Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

Started by johan3000, 21 July 2010, 05:55:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

fabian c

Quote from: Lu Dongbin on 10 March 2011, 01:09:53 PM
mohon saudara fabian berkenan menjelaskan pada saya
sekaligus menghapuskan keragu2an saya

Mohon maaf saudara Lu Dongbin, saya tak dapat memenuhi permintaan anda karena nampaknya anda belum siap belajar dengan kritis. Jadi saya tak dapat menghapuskan keragu2an anda, yang bisa menghapuskan keragu2an anda hanya anda sendiri, bukan orang lain.

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Lu Dongbin

Quote from: fabian c on 10 March 2011, 01:22:05 PM
Mohon maaf saudara Lu Dongbin, saya tak dapat memenuhi permintaan anda karena nampaknya anda belum siap belajar dengan kritis. Jadi saya tak dapat menghapuskan keragu2an anda, yang bisa menghapuskan keragu2an anda hanya anda sendiri, bukan orang lain.

Mettacittena,

maaf, apakah anda tidak dapat mempertanggungjawabkan perkataan anda sendiri ?
tolong anda jangan coba untuk menghindar karena tidak mampu menjawab

apa dasar anda mengatakan saya blom siap blajar kritis
apakah bertanya berati tidak kritis ?
apakah anda meminta saya menerima 100 % omongan anda tanpa banyak bertanya ?
bukankah justru inilah cult yang sering dibicarakan

bagaimana saya bisa menghapuskan keragu2an  saya klo misal ada pernyataan yang menyesatkan tanpa didasari sumber dan yang membuat pernyataan tsb tidak mau menerima pertanyaan

apakah ini namanya blajar dan diskusi ?


sekali lagi saya tanyakan

darimna anda tau bahwa sudah ada ketiga macam penghormatan itu sebelum pangeran
sidharta lahir
saya cuma ingin tau lohh
saya juga ingin tau siapa makhluk suci dan dimana tempat suci sebelum siddharta lahir
karena  anda bilang penghormatan semacam itu sudah ada (berarti perbah terjadi) sebelum siddharta lahir
saya juga ingin tau apakah ada semacam sutta menjelaskan / terdapat kata2 bahwa buddha tidak pernah beranjali?
apakah sikap yg ditunjukkan buddha setalah menerima dana ?


dengan ini pula saya mempersilahkan bagi yg berpandangan sama dan sejalan dengan saudara fabian untuk menjelaskan
kalau tidak ada saya curiga perkataan saudara fabian merupakan terkaan / tebakan
karena tidak didasari bukti dan sumber apapun
apakah ajaran buddha melarang umatnya untuk bertanya seperti ini

Umat Awam

Quote from: Kainyn_Kutho on 10 March 2011, 01:19:46 PM
Mungkin salah tempat dan jadwal? Coba dikonfirmasi ulang, barangkali itu sekolah minggu, bukan tempat kebaktian orang dewasa. :D

Tadi baca teknik meditasi, saya tiba-tiba teringat adegan film. Visualisasikan televisi, konsentrasi penuh, nanti Sadako-nya keluar. :hammer:
:hammer: nuduh sy nyasar ya boz??  :-[

kalo sekali dtng mungkin salah tempat dan jadwal, tp ini ampe 3x datang, ditempat yg sama dan jadwal yg sama trus di setujui oleh umat setempat bahwa jam itu adalah waktunya puja bakti utk remaja dan dewasa, kalo yg tua2 di siang hari.. masa sih sekolah minggu? kalo sekolah inggu apa wajar yah kalo ada kegiatan lempar2an bantal n kicau2 penjual ikan.. ;D  :whistle:

^:)^

K.K.

Quote from: Umat Awam on 10 March 2011, 01:41:14 PM
:hammer: nuduh sy nyasar ya boz??  :-[

kalo sekali dtng mungkin salah tempat dan jadwal, tp ini ampe 3x datang, ditempat yg sama dan jadwal yg sama trus di setujui oleh umat setempat bahwa jam itu adalah waktunya puja bakti utk remaja dan dewasa, kalo yg tua2 di siang hari.. masa sih sekolah minggu? kalo sekolah inggu apa wajar yah kalo ada kegiatan lempar2an bantal n kicau2 penjual ikan.. ;D  :whistle:

^:)^
Tidak wajar juga sih, tapi masih bisa dimaklumi. Namanya juga anak kecil. ;D


fabian c

Quote from: Lu Dongbin on 10 March 2011, 01:34:03 PM
maaf, apakah anda tidak dapat mempertanggungjawabkan perkataan anda sendiri ?
tolong anda jangan coba untuk menghindar karena tidak mampu menjawab

apa dasar anda mengatakan saya blom siap blajar kritis
apakah bertanya berati tidak kritis ?
apakah anda meminta saya menerima 100 % omongan anda tanpa banyak bertanya ?
bukankah justru inilah cult yang sering dibicarakan

bagaimana saya bisa menghapuskan keragu2an  saya klo misal ada pernyataan yang menyesatkan tanpa didasari sumber dan yang membuat pernyataan tsb tidak mau menerima pertanyaan

apakah ini namanya blajar dan diskusi ?


