Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

padmakumara

oh para bhikkhu, pada masa yg akan datang, bila ada anggota sangha yg melanggar vinaya , biarkan saja

ahaahahhaha

gk mau nurut ya ama guru sendiri

mau jadi pembangkang

owe jangan jadi sasaran loh

"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Nevada

Quote from: padmakumara on 02 October 2010, 10:05:25 AM
oh para bhikkhu, pada masa yg akan datang, bila ada anggota sangha yg melanggar vinaya , biarkan saja

ahaahahhaha

gk mau nurut ya ama guru sendiri

mau jadi pembangkang

owe jangan jadi sasaran loh

Kami tidak menurut pada kata-kata LSY, Bro...

ryu

Quote from: padmakumara on 02 October 2010, 10:05:25 AM
oh para bhikkhu, pada masa yg akan datang, bila ada anggota sangha yg melanggar vinaya , biarkan saja

ahaahahhaha

gk mau nurut ya ama guru sendiri

mau jadi pembangkang

owe jangan jadi sasaran loh


pantesan aja LSY dibiarin =)) jadiin contoh ama muridnya mantap bener =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

padmakumara

itu kan kata2 sang buddha sendiri


hahahaha

masa gk tau

jangan tanya owe sumbernya

bisa ngakak

masa yg tau umat zfz sih
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Nevada

Quote from: padmakumara on 02 October 2010, 10:13:35 AM
itu kan kata2 sang buddha sendiri


hahahaha

masa gk tau

jangan tanya owe sumbernya

bisa ngakak

masa yg tau umat zfz sih

Buddha Gotama tidak berkata seperti itu. Memang Buddha siapa yang Anda maksud itu?

ryu

Quote from: padmakumara on 02 October 2010, 10:13:35 AM
itu kan kata2 sang buddha sendiri


hahahaha

masa gk tau

jangan tanya owe sumbernya

bisa ngakak

masa yg tau umat zfz sih
iya iya iya , Buddha hidup LSY ya =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

adi lim

#471
Quote from: Indra on 02 October 2010, 09:07:46 AM

berikut ini saya kutipkan potongan percakapan antara seorang brahmana dengan Sang Buddha.

MN 107 Gaṇakamoggallāna Sutta

15. Ketika hal ini dikatakan, Brahmana Gaṇaka Moggallāna berkata kepada Sang Bhagavā:  "Ada orang-orang yang tidak berkeyakinan dan meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga dan menjalani kehidupan tanpa rumah bukan karena keyakinan melainkan untuk mencari penghidupan, yang palsu, menipu, curang, congkak, kosong, membanggakan diri, berkata-kasar, berbicara-lepas, dengan organ-organ indria tidak terjaga, makan berlebihan, tidak menekuni kewaspadaan, tidak memperhatikan kehidupan pertapaan, tidak menghargai latihan, hidup dalam kemewahan, lengah, para pemimpin dalam kemunduran, mengabaikan keterasingan, malas, memerlukan kegigihan, tidak penuh perhatian, tidak penuh kewaspadaan, tidak terkonsentrasi, dengan pikiran berkeliaran, hampa dari kebijaksanaan, bodoh dengan air liur menetes. Guru Gotama tidak berdiam bersama dengan orang-orang ini.

gampang jawaban pihak TBSN
[TBSN] maaf !, Sutta ini tidak berlaku bagi LSY !
karena LSY adalah buda hidup,
jadi memang tidak sesuai dengan ajaran Buddha Gotama
=))

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

fabian c

Quote from: ryu on 23 September 2010, 07:51:19 PM
Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?





Jubahnya beda-beda, ganti-ganti ya...?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Hendra Susanto

Quote from: padmakumara on 02 October 2010, 10:05:25 AM
oh para bhikkhu, pada masa yg akan datang, bila ada anggota sangha yg melanggar vinaya , biarkan saja

ahaahahhaha

gk mau nurut ya ama guru sendiri

mau jadi pembangkang

owe jangan jadi sasaran loh



kembali anda sedang maen dagelan... kasian sekali...

padmakumara

#474
maklum de kalo kowe2 belum pernah denger 4 pertanyaan yg diajukan ananda sebelum buddha parinirvana

hahaahhaa

belum pernah denger ya?


persis beberapa saat setelah menerima subhadra sebagai siswa terakhir

"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

ryu

Quote from: padmakumara on 02 October 2010, 01:04:19 PM
maklum de kalo kowe2 belum pernah denger 4 pertanyaan yg diajukan ananda sebelum buddha parinirvana

hahaahhaa

belum pernah denger ya?


persis beberapa saat setelah menerima subhadra sebagai siswa terakhir


ya ya ya , itu yang dipakai si ayen, pantes muridnya begitu =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sukma Kemenyan

#476
[Patimokkha Sikkhapada]
227 Peraturan kebhikkuan

Peraturan-peraturan ke-Bhikkhu-an yang ditentukan oleh Sang Buddha (Sikkhapada) meliputi :

   1. Yang ada didalam Patimokkha.
   2. Yang tidak ada dalam Patimokkha.

Yang ada dalam Patimokkha meliputi:

   1. Empat Parajika.
   2. Tiga belas Sanghadisesa.
   3. Tiga puluh Nissaggiya-pacittiya.
   4. Dua Aniyata.
   5. Sembilan puluh dua Pacittiya.
   6. Empat Patidesaniya.
   7. Tujuh puluh lima Sekhiyavatta.

Tujuh peraturan tersebut di atas meliputi 220 dan ditambah 7 Adhikarana Samatha, semuanya berjumlah 227 peraturan.




Tanya jawab mengenai Bhikkhu:
33. Apakah bhikkhu dilarang melihat dan mendengarkan lagu atau tari-tarian ?
Menurut peraturan kebhikkhuan, seorang bhikkhu tidak dibolehkan untuk melihat pertunjukan tari-tarian atau nyanyian yang bertujuan untuk kesenangan indria semata.

  Dengan meninggalkan semua kesenangan indria dan kemelekatan
  Demikianlah hendaknya orang bijaksana
  Membersihkan dirinya dari noda-noda pikiran

  (Dhammapada 88)

source: http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=61

Nevada

Quote from: Kemenyan on 03 October 2010, 06:06:23 PM
[Patimokkha Sikkhapada]
227 Peraturan kebhikkuan

Peraturan-peraturan ke-Bhikkhu-an yang ditentukan oleh Sang Buddha (Sikkhapada) meliputi :

   1. Yang ada didalam Patimokkha.
   2. Yang tidak ada dalam Patimokkha.

Yang ada dalam Patimokkha meliputi:

   1. Empat Parajika.
   2. Tiga belas Sanghadisesa.
   3. Tiga puluh Nissaggiya-pacittiya.
   4. Dua Aniyata.
   5. Sembilan puluh dua Pacittiya.
   6. Empat Patidesaniya.
   7. Tujuh puluh lima Sekhiyavatta.

Tujuh peraturan tersebut di atas meliputi 220 dan ditambah 7 Adhikarana Samatha, semuanya berjumlah 227 peraturan.




Tanya jawab mengenai Bhikkhu:
33. Apakah bhikkhu dilarang melihat dan mendengarkan lagu atau tari-tarian ?
Menurut peraturan kebhikkhuan, seorang bhikkhu tidak dibolehkan untuk melihat pertunjukan tari-tarian atau nyanyian yang bertujuan untuk kesenangan indria semata.

  Dengan meninggalkan semua kesenangan indria dan kemelekatan
  Demikianlah hendaknya orang bijaksana
  Membersihkan dirinya dari noda-noda pikiran

  (Dhammapada 88)

source: http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=61

Nanti akan dicari pembenaran bahwa "bhikkhu tidak boleh melihat...", tapi "bhikkhu boleh bermain...".

Sukma Kemenyan

#478
Rasa-rasanya gw pernah punya pengalaman ajaib ama negh Bhikkhu
tapi sewaktu dulu (lebih kurang 2~3 tahun yg lalu) mungkin masih samanera.

Dimana dia menegur gue sebagai seorang perumah tangga,
yang memilih metoda samatha, yang seolah-olah seorang petapa :hammer:

Ini bukan samanera'nya ?
atau beda orang ? ngeliad ndut'nya kliatannya mirip.

Kalau ternyata emang ini bhikku/samanera'nya.
Kelihatannya yg salah bukan dia yg menjadi biang rusak'nya.

Sudah terlalu banyak yg aneh2x nongol dari vihara tersebut.

Lalu... siapa/apa yg salah ?
Apakah multikultur/aliran (Buddhayana-nya) ?
Apakah pemimpin'nya ?
Ataukah umat'nya ? yg kebanyakan cuek!

ryu

Quote from: Kemenyan on 04 October 2010, 02:34:43 AM
Rasa-rasanya gw pernah punya pengalaman ajaib ama negh Bhikkhu
tapi sewaktu dulu (lebih kurang 2~3 tahun yg lalu) mungkin masih samanera.

Dimana dia menegur gue sebagai seorang perumah tangga,
yang memilih metoda samatha, yang seolah-olah seorang petapa :hammer:

Ini bukan samanera'nya ?
atau beda orang ? ngeliad ndut'nya kliatannya mirip.

Kalau ternyata emang ini bhikku/samanera'nya.
Kelihatannya yg salah bukan dia yg menjadi biang rusak'nya.

Sudah terlalu banyak yg aneh2x nongol dari vihara tersebut.

Lalu... siapa/apa yg salah ?
Apakah multikultur/aliran (Buddhayana-nya) ?
Apakah pemimpin'nya ?
Ataukah umat'nya ? yg kebanyakan cuek!
umatnya mana berani negur bhante? bisa kena kutukan dari Buddha, atau malah nanti masuk avici =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))