Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view

Started by joemarselo, 31 May 2010, 11:36:43 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dipasena

Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 03:55:20 PM
Quote from: CHANGE on 07 June 2010, 12:32:41 PM
Bro Joe
Apakah ini berarti anda telah mengetahui apa yang di "RENCANA" kan oleh "Tuhan" ( baca : konsep aku/opini ). Berarti ada yang lebih hebat dari " Tuhan " karena telah mengetahui "APA" yang telah, sedang dan akan di "RENCANA" kan oleh " Tuhan". Tentu sungguh luar biasa karena muncul sosok manusia yang selama ini tidak diperhitungkan, dan tiba-tiba muncul di sini.

Benarkah pendapat/ opini saya ini ?

Tidak. Tidak benar. Dari kalimat mana kamu menyimpulkan 'anda telah mengetahui rencana Tuhan' ?
Kelihatanya kamu kurang cermat bacanya. Sehinggal saya tidak perlu menanggapi kalimat berikutnya.

bro joe yang baik, sangat simple kenapa ada kesimpulan demikian, karena anda banyak mengatakan bahwa itu adalah rencana tuhan, ini adalah bukan rencana tuhan... maka muncul pertanyaan, dari mana anda mengetahui mana yg rencana tuhan itu ?

saya rasa bro change sudah sangat cermat... anda mengajak diskusi, kemudian di tanggapi, koq anda terkesan menghindar, tujuan bro joe untuk diskus atau untuk promosi agama bro dan hanya untuk menulis hal2 baik dari agama dan tuhan bro joe ? klo begitu, bro joe salah alamat, disini bukan tempat untuk promosi agama dan tuhan bro...

salam dalam kasih buddha
dari aa'tono

CHANGE

Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 12:18:36 PM
Quote from: williamhalim on 31 May 2010, 03:45:17 PM
Sip... dan topik aye tadi kekna gak jadi buat baru, tapi kita teruskan disini aja yah?

"Rencana Tuhan" menurut saya merupakan jawaban andalan untuk pertanyaan2 kritis atas agama wahyu. Jawaban ini tidak bakalan bisa diteruskan lagi oleh si penanya. Pertanyaan2 kritis seperti:
- Kenapa gempa melantakkan kota2 ibadah seperti Meulaboh, Padang dan Haiti? Kenapa bukan kota yg kelihatan lebih 'maksiat' macam Las Vegas, Macau atau Jakarta?
- Jika Tuhan Maha Pengasih, kenapa ada bayi2 yg lahir cacat?
- Kenapa manusia diciptakan tidak sempurna sehingga mudah tergelincir kedalam dosa dan Tuhan menyiapkan neraka untuk ciptaan yg memang tidak sempurna ini?

(... dan semoga juga topik ini tidak tergelincir kedalam debat kusir yg mengerikan)

sebenarnya, yang dikatakan "Rencana Tuhan" adalah jika hal itu telah terjadi dan manusia memahami, merenungi, menyelami, dan bangkit, mengambil hikmah dari kejadian itu.

Jika wahyu Tuhan disampaikan, dan manusia merasa belum tergenapi, manusia akan tetap menunggu dan mengharapkan. Setelah terjadi, lalu manusia bersikap, Inilah yang dimaksud oleh Tuhan itu. jadi disederhanakan dengan kata-kata: Itulah Rencana Tuhan.

So pasti, apa yang Tuhan rencanakan di masa depan, manusia tidak akan tahu. Walau kadang Tuhan menurunkan petunjuk, tidak mudah dan sederhana untuk menguak maksud tersebut. Disitulah yang disebut Roh Kudus berperan, memberikan penerangan bagi orang-orang terpilih untuk bernubuat.

Kamu dan rekan-rekan sekalian, rupanya sangat terfokus mengenai derita di dunia, bayi lahir cacat, bencana, dan semacamnya --- dalam argumen tentang Tuhan.
Saya pernah tulis, cuma lupa linknya di topik apa; bahwa bagi Tuhan, fisik, materi, keberuntungan dan apapun di dunia ini, tidak penting. Sebab bagi Tuhan, hati yang selalu mengarah pada Nya, itu yang berarti.

Melarat, bagi manusia = buruk, nista, aib, (kasian deh lo). Tapi bagi Tuhan keadaan melarat tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...
Cacat, bagi manusia = buruk, sial, (apes amat). Tapi bagi Tuhan, fisik tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi ...

Selain itu, kita punya ilmu genetika, geologi / geofisika, dan lain-lain sebaginya, maka tidak perlu Tuhan untuk menjawab. Disiplin ilmu tersebut bisa menjawab mengapa bayi lahir cacat, mengapa ada gempa disini dan disitu.

Secara sederhana, saya hanya melihat jawaban anda atas pertanyaan bro willian, kemudian saya memberi penilaian berdasarkan yang di bold merah. Coba anda simak dan pahami secara mendalam tulisan anda sendiri.

Misalnya yang sederhana :
Cacat, bagi manusia = buruk, sial, (apes amat). Tapi bagi Tuhan, fisik tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi...

Pertanyaannya adalah bagaimana anda bisa mengetahui apa yang direncanakan, karena anda memberi penekanan "fisik tidak penting".
Tentu pertanyaan saya adalah "Kokkkk anda tahu" ?

Sehingga saya bertanya "benarkan anda tahu RENCANA "Tuhan yang telah, sedang dan akan terjadi".

atau mungkin pertanyaan yang realistis apakah " Konsep Tuhan" sedang dalam perencanaan anda ?

  _/\_

joemarselo

Quote from: dhanuttono on 07 June 2010, 01:16:27 PM
bro joe yg baik dan setia pada tuhan nya... mengapa tuhan menciptakan manusia dan meminta manusia tunduk pada nya serta patuh pada keinginan nya, jika tidak makan ancaman dan hukuman sangsi nya... ??

analogi yg bro joe sampaikan bahwa "Jika Tuhan menyuruh A untuk membunuh B. Si A harus taat, dan melaksanakannya, membunuh B. " berarti tuhan itu kejam dan sadis serta tentunya perbuatan jahat di dunia ini didalangi oleh tuhan, termasuk didalam nya adalah pembunuhan... betul ?

dan dari 10 perintah allah dikatakan dilarang membunuh, tapi kenapa si tuhan bs memerintahkan pembunuhan, walau anda katakan ia adalah pemilik kehidupan. kontradiksi nya, dia (tuhan) melarang tapi dia (tuhan) juga yg memerintahkan tuk membunuh... ??

seorang guru yg baik dan bijak, melarang murid nya untuk tidak datang terlambat ke sekolah, namun si guru juga harus memberikan contoh yg baik juga dengan tidak datang terlambat untuk mengajar disekolah, betul ? bagaimana mungkin seorang guru melarang murid nya untuk tidak datang terlambat kesekolah sementara si guru nya sendiri selalu datang terlambat, walau guru tersebut adalah pemilik sekolahan itu... apakah pantas dan bs dimaklumi ??

bro, bagi aa manusia tetap lah manusia, kehidupan tetap saja kehidupan, tanpa ada alasan yg dapat merubah kenyataan itu bahkan seorang tuhan tidak berhak "membunuh". analogi aa begini, seorang macan bengis dan jahat saja tidak akan memakan dan membunuh anak nya sendiri, tapi tuhan bisa !

berarti kesimpulan menggunakan "flowchart" adalah tuhan lebih bengis dan jahat dari seorang macan, betul bro ? maaf, itu analogi dari logika aa yg sederhana bro...

dari mana bro joe bisa membedakan oh pembunuhan ini adalah kehendak dari manusia bukan dari kehendak tuhan ? jika seorang penjahat membunuh anggota keluarga bro joe sekeluarga waktu kerusuhan mei 1998, kehendak siapa kah itu ?

jika bro joe mengatakan itu adalah kehendak manusia penjahat itu... maka tentunya itu bertolak belakang lagi dengan pernyataan "tuhan pemilik kehidupan", jika tuhan adalah pemilik kehidupan dan manusia melakukan pembunuhan karena kehendak dia sendiri, maka seharusnya manusia yg menjadi korban pembunuhan tidak boleh mati, kenapa ? karena tuhan tidak mengkehendaki nya, tapi jika korban pembunuhan itu mati maka bisa disimpulkan menggunakan "flowchart" bahwa tuhan merestui kehendak manusia penjahat itu... betul ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

bro aa'tono yang berbahagia ...

jika kita membicarakan modalitas dari sebuah subjek, maka seharusnya sudah jelas, bahwa Tuhan adalah Pemilik kehidupan, dan Tuhan bisa memberi dan mengambil hidup, dengan cara bagimanapun. Habis perkara.

tapi jika lalu kita membicarakan validitas dari subjek ini, maka kita harus punya pijakan yang sama. kalau pijakan kita tidak sama, kita tidak akan bisa pernah ketemu. dan terakhirnya hanya agree to disagree.

Dalam hal validitas, sebuah subjek, kita hanya berkelana dalam pemahaman, dan cara pandang. Sebab bagaimanapun baiknya seseorang menjelaskan, the skeptics are always refuse to accept, correct?

kembali, apakah pijakan itu?
Pertama kita melihat sebagai Tuhan atau sebagai manusia.

Sebagai manusia;  ... sepanjang hidup kita, kita terlahir diberi kehidupan. Mengapa kita menuntut jika diambil? kita diberi pekerjaan, penghasilan, dan berbagai kebaikan, kenapa kita menuntut jika diambil? kita adalah ciptaan, dimanakah kebenarannya sebuah ciptaan menuntut penciptanya?
Jika Tuhan memberi saya hidup, apakah saya sebelum diberi hidup? Lalu setelah saya memperoleh hidup, Tuhan ingin ambil, apakah hak saya untuk menuntut Tuhan karena mengambil kehidupan?
bagaimanapun dan apapun caranya.

Sebagai Tuhan; ... karena Tuhan tahu bahwa membunuh, melawan or.tu, sirik/iri/dengki, dll itu menyebabkan kehancuran dunia, maka Tuhan larang manusia untuk berlaku seperti itu. Jika ada yang melanggar, ya ada sanksinya. Tapi mengapa kamu mempermasalahkan sanksi dari Tuhan itu, bukankan kesadaran bahwa menghindari larangannya saja adalah kebaikan buat manusia. Kamu/saya melanggar itu, berarti kamu/saya menyebabkan derita bagi manusia lain. Lha kalau manusia lain itu orang yang baik, apa tidak berarti kamu/saya menyusahkan orang yg sudah baik? Apakah Tuhan akan diam saja melihat orang baik dianiaya oleh kamu/saya? apa pantas kalo kamu/saya mendapat hukuman/sanksi dari TUhan? kalau saya bilang PANTAS.

Masalahnya bagi rekan-rekan disini, kalian terlalu berat melihat orang yang sudah baik yg tertimpa derita. lalu menutup mata bahwa orang yang tertimpa itu awalnya bagimana dan akhirnya bagaimana. Atau hanya melihat seorang itu jahat dan semena-mena pada sebuah kejadian, dan melupakan awal dan akhirnya.
kamu hanya memotong sebagian kisah yang hanya kamu perlukan, padalah that's not the true whole story.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

joemarselo

#48
Quotedhanuttono :  bro joe yang terkasih didalam buddha, dari dulu ada pertanyaan simple yg belum terjawab sampai hari ini, bahkan dulu aa jg pernah menanyakan kepada evangelish, namun belum mendapatkan jawaban yg pas tentang "rencana tuhan"
pertanyaan nya gini : dari mana bro joe dan rekan2 nasrani lain nya tau secara pasti ini loh rencana tuhan, itu bukan rencana ?? apakah tuhan menyampaikan nya ke anda dan rekan2 nasrani lainnya ??
yang buat aa takjub, apa yang tuhan pikirkan dan rencanakan dalam benaknya, sudah dapat anda dan rekan2 nasrani ketahui sebelum tuhan menyatakan terlebih dahulu... apakah anda dan rekan2 nasrani adalah tuhan itu sendiri atau kalian menerka-nerka seakan benar itu adalah rencana tuhan... hal terseimple, apa yang saudara/orang tua anda rencanakan saja, anda tidak mengetahui nya, namun anda bisa mengetahui rencana-rencana dan kehendak-kehendak tuhan anda... hebat...
jika anda mengatakan cacat dan normal itu adalah tidak penting, maka kenapa tuhan mau menciptakan manusia cacat/miskin (menderita) ? tolong dibantu jawab dulu bro...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
QuoteCHANGE : Secara sederhana, saya hanya melihat jawaban anda atas pertanyaan bro willian, kemudian saya memberi penilaian berdasarkan yang di bold merah. Coba anda simak dan pahami secara mendalam tulisan anda sendiri.
Misalnya yang sederhana :
Cacat, bagi manusia = buruk, sial, (apes amat). Tapi bagi Tuhan, fisik tidak penting, manusianya tetap bagi Tuhan adalah baik, berharga, dikasihi...
Pertanyaannya adalah bagaimana anda bisa mengetahui apa yang direncanakan, karena anda memberi penekanan "fisik tidak penting".
Tentu pertanyaan saya adalah "Kokkkk anda tahu" ?
Sehingga saya bertanya "benarkan anda tahu RENCANA "Tuhan yang telah, sedang dan akan terjadi".
atau mungkin pertanyaan yang realistis apakah " Konsep Tuhan" sedang dalam perencanaan anda ?

Salam aa'tono dan CHANGE ...

untuk pertanyaan mu yg masalah cacat fisik dsb; just keep it simple, pada saat mati fisik kita tinggal dibumi. Jiwa kita yang melanjutkan perjalanan. Sesederhana itu kok. Tidak perlu filsafat dalam-dalam.
Maka artinya, materi - tidak penting. Kegantengan/kecantikan - tidak penting. hal-hal duniawi - tidak penting. Spiritualitas-lah yang penting karena itu melekat pada jiwa dan ikut 'lanjut' setelah manusia mati.
Ah ini sama lah, di ajaran manapun juga begitu.

Saya tidak tahu apa rencaya Tuhan yang sedang dan akan terjadi. Saya mempelajari rencana Tuhan yang TELAH terjadi dari Kitab Suci.

Contoh ya, just a story    jika Steve Balmer ngomong, Office 2010 akan release sekitar akhir tahun 2010. Lalu Bill Gates ngomong, Office 2010 akan rilis awal 2011. Lalu Microsoft Office Product Manager meng-announce, Microsoft Office 2010 akan manjadi RC pada December 2010 dan RTM di Januari 2011. apakah kita sbg audience paham akan hal ini? ada yang paham ada yg tidak!
apakah ini penting bagi semua orang? ada yang merasa penting ada yg tidak!
lalu misal sekarang adalah tahun 2011 bulan Maret, dan seseorang sedang di dalam toko komputer dan melihat ada dvd yg berjudul 'Microsoft Office 2010 - Professional Edition, RTM build 7.01.01.00' apakah orang itu percaya kalo itu adalah yang dimaksud dengan announcement2 Steve Balmer, Bill Gates dan MSOP Manager di waktu sebelumnya? ada yang gak peduli, ada yg mikir 'oh! ini dia!', ada yg tidak percaya juga!

Rencana Tuhan, itu disampaikan dalam bentuk Wahyu Umum dan Wahyu Khusus.
Wahyu umum dan wahyu khusus adalah dua cara yang Allah gunakan untuk mengungkapkan diri-Nya kepada manusia. Wahyu umum menunjuk pada kebenaran-kebenaran umum tentang Allah yang dapat diketahui melalui alam. Wahyu khusus merujuk pada kebenaran yang lebih spesifik tentang Allah yang dapat diketahui melalui cara supranatural.

Contoh wahyu umum: Mazmur 19:2-5 menyatakan, "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Menurut ayat-ayat ini keberadaan dan kuasa Allah dapat dilihat dengan jelas melalui mengamati alam semesta. Keteraturan, kerumitan, dan keajaiban ciptaan berbicara mengenai Pencipta yang berkuasa dan mulia.
Roma 1:20, "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih."       Sama dengan Mazmur 19, Roma 1:20 mengajarkan bahwa kuasa kekal dan natur keillahian Allah dapat "dilihat dengan jelas" dan "dimengerti" dari apa yang diciptakan-Nya, dan tidak ada alasan bagi manusia untuk menolak fakta ini. Dengan mengingat ayat-ayat ini, mungkin definisi kerja untuk wahyu umum adalah, "penyataan Allah kepada semua orang, di segala zaman, dan di semua tempat, yang menyatakan bahwa Allah ada dan bahwa Dia berakal budi, berkuasa dan transenden."

Wahyu khusus adalah bagaimana Allah memilih untuk menyatakan diri-Nya melalui cara-cara ajaib. Wahyu khusus mencakup penampakan fisik Allah, mimpi, penglihatan-penglihatan, Firman Allah yang tertulis, dan yang paling penting – Yesus Kristus. Alkitab mencatat Allah berkali-kali menampakkan diri dalam wujud fisik. Kedua, Alkitab mencatat Allah berbicara kepada manusia melalui mimpi dan penglihatan-penglihatan.
Yang paling penting dalam pengungkapan diri Allah adalah Firman-Nya, Alkitab, yang juga adalah wujud dari wahyu khusus. Allah secara ajaib menuntun para penulis alkitab untuk mencatat berita-Nya secara tepat sambil tetap mempertahankan gaya dan kepribadian dari para manusia penulisnya.
Bentuk paling utama dari wahyu khusus adalah Pribadi Yesus Kristus. Allah menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14). Ibrani 1:1-3 memberi ringkasan yang paling bagus, "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, ... Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah." Allah telah menjadi manusia, dalam Pribadi Yesus Kristus, untuk menjadi sama dengan kita, menjadi teladan kita, mengajar kita, mengungkapkan diri-Nya kepada kita, dan yang paling penting, untuk menyediakan keselamatan kepada kita dengan merendahkan diri-Nya mati di salib (Filipi 2:6-8). Yesus Kristus adalah "wahyu khusus" Allah yang paling utama.
***excerpted from http://www.gotquestions.org/indonesia/wahyu-umum-khusus.html

Sehingga selepas dari yang tercantum di Kitab Suci, tidak ada wahyu umum dan wahyu khusus lagi dari Allah, seperti yang diajarkan Gereja K4tholik. Tapi mungkin masih ada wahyu pribadi, yang tidak mengikat untuk diimani.

demikian penjelasan dari saya.

salam ...
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

dipasena

Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 04:47:35 PM
bro aa'tono yang berbahagia ...

jika kita membicarakan modalitas dari sebuah subjek, maka seharusnya sudah jelas, bahwa Tuhan adalah Pemilik kehidupan, dan Tuhan bisa memberi dan mengambil hidup, dengan cara bagimanapun. Habis perkara.

tapi jika lalu kita membicarakan validitas dari subjek ini, maka kita harus punya pijakan yang sama. kalau pijakan kita tidak sama, kita tidak akan bisa pernah ketemu. dan terakhirnya hanya agree to disagree.

Dalam hal validitas, sebuah subjek, kita hanya berkelana dalam pemahaman, dan cara pandang. Sebab bagaimanapun baiknya seseorang menjelaskan, the skeptics are always refuse to accept, correct?

kembali, apakah pijakan itu?
Pertama kita melihat sebagai Tuhan atau sebagai manusia.

Sebagai manusia;  ... sepanjang hidup kita, kita terlahir diberi kehidupan. Mengapa kita menuntut jika diambil? kita diberi pekerjaan, penghasilan, dan berbagai kebaikan, kenapa kita menuntut jika diambil? kita adalah ciptaan, dimanakah kebenarannya sebuah ciptaan menuntut penciptanya?
Jika Tuhan memberi saya hidup, apakah saya sebelum diberi hidup? Lalu setelah saya memperoleh hidup, Tuhan ingin ambil, apakah hak saya untuk menuntut Tuhan karena mengambil kehidupan?
bagaimanapun dan apapun caranya.

Sebagai Tuhan; ... karena Tuhan tahu bahwa membunuh, melawan or.tu, sirik/iri/dengki, dll itu menyebabkan kehancuran dunia, maka Tuhan larang manusia untuk berlaku seperti itu. Jika ada yang melanggar, ya ada sanksinya. Tapi mengapa kamu mempermasalahkan sanksi dari Tuhan itu, bukankan kesadaran bahwa menghindari larangannya saja adalah kebaikan buat manusia. Kamu/saya melanggar itu, berarti kamu/saya menyebabkan derita bagi manusia lain. Lha kalau manusia lain itu orang yang baik, apa tidak berarti kamu/saya menyusahkan orang yg sudah baik? Apakah Tuhan akan diam saja melihat orang baik dianiaya oleh kamu/saya? apa pantas kalo kamu/saya mendapat hukuman/sanksi dari TUhan? kalau saya bilang PANTAS.

Masalahnya bagi rekan-rekan disini, kalian terlalu berat melihat orang yang sudah baik yg tertimpa derita. lalu menutup mata bahwa orang yang tertimpa itu awalnya bagimana dan akhirnya bagaimana. Atau hanya melihat seorang itu jahat dan semena-mena pada sebuah kejadian, dan melupakan awal dan akhirnya.
kamu hanya memotong sebagian kisah yang hanya kamu perlukan, padalah that's not the true whole story.


bro joe yang dikasihi buddha... klo anda berbicara modalitas, maka anda harus menggunakan akal logika anda. gini bro, bro memiliki rasa ketertarikan dengan seorang wanita, apakah bro jg mengharapkan orang lain untuk memiliki rasa ketertarikan dengan wanita yang sama ? aa rasa tidak bs bro joe memaksakan kehendak seperti itu... aa rasa bro tentu udah mengerti masalah itu.

jadi ketika bro joe mengatakan modalitas dari kehidupan bersumber pada si tuhan dengan konsep bahwa "Tuhan adalah Pemilik kehidupan, dan Tuhan bisa memberi dan mengambil hidup, dengan cara bagimanapun" maka bro joe salah kaprah.

