memberi ajaran yang salah/pandangan tidak benar akan terlahir dialam apa?

Started by yanfei, 17 August 2010, 08:59:12 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

yanfei

sesepuh DC sekalian, gw mau nanya seandainya ada yang mengajarkan salah/pandangan tidak benar yang mengakibatkan orang yang diajarkannya itu berbuat ekstrim (seperti membom, membunuh dll) akan terlahir dialam apa?
_/\_


Mahadeva

wah saya tidak tau pasti, ada yang bilang termasuk karma buruk besar (garuka) dan bakal masuk avici
tetapi kalau menurut pandangan yang umum mengajar yang salah tidak termasuk akusala garuka kamma tapi tetap saja berat buah karma buruknya.
karena mengajar dhamma kan besar karma baiknya begitu juga kalau adhamma besar juga karma buruknya

jadi tetep bahaya,

Sumedho

Niat/Cetana itulah yang dikatakan Kamma. Setelah orang berniat lalu melakukannya lewat pikiran, ucapan dan perbuatan...

bisa dicoba dari sudut ^

setelah dapet "pelaku" nya baru bahas "akibat" nya
There is no place like 127.0.0.1

Reenzia

kalo niatnya beda tapi perbuatannya sama, apa kamma yg dihasilkan juga sama?

Jerry

Pandangan salah yang dilekati hanya akan membawa ke 2 alam kelahiran: neraka atau binatang. Demikian menurut Sang Buddha.
appamadena sampadetha

yanfei

Quote from: Sumedho on 17 August 2010, 09:11:01 PM
Niat/Cetana itulah yang dikatakan Kamma. Setelah orang berniat lalu melakukannya lewat pikiran, ucapan dan perbuatan...

bisa dicoba dari sudut ^

setelah dapet "pelaku" nya baru bahas "akibat" nya
contohnya adalah teroris, karena mendapat pandangan salah dari gurunya ngebom dimana2
siteroris dan gurunya akan terlahir dialam apa? dan siapa yang mendapat karma lebih buruk? sang guru atau si teroris?

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

kamala

bagaimana kalo pemberi ajaran yang salah tersebut adalah seorang pandita atau malah seorang anggota sangha ?
apakah beda hasil kamma-nya ?
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Indra

Quote from: kamala on 18 August 2010, 09:19:03 AM
bagaimana kalo pemberi ajaran yang salah tersebut adalah seorang pandita atau malah seorang anggota sangha ?
apakah beda hasil kamma-nya ?

pandangan salah, kehendak salah, ucapan salah, perbuatan salah, dst tidak memandang siapa pelakunya, tapi dari  salahnya itu

kamala

Quote from: Indra on 18 August 2010, 09:23:18 AM
Quote from: kamala on 18 August 2010, 09:19:03 AM
bagaimana kalo pemberi ajaran yang salah tersebut adalah seorang pandita atau malah seorang anggota sangha ?
apakah beda hasil kamma-nya ?

pandangan salah, kehendak salah, ucapan salah, perbuatan salah, dst tidak memandang siapa pelakunya, tapi dari  salahnya itu
mungkinkah sama mengingat bahwasannya seorang pandita dan atau anggota sangha lebih bisa menyesatkan kalo bisa dibilang seperti itu  karena titel yang tersemat pada mereka
seperti contohnya yang lagi rame ramenya ini anggota yang telah salah menempuh jalan mengikutinya katanya telah mencapai 5 juta orang berarti karmanya lebih berat
atau berat karmanya tetap sama tetapi karena banyak yang mengikutinya maka berat karmanya jadi berlipat2  ?

sory kalo pertanyaan wa aneh  _/\_
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Indra

Quote from: kamala on 18 August 2010, 10:18:34 AM
Quote from: Indra on 18 August 2010, 09:23:18 AM
Quote from: kamala on 18 August 2010, 09:19:03 AM
bagaimana kalo pemberi ajaran yang salah tersebut adalah seorang pandita atau malah seorang anggota sangha ?
apakah beda hasil kamma-nya ?