sekali lagi saya tanyakan

darimna anda tau bahwa sudah ada ketiga macam penghormatan itu sebelum pangeran
sidharta lahir
saya cuma ingin tau lohh
saya juga ingin tau siapa makhluk suci dan dimana tempat suci sebelum siddharta lahir
karena  anda bilang penghormatan semacam itu sudah ada (berarti perbah terjadi) sebelum siddharta lahir
saya juga ingin tau apakah ada semacam sutta menjelaskan / terdapat kata2 bahwa buddha tidak pernah beranjali?
apakah sikap yg ditunjukkan buddha setalah menerima dana ?


dengan ini pula saya mempersilahkan bagi yg berpandangan sama dan sejalan dengan saudara fabian untuk menjelaskan
kalau tidak ada saya curiga perkataan saudara fabian merupakan terkaan / tebakan
karena tidak didasari bukti dan sumber apapun
apakah ajaran buddha melarang umatnya untuk bertanya seperti ini


Padpad mode: on

Adakan upacara penyeberangan arwah (api homa) agar diterima dewa Syiwa (the Lord).

"Homa (sacrificial fire) where special wood along with ghee and other herbs is offered as worship of the Lord".

http://rajaputhran.sulekha.com/blog/post/2008/09/hindu-rituals-and-routines-why-do-we-follow-them-2.htm

Padpad mode: off
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Lu Dongbin

Quote from: fabian c on 10 March 2011, 02:48:55 PM
Padpad mode: on

Adakan upacara penyeberangan arwah (api homa) agar diterima dewa Syiwa (the Lord).

"Homa (sacrificial fire) where special wood along with ghee and other herbs is offered as worship of the Lord".

http://rajaputhran.sulekha.com/blog/post/2008/09/hindu-rituals-and-routines-why-do-we-follow-them-2.htm

Padpad mode: off

baiklah saya tidak akan memaksa seseorang seperti anda yg sepertinya menyebarkan pandangan sesat
buktinya teman2 anda pun tidak ada yg mampu menjelaskan
saya cuma berkesimpulan bahwa jawaban, pertanyaan anda tidak dapat dipercaya
cuma omong kosong saja tidak lebih

anehnya , jika dalam posisi bertanya, pasti lawan bicara dicerca sampai tuntas
sedangkan bila dalam posisi menjawab dan sudah terpojok, langsung ngeles
saya berpendapat anda telah berbuat karma buruk karena telah menyebarkan kata2 mengenai buddha tanpa tau asal usulnya, melainkan hanya asal bicara.

saya mengucapkan selamat
saya masih tetap terbuka bila suatu saat anda ingin menjelaskan sumber dari perkataan "sesat " anda

adi lim

Quote from: Lu Dongbin on 10 March 2011, 03:00:32 PM
baiklah saya tidak akan memaksa seseorang seperti anda yg sepertinya menyebarkan pandangan sesat
buktinya teman2 anda pun tidak ada yg mampu menjelaskan
saya cuma berkesimpulan bahwa jawaban, pertanyaan anda tidak dapat dipercaya
cuma omong kosong saja tidak lebih

anehnya , jika dalam posisi bertanya, pasti lawan bicara dicerca sampai tuntas
sedangkan bila dalam posisi menjawab dan sudah terpojok, langsung ngeles
saya berpendapat anda telah berbuat karma buruk karena telah menyebarkan kata2 mengenai buddha tanpa tau asal usulnya, melainkan hanya asal bicara.

saya mengucapkan selamat
saya masih tetap terbuka bila suatu saat anda ingin menjelaskan sumber dari perkataan "sesat " anda

itu ada website menerangkan pengertian padhakhina
sudah dijelaskan ! kok masih tidak mengerti ?

jadi apa yang sudah di 'berikan' tapi anda tidak membacanya
pantas dikatakan demikian
QuoteMohon maaf saudara Lu Dongbin, saya tak dapat memenuhi permintaan anda karena nampaknya anda belum siap belajar dengan kritis. Jadi saya tak dapat menghapuskan keragu2an anda, yang bisa menghapuskan keragu2an anda hanya anda sendiri, bukan orang lain


Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Mokau Kaucu

 ;D
Quote from: fabian c on 09 March 2011, 03:24:21 PM
Modal percaya telan mentah-mentah bro...?

Bukan cuma telan mentah mentah bro, tapi juga bulat bulat berikut kulit dan bulunya.
Semoga ngga keselak aja saat nelan. ;D ;D ;D
~Life is suffering, why should we make it more?~

Lu Dongbin

Quote from: adi lim on 10 March 2011, 09:07:31 PM
itu ada website menerangkan pengertian padhakhina
sudah dijelaskan ! kok masih tidak mengerti ?

jadi apa yang sudah di 'berikan' tapi anda tidak membacanya
pantas dikatakan demikian

pertanyaan saya bukan cuma satu lohhh

uda lupain aja, uda gk minat bahasnya

Mokau Kaucu

Quote from: Lu Dongbin on 10 March 2011, 09:14:43 PM
pertanyaan saya bukan cuma satu lohhh

uda lupain aja, uda gk minat bahasnya

Hehe....he, ngambek dan mutung niyeee.