aa'tono mempunyai kepercayaan sendiri, bahwa kehidupan ini adalah proses yang berkelanjutan tanpa ada yg memiliki, kehidupan seseorang adalah suatu kemerdekaan atas hidup nya sendiri. jika anda berbicara kepemilikan, aa dengan sopan akan mengatakan bahwa yg lebih berhak memiliki hidup aa adalah orang tua aa, kenapa ? karena mereka lah yg melahirkan dan membersarkan aa, mereka lah yg harus aa sanjung, bukan tuhan.

jika bro joe berpikir, kenapa aa bs demikian, begitu pula aa berpikir, kenapa bro joe dan orang nasrani bs berpikir seperti itu... singkat nya, agama ku aku yg lebih memahami, agama mu kamu yg lebih memahami...

tuk masalah tuhan pemilik kehidupan, itu nyata adalah suatu konsep yg berbeda. tuhan dalam pandangan aa tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak menjelma dan kekal adanya, sehingga tuhan tidak mengurusi kehidupan manusia, apalagi mau mengambil nyawa manusia sama sekali tidak berhak...

disitu ada 2 sudut pandang yg berbeda, tentunya aa tidak bs memaksakan pandangan itu kepada anda yg telah diprogram dengan pandangan agama samawi, begitu pula aa, tentunya anda pun tidak bs memaksakan pandangan anda itu kepada aa dan umat buddhist disini karena kita telah diprogram dengan pandangan buddhist.

jd inti pembahasan itu ada di situ... mengapa lagi anda harus sibuk mengejar, sedangkan aa dan umat buddhist disini hanya diam mengamati kesibukan anda...

jika anda masih mempunyai konsep bahwa tuhan adalah pemilik kehidupan sehingga pembunuhan yg terjadi terserah dari pemilik kehidupan, itu ibarat seorang pembuat boneka puppet yg menciptakan boneka, kemudian ia mainkan peran dari setiap boneka puppet, jika ia merencanakan kematian bagi boneka puppet tersebut maka ia berhak dan layak untuk melakukan nya... maka kehidupan manusia sama sekali tidak ada arti nya, hanya boneka yg pasrah dan tidak berguna...

aa memandang kehidupan manusia sangat...sangat berarti dan bermanfaat, manusia memegang hak penuh atas hidup nya... anda memandang sebaliknya, kepasrahan kepada si pembuat boneka puppet adalah bentuk kepatuhan karena telah diciptakan, sayang aa dan umat buddhist disini tidak memiliki pandangan demikian...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

dipasena

Quote from: joemarselo on 07 June 2010, 05:07:36 PM
Salam aa'tono dan CHANGE ...

untuk pertanyaan mu yg masalah cacat fisik dsb; just keep it simple, pada saat mati fisik kita tinggal dibumi. Jiwa kita yang melanjutkan perjalanan. Sesederhana itu kok. Tidak perlu filsafat dalam-dalam.
Maka artinya, materi - tidak penting. Kegantengan/kecantikan - tidak penting. hal-hal duniawi - tidak penting. Spiritualitas-lah yang penting karena itu melekat pada jiwa dan ikut 'lanjut' setelah manusia mati.
Ah ini sama lah, di ajaran manapun juga begitu.

Saya tidak tahu apa rencaya Tuhan yang sedang dan akan terjadi. Saya mempelajari rencana Tuhan yang TELAH terjadi dari Kitab Suci.

bro joe yang terkasih didalam buddha... aa pengen tau gimana seh bentuk roh itu ? gini-gini... aa main2 dikit ya...

1. klo bayi baru dilahirkan, roh nya tuh gimana ? kecil mengikuti tubuh si bayi ? ato gde kayak orang dewasa ?
2. klo manusia dah remaja atau dewasa, bagaimana bentuk roh nya ? ikut dewasa atau masih kecil kayak bayi ?
3. klo manusia dah tua, bagaimana bentuk roh nya ? ikut tua atau dewasa segar atau masih kecil kayak bayi ?
4. klo manusia mati waktu bayi, bentuk roh nya gimana ?
5. klo manusia mati waktu remaja atau dewasa, bentuk roh nya gimana ?
6. klo manusia mati waktu tua, bentuk roh nya gimana ?

jika manusia mati waktu tua, bentuk roh nya tetap bentuk diri nya waktu muda, bagaimana dengan manusia yang mati waktu bayi, apakah bentuk roh nya udah gde kayak orang dewasa ?

nah klo gtu, klo manusia itu dilahirkan cacat, apa bentuk roh nya ga sesuai dengan bentuk tubuh ?
jika anda katakan iya, maka aa mau tanya, dari mana anda tau ? rencana tuhan lg ?
jika anda katakan tidak, maka aa mau tanya, dari mana anda tau ? rencana tuhan lg ?

anda mengatakan  "Saya tidak tahu apa rencaya Tuhan yang sedang dan akan terjadi" maka tentunya anda jangan bermain-main dengan kalimat "rencana tuhan", karena anda barusan mengatakan anda tidak mengetahui nya... bro joe harus konsisten dalam hal ini, padahal sebelumnya bro joe begitu pandai menyatakan bahwa ini adalah rencana tuhan, oh itu bukan rencana tuhan... seorang bill gate aja konsisten untuk mengeluarkan windows 7... :D

lah itu, jangan terlalu banyak main2 dengan ilmu tafsir dan tebak menebak kehidupan dengan pemikiran sendiri dan alkitab. klo anda menulis ayat2 alkitab panjang2 itu perlu dan penting, maka anda harus membuka mata lebar2 untuk mengulas alkitab secara total...

klo aa tulis ayat2 alkitab, maka akan keliatan kebobrokan alkitab loh... jd intinya, jangan melihat alkitab dari sisi baik nya, tapi masih banyak sisi buruk nya, aa ga suruh bro joe tuk pelajari, tp pahami dan akui keberadaan ayat2 itu... itu sebab nya aa skip tulisan ayat2 alkitab bro joe, bagi aa ga ada artinya pengulasan seperti itu... maaf.

