalkan. Demikianlah memang dikatakan dalam mengikuti ajaran Buddha, ada hal2 baik yang harus ditinggalkan, apalagi hal2 yang jahat (yang membangkitkan keserakahan, kebencian dan kebodohan bathin).

Mungkin ada juga yang peduli dengan kelestarian dhamma yang murni. Mengenai hal ini, telah dikatakan oleh Buddha bahwa mewarisi dhamma yang diajarkan Buddha adalah dengan menjalankan sila itu sendiri, tidak lalai dalam berlatih dan mencapai Nibbana (Dhammadayada Sutta, MN, 3). Dengan cara demikianlah seseorang benar2 mewarisi dhamma, bukan dengan melekat pada pandangan itu sendiri yang akhirnya menimbulkan pertengkaran (Vivadamula Sutta, AN, 6).


nyanadhana

Bro Kainyn mirip Tipitaka berjalan
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

K.K.

Quote from: nyanadhana on 01 July 2008, 04:44:46 PM
Bro Kainyn mirip Tipitaka berjalan

Dulu pernah baca dan berkesan, jadi inget. Tapi kalo kata per kata-nya sih lupa, harus 'nyontek' lagi.  ;D

Lily W

:jempol: :jempol: :jempol:

Salut ama Bro Kainyn... :jempol: ... GRP meluncur.... ;D

Forum DC ini ada Tipitaka berjalan dan juga ada pujangga... hidup Forum DC....Cia yoo... ;D



_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

K.K.

Quote from: Lily W on 01 July 2008, 04:54:13 PM
:jempol: :jempol: :jempol:

Salut ama Bro Kainyn... :jempol: ... GRP meluncur.... ;D

Forum DC ini ada Tipitaka berjalan dan juga ada pujangga... hidup Forum DC....Cia yoo... ;D



_/\_ :lotus:

Wah, terima kasih!

_/\_  _/\_  _/\_

Yong_Cheng

Quote from: nyanadhana on 01 July 2008, 04:44:46 PM
Bro Kainyn mirip Tipitaka berjalan

mungkin salah satu tipitakawan :)
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki