Aliran Maitreya

Started by El Sol, 27 March 2008, 11:45:13 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kokuzo

#780
Boeat bro Kainyn,

Quote from: Kelana on 18 June 2008, 12:15:12 PM
Demikianlah sabda Sang Buddha:

-"Ada satu jenis manusia: tidak peduli apakah dia memiliki kesempatan melihat Sang Tathagata dan mendengarkan Dhamma serta Vinaya yang dibabarkan oleh Beliau atau tidak, dia tidak akan masuk ke jalan kepastian dan tidak akan mencapai kesempurnaan di dalam keadaan-keadaan yang baik.

Ada manusia lain: tidak peduli apakah dia memiliki kesempatan bertemu Sang Tathagata dan mendengarkan Dhamma serta Vinaya yang dinyatakan oleh Beliau atau tidak, dia akan masuk ke jalan kepastian dan akan mencapai kesempurnaan di dalam keadaan-keadaan yang baik.

Demikian juga, ada manusia yang akan masuk ke jalan kepastian dan akan mencapai kesempurnaan di dalam keadaan-keadaan yang baik hanya jika dia memiliki kesempatan melihat Sang Tathagata dan mendengarkan Dhamma serta Vinaya yang dibabarkan oleh Beliau. Namun dia tidak akan mencapai hal itu jika dia tidak mendapat kesempatan ini. Bagi manusia inilah, O para bhikkhu, diberikan instruksi Dhamma. Tetapi selain dia, kepada dua yang lain pun Dhamma harus diajarkan juga.

Inilah tiga jenis manusia yang terdapat di dunia ini, yang dapat dibandingkan dengan tiga pasien itu."
(Gilana Sutta; Anguttara Nikaya 3.22)

---------

Jadi jelas, segelap apa pun kamma vipaka (hasil kamma) seseorang, ia tetap perlu mendapatkan instruksi Dhamma. Dan sekarang yang ditekankannya adalah CARA memberikannya.

Membiarkan seseorang yang tersesat ataupun yang akan tersesat tanpa memberikan mereka arahan Dhamma, dengan alasan mereka tidak berjodoh, kamma buruk masa lampau mereka, adalah pandangan keliru. Sang Buddha menjelaskan bahwa kamma masa lampau bukanlah penentu segalanya karena tindakan kita pada kehidupan ini pun bisa mengubah kondisi yang kita alami sekarang. Dengan demikian ada kesempatan untuk mengubah seseorang. Adalah benar bahwa kita tidak bisa mengubah, membatalkan kamma yang sedang berbuah, sehingga kita perlu menunggu kekuatan kamma buruk itu habis, tapi kita tidak pernah tahu (kecuali arahat) secara tepat kapan habisnya. Oleh karena itu mengumandangkan terus-menerus "ayat-ayat" cinta Dhamma adalah hal yang perlu dilakukan. Dan tidak perlu terlebih dulu menjadi seorang Buddha untuk mengubah pandangan keliru seseorang (setidaknya ini yang pernah saya alami).


uda jelas banget kan dijawab ma bro Kelana...
Thanks.



btw cepet amat neh tred baru sehari uda 5 halaman... uda kemana2 ngemengnya...

kayanya inti masalahnya sangat simple... herannya kok ga ngerti n terus2 ngebela maitreya ini ya...  ::)
intinya : maitreya make2 embel2 agama buddha tapi yang dia ajarin bukanlah agama buddha sesungguhnya... itu 'menyesatkan' pandangan dan pengetahuan orang tentang agama Buddha 'sebenarnya'. titik... beres...

kalo inti ajaran beda, jangan pake embel2 agama buddha, silahakan namanin Maitreya, Yi kuan Tao, Future Buddha, Best Religion, or whatever. Mau dalam khotbahnya ngehina Buddha atopun Sangha, gw no problem... Silahkan... Mau ngubah isi tipitaka sesuka hati, silahkan. Asal jelas : ini bukanlah 'agama Buddha'. beres...

K.K.

