Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?

Started by johan3000, 18 October 2010, 10:04:11 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Taukah anda arti
Upaya Kausalya
dalam Mahayana ?


QuoteQuote from: dtgvajra on Today at 08:53:18 PM

Thread ini kan yg buka adalah anda sendiri bro J3K,  membahas khusus mengenai GM LU, dan T32N.
Kalau mau nanya arti Upaya Kausalya yg bagus, anda perlu buka thread baru, mungkin di bagian Mahayana lebih tepat.
Silahkan.

Thanks atas pengarahan bro dtgvajra! mari kita simak!  :)) :))
bisa juga share keuntungan, cara penerapan, dll...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Mokau Kaucu

Wah,   Upaya Kausalya di forum Mahayana koq sepi ya? 

Salah kapling?  :-?

~Life is suffering, why should we make it more?~

johan3000

Quote from: dtgvajra on 21 October 2010, 01:14:06 PM
Wah,   Upaya Kausalya di forum Mahayana koq sepi ya? 

Salah kapling?  :-?



lhaaa lagi nunggu bro menjabarkannya....
gimana ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Mokau Kaucu

Quote from: johan3000 on 21 October 2010, 04:34:17 PM
Quote from: dtgvajra on 21 October 2010, 01:14:06 PM
Wah,   Upaya Kausalya di forum Mahayana koq sepi ya? 

Salah kapling?  :-?



lhaaa lagi nunggu bro menjabarkannya....
gimana ?
[/quote
Quote from: johan3000 on 21 October 2010, 04:34:17 PM
Quote from: dtgvajra on 21 October 2010, 01:14:06 PM
Wah,   Upaya Kausalya di forum Mahayana koq sepi ya? 

Salah kapling?  :-?



lhaaa lagi nunggu bro menjabarkannya....
gimana ?

Haha....ha.  Saya bukan expert Upaya Kausalya, sabar aja mungkin rekan rekan yang mendalami Mahayana akan menjawabnya. 
Yang pasti , melatih kesabaran adalah cara bertapa yang terbaik.  ;D  ;D  ;D
~Life is suffering, why should we make it more?~

adi lim

kira2 saya pernah membaca,

1. boleh membunuh penjahat 1 orang demi orang yang tidak bersalah puluhan orang. ^-^
2. boleh bermain musik tapi tidak melekat dan dan main musik dengan konsentrasi penuh. =))
3. boleh .........
tolong yang tahu boleh teruskan ................ ^:)^

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Mahadeva

saya pernah baca bahwa Buddha wafat hanya untuk menunjukkan pada murid bahwa segala sesuatu tidak kekal, Buddha bisa saja tidak wafat namun karena welas asih mengajar supaya murid2 sadar akan bahaya samsara maka Buddha pura2 sakit dan wafat. Apakah benar yang saya baca di atas ada sumber sutranya? kalau iya, tolong dikutipkan ya...thanks


dilbert

Dalam Mahayana ada kisah dalam kehidupan lampau, Bodhisatta  (bakal calon buddha Sakyamuni) terlahir menjadi seorang pelaut yang "terpaksa membunuh" seorang pembunuh kejam di kapal untuk menolong penumpang kapal lainnya. Kisah Bodhisatta yang membunuh ini dikategorikan sebagai Upaya Kausalya (ala Mahayana)...

CMIIW
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

kuswanto

Quote from: Mahadeva on 04 May 2011, 01:54:22 PM
saya pernah baca bahwa Buddha wafat hanya untuk menunjukkan pada murid bahwa segala sesuatu tidak kekal, Buddha bisa saja tidak wafat namun karena welas asih mengajar supaya murid2 sadar akan bahaya samsara maka Buddha pura2 sakit dan wafat. Apakah benar yang saya baca di atas ada sumber sutranya? kalau iya, tolong dikutipkan ya...thanks

ya, ini yang buat saya agak meragukan,, secara memangnya gak ada cara lain apa yah? pake pura2 segala.. toh dr pd pura2 sakit dan wafat bukankah lebih byk manfaat yg di dapat jika buddha tetap hidup, drpd hanya sekedar "pura2" wafat?

saya sendiri sangat meragukan upaya kausalya ini..

Quote from: adi lim on 11 November 2010, 10:10:34 AM
kira2 saya pernah membaca,

1. boleh membunuh penjahat 1 orang demi orang yang tidak bersalah puluhan orang. ^-^
2. boleh bermain musik tapi tidak melekat dan dan main musik dengan konsentrasi penuh. =))
3. boleh .........
tolong yang tahu boleh teruskan ................ ^:)^

_/\_

nah kl dipandang seperti ini, bukankah lebih mirip pembenaran bagi yg melakukan yah? ini yg bikin saya gak sreg dengan paham ini..

Saya sendiri adalah salah satu pengurus muda-mudi Vihara yg beraliran Mahayana di jakarta [spoiler]Vihara Mahavira Graha Pusat, di jln Lodan raya[/spoiler] tapi untuk satu hal ini entah kenapa susah amat masuk ke logika saya?
apa mungkin ini "tidak bisa di pahami dengan logika?" kl iy, cilaka lah wkwkwkw  ;D

kuswanto

Quote from: dilbert on 04 May 2011, 02:35:57 PM
Dalam Mahayana ada kisah dalam kehidupan lampau, Bodhisatta  (bakal calon buddha Sakyamuni) terlahir menjadi seorang pelaut yang "terpaksa membunuh" seorang pembunuh kejam di kapal untuk menolong penumpang kapal lainnya. Kisah Bodhisatta yang membunuh ini dikategorikan sebagai Upaya Kausalya (ala Mahayana)...

CMIIW

saya pernah dengar cerita ini dari teman saya di vihara, point penting nya sebenernya bukan di cerita nya ada atau tidak di dalam sutra.. tapi makna cerita itu sendiri.. saya waktu itu berdebat dgn teman saya, saya bilang mengapa harus dibunuh, di bilang kalau tidak dibunuh maka byk orang akan mati karenanya.
saya tanya lagi, apa gak ada cara lain selain membunuh? mulai dari yg paling halus, menasehati dll sampai mungkin kasar kira2 di sekap aj itu orang atau di tangkap n di iket..

intinya menurut aku "bullshit" di satu sisi menganjurkan welas asih untuk semua mahkluk, di sisi lain melakukan tindak kekerasan dgn alasan... ya itu deh isi sendiri titik2nya..

rasanya tidak terlalu berbeda dgn ajaran2 lain (ex: dlm AL***AB ada cerita ttg sapu bersih dgn banjir pas jaman N*H, tapi di sisi lain, mengajarkan cinta kasih)

skali lagi entah kenapa gak masuk logika ku Y_Y

Satria

Quote from: dilbert on 04 May 2011, 02:35:57 PM
Dalam Mahayana ada kisah dalam kehidupan lampau, Bodhisatta  (bakal calon buddha Sakyamuni) terlahir menjadi seorang pelaut yang "terpaksa membunuh" seorang pembunuh kejam di kapal untuk menolong penumpang kapal lainnya. Kisah Bodhisatta yang membunuh ini dikategorikan sebagai Upaya Kausalya (ala Mahayana)...

CMIIW

seandainya membunuh 1 orang penjahat tersebut merupakan 1 kamma buruk, maka kamma buruknya tidak akan seberat kamma buruk karna membunuh orang yang baik. dan menyelematkan 100 penumpang di dalam kapal tersebut merupakan 100 kamma baik. seandainya seandainya dijumlahkan, maka pelaut tadi tidak  memiliki kamma buruk sedikitpun, dan ia memiliki 99 kamma baik.

kuswanto

Quote from: Satria on 04 May 2011, 03:04:15 PM
seandainya membunuh 1 orang penjahat tersebut merupakan 1 kamma buruk, maka kamma buruknya tidak akan seberat kamma buruk karna membunuh orang yang baik. dan menyelematkan 100 penumpang di dalam kapal tersebut merupakan 100 kamma baik. seandainya seandainya dijumlahkan, maka pelaut tadi tidak  memiliki kamma buruk sedikitpun, dan ia memiliki 99 kamma baik.

maka marilah kita membunuh semua orang jahat,?  ttp gak masuk akal buat aku.. skali lagi lebih condong ke pembenaran..

[spoiler]kalau saya pribadi, lebih baik tidak membunuh sama sekali daripada mendapat 99 karma baik  ;D[/spoiler]

Satria

Quote from: kuswanto on 04 May 2011, 03:17:28 PM
maka marilah kita membunuh semua orang jahat,?  ttp gak masuk akal buat aku.. skali lagi lebih condong ke pembenaran..

[spoiler]kalau saya pribadi, lebih baik tidak membunuh sama sekali daripada mendapat 99 karma baik  ;D[/spoiler]

di dalam tubuh kita, bisa jadi ada bakteri atau virus yang sangat mematikan. mereka juga sama-sama makhluk hidup. haruskah dibiarkan hidup dan merenggut nyawa kita?

kuswanto

Quote from: Satria on 04 May 2011, 03:22:44 PM
di dalam tubuh kita, bisa jadi ada bakteri atau virus yang sangat mematikan. mereka juga sama-sama makhluk hidup. haruskah dibiarkan hidup dan merenggut nyawa kita?

kalau "KITA" adalah bodhisatva yang mempraktikan welasasih yang begitu besarnya.. seharusnya jangan membunuh, sederhana kan pointnya?

kalau "KITA" adalah Putujana yg memiliki kekotoran batin yg begitu tebalnya.. terserah masing2..

[spoiler]kalau saya sendiri mah bodo amat, yang penting saya tetap bisa hidup dan belajar Buddha Dharma, egois? ya iy lah, toh ms tebal LDM nya, saya bukan seorang vegetarian ketat, yg tetap meminum air yg di dalamnya terdapat makhluk hidup, munafik? tidak dunk[/spoiler]




Jika di satu sisi bertekad menjadi Buddha untuk menolong semua mahkluk, di sisi lain membunuh mahkluk (apapun alasannya), Munafik gak?

Indra

sejauh yg saya pelajari tentang Mahayana di DC ini, Upaya Kausalya memang merupakan jurus pamungkas untuk membenarkan perilaku sosok2 ideal mahayanis, atau bisa juga merupakan jurus pamungkas bagi pihak mahayanis dalam berdebat

kuswanto

ups, baru aj ngeh.. buat pertanyaan dari TS "Taukah anda arti Upaya Kausalya dalam Mahayana ?"

seharusnya di clear dulu yah, karena tiap2 pemahaman mana tau beda2..

yang dari saya tahu itu, upaya kausalya sederhananya adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menolong yang lain (dalam kaitan ini biasanya selalu berjumlah banyak) dengan suatu tindakan yang bukan sesuatu hal yang baik (misalnya melanggar sila dll)..
itu penjelasan sederhana yang saya dapat dulu.

tapi entah mungkin ada yg lain atau koreksi dari penjelasan aku, atau pun penjelasan yang saya dapat itu ternyata salah total dll..

mohon penjelasan dr pakar Mahayana atau pakar ttg upaya kausalya bisa membantu menjelaskan