Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: freecloud79 on 08 November 2010, 11:20:55 PM
itu namanya Bikkhu yang memang dari awal gak ada niat jadi Bikkhu cuma untuk nama, ketenaran dan uang. Sumatera utara sini jangan heran kalau tiba2 seorang yg mengaku Bikkhu apalagi dia bilang belajar di Taiwan, tiba2 bisa menjadi terkenal dan kaya. Sudah ada satu Bikkhu yang dari kota kelahiranku di kisaran yang saya tahu cuma buat uang dan ketenaran teman saya pernah memergokinya di bandara penang lagi gandengan sama cewek, sudah dingatkan malah suruh kami jangan bilang ke orang. Makin kami sebarkan. Sekarang sudah banyak yang gak percaya sama dia lagi.
sesudah menyebarkan keburukannya kena karma apa dari buda? sharing dong mengenai kutukan dari buda =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: freecloud79 on 08 November 2010, 10:43:28 PM
sudah pasti ada karmanya bagi bikkhu yg melakukan kesalahan tersebut, bikkhu yang saya ceritakan itu juga sudah tidak di vihara itu lagi. Rumah yang dihuni mendiang ibunya saya dengar juga bukan rumah mereka tapi rumah bibinya. Dengar - dengar dari acek di vihara itu bhikkhu tersebut setelah sadar perbuatannya yang sangat salah, Beliau berkata mau menjalani hidup sebagai bhikkhu pengembara, beliau sekarang asal ada orang yg meninggal selalu membantu membacakan paritta tidak pandang bulu miskin atau kaya. tak perlu diundang juga datang sendiri. Tidak tahu dia tinggal di mana. mungkin ini bentuk penyesalannya. Ini masih bagus bisa tahu salah, dan memperbaikinya. Daripada ada yang udah salah gak mau mengaku malah membenarkan diri.
Betul, menyadari dan mengakui kesalahan adalah awal dari jalan untuk berkembang. Turut berbahagia atas perubahan bhikkhu tersebut. Semoga selamanya tidak akan terjatuh kembali.


Quotecuma saran saya janganlah terlalu diekspose mengenai keburukan seorang Bhikkhu, Meskipun salah mereka tetaplah anggota Sangha. Kita sebagai umat yang wajib mengingatkan langsung. Kalau sudah tidak bisa atau makin bertambah parah, barulah kita sebagai umat wajib mengekspose besar2an. Kalau perlu undang BBC dan CNN news untuk wawancara  ;D
Tidak ada bedanya antara seorang petapa dan umat awam. Semua kelakuan yang buruk pasti terlihat semua orang, tidak ada yang perlu ditutupi. Juga terhadap petapa dan umat awam, walaupun mengekspos keburukannya, jangan sampai mengembangkan kebencian, apalagi keinginan untuk mencelakainya dalam bentuk apapun.


adi lim

Quote from: freecloud79 on 08 November 2010, 11:07:33 PM
maksudnya asal ada yg meninggal di rumah duka dia pasti datang dan menanyakan kepada keluarga kerabat, kenapa anu meninggal? lalu meminta persetujuan membacakan paritta.

gitu aza kok dikomplain weleh....

Kotanya adalah kota kecil, kalau ada yang meninggal biasa ditaruh di rumah duka atau di rumah sendiri tapi langsung bisa ketahuan satu kota siapa siapa aza yg meninggal karena biasanya meninggal pasti ada tendanya dan kursi2nya.

Bhikkhu yang baik tidak pernah datang sendiri utk tawarkan baca paritta dan kegiatan lain2nya.
Bhikkhu yang benar biasanya kalau ada 'kegiatan' (baca paritta dan lainnya) pasti diundang umat
Bhikkhu yang patut kelakuannya tidak pernah mencampuri urusan kegiatan umat dan keluyuran sembarangan tempat.
Bhikkhu yang jujur melakukan semua kegiatan tidak dilandasi 'upah'
Kewajiban Bhikkhu adalah praktek melatih diri, disiplin Vinaya bukan NIAN FO, karena nian fo umat awam juga bisa, kalau disiplin VINAYA umat awam tidak BIASA :))

Yang bro Freecloud maksud itu BIKU, jadi bukan Bhikkhu yang BAIK, BENAR, JUJUR, PATUT KELAKUAN

_/\_

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

ryu

Quote from: adi lim on 09 November 2010, 10:20:49 AM
Bhikkhu yang baik tidak pernah datang sendiri utk tawarkan baca paritta dan kegiatan lain2nya.
Bhikkhu yang benar biasanya kalau ada 'kegiatan' (baca paritta dan lainnya) pasti diundang umat
Bhikkhu yang patut kelakuannya tidak pernah mencampuri urusan kegiatan umat dan keluyuran sembarangan tempat.
Bhikkhu yang jujur melakukan semua kegiatan tidak dilandasi 'upah'
Kewajiban Bhikkhu adalah praktek melatih diri, disiplin Vinaya bukan NIAN FO, karena nian fo umat awam juga bisa, kalau disiplin VINAYA umat awam tidak BIASA :))

Yang bro Freecloud maksud itu BIKU, jadi bukan Bhikkhu yang BAIK, BENAR, JUJUR, PATUT KELAKUAN

_/\_


ya begitulah ajaran buda, gak jauh dari gurunya lah =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: adi lim on 09 November 2010, 10:20:49 AM
Bhikkhu yang baik tidak pernah datang sendiri utk tawarkan baca paritta dan kegiatan lain2nya.
Bhikkhu yang benar biasanya kalau ada 'kegiatan' (baca paritta dan lainnya) pasti diundang umat
Bhikkhu yang patut kelakuannya tidak pernah mencampuri urusan kegiatan umat dan keluyuran sembarangan tempat.
Bhikkhu yang jujur melakukan semua kegiatan tidak dilandasi 'upah'
Kewajiban Bhikkhu adalah praktek melatih diri, disiplin Vinaya bukan NIAN FO, karena nian fo umat awam juga bisa, kalau disiplin VINAYA umat awam tidak BIASA :))

Yang bro Freecloud maksud itu BIKU, jadi bukan Bhikkhu yang BAIK, BENAR, JUJUR, PATUT KELAKUAN

_/\_


Jika sudah "keluyuran" dan tidak ada yang tahu di mana tinggalnya, sepertinya ia bukan lagi sebagai bhikkhu yang sah. Tidak bisa hidup sebagaimana bhikkhu lagi, tapi ia ingin berbuat baik dan hanya itu yang bisa dilakukan. Walaupun jauh dari ideal, saya pikir ini bukanlah suatu hal yang tercela.