Kokuzo,

Quotekayanya inti masalahnya sangat simple... herannya kok ga ngerti n terus2 ngebela maitreya ini ya...  Roll Eyes
intinya : maitreya make2 embel2 agama buddha tapi yang dia ajarin bukanlah agama buddha sesungguhnya... itu 'menyesatkan' pandangan dan pengetahuan orang tentang agama Buddha 'sebenarnya'. titik... beres...

kalo inti ajaran beda, jangan pake embel2 agama buddha, silahakan namanin Maitreya, Yi kuan Tao, Future Buddha, Best Religion, or whatever. Mau dalam khotbahnya ngehina Buddha atopun Sangha, gw no problem... Silahkan... Mau ngubah isi tipitaka sesuka hati, silahkan. Asal jelas : ini bukanlah 'agama Buddha'. beres...

Lagi-lagi "embel-embel agama Buddha" adalah "milikku" yah?  :)



Anguttara Nikaya 3.43
"Bhikkhu, seseorang yang dalam dirinya melihat 3 perubahan yang berfaedah, harus mengajarkan dhamma kepada yang lain tanpa ragu-ragu. Apakah tiga itu? Dia yang mengajar dapat mengalami makna dan ajarannya. Dia yang mendengar dapat mengalami makna dan ajarannya. Dan kedua orang itu, baik guru dan murid dapat mengalami makna dan ajarannya. Bhikkhu, orang yang dalam dirinya melihat 3 perubahan yang berfaedah, harus mengajarkan dhamma kepada yang lain tanpa ragu-ragu."
----------------
Sebelum tergesa-gesa mengajarkan, seharusnya pengajar juga mengerti ajaran itu sendiri.


Anguttara Nikaya 5.159
"...
'Saya akan memberikan khotbah yang bertahap', dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang lain.
'Saya akan memberikan khotbah yang masuk akal', dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang lain.
'Saya akan berbicara karena tergerak oleh simpati', dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang lain.
'Saya akan berbicara bukan demi keuntungan duniawi', dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang lain.
'Saya akan berbicara tanpa menyindir diri sendiri atau orang lain', dengan cara itulah seharusnya Dhamma diajarkan kepada orang lain."
---------------
Bukan mengharapkan hal instan, bukan berdasarkan kepercayaan, bukan karena antipati (pada ajaran lain), bukan karena keuntungan organisasi duniawi, bukan dengan menyindir pihak tertentu seharusnya orang mengajar dhamma.


Anguttara Nikaya 6.44
"... Janganlah tergesa-gesa mengkritik orang lain, janganlah secara sepintas menilai orang lain. Orang yang menyampaikan penilaian terhadap orang lain merugikan dirinya sendiri. Hanya Aku (Tathagata) sendiri, Ananda, atau orang seperti Aku, yang dapat menilai orang lain."



ryu

Yap harusnya kokuzo, dan sol patu bersatu tuk masuk ke aliran mereka dan jadi ketua mereka dan membimbing ke jalan yang benar :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kokuzo

gw ga pengen membimbing ke jalan yang bener... karena gw sendiri belom bener...

cuma pengen mereka tahu, 'ada sesuatu di luar sana'...

K.K.

Kokuzo,

Quotecuma pengen mereka tahu, 'ada sesuatu di luar sana'...

Kalau ini, saya setuju. Tunjukkanlah 'hasil' dari dhamma supaya orang dapat melihat dan membuktikan sendiri hasilnya.

_/\_

El Sol

 [at] 7th

gw juga gitu..

haha..

tapi gw pengen prevent yg belum jadi member aliran sesat Maitreya sadar bahwa mereka bukan agama Buddha

El Sol

Quote from: Kainyn_Kutho on 19 June 2008, 04:57:59 PM
Kokuzo,

Quotecuma pengen mereka tahu, 'ada sesuatu di luar sana'...

Kalau ini, saya setuju. Tunjukkanlah 'hasil' dari dhamma supaya orang dapat melihat dan membuktikan sendiri hasilnya.

