Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

Started by johan3000, 21 July 2010, 05:55:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

andry

apakah anda2 tidak bisa melihat??
keramaian itu atas dasar haus...,
haus akan rejeki... haus harta yg gemilang.
haus akan keerakahan,dan haus ketentraman.
Samma Vayama

johan3000


bisa hitunga ada berapa naga mas didalamnya ?  :'(
(sorry gak ada fashion, ini penggantinya)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Umat Awam

Kalo melihat dan membaca dari pages 1 sampai pertengahan, sepertinya hampir semua pertanyaan serius yg dilontarkan oleh para Umat Buddha tidak dijawab atau asal beri jawaban walo ga nyambung oleh para pengikut LSY.. Hmm.. Saya ga tau, mereka sengaja ga mau jawab/ga tau jawab tp malu ketahuan/ga tau berdiskusi/ga ngerti bahasa yg digunakan si penanya/takut dikutuk oleh LSY atau ada hal lain yg belum masuk list diatas yah?? Hmm... capek jg baca dari pages 1, walo cape tp bisa jadi hiburan jg sih, krn humor2 yg menarik.. hehehe...

belum melampaui 500 pages... :hammer:

fabian c



Bro dbej2011, maaf ingin tahu, master Lu berdoa kepada siapa ya...? Beranjali kepada siapa ya...? Atau ada teman-teman lain yang tahu...?

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

dbej2011

Quote from: fabian c on 09 March 2011, 11:36:27 AM


Bro dbej2011, maaf ingin tahu, master Lu berdoa kepada siapa ya...? Beranjali kepada siapa ya...? Atau ada teman-teman lain yang tahu...?

Mettacittena,

Itu foto saat  Master akan duduk di tempat yang disediakan sebelum memulai pembabaran dharma. Kebiasaan Master adalah selalu memberikan anjali kepada umat/ hadirin yang hadir saat itu dengan salam anjali sebelum duduk. _/\_
Daden Book Expo Jakarta 2011 ... Ayo datang semua .. Ajak teman2 , saudara-saudara , umat- umat Vihara untuk menghadiri acara Daden Book Expo kali ini yang menghadirkan langsung Master Sheng-yen Lu sebagai penulis :)

fabian c

Quote from: dbej2011 on 09 March 2011, 11:56:29 AM
Itu foto saat  Master akan duduk di tempat yang disediakan sebelum memulai pembabaran dharma. Kebiasaan Master adalah selalu memberikan anjali kepada umat/ hadirin yang hadir saat itu dengan salam anjali sebelum duduk. _/\_

Wah saya tak bisa membayangkan bila Sang Buddha Gotama atau para Buddha yang terdahulu memberi anjali kepada hadirin, mungkin semua yang hadir pecah kepalanya menjadi tujuh bagian, oleh karena itu Seorang Buddha tak pernah memberi hormat kepada mahluk manapun, bahkan tidak juga kepada orang tua Beliau sendiri (raja Suddhodana).

Para hadirin yang hadir di pertemuan master Lu tidak pecah kepalanya kan...? Sukurlah.

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Indra

Quote from: fabian c on 09 March 2011, 12:43:40 PM
Wah saya tak bisa membayangkan bila Sang Buddha Gotama atau para Buddha yang terdahulu memberi anjali kepada hadirin, mungkin semua yang hadir pecah kepalanya menjadi tujuh bagian, oleh karena itu Seorang Buddha tak pernah memberi hormat kepada mahluk manapun, bahkan tidak juga kepada orang tua Beliau sendiri (raja Suddhodana).

Para hadirin yang hadir di pertemuan master Lu tidak pecah kepalanya kan...? Sukurlah.