No Pain No Gain

Quote from: adi lim on 09 November 2010, 10:20:49 AM
Bhikkhu yang baik tidak pernah datang sendiri utk tawarkan baca paritta dan kegiatan lain2nya.
Bhikkhu yang benar biasanya kalau ada 'kegiatan' (baca paritta dan lainnya) pasti diundang umat
Bhikkhu yang patut kelakuannya tidak pernah mencampuri urusan kegiatan umat dan keluyuran sembarangan tempat.
Bhikkhu yang jujur melakukan semua kegiatan tidak dilandasi 'upah'
Kewajiban Bhikkhu adalah praktek melatih diri, disiplin Vinaya bukan NIAN FO, karena nian fo umat awam juga bisa, kalau disiplin VINAYA umat awam tidak BIASA :))

Yang bro Freecloud maksud itu BIKU, jadi bukan Bhikkhu yang BAIK, BENAR, JUJUR, PATUT KELAKUAN

_/\_



nian fo jg salah satu bentuk melatih diri loh bro...jangan salah...
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 November 2010, 10:42:27 AM
Jika sudah "keluyuran" dan tidak ada yang tahu di mana tinggalnya, sepertinya ia bukan lagi sebagai bhikkhu yang sah. Tidak bisa hidup sebagaimana bhikkhu lagi, tapi ia ingin berbuat baik dan hanya itu yang bisa dilakukan. Walaupun jauh dari ideal, saya pikir ini bukanlah suatu hal yang tercela.


walaupun benar dia merasa berbuat baik, tapi ada tanggung jawab memakai jubah apabila benar masih biku, jangan2 nanti dia membaca nien fo dengan tujuan mendapat imbalan. walau tidak pandang bulu miskin atau kaya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: ryu on 09 November 2010, 11:24:37 AM
walaupun benar dia merasa berbuat baik, tapi ada tanggung jawab memakai jubah apabila benar masih biku, jangan2 nanti dia membaca nien fo dengan tujuan mendapat imbalan. walau tidak pandang bulu miskin atau kaya.
Betul, yang saya kurang setuju adalah penampilan "jubah"-nya itu. Semoga suatu saat, ia bisa menyadari sendiri, atau ada orang yang menegurnya.
Kalau soal mendapat imbalan atau tidak, itu memang dari hatinya, orang lain tidak tahu. Ada juga yang sudah mencapai pencerahan tertinggi yang otomatis tidak serakah, dapet cincin, Rolex, Roll Royce, dsb. Tidak ada yang tahu hatinya. Tapi dari jual "inex" ke "jasa nien fo" adalah satu kemajuan yang membahagiakan.

adi lim

Quote from: No Pain No Gain on 09 November 2010, 10:51:59 AM
nian fo jg salah satu bentuk melatih diri loh bro...jangan salah...

ya kalau nian fo dipraktekkan utk latih diri, masih boleh sih.
sayang nya ada yang latih nian fo hanya utk dibayar jasa........ (maaf ya).

_/\_


Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

freecloud79

Quoteya kalau nian fo dipraktekkan utk latih diri, masih boleh sih.
sayang nya ada yang latih nian fo hanya utk dibayar jasa........ (maaf ya).

sapa tuh maksudnya... harus bilang yang jelas di forum  jangan mencla mencle jadi tidak terjadi pentafsiran yang tidak tidak dan yg bersangkutan juga berhak mempunyai azas praduga tak bersalah sebelum kita menjudge orang lain  ;D

hohoho
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

adi lim

Quote from: freecloud79 on 09 November 2010, 03:29:48 PM
sapa tuh maksudnya... harus bilang yang jelas di forum  jangan mencla mencle jadi tidak terjadi pentafsiran yang tidak tidak dan yg bersangkutan juga berhak mempunyai azas praduga tak bersalah sebelum kita menjudge orang lain  ;D

hohoho

bro free, jangan kayak katak dalam tempurung ! harus melihat kenyataan
anda kalau punya niat baik hati, silahkan !
tapi anda harus tahu setiap manusia pasti punya sifat dasar LObha yang tebal

didunia ini masih banyak yang anda anggap benar tetapi belum tentu benar
yang anda anggap salah belum tentu salah. =P~

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Sumedho

soal nien fo dibayar... keluarga saya pernah diminta tarif per nien fo per orang harganya, utk yg lebih susah/panjang lebih mahal tarifnya.

but then again  :backtotopic:
There is no place like 127.0.0.1

Indra

Quote from: Sumedho on 09 November 2010, 04:15:33 PM
soal nien fo dibayar... keluarga saya pernah diminta tarif per nien fo per orang harganya, utk yg lebih susah/panjang lebih mahal tarifnya.

but then again  :backtotopic:

wah ini berita menarik, ayo suhu... jangan sungkan2, sebutkan nama dan dari kelompok mana.

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

ryu

nanti pandangan orang lain, orang berjubah=minta bayaran
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))