Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

K.K.


Indra

BIKU maling begini kok tetap dipelihara, mungkin Bro henrychan berani muncul lagi untuk memberikan penjelasan mengenai sosok asuhan MBI ini?

K.K.

Quote from: Indra on 11 March 2011, 10:38:23 AM
BIKU maling begini kok tetap dipelihara, mungkin Bro henrychan berani muncul lagi untuk memberikan penjelasan mengenai sosok asuhan MBI ini?
'Maling' bagaimana maksudnya?

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 March 2011, 10:41:44 AM
'Maling' bagaimana maksudnya?

seorang bhikkhu yg menerima persembahan tetapi tidak melakukan kewajibannya melatih diri disebut sebagai bhikkhu pencuri

K.K.

Quote from: Indra on 11 March 2011, 10:43:57 AM
seorang bhikkhu yg menerima persembahan tetapi tidak melakukan kewajibannya melatih diri disebut sebagai bhikkhu pencuri
Mohon dibedakan antara 'bhikkhu' dan 'biku'.
Dalam ke-bhikkhu-an, ada vinaya yang di antaranya menghindari diri dari nyanyian, musik, tari, pertunjukan.
Dalam ke-biku-an, diperbolehkan main gitar dan foto cewek. Intinya memupuk keserakahan melalui kesenangan indriah adalah boleh-boleh saja.


Quote from: Indra on 11 March 2011, 10:38:23 AM
BIKU maling begini kok tetap dipelihara, mungkin Bro henrychan berani muncul lagi untuk memberikan penjelasan mengenai sosok asuhan MBI ini?
Untung masih pakai tanda tanya, kalau tidak, bisa dibilang adalah fitnah.

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 March 2011, 10:51:02 AM
Mohon dibedakan antara 'bhikkhu' dan 'biku'.
Dalam ke-bhikkhu-an, ada vinaya yang di antaranya menghindari diri dari nyanyian, musik, tari, pertunjukan.
Dalam ke-biku-an, diperbolehkan main gitar dan foto cewek. Intinya memupuk keserakahan melalui kesenangan indriah adalah boleh-boleh saja.

Quote
BIKU maling begini kok tetap dipelihara, mungkin Bro henrychan berani muncul lagi untuk memberikan penjelasan mengenai sosok asuhan MBI ini
Untung masih pakai tanda tanya, kalau tidak, bisa dibilang adalah fitnah.


untuk lebih menegaskan, saya hilangkan tanda tanya di atas. kalau Bro Kain sudi sedikit menyusahkan diri membaca postingan2 lalu, bro akan melihat bahwa seorang pejabat MBI yg meskipun mengaku tidak mewakili, tapi kita tidak mungkin tidak menganggapnya tidak mewakili MBI, memiliki pandangan yg membenarkan perilaku biku ini. dan karena BIKU ini berafiliasi dengan lembaga MBI ini, maka saya mempertahankan posisi saya dalam mengatakan "BIKU asuhan MBI ini"

K.K.

Quote from: Indra on 11 March 2011, 11:09:15 AM
untuk lebih menegaskan, saya hilangkan tanda tanya di atas. kalau Bro Kain sudi sedikit menyusahkan diri membaca postingan2 lalu, bro akan melihat bahwa seorang pejabat MBI yg meskipun mengaku tidak mewakili, tapi kita tidak mungkin tidak menganggapnya tidak mewakili MBI, memiliki pandangan yg membenarkan perilaku biku ini. dan karena BIKU ini berafiliasi dengan lembaga MBI ini, maka saya mempertahankan posisi saya dalam mengatakan "BIKU asuhan MBI ini"
Manajemen Biku Imoral memang khusus mengayomi yang begituan, jadi tidak bisa diharapkan 'menertibkan' kelakuan biku ini?

Yang saya maksud 'fitnah' itu bukan masalah 'asuhan' siapa, tetapi masalah mengatakan bhikkhu maling? Menurut seorang yang sudah cerah, yang adalah murid dari seorang Grand Master yang telah mencapai Anuttara Samyak Sambodhi, kalau tidak pakai tanda tanya bisa disebut fitnah? Oleh karena itu lebih baik sering-sering menggunakan tanda tanya?