Mettacittena,

benar Bro, kalau Sang Buddha memberi hormat kepada orang biasa, maka kepala orang2 biasa itu akan pecah, tapi kalau Badut memberi hormat, dompet orang2 jadi pecah.

nyanadhana

Quote from: Indra on 09 March 2011, 12:49:02 PM
benar Bro, kalau Sang Buddha memberi hormat kepada orang biasa, maka kepala orang2 biasa itu akan pecah, tapi kalau Badut memberi hormat, dompet orang2 jadi pecah.

hahahha nice one.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Lu Dongbin

Quote from: fabian c on 09 March 2011, 12:43:40 PM
Wah saya tak bisa membayangkan bila Sang Buddha Gotama atau para Buddha yang terdahulu memberi anjali kepada hadirin, mungkin semua yang hadir pecah kepalanya menjadi tujuh bagian, oleh karena itu Seorang Buddha tak pernah memberi hormat kepada mahluk manapun, bahkan tidak juga kepada orang tua Beliau sendiri (raja Suddhodana).

Para hadirin yang hadir di pertemuan master Lu tidak pecah kepalanya kan...? Sukurlah.

Mettacittena,

tapi bersujud pada tulang belulang
lebih dari sekadar hormat
walaupun cuma tulang


Indra

Quote from: Lu Dongbin on 09 March 2011, 01:24:53 PM
tapi bersujud pada tulang belulang
lebih dari sekadar hormat
walaupun cuma tulang



memang demikianlah ajaran badut, fitnah di sana sini, dari manakah anda pernah mempelajari spt yg anda katakan itu?

Lu Dongbin

sebenarnya g ingin menjelaskan
tapi keburu difitnah
jadi malas 

selamat

Indra

Quote from: Lu Dongbin on 09 March 2011, 01:54:21 PM
sebenarnya g ingin menjelaskan
tapi keburu difitnah
jadi malas 

selamat

nama boleh berubah tapi volume otak tetap sama =)) =)) =))

K.K.

Quote from: fabian c on 09 March 2011, 12:43:40 PM
Wah saya tak bisa membayangkan bila Sang Buddha Gotama atau para Buddha yang terdahulu memberi anjali kepada hadirin, mungkin semua yang hadir pecah kepalanya menjadi tujuh bagian, oleh karena itu Seorang Buddha tak pernah memberi hormat kepada mahluk manapun, bahkan tidak juga kepada orang tua Beliau sendiri (raja Suddhodana).

Para hadirin yang hadir di pertemuan master Lu tidak pecah kepalanya kan...? Sukurlah.

Mettacittena,
Saya pernah baca Buddha Dipankhara memberi delapan genggam bunga kepada Petapa Sumedha setelah memberikan kepastian pencapaian bodhisatta di masa depan sebagai Samma Sambuddha Gotama. Kemudian Buddha Dipankhara mengelilingi Sumedha sebagai penghormatan. Hanya itu saja kasus yang pernah saya baca.


fabian c

Quote from: Indra on 09 March 2011, 01:40:01 PM
memang demikianlah ajaran badut, fitnah di sana sini, dari manakah anda pernah mempelajari spt yg anda katakan itu?

Mungkin maksud bro Lu Dongpin menurut versi sutra kasih ibu yang nggak jelas asal-usulnya. Dikatakan di kitab tsb Sang Buddha anjali kepada seonggok tulang. Sutra ini bahkan tidak diakui sebagai bagian dari kitab suci Tripitaka di kalangan Mahayana sendiri.

Apakah bro Lu Dongpin bisa memberi penjelasan tulang wanita berwarna hitam seperti yang tertulis di sutra tersebut...?

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Lu Dongbin

Quote from: fabian c on 09 March 2011, 02:00:02 PM
Mungkin maksud bro Lu Dongpin menurut versi sutra kasih ibu yang nggak jelas asal-usulnya. Dikatakan di kitab tsb Sang Buddha anjali kepada seonggok tulang. Sutra ini bahkan tidak diakui sebagai bagian dari kitab suci Tripitaka di kalangan Mahayana sendiri.

Apakah bro Lu Dongpin bisa memberi penjelasan tulang wanita berwarna hitam seperti yang tertulis di sutra tersebut...?

Mettacittena,

g suka deh , tapi salah dikit harusnya Lu Dongbin, bukan pin
ayo kita belajar mandarin yg benar hahahaa

gampangnya tinggal dibaca sendiri pada sutranya
tulang putih   = pria