Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

Quote from: Mr. pao on 13 April 2011, 12:35:49 AM
Acaranya dibuat umat atau dari bhikkhu.
Kerja kerasnya dalam membimbing umat telah menunjukkan hasil bukan omongan.

terlepas undangan dari umat atau dari Bhikkhu !
berarti biku gitaris itu masih eksis di mabes SAGIN mungkin masih dianggap 'langka' jadi harus di lestarikan !  ^-^
pada wktu acara Bhante Jin Dhammatalk, biku gitaris masih diwakilkan untuk ambil posisi,  :o
pertanyaan :  waktu acara tsb kita tidak tahu apakah biku gitaris sudah sadar dan kembali praktek sesuai Vinaya ?
apakah mr pao tahu tindakan apa yang diambil SAGIN terhadap biku gitaris dan photograpis, sewaktu dikritik oleh beberapa penghuni DC ? (andai tahu boleh di share. thanks )  :)
apakah Bhante Jin tahu prilaku biku tsb  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Indra

Quote from: Mr. pao on 13 April 2011, 12:35:49 AM
Acaranya dibuat umat atau dari bhikkhu.
Eyang adalah sosok yang memiliki kebijaksanaan tinggi. Banyak umat yang telah tercerahkan oleh kebijaksanaannya.
Cara menasehati umat tidak pernah gw temukan pada bhikkhu manapun, termasuk petinggi bhikkhu STI.
Sebuah nasehat pendek dapat menberikan manfaat yang takterhingga waktunya pada si pendengar jika diamalkannya oleh si pendengar.
Kalo bro menganggab Eyang senang bergabung dengan Bhikkhu yang tidak taat vinaya, gw hy bisa tersenym.

Kerja kerasnya dalam membimbing umat telah menunjukkan hasil bukan omongan.

anda lah yg berkata demikian, bukan saya, dan jangan memutar-balikkan kata. bukankah anda yg menagtakan hal berikut ini?

Quote from: Mr. pao on 12 April 2011, 11:14:04 PM
kalo sejauh yang ku tau, bhikku yang ga beres tidak akan dapat bergabung dengan bhikku yang mentaati peraturan. biasanya mereka akan mengambil jalan tersendiri.

dari kata2 anda saya menyimpulkan bahwa "bhikkhu yg gak beres tidak akan dapat bergabung dengan bhikkhu yg mentaati peraturan", jadi "bhikkhu yg gak beres hanya dapat bergabung dengan bhikkhu yg tidak mentaati peraturan", bukankah begitu? silakan koreksi jika saya salah.

saya sangat mengenal eyang, justru saya ingin anda mengklarifikasi pernyataan anda di atas yg secara implisit mengatakan bahwa semua biku dalam kelompok SAGIN adalah para biku yg tidak mentaati peraturan.

Mr. pao

Quote from: adi lim on 13 April 2011, 05:54:27 AM
terlepas undangan dari umat atau dari Bhikkhu !
berarti biku gitaris itu masih eksis di mabes SAGIN mungkin masih dianggap 'langka' jadi harus di lestarikan !  ^-^
pada wktu acara Bhante Jin Dhammatalk, biku gitaris masih diwakilkan untuk ambil posisi,  :o
pertanyaan :  waktu acara tsb kita tidak tahu apakah biku gitaris sudah sadar dan kembali praktek sesuai Vinaya ?
apakah mr pao tahu tindakan apa yang diambil SAGIN terhadap biku gitaris dan photograpis, sewaktu dikritik oleh beberapa penghuni DC ? (andai tahu boleh di share. thanks )  :)
apakah Bhante Jin tahu prilaku biku tsb  :))

Kondisi diundang oleh umat dengan acara dibuat Sangha sendiri sangat berbeda.
Kalo ada umat mengundang gitaris dan mengundang bhikkhu sti, bagaimana dengan sikap bhikkhu sti.
Saya ngak kenal si gitaris tuh. Lagian kalo udah tau sikapnya tidak terjaga ngapain juga gw dekat dengan dia. kecuali dari dia sendiri mau ubah dan mau "dibimbing", dia akan diterima "sebagian kecil" orang.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Mr. pao

Quote from: Indra on 13 April 2011, 08:24:46 AM
anda lah yg berkata demikian, bukan saya, dan jangan memutar-balikkan kata. bukankah anda yg menagtakan hal berikut ini?
Saya tidak memutar balik kan kata. itu kesimpulan ku atas tanggapan bro indra. Cukup jelas kata-kata saya. Apakah ada teman yang lain tidak menanggapinya arah pembicaraan saya?

Quote
dari kata2 anda saya menyimpulkan bahwa "bhikkhu yg gak beres tidak akan dapat bergabung dengan bhikkhu yg mentaati peraturan", jadi "bhikkhu yg gak beres hanya dapat bergabung dengan bhikkhu yg tidak mentaati peraturan", bukankah begitu? silakan koreksi jika saya salah.

saya sangat mengenal eyang, justru saya ingin anda mengklarifikasi pernyataan anda di atas yg secara implisit mengatakan bahwa semua biku dalam kelompok SAGIN adalah para biku yg tidak mentaati peraturan.
Komentarku cukup jelas, terlepas dari satu biksu gitaris, masih banyak bhikku yang berkualitas. Tidak bisa karena satu biksu main gitar lalu menyimpulkan yang lainnya juga demikian.
Jika anda mengenal Eyang dengan baik tentu anda tau bagaimana tanggapan atau sikap Eyang pada bhikkhu/bhiksu yang tidak bisa dibimbing.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Indra

Mr. Pao, apakah anda mengatakan hal berikut ini atau tidak?

Quote from: Mr. pao on 12 April 2011, 11:14:04 PM
kalo sejauh yang ku tau, bhikku yang ga beres tidak akan dapat bergabung dengan bhikku yang mentaati peraturan. biasanya mereka akan mengambil jalan tersendiri.

kalau anda mengatakan hal itu, bisakah anda lanjutkan sehubungan dengan "bhikkhu yg beres" dihubungkan dengan bhikkhu yg tidak mentaati peraturan?

Indra

Quote from: Mr. pao on 13 April 2011, 09:55:27 AM
Komentarku cukup jelas, terlepas dari satu biksu gitaris, masih banyak bhikku yang berkualitas. Tidak bisa karena satu biksu main gitar lalu menyimpulkan yang lainnya juga demikian.
Jika anda mengenal Eyang dengan baik tentu anda tau bagaimana tanggapan atau sikap Eyang pada bhikkhu/bhiksu yang tidak bisa dibimbing.


anda cukup ahli dalam jurus geliat belut, bagaimana jika anda bergabung di thread sayembara

adi lim

Quote from: Mr. pao on 13 April 2011, 09:27:49 AM
Kondisi diundang oleh umat dengan acara dibuat Sangha sendiri sangat berbeda.
Kalo ada umat mengundang gitaris dan mengundang bhikkhu sti, bagaimana dengan sikap bhikkhu sti.
Saya ngak kenal si gitaris tuh. Lagian kalo udah tau sikapnya tidak terjaga ngapain juga gw dekat dengan dia. kecuali dari dia sendiri mau ubah dan mau "dibimbing", dia akan diterima "sebagian kecil" orang.

jadi anda juga tidak tahu bahwa biku gitaris ini diundang, atau datang sendiri mewakili SAGIN untuk mendampingi Bhante Jin !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: Mr. pao on 13 April 2011, 09:55:27 AM
Saya tidak memutar balik kan kata. itu kesimpulan ku atas tanggapan bro indra. Cukup jelas kata-kata saya. Apakah ada teman yang lain tidak menanggapinya arah pembicaraan saya?
Komentarku cukup jelas, terlepas dari satu biksu gitaris, masih banyak bhikku yang berkualitas. Tidak bisa karena satu biksu main gitar lalu menyimpulkan yang lainnya juga demikian.
Jika anda mengenal Eyang dengan baik tentu anda tau bagaimana tanggapan atau sikap Eyang pada bhikkhu/bhiksu yang tidak bisa dibimbing.

