Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang

Started by ngabdi, 01 June 2010, 04:04:44 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

lobsangchandra


K.K.

Susah juga masalah begini. Kalau dipertahankan, seperti ego atas patung belaka, sama seperti Buddha Bar. Kalau dibiarkan, berarti membiarkan penindasan terhadap agama lain.

rooney

Mestinya sih tidak perlu dipermasalahkan patung tersebut. Tapi kalo memang warga sana keras pendirian sebaiknya dipindahkan saja, karena tidak merugikan juga buat vihara. Bahaya masalah kayak gini, di Bekasi aja patung ikan disuruh bongkar dengan alasan menyembah berhala...  :|

ryu

Quote from: Landy Chua on 06 April 2011, 11:19:52 AM
tetap nggak ngerti nih ..~ jangan "ya wesss lah" ,  ^-^  boQ ya di jelasin dengan kesabaran dan kesadaran biar yang tidak mengerti bisa tercerahkan  :P

bagus om story nya  ;D

hushh, jangan panggil om, aye masih kecil ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Jhohsun

Saya tanya kawan saya yg muslim, saya kasih lihat foto dan w bilang umat muslim sana yg di tanjung balai protes,  gimana tanggapan anda?
Setelah dia lihat, dia pikir2, dn lalu bilang patung ini terlalu gede sudah itu tinggi banget.
Bagusnya letak agak ke dalam, atau dibawah saja. Takutnya patungnya bisa cepat rusak juga kena angin, hujan, atau matahari, atau takutnya jatuh tertimpa orang.
dan wa cuma manggut2 sja.
Dah itu gw blg, nanti takutnya kalau patung ini diturunkan, apa patung lain juga diminta turun??
Mgkin dia gk gt dgar jd ngomong2 yg tadi katanya patung ini terlalu gede sudah itu tinggi banget.
Bagusnya letak agak ke dalam, atau dibawah saja. Takutnya patungnya bisa cepat rusak juga kena angin, hujan, atau matahari, atau takutnya jatuh tertimpa orang.
katanya, bagusnya diletak agak ke dalam sdikit, ato di taman wihara.
CMIIW&FMIIW

ryu

intinya masing2 punya masalah tersendiri sebaiknya saling mengurus agamanya sendiri2, seperti mengurus ahmadiyah lebih di prioritaskan lah daripada ngurus patung orang lain.

kalau dari patung aye sebenernya setuju aja di pindahkan, apalagi di buang lebih baik, soalnya memang berhala sih =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

bun min

  ^:)^  patung bukanlah penguasa alam semesta, patung adalah simbol penghormatan kpd org yang berhati mulia, bukan tujuan penyembahan, apabila melakukan penyembahan dan meminta minta sesuatu maka saya pastikan patung itu menjadi berhala. seharusnya umat buddha lebih mengerti dg adanya patung, patung boleh ada juga boleh tidak ada, jadi janganlah melekat kpd patung, seandainya saudara kita yg tidak seiman meminta untuk menurunkannya, seharusnya kita bersikap damai jgn ada permusuhan.

Indra

sebenarnya menurunkan patung jauh lebih mudah daripada menaikkan patung, jadi kalau bisa menaikkan seharusnya menurunkan tidak menjadi persoalan.

Landy Chua

gmn kalau buat koloni..~

Gerakan Member Dhammacitta bersatu Tuntut Penurunan Rupang

=)) =)) =)) =)) =))




No Pain No Gain

walaupun tidak menjadi persoalan dalam buddhadhamma sendiri..tp perlu dipertimbangkan perkembangan/kelanjutan eksistensi buddhisme s di indonesia kelak..kenapa? kalo kita hanya nurut2 saja, tentu ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi segelintir orang (umat ajaran lain) opportunis untuk "membumihanguskan" buddhisme yg sdh dianggap sebagai ajaran berhala..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Jhohsun