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

ryu

aa tono yang terkasih dalam Yessus, soal rencana Tuhan itu ada dalam alkitab di :
pengkhotbah 3:11 "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."

jadi apabila aa menanyakan rencana Tuhan ya anda tinggal tunggu aja pada waktunya =))

salam dalam cinta kasih
dari Rev Ryu =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

kullatiro

sebaiknya anda berpikir dulu saudara joe apa yang kalian katakan tuhan yang ada pada bab genesis(kejadian) saja sudah seperti merupakan mahluk dari alam Brahma di dalam Buddhisme.

yanfei

bro joe,
kalo gw pikir tuhan, bapa kamu yang disurga itu sangat kejam
yesus yang katanya anak bapa kamu disurga itu adalah anak tunggalnya dikorbankan untuk menebus dosa manusia
sungguh sangat kejam Tuhan kamu itu punya anak satu2nya dikorbankan
kalo Tuhan kamu itu maha kuasa kenapa tidak menunjukkan kuasanya?
kalo Tuhan kamu itu maha penyanyang kenapa harus membunuh anak sendiri?
seorang pencipta tapi gak bisa memberi contoh yang baik bagi ciptaannya, gimana ciptaannya mau nurut?

CHANGE

Bro Joe,
Ini hanya diskusi santai.  :)

Semakin anda menjawab, semakin menyakinkan saya bahwa anda mengetahui "peristiwa" ( rencana yang TELAH terealisasi ), SEDANG dan AKAN terjadi.
Kita tidak perlu ber filsafat, yang perlu dilakukan adalah telaah ( analisa ) mendalam terhadap tulisan - tulisan anda sendiri.  :)

Dengan dimulai yang sangat sederhana.  :)

Dimulai dengan "Itulah Rencana Tuhan", dan anda memberi huruf besar pada awal setiap kata. Berarti anda sangat yakin memang demikian adanya.

Dalam komunikasi, sering perkataan "rencana" digunakan, misalnya contoh komunikasi yang menyakinkan:

Andi : Wahhh, tadi  A berhasil membuatnya, dan "PERISTIWA" tersebut sungguh mengagetkan dan membuat kita sungguh tercengang dan terkejut.

Joe ( hanya tersenyum simpul dan enteng menjawah ) : Ohhhh, PERISTIWA itu ( Rencana yang TELAH terealisasi ). Biasa saja lahh. Itulah Rencana A ( Konsep rencana Yang telah anda ketahui).

Jadi kesimpulan komunikasi pendek ini adalah :
1.   Joe telah mengetahui peristiwa ini akan terjadi. Karena telah mengetahui rencana tersebut pada masa lalu. Karena memberikan jawaban " Itulah Rencana A " pada saat ini.
2.   Rencana masa lalu akan terjadi, dan telah diketahui saat ini sebagai peristiwa pada saat terjadi.
3.   Berarti Joe mengetahui rencana tersebut sebelum peristiwa tersebut terjadi karena telah kenal ( dibaca : berkomunikasi ) dengan A. Hanya menunggu jam tayang saja.
4.   Berarti rangkaian rencana telah diketahui secara akurat oleh Joe. Karena masa lalu ( telah ) terus bergerak ( sedang ) menjadi masa depan ( akan ) merupakan kesatuan dari suatu PERISTIWA. 
5.   Sehingga menjawab "Itulah Rencana Tuhan" menandakan dan menyakinkan bahwa Joe lebih hebat dan superior dari "Konsep Tuhan", karena mampu membaca apa yang sedang direncanakanNYA. Hebat, hebat dan hebat.

 
Untuk menyakinkan lagi, maka saya ingin bertanya mengenai "PERISTIWA" ( rencana yang TELAH terealisasi ) TRAGEDI KEMANUSIAN didunia ini berdasarkan fakta yang tercatat dalam sejarah.

Kematian besar-besaran dalam abad ke 20 :