pandangan salah, kehendak salah, ucapan salah, perbuatan salah, dst tidak memandang siapa pelakunya, tapi dari  salahnya itu
mungkinkah sama mengingat bahwasannya seorang pandita dan atau anggota sangha lebih bisa menyesatkan kalo bisa dibilang seperti itu  karena titel yang tersemat pada mereka
seperti contohnya yang lagi rame ramenya ini anggota yang telah salah menempuh jalan mengikutinya katanya telah mencapai 5 juta orang berarti karmanya lebih berat
atau berat karmanya tetap sama tetapi karena banyak yang mengikutinya maka berat karmanya jadi berlipat2  ?

sory kalo pertanyaan wa aneh  _/\_

saya tidak tahu bagaimana cara perhitungan karma itu, tetapi dalam banyak Sutta, Sang Buddha sering menyebutkan bahwa seorang yg berpandangan salah, baginya hanya ada dua kemungkinan, kelahiran kembali di alam Neraka, atau paling enteng di alam binatang.

Sumedho

kembali ke... laptop....
Quote
sesepuh DC sekalian, gw mau nanya seandainya ada yang mengajarkan salah/pandangan tidak benar yang mengakibatkan orang yang diajarkannya itu berbuat ekstrim (seperti membom, membunuh dll) akan terlahir dialam apa?
There is no place like 127.0.0.1

ryu

Quote from: Sumedho on 18 August 2010, 10:28:17 AM
kembali ke... laptop....
Quote
sesepuh DC sekalian, gw mau nanya seandainya ada yang mengajarkan salah/pandangan tidak benar yang mengakibatkan orang yang diajarkannya itu berbuat ekstrim (seperti membom, membunuh dll) akan terlahir dialam apa?
tapi khan katanya objek itu netral ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

adi lim

Quote from: Indra on 18 August 2010, 10:25:25 AM
Quote from: kamala on 18 August 2010, 10:18:34 AM
Quote from: Indra on 18 August 2010, 09:23:18 AM
Quote from: kamala on 18 August 2010, 09:19:03 AM
bagaimana kalo pemberi ajaran yang salah tersebut adalah seorang pandita atau malah seorang anggota sangha ?
apakah beda hasil kamma-nya ?

pandangan salah, kehendak salah, ucapan salah, perbuatan salah, dst tidak memandang siapa pelakunya, tapi dari  salahnya itu
mungkinkah sama mengingat bahwasannya seorang pandita dan atau anggota sangha lebih bisa menyesatkan kalo bisa dibilang seperti itu  karena titel yang tersemat pada mereka
seperti contohnya yang lagi rame ramenya ini anggota yang telah salah menempuh jalan mengikutinya katanya telah mencapai 5 juta orang berarti karmanya lebih berat
atau berat karmanya tetap sama tetapi karena banyak yang mengikutinya maka berat karmanya jadi berlipat2  ?

sory kalo pertanyaan wa aneh  _/\_

saya tidak tahu bagaimana cara perhitungan karma itu, tetapi dalam banyak Sutta, Sang Buddha sering menyebutkan bahwa seorang yg berpandangan salah, baginya hanya ada dua kemungkinan, kelahiran kembali di alam Neraka, atau paling enteng di alam binatang.

biasanya terminal pertama ke alam Neraka, selesai  ! baru lanjut ke terminal dua alam binatang, jadi kedua terminal harus dilewati :(
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

seniya

Jika pandangan salah membawa ke neraka dan/atau alam binatang, menurut pandangan Buddhist apakah ajaran di luar Buddha Dhamma bs membawa pengikutnya ke alam2 rendah tsb? Krn umumnya ajaran2 tsb tdk sesuai dg pandangan benar dlm ajaran Buddha.

NB: Ini bkn SARA loh,cuma pengen tahu dr sisi ajaran Buddha aja.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa