Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 September 2010, 07:51:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Nevada

Quote from: Indra on 18 October 2010, 02:04:41 PM
Quote from: henrychan on 18 October 2010, 02:00:57 PM
Quote
Kalau memang karena sudah ada Bahasa Indonesia, jadi tidak digunakan bahasa aslinya, saya sarankan juga sekalian jangan pakai Agama "Buddha", tapi pakai Agama "Yang Tercerahkan" saja.

Lalu semua paritta di MBI sebaiknya diterjemahkan ke Bahasa Indonesia saja, supaya jangan menimbulkan komedi lebih jauh. Misalnya Tisarana menjadi:
Aku berlindung di hari Rabu (budha), berlindung pada kerbau/kuda (atau hewan lain) yang akan dijinakkan (damma), dan berlindung pada kemelekatan nafsu (sanga).

Saya juga cinta Bahasa Indonesia, tapi tidak cinta buta sampai menolak bahasa asing yang belum diserap, ataupun menyerap dengan keliru.


hehe. Kita tidak memakai damma dan sanga, tetapi dharma dan sangha. Diambil dari sansekerta.

Parita dalam bahasa Indonesia, sedang disosialisasikan bro.
Bertahap, karena perubahan itu tidak mudah.

terimakasih masukannya.

inkonsisten lagi,
kata "dharma" tidak ada dalam KBBI
yg ada adalah
dar·ma n kewajiban; tugas hidup; kebajikan

Dan seharusnya sangha ditulis menjadi "sangga".

henrychan


Quote

Dan seharusnya sangha ditulis menjadi "sangga".

Iya bro. Sangga juga pas.


sangga     sang.ga
[n] sesuatu yg digunakan untuk menyangga (menopang dsb); penyangga; penopang

[Jw n] ukuran banyaknya padi yg sama dng lima ikat: di lumbung masih terdapat -- padi

[n] majelis biksu Buddha yg keanggotaannya dapat dr segala kasta, merupakan bagian dr tiga pokok keimanan dl agama Buddha

[n] satuan terkecil dl pramuka


maaf saya belum bisa membuat bold.

Saya terpaksa harus kabur. udah lewat jam 14.

see you soon

Indra

#1307
Quote from: upasaka on 18 October 2010, 02:13:59 PM
Quote from: Indra on 18 October 2010, 02:04:41 PM
Quote from: henrychan on 18 October 2010, 02:00:57 PM
Quote
Kalau memang karena sudah ada Bahasa Indonesia, jadi tidak digunakan bahasa aslinya, saya sarankan juga sekalian jangan pakai Agama "Buddha", tapi pakai Agama "Yang Tercerahkan" saja.

Lalu semua paritta di MBI sebaiknya diterjemahkan ke Bahasa Indonesia saja, supaya jangan menimbulkan komedi lebih jauh. Misalnya Tisarana menjadi:
Aku berlindung di hari Rabu (budha), berlindung pada kerbau/kuda (atau hewan lain) yang akan dijinakkan (damma), dan berlindung pada kemelekatan nafsu (sanga).

Saya juga cinta Bahasa Indonesia, tapi tidak cinta buta sampai menolak bahasa asing yang belum diserap, ataupun menyerap dengan keliru.


hehe. Kita tidak memakai damma dan sanga, tetapi dharma dan sangha. Diambil dari sansekerta.

Parita dalam bahasa Indonesia, sedang disosialisasikan bro.
Bertahap, karena perubahan itu tidak mudah.

terimakasih masukannya.

inkonsisten lagi,
kata "dharma" tidak ada dalam KBBI
yg ada adalah
dar·ma n kewajiban; tugas hidup; kebajikan

Dan seharusnya sangha ditulis menjadi "sangga".

benar, kata "sangha" juga tidak termasuk dalam lema KBBI, yg ada adalah
sang·ga n majelis biksu Buddha yg keanggotaannya dapat dr segala kasta, merupakan bagian dr tiga pokok keimanan dl agama Buddha

lagipula bukankah biasanya kelompok Bro henrychan menggunakan frasa "Sanggha terkasih"? ini juga tidak ada dalam KBBI

kalau saya perhatikan dari inkonsistensi ini sptnya MBI sedang berusaha menciptakan istilah2 dan menyuntikkannya ke dalam Buddhisme di indonesia, baru entah dengan tujuan apa. tapi hal ini mungkin bisa mengarah pada penyelewengan ajaran Buddha, bukan berarti saya menganggap tujuannya memang itu, tapi saya khawatir dampaknya akan demikian.

K.K.