1.Perang dunia kedua, termasuk perang cina-jepang, pembunuhan massal. Beberapa tindakan stalin, tidak termasuk pengusiran jerman pasca perang) 55 juta jiwa. Tahun 1937/39-1945
2. Rezim Mao Zedong di China (termasuk bencana kelaparan) 40 juta jiwa. Tahun 1949-76
3. Rezim Stalin (termasuk pembantaian era perang dunia kedua) 20 juta jiwa. Tahun 1924-53
4. Perang dunia pertama (termasuk pembantaian Armenia) 15 juta jiwa. Tahun 1914-18
5. Perang sipil Russia 8,8 juta jiwa. Tahun 1918-21
6. Cina dimasa perang dan nasionalis 4 juta jiwa. Tahun 1917-37
7. Negara merdeka kongo 3 juta jiwa. Tahun (1900)-08
8. Perang Korea 2,8 juta jiwa. Tahun 1950-53
8. Perang indochina ke dua (termasuk laos dan kambodia) 2,8 juta jiwa. Tahun 1960-75
10. Perang sipil China 2,5 juta jiwa. Tahun 1945-49
11. Pengusiran Jerman setelah perang dunia kedua 2,1 juta jiwa. Tahun 1945-47
12. Perang Sudan kedua 1,9 juta jiwa. Tahun 1983-(99)
13. Perang sipil Kongo 1,7 juta jiwa. Tahun 1998-(99)
14. Rejim Khmer merah di kamboja 1,65 juta jiwa. Tahun 1975-79
15. Perang Soviet di Afganistan 1,5 juta jiwa. Tahun 1980-89
16. Perang sipil Ethiopia 1,4 juta jiwa. Tahun 1962-92
17. Pembantaian di Pakistan Timur 1,25 juta jiwa. Tahun 1971
18. Revolusi Mexico 1 juta jiwa. Tahun 1910-20
18. Perang Irak-Iran 1 juta jiwa. Tahun 1980-88
18. Pemberontakan Biafran di Nigeria 1 juta jiwa. Tahun 1967-70
21. Pembantaian Rwanda 917 ribu jiwa. Tahun 1994
21. Perang sipil Mozambik 800 ribu jiwa. Tahun 1976-92
23. Perang Perancis-Aljazair 675 ribu jiwa. Tahun 1954-62
24. Perang indochina pertama 600 ribu jiwa. Tahun 1945-54
24. Perang sipil Angola 600 ribu jiwa. Tahun 1975-94
26. Lenyapnya Indian Amazon 500 ribu jiwa. Tahun (1900-99)
26. Pemisahan India-Palistan 500 ribu jiwa. Tahun 1947
26. Perang sipil Sudan pertama 500 ribu jiwa. Tahun 1955-72
29. Pembantaian kaum komunis di indonesia 450 ribu jiwa. Tahun 1965-66
30. Perang sipil Spanyol 365 ribu jiwa. Tahun 1936-39
31. Kekacauan di Somalia lebih dari 350 ribu jiwa. Tahun 1991-(99)
32. Perang korea utara: Rejim komunis lebih dari 400 ribu jiwa. Tahun 1948-(99)

Apakah anda juga akan membuat saya dan rekan-rekan tercengang dan terkejut dengan jawaban anda atas peristiwa tragedi kemanusiaan dengan mengatakan bahwa " Itulah Rencana Tuhan" ( dibaca : konsep anda sendiri ) yang penuh dengan misteri ?

Saya harap anda paham " analisa " ini. Karena saya melihat cara anda posting telah menunjukkan anda menpunyai kemampuan yang hebat untuk me-RENCANA-kan postingan anda. Karena anda telah mengetahui apa yang saya dan rekan-rekan RENCANA-kan.

_/\_

kamala

Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

joemarselo

salam bagi rekan-rekan semua ...

thanx a lot for the response, and I appreciate all time and effort poured in feeding back my posts. I appreciate you all here.

dhanuttono :
Quotegini bro, bro memiliki rasa ketertarikan dengan seorang wanita, apakah bro jg mengharapkan orang lain untuk memiliki rasa ketertarikan dengan wanita yang sama ?
saya sulit mengerti analogi ini, sebab Tuhan hanya ada 1 dan tidak bisa dipilih. seperti halnya kita hidup di bumi, sudah terlanjur berada dibumi, dan tidak bisa memilih. but anyway, it's just analogy.

Quotejadi ketika bro joe mengatakan modalitas dari kehidupan bersumber pada si tuhan dengan konsep bahwa "Tuhan adalah Pemilik kehidupan, dan Tuhan bisa memberi dan mengambil hidup, dengan cara bagimanapun" maka bro joe salah kaprah.
aa'tono mempunyai kepercayaan sendiri, bahwa kehidupan ini adalah proses yang berkelanjutan tanpa ada yg memiliki, kehidupan seseorang adalah suatu kemerdekaan atas hidup nya sendiri. jika anda berbicara kepemilikan, aa dengan sopan akan mengatakan bahwa yg lebih berhak memiliki hidup aa adalah orang tua aa, kenapa ? karena mereka lah yg melahirkan dan membersarkan aa, mereka lah yg harus aa sanjung, bukan tuhan.          jika anda masih mempunyai konsep bahwa tuhan adalah pemilik kehidupan sehingga pembunuhan yg terjadi terserah dari pemilik kehidupan, itu ibarat seorang pembuat boneka puppet yg menciptakan boneka, kemudian ia mainkan peran dari setiap boneka puppet, jika ia merencanakan kematian bagi boneka puppet tersebut maka ia berhak dan layak untuk melakukan nya... maka kehidupan manusia sama sekali tidak ada arti nya, hanya boneka yg pasrah dan tidak berguna...
aa memandang kehidupan manusia sangat...sangat berarti dan bermanfaat, manusia memegang hak penuh atas hidup nya... anda memandang sebaliknya, kepasrahan kepada si pembuat boneka puppet adalah bentuk kepatuhan karena telah diciptakan, sayang aa dan umat buddhist disini tidak memiliki pandangan demikian...
bro tono, poin yang bagus! saya bisa melihat kebenarannya. tapi ini adalah persepsi, dan bukan makna yang sebenarnya dari penyelengaraan kehidupan.
Dalam manusia, ada kehendak bebas. Manusia boleh dan bisa mengisi hidupnya semau-maunya sendiri, seturut kehendak manusia yang bebas itu (the free will). Sebagai manusia juga, kita bisa melihat pengaruh dan akibat tindakan kita, baik bagi diri sendiri, bagi orang lain, bagi lingkungan, bahkan lebih besar lagi bagi dunia. Manusia yang memiliki kasih pasti akan peduli akan akibat2 ini, dan ingin dan selalu berusaha agar akibat2 dari tindakannya hanyalah yang berbuah positif.
Lebih dari pada itu, manusia di bumi perlu memaknai kehidupannya. Manusia bisa mengambil inspirasi Tuhan dalam menentukan karya atau misi yang dipilihnya selama kehidupannya di dunia. Dalam penentuan karyanya ini, manusia memahaminya sebagai tugas perutusan, atau misi spiritualnya, sewaktu masih hidup di dunia. Sebab dengan menunaikan tugas perutusan di dunia, adalah persiapan spiritual baginya untuk kehidupan kekal di surga, setelah kematiannya.
Motivasi manusia itu bermacam-macam, tergantung bagaimana manusia ingin member arti bagi kehidupannya. Bagi para orang kudus yang diakui oleh Grj Kath0lik, ada yang membaktikan dirinya untuk melayani orang sakit, spt sakit kusta, lepra, dsb; untuk melayani orang-orang terlantar dan teraniaya, seperti korban perang, kaum pengungsi, dsb ; ada yang membaktikan diri untuk pendidikan, pengobatan/medical, pelatihan, dsb; ada juga yang membaktikan diri sebagai pendoa, pertapa, dsb; ada yang membaktikan diri untuk misi2 kemanusiaan di tempat terpencil, yang jauh dari peradaban ; dan lain sebagainya.
Tidak pula mutlak harus seperti contoh2 diatas, sebab manusia itu berbeda-beda. Besar kecilnya peran manusia dalam kehidupan adalah semangat manusia untuk menjadi terang bagi dunia, menjadi garam bagi dunia, dan menjadi gambaran Allah (Tuhan) yang nyata bagi sesama.

