Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

Started by johan3000, 21 July 2010, 05:55:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

will_i_am

Quote from: Sunya on 10 May 2013, 01:02:16 PM
Saya tidak merasa perlu menjelaskan, sebab nilai etika dan moralitas saja sepertinya Anda tidak mau paham.

Saya tidak mengatakan Anda bersedia atau tidak bersedia, silakan dibaca lagi.

Apa pernah saya menyatakan profesi badut jelek? Anda mungkin sama sekali tidak paham substansi. Jika Anda hilangkan kedua istilah badut dan belut pun, tetap unsur pelecehan dan penghinaan telah ada di thread ini. Dari awal yang dipermasalahkan adalah substansi penghinaan, bukan kedua istilah tersebut. Namun lucunya justru kedua istilah ini yang terus didefinisikan dan mau dideskripsikan seolah-olah bukan makna konotatif.

Bagaimanapun seseorang mau menjelaskan bahwa anjing hewan lucu dan penurut, saya kira mayoritas manusia tidak ingin dipanggil dengan sebutan anjing. Jika Anda tidak mau paham juga, saya kira dialog ini tidak perlu dilanjutkan. Silakan menganggap badut adalah sebutan baik, belut adalah sebutan baik. Saya kira memang definisinya baik. Dan Anda juga sangat menghargai Bapak Lu dengan sebutan tersebut.

Saya percaya Anda berniat baik.

Salam kejujuran dan kebaikan.  _/\_
Salam Badut dan Salam Belut... _/\_
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Sunyata

Quote from: Sunya on 10 May 2013, 11:59:07 AM
Rekan Sunyata yang berbahagia, bagi saya esensi dari penyebutan badut maupun belut adalah ketidakhormatan seseorang pada pihak lain, entah itu seorang individu yang dibicarakan, maupun teman diskusi yang bersangkutan.

Jika saja penyebutan badut, belut dan lain-lain bisa digunakan dalam forum resmi, rapat kenegaraan maupun diskusi-diskusi formal kemasyarakatan, termasuk dalam forum agama, maka saya rasa bukan masalah. Yang menjadi masalah, ketika suatu hal dianggap tidak lumrah, tapi tetap digunakan (dengan alasan tidak hormat / disrespect, dan lain-lain) maka sewajarnya saya mempertanyakan atau juga membantu mengingatkan.

Saya kira Anda juga cukup arif dan memiliki pergaulan luas, untuk mengetahui makna konotasi dari sebutan badut maupun nama binatang kepada seseorang, sehingga saya kira ini tidak layak diperpanjang. Kecuali, jika tentunya Anda menganggap sebutan itu wajar dan juga tidak menyalahi kaidah sopan santun dan saling menghargai, terutama ucapan benar dalam ajaran Buddha, saya pribadi mempersilakan Anda menentukan sikap dan pilihan hidup Anda. Mulut, pikiran dan anggota tubuh kita, kita sendiri yang menjaganya, bukan?

Salam bersih hati (pikiran), bersih ucapan dan tindakan.

Semoga berbahagia.  _/\_
Baiklah, Bapak Sunya. Saya tidak dapat menyalahkan anda jika anda ingin mengingatkan member lain. Juga sehubungan tradisi dan aktivitas tidak saya bahas lagi karena menurut anda, esensilah yg terpenting. Diskusi yg aneh memang, tapi saya akhiri saja.

Salam bahagia.

Sunya

Quote from: Sunyata on 10 May 2013, 01:42:22 PM
Baiklah, Bapak Sunya. Saya tidak dapat menyalahkan anda jika anda ingin mengingatkan member lain. Juga sehubungan tradisi dan aktivitas tidak saya bahas lagi karena menurut anda, esensilah yg terpenting. Diskusi yg aneh memang, tapi saya akhiri saja.

Salam bahagia.

Bagi saya yang aneh justru membahas hal yang tidak prinsip. Jika Anda masih merasa aneh, mari kita uraikan dua kalimat yang istilahnya Anda persoalkan.

1. Makan petai, membuat puisi, berdansa, menabung di bank, membaca surat kabar, juga tidak ada di tradisi Buddhis.
2. Makan petai, membaca surat kabar, mengemudi, mengakses forum Dhammacitta, semua adalah aktivitas Buddhis.

Bisa ditunjukkan dimana letak aneh dari kalimat tersebut? Yang membuat aneh karena Anda berusaha menghubungkan kalimat pada postingan yang berbeda. Jika dilihat secara satu per satu, kedua kalimat tersebut memang valid. Anda tidak menangkap esensi, sebab Anda fokus pada contoh, bukan pada maksud dari diberikannya contoh tersebut. Anda sebenarnya juga belum menjawab pertanyaan saya sebelum ini, yakni apa Anda menangkap makna yang terkandung dalam tulisan tersebut. Boleh dijawab boleh tidak, terserah pada kearifan Anda.

Salam bahagia dalam diskusi dharma. _/\_

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

kusaladhamma


cumi polos

Quote from: kusaladhamma on 20 May 2013, 11:10:51 AM
Ayo 25 pages lagi ;D


sebaiknya ngundang LSY utk meresmikan...bila page tsb tercapai.... :P :P  itu baru berita..
merryXmas n happyNewYYYY 2018

pengelana_abadi

ada yang tau apakah cetiya yang ada di apartment mediterani tanjung duren itu ada afiliasinya dengan LSY ?
^o^**May All living beings be always happy and kind**^o^

adi lim

Quote from: pengelana_abadi on 10 August 2013, 01:48:15 AM
ada yang tau apakah cetiya yang ada di apartment mediterani tanjung duren itu ada afiliasinya dengan LSY ?

demikian yang pernah saya dengar, bahwa biksu/master pendirinya adalah mantan murid Lu, tapi entah apa sebab keduanya 'bercerai' dan tidak berhubungan lagi, jika penasaran boleh tanya kepada pengurus atau pemilik cetiya, sdr. Mengk*

ilmu dan tata cara ritual upacara, memang sama dengan master lu.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

cumi polos

Quote from: adi lim on 10 August 2013, 11:33:38 AM
demikian yang pernah saya dengar, bahwa biksu/master pendirinya adalah mantan murid Lu, tapi entah apa sebab keduanya 'bercerai' dan tidak berhubungan lagi, jika penasaran boleh tanya kepada pengurus atau pemilik cetiya, sdr. Mengk*

ilmu dan tata cara ritual upacara, memang sama dengan master lu.

permisi tanya no rekening bank nya sama kagak ? nahhh...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos



LSY mengajarkan cara membunuh manusia....

bagaimana menurut anda...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

cumi polos

#7122
ohh berarti dagangannya laku.... buka
pecahan baru, rekening baru... gitulah
merryXmas n happyNewYYYY 2018

seniya

Quote from: cumi polos on 10 August 2013, 04:10:50 PM


LSY mengajarkan cara membunuh manusia....

bagaimana menurut anda...

Gak ngerti bahasa dewa, translate pls....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

adi lim

Quote from: cumi polos on 10 August 2013, 04:30:35 PM
ohh berarti dagangannya laku.... buka
pecahan baru, rekening baru... gitulah

pecah kongsi
masing2 punya rek baru
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.