_/\_

masalahne..

cara itu berhasil gk?

loe dah coba belum? gw seh dah pernah coba..dan gk berhasil..

loe Ehipassiko dulu...ok?

sono..masuk forum mereka..dan pretend to be wise and all kind..

liat reaksi mereka gmana..

yg ada juga loe dikeroyok!..

jangan arap orang2 Blind faith mao terima logika!..

K.K.

Quotemasalahne..

cara itu berhasil gk?

loe dah coba belum? gw seh dah pernah coba..dan gk berhasil..

loe Ehipassiko dulu...ok?

sono..masuk forum mereka..dan pretend to be wise and all kind..

liat reaksi mereka gmana..

yg ada juga loe dikeroyok!..

jangan arap orang2 Blind faith mao terima logika!..

Kalo dengan cara menunjukkan sifat seperti El Sol sih emang saya pesimis. Lagipula yang Kokuzo tulis adalah membuat mereka 'tahu' ada sesuatu di luar sana, bukan 'convert' mereka.




ryu

Kalo soal keyakinan keknya susah, dah mendarah daging, keknya jadinya biarkan karma yang berjalan aja deh, kalo lagi pas dia sadar ya baguslah :))

kalo maitreya diajarin meditasi kagak yah ??
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

El Sol

#789
 [at] kai

mereka itu merasa kalo mereka "tahu" semuanya(mereka blind faith)..gmana loe mao kasih tao kalo mereka gk mendengarkan??

pake cara halus...mereka gk akan denger..

pake cara kasar, mereka juga gk akan denger..tapi akan ada imprint yg gede dalam pikiran mereka..

karena manusia lebih gampang menyimpan hinaan daripada nasehat dalam pikiran mereka..

El Sol

Quote from: ryu on 19 June 2008, 05:05:16 PM
Kalo soal keyakinan keknya susah, dah mendarah daging, keknya jadinya biarkan karma yang berjalan aja deh, kalo lagi pas dia sadar ya baguslah :))

kalo maitreya diajarin meditasi kagak yah ??

dalam aliran maitreya gk diajarin apa2 kecuali nyanyi dan jedok2 kepala..

;D

Fudotakika

Quote from: El Sol on 19 June 2008, 05:08:29 PM
Quote from: ryu on 19 June 2008, 05:05:16 PM
Kalo soal keyakinan keknya susah, dah mendarah daging, keknya jadinya biarkan karma yang berjalan aja deh, kalo lagi pas dia sadar ya baguslah :))

kalo maitreya diajarin meditasi kagak yah ??

dalam aliran maitreya gk diajarin apa2 kecuali nyanyi dan jedok2 kepala..

;D

Jadinya tambah pinter ato tambah o`on?
THE WORLD IS JUST AWESOME

El Sol

Quote from: Fudotakika on 19 June 2008, 05:09:46 PM
Quote from: El Sol on 19 June 2008, 05:08:29 PM
Quote from: ryu on 19 June 2008, 05:05:16 PM
Kalo soal keyakinan keknya susah, dah mendarah daging, keknya jadinya biarkan karma yang berjalan aja deh, kalo lagi pas dia sadar ya baguslah :))

kalo maitreya diajarin meditasi kagak yah ??

dalam aliran maitreya gk diajarin apa2 kecuali nyanyi dan jedok2 kepala..

;D

Jadinya tambah pinter ato tambah o`on?
kalo pinter dah tao yang mana Buddha Dhamma asle ato bukan kale ci..

;D

ryu

Hm susah juga kalo gitu, coba saja secara halus, jangan kasar kayak elo sol, mereka semakin ditekan semakin tebal imannya karena bisa jadi bumerang buat elo, pola pikir mereka mungkin bahwa semua ajaran itu benar, nah makanya harus coba dibimbing ajaran yang menurut elo bener, jangan malah memperparah, keknya selama elo berjuang kaga pernah lo bawa domba yah :)) malah elo makin dibenci dan dijadiin contoh dan bahan uji kesabaran mereka :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Fudotakika

yap, semuanya itu relatif, brader...
THE WORLD IS JUST AWESOME