Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

No Pain No Gain

Quote from: ahli_agama on 08 October 2010, 04:51:00 PM
parah kalian bacod doang ga ngerti agama... payah lo

klonengan neh..biarkan angin berlalu aja temen2..hehehe
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Indra

Quote from: henrychan on 08 October 2010, 04:42:42 PM
Quote from: Indra on 08 October 2010, 04:19:35 PM
Quote from: henrychan on 08 October 2010, 04:13:37 PM

tentu saya mengenal anda, dan boleh dibilang saya mengenal hampir semua pejabat MBI. sejak awal saya selalu berdiskusi secara rasional, justru andalah yg emosional. dan anda tidak perlu repot2 memberikan alasan kenapa sampai terjadi kesalahan id spt ini, ini sangat sering terjadi di sini, sehingga bukan lagi menjadi suatu aib yg memalukan ;D

dan mungkin saya perlu mengkoreksi anda, saya bisa main musik, tapi bukan organ.

nah karena sekarang anda jelas personnel MBI yg tidak perlu dirahasiakan lagi, jadi apakah tulisan anda di sini adalah mewakili MBI?
Quote

Oh ternyata saya cukup terkenal juga. hehe.
Tentu saya mewakili pribadi. MBI tidak pernah mengurus hal2 seperti ini.

Tapi saya terbuka aja, kalau anda mau diskusi soal 'kebobrokan' mbi atau katakanlah Buddhayana,
seperti yang anda sampaikan di posting sebelumnya.
Karena biasanya, justru yang sudah bersentuhan langsung yang bisa melihat kebobrokan kan? hehe.
Tapi apakah milis ini sarana yang tepat.  Silahkan anda pikirkan saja.

Tapi, setidaknya saya jadi punya gambaran siapa anda.
Dan bukan hanya anda yang tahu siapa saya.

sarwa manggalang,
henry gc

maaf saya capek kalau harus terus-menerus meng-edit quote anda yg berantakan.
apakah saya sedang "diancam"? anda harus lebih eksplisit jika mau mengancam saya? saya agak telmi dalam hal ini.

apakah anda menjadi gelisah karena issue ini? bagaimanakah pendapat anda sebagai personnel MBI sehubungan dengan pengungkapan aib seorang bhikkhu SAGIN? tahukah anda posisi MBI dan kaitannya dengan SAGIN? sepertinya anda harus belajar ke-organisasi-an MBI, karena sptnya pembelaan anda dilatar-belakangi oleh ketidak-tahuan anda dalam hal ini.

secara resmi saya tidak mengenal MBI karena tidak pernah berurusan dengan MBI, dan statement saya sebelumnya adalah karena bro NPNG adalah seorang personnel MBI juga, dan informasi akan menjadi lebih akurat dan reliable jika disampaikan secara langsung oleh pelakunya. suatu aib seharusnya diungkapkan bukan ditutupi. bukankah begitu?


hehe.
maafkan atas kebodohan saya ini. Sehingga merepotkan anda.
Saya sudah mencoba untuk menghapus dan memindah2kan, tetapi masih belum bisa sempurna.
Kalau begitu saya balas apa adanya, anda yang edit saja.

Kenapa anda merasa saya mengancam?
Apakah saya memiliki kekuatan untuk melakukan hal seperti itu? hehe.

Gelisah? Sedikit mungkin iya. Bukan karena aib.
Karena bagi saya, dari awal sudah jelas ada namanya pelanggaran yang sifatnya Parajika, Sanghadisesa dan ada aturan2 kecil.
Jadi sekedar bernyanyi bukan pelanggaran besar yang harus dijadikan aib.  Apalagi yang dinyanyikan adalah lagu Dharma. 

Tetapi lebih dikarenakan, sifat manusia yang gampang men-genarilis sesuatu.
Sehingga akan dengan mudahnya, orang menghakimi sesuatu, bahkan walau hanya dari foto saja.
Dan kemudian melihat apapun yang diperbuat selalu salah. Bahkan merembet ke institusinya. dll.