bold, kenyataannya Bhante Jin didamping biku gitaris !  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Mr. pao

Masing-masing mempunyai dewan pengawas, Serahkan dewan pengawas yang menjalankan tugas saja. Adi lim menanya "apa yang diambil SAGIN terhadap biku gitaris dan photograpis, sewaktu dikritik oleh beberapa penghuni DC ?"
Gw sarankan jika ketemu pelanggaran berat, sebaikknya melapor ke dewan pengawas aja.

Quote from: Indra on 13 April 2011, 10:01:49 AM
Mr. Pao, apakah anda mengatakan hal berikut ini atau tidak?

kalau anda mengatakan hal itu, bisakah anda lanjutkan sehubungan dengan "bhikkhu yg beres" dihubungkan dengan bhikkhu yg tidak mentaati peraturan?

yap itu kata2 dari saya..


Bisa,..
Pada satu saat di salah satu vihara sti di keperi mengadakan upacara ulambana, disaat itu diundang biksu untuk mengadakan upacara pelimpahan jasa, satu hari sebelum hari h, ada umat kumpul2 divihara, saat itu lagi gobrol dengan bhikkhu yang diundang dari vihara tersebut, tidak lama kami berdiskusi biksu tersebut juga datang dan ikut mengambil posisi dan bergabung dengan kami. Kebetulan kami membahas tentang susuk, dan kebetulan juga dia dulu menjual jarum emas untuk susuk juga, dia memahami bangat cara pemasangan dan menceritakan kepada kami susuk itu hanya sugesti agar orang tampil pd saja. Kami berdiskusi dengan cukup lama dengan membawa penasaran tentang susuk.
Dan itu adalah pengalaman biksu pada masa doelunya. Dan ternyata Bhikkhu yang diundang vihara tsb melihat biksu yang datang bergabung dan menceritakan pengalaman dulunya tidak lekas bangun dan pergi, bearti semuanya tergantung kondisi dan memahami posisi masing-masing sebagai tamu undangan vihara.

Quote from: Indra on 13 April 2011, 10:02:26 AM
anda cukup ahli dalam jurus geliat belut, bagaimana jika anda bergabung di thread sayembara

Saya menggunakan "ngeliat belut" atau gomong apa adanya, itu penilaian relatif masing masing.  Dan terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung di thread sayembara.

Quote from: adi lim on 13 April 2011, 10:14:08 AM
jadi anda juga tidak tahu bahwa biku gitaris ini diundang, atau datang sendiri mewakili SAGIN untuk mendampingi Bhante Jin !

[at] adi lim Saya bukan panitia acara, saya tidak tau tentang itu. Silakan menanya ke panitia.

Quote from: adi lim on 13 April 2011, 10:16:44 AM
bold, kenyataannya Bhante Jin didamping biku gitaris !  ^-^

Ini atas permintaan Eyang atau diatur panitia ?
Bro bisa menjawab dengan pasti ga?


Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

K.K.

Mungkin maksud Mr. pao adalah dalam acara Eyang + gundul bergitar, itu adalah acara yang dibuat umat. Mereka hanya diundang dan datang, jadi kebetulan muncul bersama.


Indra

Quote from: Mr. pao on 13 April 2011, 11:25:44 AM
Masing-masing mempunyai dewan pengawas, Serahkan dewan pengawas yang menjalankan tugas saja. Adi lim menanya "apa yang diambil SAGIN terhadap biku gitaris dan photograpis, sewaktu dikritik oleh beberapa penghuni DC ?"
Gw sarankan jika ketemu pelanggaran berat, sebaikknya melapor ke dewan pengawas aja.

yap itu kata2 dari saya..