~Life is suffering, why should we make it more?~

Lu Dongbin


Mokau Kaucu

Quote from: Lu Dongbin on 10 March 2011, 09:47:29 PM
apa itu mutung ?? :'( :'( :o :o :'( :'( :'( :o :'( :o :'( :o :( :( :(
mohon infonya

Mutung?  Jawaban anda kepada bro Fabian, itulah sikap orang sedang mutung.
:)) :)) :))
_/\_
~Life is suffering, why should we make it more?~

freely

Quote from: Lu Dongbin on 10 March 2011, 01:34:03 PM
maaf, apakah anda tidak dapat mempertanggungjawabkan perkataan anda sendiri ?
tolong anda jangan coba untuk menghindar karena tidak mampu menjawab

apa dasar anda mengatakan saya blom siap blajar kritis
apakah bertanya berati tidak kritis ?
apakah anda meminta saya menerima 100 % omongan anda tanpa banyak bertanya ?
bukankah justru inilah cult yang sering dibicarakan

bagaimana saya bisa menghapuskan keragu2an  saya klo misal ada pernyataan yang menyesatkan tanpa didasari sumber dan yang membuat pernyataan tsb tidak mau menerima pertanyaan

apakah ini namanya blajar dan diskusi ?


sekali lagi saya tanyakan

darimna anda tau bahwa sudah ada ketiga macam penghormatan itu sebelum pangeran
sidharta lahir
saya cuma ingin tau lohh
saya juga ingin tau siapa makhluk suci dan dimana tempat suci sebelum siddharta lahir
karena  anda bilang penghormatan semacam itu sudah ada (berarti perbah terjadi) sebelum siddharta lahir
saya juga ingin tau apakah ada semacam sutta menjelaskan / terdapat kata2 bahwa buddha tidak pernah beranjali?
apakah sikap yg ditunjukkan buddha setalah menerima dana ?


dengan ini pula saya mempersilahkan bagi yg berpandangan sama dan sejalan dengan saudara fabian untuk menjelaskan
kalau tidak ada saya curiga perkataan saudara fabian merupakan terkaan / tebakan
karena tidak didasari bukti dan sumber apapun
apakah ajaran buddha melarang umatnya untuk bertanya seperti ini
Saudara/i  yang berbahagia bagaimana jika anda membaca di seluruh isi kitab suci Tipitaka.dengan demikian mungkin anda akan menemukan jawaban yang Anda inginkan dan Dapat menghapus keraguan anda.
_/\_ _/\_ _/\_

johan3000

Mutung itu dari bahasa Jawa
Kalau diartikan menjadi ngambek
Yang ngambek sendiri berarti merajuk
Semuanya memiliki akar makna senada
Mutung terjadi manakala menghadapi sesuatu yang sulit dihadapi. Kejadian yang seolah tidak ada jalan keluarnya, atau merasa putus asa karena mentok menghadapi misalnya jelang ujian, presentasi atau menyelesaikan tugas. Alias mogok atau tidak mau mengerjakannya lagi.
Setiap orang pasti menghadapinya
Masa mutung tentu dirasakan setiap orang
Tidak ada satupun yang tidak mengalaminya
Hah..!!
Hanya saja kadar ngambek seseorang berbeda-beda
Ada yang mutung sebentar saja
Atau ngambek berkepanjangan sampai dalam bahasa Jawa disebut Mutungan.
Mutung? boleh saja kalau saya bilang. Hanya saja sejenak saja...saya pernah mengalami masa mutung saat mengerjakan skripsi, saat semua seolah buntu, dosen pembimbing susah dicari, dan kerjaan tidak beres-beres...akhirnya saya putus asa alias mutung, cukup sebulan saja. Sambil merenung lagi apa yang sudah dikerjakan selama ini.
Ketika sudah...
Kembali lagi, dengan semangat baru...dan alhamdulillah selesai juga skripsi, meski sempat mutung sebulan. Selama mutung itu saya tidak mengerjakan apa-apa selain kerja, atau baca-baca buku hingga akhirnya menemukan semangat kembali.

Boleh sih mutung sejenak, asal jangan terlalu lama...nanti jadi mutungan dan tidak bagus bagi kesehatan (tidak terbantah lho).

yg diatas itu copasan...gw juga gak tau mutung koq... =))


LDB jangan mutung dongg
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Adhitthana

[spoiler][/spoiler]
Gw demen bgt niee sama cincinnya  ;D ... batu merah delimakah? konon katanya batu ini sangat langka dan tidak sembarang orang bisa memiliki batu ini, karna muaaahaaaal  :-? .... gw hanya penrah liat yg sebelumnya memakai batu ini yaitu alm mantan presiden Soeharto dan 1 orang Taipan Indonesia

[spoiler][/spoiler]
Romantis juga yaaak "siBadut" LSY  :)) .... valentine khan udah lewat??

[spoiler][/spoiler]
Untk Sacheng yg gak bisa hadir ..... ini liat aja foto kenang2an  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....