Quote from: Indra on 18 October 2010, 02:04:41 PM
inkonsisten lagi,
kata "dharma" tidak ada dalam KBBI
yg ada adalah
dar·ma n kewajiban; tugas hidup; kebajikan

[Majelis Bahasa Inkonsisten]Kami menggunakan campuran bahasa serapan, bahasa terjemahan, bahasa Pali, dan bahasa Sansekerta yang dicampur-aduk dan tidak ada tata cara pakai tertentu. Pakai jika suka, tidak pakai jika tidak suka. Jadi tidak usah banyak protes.[/Majelis Bahasa Inkonsisten]

Nevada

Quote from: henrychan on 18 October 2010, 02:19:51 PM

Quote

Dan seharusnya sangha ditulis menjadi "sangga".

Iya bro. Sangga juga pas.


sangga     sang.ga
[n] sesuatu yg digunakan untuk menyangga (menopang dsb); penyangga; penopang

[Jw n] ukuran banyaknya padi yg sama dng lima ikat: di lumbung masih terdapat -- padi

[n] majelis biksu Buddha yg keanggotaannya dapat dr segala kasta, merupakan bagian dr tiga pokok keimanan dl agama Buddha

[n] satuan terkecil dl pramuka


maaf saya belum bisa membuat bold.

Saya terpaksa harus kabur. udah lewat jam 14.

see you soon

Demikian pula Buddha seharusnya ditulis menjadi "buda".


Quote from: Indra on 18 October 2010, 02:20:12 PM
benar, kata "sangha" juga tidak termasuk dalam lema KBBI, yg ada adalah
sang·ga n majelis biksu Buddha yg keanggotaannya dapat dr segala kasta, merupakan bagian dr tiga pokok keimanan dl agama Buddha

lagipula bukankah biasanya kelompok Bro henrychan menggunakan frasa "Sanggha terkasih"? ini juga tidak ada dalam KBBI

kalau saya perhatikan dari inkonsistensi ini sptnya MBI sedang berusaha menciptakan istilah2 dan menyuntikkannya ke dalam Buddhisme di indonesia, baru entah dengan tujuan apa. tapi hal ini mungkin bisa mengarah pada penyelewengan ajaran Buddha, bukan berarti saya menganggap tujuannya memang itu, tapi saya khawatir dampaknya akan demikian.

Apakah ada indikasi seperti yang terjadi pada pelafalan Bahasa Mandarin?
[spoiler]
年 年 有 餘

  • Seharusnya ditulis: nian nian you yu
  • Pelafalan ala orang Indonesia yang cinta Bahasa Indonesia: nien nien you i
[/spoiler]

ryu

:outoftopic: kok jadi belajar bahasa indonesia?

:backtotopic: winaya please :P
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Indra

barusan terima SMS
"Perayaan Kathina di Ekayana Buddhist Centre pada Minggu, 24 Oktober 2010 diawali Pindapatta pd pk.08:00 Mari kita dukung Sangha utk kemajuan Buddha Dharma."

konsisten banget deh.

padahal menurut ajaran Bro henrychan seharusnya menjadi
"Perayaan KATINA di Ekayana Budis SENTER pada Minggu, 24 Oktober 2010 diawali Pindapatta pd pk.08:00 Mari kita dukung SANGGA utk kemajuan Buddhaa DARMA."

Nevada

Quote from: Indra on 18 October 2010, 04:26:11 PM
barusan terima SMS
"Perayaan Kathina di Ekayana Buddhist Centre pada Minggu, 24 Oktober 2010 diawali Pindapatta pd pk.08:00 Mari kita dukung Sangha utk kemajuan Buddha Dharma."

konsisten banget deh.

padahal menurut ajaran Bro henrychan seharusnya menjadi
"Perayaan KATINA di Ekayana Budis SENTER pada Minggu, 24 Oktober 2010 diawali Pindapatta pd pk.08:00 Mari kita dukung SANGGA utk kemajuan Buddhaa DARMA."


Seharusnya "pindapata".

K.K.

Namo Budaya semuanya, tolong jangan dipermasalahkan lagi perihal bahasa, dan kembali ke winaya biku.

Indra

baiklah kembali ke WINAYA, jadi menurut WINAYA SAGIN seorang BIKU yg bermain gitar adalah BUKAN pelanggaran? adakah yg bisa menjawab pertanyaan mudah ini?

Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 18 October 2010, 04:39:04 PM
Namo Budaya semuanya, tolong jangan dipermasalahkan lagi perihal bahasa, dan kembali ke winaya biku.

Sabe sata bawantu sukitata. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadu sadu sadu...

ryu

namo tasa bagawato arahato samasabudasa, namo sangyang adi budaya, Bek tu topik plis
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: ryu on 18 October 2010, 04:49:29 PM
namo tasa bagawato arahato samasabudasa, namo sangyang adi budaya, Bek tu topik plis

salah

seharusnya "namo tase bagawato arahato samasambudase" + irama dangdut

ryu

namo tasa bagawato arahato samasabudasa, namo sangyang adi budaya, Bek tu topik plis
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))