Tapi saya pribadi tidak memiliki kedekatan dengan biku ini. Hanya sekedar menghormati 'jubah' nya saja,
seperti sudah saya jelaskan di posting sebelumnya bahwa sangha biku/bikuni dan sangha upasaka/upasika harus sama-sama belajar dan mengisi, bukan pengkultusan.
Jadi bagi saya, tidak ada yang namanya Biku harus lebih tinggi dari upasaka.
Karena kita sama2 belajar dan berlatih.

Tapi itu juga sama artinya, upasaka/sika juga tidak lebih baik dari biku/bikuni.
Jadi, upasaka juga banyak melakukan kesalahan2 juga.
Kalau kita semua masih sibuk dalam kesalahan, kenapa juga kita menyibukan diri kita lagi dengan menyalah2kan orang lain. hehe.

sarwa manggalang,
henrychan



yg terlihat di sini memang hanya foto, tapi saya secara pribadi juga pernah menyaksikan secara langsung dengan mata kepala sendiri bagaimana BIKU ini di depan para penontonnya sedang membabarkan indahnya Dhamma melalui petikan gitarnya.

opini publik spt ini memang normal terjadi, itulah makanya diperlukan suatu klarifikasi untuk menetralisir pandangan yg sudah terlanjur negatif ini, anda yg seharusnya mewakili,  malah memperburuk situasi dengan gaya berdiskusi anda.

Bro Upasaka tentu banyak melakukan kesalahan, tapi tentunya seorang upasaka sejati tidak dengan sengaja melakukan pelanggaran, misalnya, bukan dengan maksud menyombongkan diri, saya sendiri berusaha untuk tidak melakukan pembunuhan makhluk hidup, dan sila2 lainnya, tapi saya juga mendengarkan lagu dan bermain musik, karena tidak ada pelanggaran apapun atas perbuatan itu. dan jika suatu saat nanti saya menjadi bhikkhu, maka tentu saja tidak akan berlagak seperti umat awam lagi. kalau saya masih menikmati musik, menikmati makanan, menikmati perempuan, saya pikir saya lebih baik menjadi umat awam saja, dari pada menjadi bhikkhu dari spesies "pengen hidup mewah tapi malas kerja."

Indra

Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 04:52:37 PM
saya lanjutkan ya...

pemahaman umat di sana mengenai tiap sekte kebanyakan tidak terlalu dalam..mksdnya hanya tau secara umum saja..kalo ditanya terlalu mendalam pasti mereka agak bingung...itu dr pengalaman saya..ada lagi seh..tapi ga enak jg ngomongin di sini..

anda aman kok, kalau terjadi sesuatu pada anda, misalnya anda menghilang dari forum ini selama 2 x 24 jam berturut2, maka kami tau siapa pelakunya ;D

K.K.

Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 04:44:07 PM
dr pengalaman saya selama berkecimpung di buddhayana..umat2 di sana selalu mencampuradukkan pemahaman ketiga sekte..batasan2 antar sekte sangat tipis sekali di sana...

Quote from: Indra on 08 October 2010, 04:47:15 PM
saya pikir memang demikianlah, kecuali kalau Bro henrychan memiliki pandangan dan penjelasan lain

Justru itu alasan yang lebih kuat lagi untuk tidak melanjutkan diskusi. Saya malas mendengar cerita Kamen Rider bisa kameha-meha.

K.K.

Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 04:52:37 PM
saya lanjutkan ya...

pemahaman umat di sana mengenai tiap sekte kebanyakan tidak terlalu dalam..mksdnya hanya tau secara umum saja..kalo ditanya terlalu mendalam pasti mereka agak bingung...itu dr pengalaman saya..ada lagi seh..tapi ga enak jg ngomongin di sini..
Ini sih rahasia umum. Dari diskusi yang sudah terjadi saja sudah kelihatan. Bagaimana Buddha diinspirasi oleh musik, nafsu indriah = nafsu seksual, vinaya tidak terikat, bisa dianulir kalau sadar, dsb.