Bisa,..
Pada satu saat di salah satu vihara sti di keperi mengadakan upacara ulambana, disaat itu diundang biksu untuk mengadakan upacara pelimpahan jasa, satu hari sebelum hari h, ada umat kumpul2 divihara, saat itu lagi gobrol dengan bhikkhu yang diundang dari vihara tersebut, tidak lama kami berdiskusi biksu tersebut juga datang dan ikut mengambil posisi dan bergabung dengan kami. Kebetulan kami membahas tentang susuk, dan kebetulan juga dia dulu menjual jarum emas untuk susuk juga, dia memahami bangat cara pemasangan dan menceritakan kepada kami susuk itu hanya sugesti agar orang tampil pd saja. Kami berdiskusi dengan cukup lama dengan membawa penasaran tentang susuk.
Dan itu adalah pengalaman biksu pada masa doelunya. Dan ternyata Bhikkhu yang diundang vihara tsb melihat biksu yang datang bergabung dan menceritakan pengalaman dulunya tidak lekas bangun dan pergi, bearti semuanya tergantung kondisi dan memahami posisi masing-masing sebagai tamu undangan vihara.

Saya menggunakan "ngeliat belut" atau gomong apa adanya, itu penilaian relatif masing masing.  Dan terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung di thread sayembara.

[at] adi lim Saya bukan panitia acara, saya tidak tau tentang itu. Silakan menanya ke panitia.

Ini atas permintaan Eyang atau diatur panitia ?
Bro bisa menjawab dengan pasti ga?




belutnya terlalu licin, saya sederhanakan ya
"bhikkhu gak beres tidak mungkin bergabung dengan bhikkhu taat peraturan", bisakah disimpulkan bahwa "bhikkhu gak beres mungkin saja bergabung dengan bhikkhu tidak taat peraturan"?

K.K.

Quote from: Indra on 13 April 2011, 11:44:10 AM
belutnya terlalu licin, saya sederhanakan ya
"bhikkhu gak beres tidak mungkin bergabung dengan bhikkhu taat peraturan", bisakah disimpulkan bahwa "bhikkhu gak beres mungkin saja bergabung dengan bhikkhu tidak taat peraturan"?
Kalau 'nongkrong' bareng sepertinya tidak bisa, tapi kalau diundang bareng dan datang sama-sama, sepertinya bisa-bisa saja. Jadi mereka berdua hanya sebagai 'tamu' di tempat umat.


ryu

Quote from: Indra on 13 April 2011, 11:44:10 AM
belutnya terlalu licin, saya sederhanakan ya
"bhikkhu gak beres tidak mungkin bergabung dengan bhikkhu taat peraturan", bisakah disimpulkan bahwa "bhikkhu gak beres mungkin saja bergabung dengan bhikkhu tidak taat peraturan"?
disederhanakan seharusnya, tidak ada biku yang gak beres yang bergabung dengan biku taat peraturan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 13 April 2011, 11:52:48 AM
Kalau 'nongkrong' bareng sepertinya tidak bisa, tapi kalau diundang bareng dan datang sama-sama, sepertinya bisa-bisa saja. Jadi mereka berdua hanya sebagai 'tamu' di tempat umat.



nah itu dia, tapi kalo tinggal serumah, apakah bisa? atau seluruh penghuni rumah itu memang kelompok gak beres?

K.K.

Quote from: Indra on 13 April 2011, 11:57:15 AM
nah itu dia, tapi kalo tinggal serumah, apakah bisa? atau seluruh penghuni rumah itu memang kelompok gak beres?
Yang baik tentu cenderung bersama yang baik juga, yang jahat juga begitu. Mungkin bisa-bisa saja tinggal serumah, walaupun tentu kurang nyaman. Karena ada satu orang baik/jahat, belum tentu seluruh isi rumah adalah baik/jahat.