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 March 2011, 11:16:56 AM
Manajemen Biku Imoral memang khusus mengayomi yang begituan, jadi tidak bisa diharapkan 'menertibkan' kelakuan biku ini?

Yang saya maksud 'fitnah' itu bukan masalah 'asuhan' siapa, tetapi masalah mengatakan bhikkhu maling? Menurut seorang yang sudah cerah, yang adalah murid dari seorang Grand Master yang telah mencapai Anuttara Samyak Sambodhi, kalau tidak pakai tanda tanya bisa disebut fitnah? Oleh karena itu lebih baik sering-sering menggunakan tanda tanya?


kalau ada yg menuduh saya memfitnah, saya akan ajukan sumber sutta yg menjelaskan jenis2 bhikkhu yg salah satunya adalah bhikkhu pencuri. tapi baiklah, sambil menunggu tuduhan, ada baiknya saya bersiap2 dulu mencari2 sutta ini. menurut KBBI yg menjadi acuan dari MBI, maling bermakna pencuri, jadi kita tidak tau darimana sumber segala ornamen kebikuan spt gitar, kamera, dll yg ia pakai itu. apakah dari membeli atau hasil pencurian? (di sini baru saya merasa perlu menambahkan tanda tanya).

K.K.

Quote from: Indra on 11 March 2011, 11:22:56 AM
kalau ada yg menuduh saya memfitnah, saya akan ajukan sumber sutta yg menjelaskan jenis2 bhikkhu yg salah satunya adalah bhikkhu pencuri. tapi baiklah, sambil menunggu tuduhan, ada baiknya saya bersiap2 dulu mencari2 sutta ini. menurut KBBI yg menjadi acuan dari MBI, maling bermakna pencuri, jadi kita tidak tau darimana sumber segala ornamen kebikuan spt gitar, kamera, dll yg ia pakai itu. apakah dari membeli atau hasil pencurian? (di sini baru saya merasa perlu menambahkan tanda tanya).
Bro Indra masih tidak mengerti esensi biku vs bhikkhu? Kalau bhikkhu menerima dana umat tapi tidak mengembangkan bathin, maka itu disebut mencuri? Bakkula, seorang maha-savaka yang paling sehat bahkan lebih ekstrem, mengatakan selama belum melenyapkan noda (i.e. Arahat), bhikkhu 'berhutang' pada umat karena memang belum pantas menerima dana. (Yang ini tidak pakai tanda tanya.) Kalau biku, yah memang tujuannya senang-senang, jadi tidak ada pemahaman rumit-rumit demikian? Mengenai ornamen, janganlah terlalu kaku, anggaplah itu pata/bowl yang berbentuk gitar dan kacamata berbentuk tustel?


adi lim

henrychan tidak bakal muncul !  :whistle:

karena masih senang menjabat di MBI  :))

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

williamhalim

#1767


Emang enak kalo jadi tiang ini ya BHANTE....  :P

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)


Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 March 2011, 11:29:41 AM
Bro Indra masih tidak mengerti esensi biku vs bhikkhu? Kalau bhikkhu menerima dana umat tapi tidak mengembangkan bathin, maka itu disebut mencuri? Bakkula, seorang maha-savaka yang paling sehat bahkan lebih ekstrem, mengatakan selama belum melenyapkan noda (i.e. Arahat), bhikkhu 'berhutang' pada umat karena memang belum pantas menerima dana. (Yang ini tidak pakai tanda tanya.) Kalau biku, yah memang tujuannya senang-senang, jadi tidak ada pemahaman rumit-rumit demikian? Mengenai ornamen, janganlah terlalu kaku, anggaplah itu pata/bowl yang berbentuk gitar dan kacamata berbentuk tustel?



terima kasih atas pencerahannya, jadi dapat saya simpulkan bahwa perkumpulan para biku ini bukanlah angggota Sangha Sang Buddha, melainkan hanya suatu "persatu-kutuan maling", benarkah kesimpulan saya?