No Pain No Gain

Quote from: Kainyn_Kutho on 08 October 2010, 05:10:40 PM
Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 04:52:37 PM
saya lanjutkan ya...

pemahaman umat di sana mengenai tiap sekte kebanyakan tidak terlalu dalam..mksdnya hanya tau secara umum saja..kalo ditanya terlalu mendalam pasti mereka agak bingung...itu dr pengalaman saya..ada lagi seh..tapi ga enak jg ngomongin di sini..
Ini sih rahasia umum. Dari diskusi yang sudah terjadi saja sudah kelihatan. Bagaimana Buddha diinspirasi oleh musik, nafsu indriah = nafsu seksual, vinaya tidak terikat, bisa dianulir kalau sadar, dsb.

ya begitulah bro..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

rooney


Nevada

Tampaknya "biku" yang satu ini memang seorang "bhikkhu Theravada" yang berada di bawah naungan Buddhayana. Ini ada fan page-nya.

K.K.

Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 05:17:11 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 08 October 2010, 05:10:40 PM
Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 04:52:37 PM
saya lanjutkan ya...

pemahaman umat di sana mengenai tiap sekte kebanyakan tidak terlalu dalam..mksdnya hanya tau secara umum saja..kalo ditanya terlalu mendalam pasti mereka agak bingung...itu dr pengalaman saya..ada lagi seh..tapi ga enak jg ngomongin di sini..
Ini sih rahasia umum. Dari diskusi yang sudah terjadi saja sudah kelihatan. Bagaimana Buddha diinspirasi oleh musik, nafsu indriah = nafsu seksual, vinaya tidak terikat, bisa dianulir kalau sadar, dsb.

ya begitulah bro..
Thanx buat sharingnya, bro NPNG, tapi mungkin kalau masalah internal MBI (Musical Bhante Incorporated??) lainnya tidak perlu dibahas di sini supaya menghindari dugaan di sini sedang mencari-cari kesalahan.
(Walaupun saya pribadi berpikir kalau memang tidak ada yang memalukan, untuk apa ditutupi? Bahkan di thread sebelah saya menganjurkan member TBSN untuk meneliti perilaku bhikkhu STI, supaya kita semua tahu apakah mereka benar-benar patuh dhamma-vinaya, atau hanya di depan umat saja.)



Indra

Musical Bhante Incorporated =)) =)) sampe muncrat nih minuman gue

No Pain No Gain

Quote from: Kainyn_Kutho on 08 October 2010, 05:26:22 PM
Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 05:17:11 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 08 October 2010, 05:10:40 PM
Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 04:52:37 PM
saya lanjutkan ya...

pemahaman umat di sana mengenai tiap sekte kebanyakan tidak terlalu dalam..mksdnya hanya tau secara umum saja..kalo ditanya terlalu mendalam pasti mereka agak bingung...itu dr pengalaman saya..ada lagi seh..tapi ga enak jg ngomongin di sini..
Ini sih rahasia umum. Dari diskusi yang sudah terjadi saja sudah kelihatan. Bagaimana Buddha diinspirasi oleh musik, nafsu indriah = nafsu seksual, vinaya tidak terikat, bisa dianulir kalau sadar, dsb.

ya begitulah bro..
Thanx buat sharingnya, bro NPNG, tapi mungkin kalau masalah internal MBI (Musical Bhante Incorporated??) lainnya tidak perlu dibahas di sini supaya menghindari dugaan di sini sedang mencari-cari kesalahan.
(Walaupun saya pribadi berpikir kalau memang tidak ada yang memalukan, untuk apa ditutupi? Bahkan di thread sebelah saya menganjurkan member TBSN untuk meneliti perilaku bhikkhu STI, supaya kita semua tahu apakah mereka benar-benar patuh dhamma-vinaya, atau hanya di depan umat saja.)




sejauh ini ya..untuk Bhikku theravada yang di bawah naungan buddhayana..itu ok2 kok salah satu contohnya Bhante Dhamma SuryaBhumi..kalo ga salah nulis..malah menurut gw ok bgt malah..hehehe
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Mokau Kaucu

~Life is suffering, why should we make it more?~

Indra

Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 05:36:33 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 08 October 2010, 05:26:22 PM
Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 05:17:11 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 08 October 2010, 05:10:40 PM
Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 04:52:37 PM
saya lanjutkan ya...