Setelah dicermat2i foto wiharanya dgn seksama, menurut saya, kayaknya memang tidak perlu menurunkan patungnya...kita harus tahu mengapa mereka menuntut turunkan patung?? Menurut sy, mungkin karena patungnya kelihatan menonjol banget, terlihat secara langsung, tinggi dan besar... Sehingga untuk meredam rasa menonjol dari patung tsb, perlu segera dibuatkan atap diatas patung seperti pondok bersegi, guna menutupi sedikit bagian patung, lalu dibuatkan pagar di sekelilingnya.
Dngn dmikian, saya pikir mereka akan berhenti menuntut turunkan patung...semoga sajaa...dmikian pendapat sy...
CMIIW&FMIIW

Jhohsun

Setelah dicermat2i foto wiharanya dgn seksama, menurut saya, kayaknya memang tidak perlu menurunkan patungnya...kita harus tahu mengapa mereka menuntut turunkan patung?? Menurut sy, mungkin karena patungnya kelihatan menonjol banget, terlihat secara langsung, tinggi dan besar... Sehingga untuk meredam rasa menonjol dari patung tsb, perlu segera dibuatkan atap diatas patung seperti pondok bersegi, guna menutupi sedikit sebuah patung, lalu dibuatkan pagar di sekelilingnya.
Dngn dmikian, saya pikir mereka akan berhenti menuntut turunkan patung...semoga sajaa...dmikian pendapat sy...
CMIIW&FMIIW

Landy Chua

Quote from: Jhohsun on 06 April 2011, 07:26:32 PM
Setelah dicermat2i foto wiharanya dgn seksama, menurut saya, kayaknya memang tidak perlu menurunkan patungnya...kita harus tahu mengapa mereka menuntut turunkan patung?? Menurut sy, mungkin karena patungnya kelihatan menonjol banget, terlihat secara langsung, tinggi dan besar... Sehingga untuk meredam rasa menonjol dari patung tsb, perlu segera dibuatkan atap diatas patung seperti pondok bersegi, guna menutupi sedikit sebuah patung, lalu dibuatkan pagar di sekelilingnya.
Dngn dmikian, saya pikir mereka akan berhenti menuntut turunkan patung...semoga sajaa...dmikian pendapat sy...

emang knp kalau menonjol ??~  udah besar di pagar plus di buat atap...? kayak kuburan nenek gw   ;D

btw bro johsun.. link situ terllau "menonjol" ampe lumer ke postingan nggak enak banget di mata, gimana kalau di pager ups.. .di singkat aje atau tulis di signature jg lbh oke kayaknya..~ *hny masukan*  ;D

adi lim

Quote from: No Pain No Gain on 06 April 2011, 07:11:31 PM
walaupun tidak menjadi persoalan dalam buddhadhamma sendiri..tp perlu dipertimbangkan perkembangan/kelanjutan eksistensi buddhisme s di indonesia kelak..kenapa? kalo kita hanya nurut2 saja, tentu ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi segelintir orang (umat ajaran lain) opportunis untuk "membumihanguskan" buddhisme yg sdh dianggap sebagai ajaran berhala..

tidak juga, nyatanya ajaran Buddha diakui oleh pemerintah
saya kira tidak ada bermaksud membumi hanguskan tapi hanya ketidak senangan/kebencian beberapa kelompok dan kebetulan ketinggian rupang agak norak sehingga dijadikan alasan utk protes bagi kelompok2 itu.

dan ini juga untuk pembelajaran bagi umat buddhis lain di Indonesia,
lebih waspada, harus tahu situasi dan kondisi, tidak norak, harus ada perhitungan juga.
tidak semua daerah sama dalam hal situasi kondisi serta toleransi nya

_/\_




Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Jhohsun

Quote from: Landy Chua on 06 April 2011, 07:30:38 PM
emang knp kalau menonjol ??~  udah besar di pagar plus di buat atap...? kayak kuburan nenek gw   ;D

btw bro johsun.. link situ terllau "menonjol" ampe lumer ke postingan nggak enak banget di mata, gimana kalau di pager ups.. .di singkat aje atau tulis di signature jg lbh oke kayaknya..~ *hny masukan*  ;D
tadi sdh di signatur tp ga muat hehe...
Kalo memang kayak kuburan, berarti hanya ada 2 jalan: "tetap pertahankan patung disana atau mengalah (trpaksa menurunkan)"...
CMIIW&FMIIW