pemahaman umat di sana mengenai tiap sekte kebanyakan tidak terlalu dalam..mksdnya hanya tau secara umum saja..kalo ditanya terlalu mendalam pasti mereka agak bingung...itu dr pengalaman saya..ada lagi seh..tapi ga enak jg ngomongin di sini..
Ini sih rahasia umum. Dari diskusi yang sudah terjadi saja sudah kelihatan. Bagaimana Buddha diinspirasi oleh musik, nafsu indriah = nafsu seksual, vinaya tidak terikat, bisa dianulir kalau sadar, dsb.

ya begitulah bro..
Thanx buat sharingnya, bro NPNG, tapi mungkin kalau masalah internal MBI (Musical Bhante Incorporated??) lainnya tidak perlu dibahas di sini supaya menghindari dugaan di sini sedang mencari-cari kesalahan.
(Walaupun saya pribadi berpikir kalau memang tidak ada yang memalukan, untuk apa ditutupi? Bahkan di thread sebelah saya menganjurkan member TBSN untuk meneliti perilaku bhikkhu STI, supaya kita semua tahu apakah mereka benar-benar patuh dhamma-vinaya, atau hanya di depan umat saja.)




sejauh ini ya..untuk Bhikku theravada yang di bawah naungan buddhayana..itu ok2 kok salah satu contohnya Bhante Dhamma SuryaBhumi..kalo ga salah nulis..malah menurut gw ok bgt malah..hehehe

dan ternyata salah

ndrosubiyanto

Waduh baru tau ada thread ini....

Masih hot nih?
This too shall pass.........

henrychan

Quote from: Indra on 08 October 2010, 05:04:14 PM

Quote
yg terlihat di sini memang hanya foto, tapi saya secara pribadi juga pernah menyaksikan secara langsung dengan mata kepala sendiri bagaimana BIKU ini di depan para penontonnya sedang membabarkan indahnya Dhamma melalui petikan gitarnya.

opini publik spt ini memang normal terjadi, itulah makanya diperlukan suatu klarifikasi untuk menetralisir pandangan yg sudah terlanjur negatif ini, anda yg seharusnya mewakili,  malah memperburuk situasi dengan gaya berdiskusi anda.

Bro Upasaka tentu banyak melakukan kesalahan, tapi tentunya seorang upasaka sejati tidak dengan sengaja melakukan pelanggaran, misalnya, bukan dengan maksud menyombongkan diri, saya sendiri berusaha untuk tidak melakukan pembunuhan makhluk hidup, dan sila2 lainnya, tapi saya juga mendengarkan lagu dan bermain musik, karena tidak ada pelanggaran apapun atas perbuatan itu. dan jika suatu saat nanti saya menjadi bhikkhu, maka tentu saja tidak akan berlagak seperti umat awam lagi. kalau saya masih menikmati musik, menikmati makanan, menikmati perempuan, saya pikir saya lebih baik menjadi umat awam saja, dari pada menjadi bhikkhu dari spesies "pengen hidup mewah tapi malas kerja."

Begitu ya menurut bro Indra? maafkan saya yang bodoh ini.
Semestinya bro yang lebih tahu cara mengklarifikasikan dengan baik, yang melakukannya. hehe.

Saya menyampaikan apa yang ada dalam pandangan saya, dan tidak bawa2 bendera organisasi, walaupun saya memang ada di dalam struktur majelis itu.
Dan saya tidak ragu menyampaikan apa yang ada di pandangan saya itu,
walau bagi teman2 di sini terdengar aneh dan tidak sesuai dengan pakem yang teman2 pahami selama ini.
Kita punya cara berpikir kita masing2.

Dan pandangan saya ini bisa saja keliru, dan bisa saja berubah.
Karena saya senantiasa belajar dan berlatih.
Dan itu tidak ditabukan dalam komunitas Buddhayana. 
Keterbukaan selalu menjadi 'panglima' nya. 'Beginner mind' selalu harus kita terapkan.
Karena begitu kita membelenggu diri kita dengan sebuah pandangan, maka saat itu juga kita akan menjauhkan diri kita dari Kebenaran Sejati.

Begitulah apa yang ada di pandangan saya.
Terimakasih.

sarwa manggalang,
henrychan