Quotebro joe yang terkasih didalam buddha... aa pengen tau gimana seh bentuk roh itu?
Bro tono, ah ... saya rasa kamu tidak serius nanya "roh" ini. Bukankah dlm Buddhism juga dikenal roh/jiwa? Unsur dari manusia yang tidak terdiri materi.
Saya rasa sama lah, manusia hidup punya badan. Setelah meninggal manusia mati, tapi hanya badannya kan? Masih ada yang tertinggal, apakah itu? Ya Jiwa / Roh.

"   Kata "roh" menunjuk pada aspek non-materi dari manusia. Manusia memiliki roh, namun kita bukan roh. Roh adalah elemen dalam diri manusia yang memungkinkan dia memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Setiap kali kata "roh" dipergunakan, biasanya kata itu merujuk pada bagian non-materi dari manusia, termasuk jiwanya.

Kata "jiwa" merujuk bukan saja pada bagian non-materi dari manusia, namun juga bagian materi. Berbeda dengan manusia memiliki "roh," manusia adalah jiwa. Arti kata "jiwa" yang paling mendasar adalah "hidup." Namun demikian, dalam Alkitab, kata tsb bukan hanya berarti "hidup" namun juga memiliki pengertian-pengertian lain. Salah satunya adalah keinginan manusia untuk berbuat dosa. Pada dasarnya manusia adalah jahat dan jiwanya telah dikotori. Hidup berakhir pada saat kematian fisik.

"Jiwa" dan "roh" adalah pusat dari banyak pengalaman rohani dan emosional. Setiap kali kata "roh" dipergunakan, kata tsb dapat menunjuk pada pribadi orang itu secara keseluruhan, hidup maupun setelah kematian.

"Jiwa" dan "roh" adalah sama dalam hal penggunaaannya dalam kehidupan rohani orang percaya. Perbedaannya adalah dalam hal acuannya. "Jiwa" adalah pandangan manusia secara horizontal terhadap dunia. "Roh" adalah pandangan manusia secara vertikal dengan Tuhan. Adalah penting untuk memahami bahwa keduanya merujuk pada bagian non-materi dari manusia, namun hanya "roh" yang menunjuk pada kehidupan manusia dengan Tuhan. "Jiwa" menunjuk pada kehidupan manusia dalam dunia, baik secara materi maupun non-materi.  "
Source: http://www.gotquestions.org/Indonesia/perbedaan-jiwa-roh.html

Quoteanda mengatakan  "Saya tidak tahu apa rencaya Tuhan yang sedang dan akan terjadi" maka tentunya anda jangan bermain-main dengan kalimat "rencana tuhan", karena anda barusan mengatakan anda tidak mengetahui nya... bro joe harus konsisten dalam hal ini, padahal sebelumnya bro joe begitu pandai menyatakan bahwa ini adalah rencana tuhan, oh itu bukan rencana tuhan... seorang bill gate aja konsisten untuk mengeluarkan windows 7... 
Saya gabung dibawah, dengan respon untuk bro change, sebab subjek nya sama.

Quotelah itu, jangan terlalu banyak main2 dengan ilmu tafsir dan tebak menebak kehidupan dengan pemikiran sendiri dan alkitab. klo anda menulis ayat2 alkitab panjang2 itu perlu dan penting, maka anda harus membuka mata lebar2 untuk mengulas alkitab secara total...
klo aa tulis ayat2 alkitab, maka akan keliatan kebobrokan alkitab loh... jd intinya, jangan melihat alkitab dari sisi baik nya, tapi masih banyak sisi buruk nya, aa ga suruh bro joe tuk pelajari, tp pahami dan akui keberadaan ayat2 itu... itu sebab nya aa skip tulisan ayat2 alkitab bro joe, bagi aa ga ada artinya pengulasan seperti itu... maaf.
saya tahu semua ayat yang ada di Kitab Suci saya, sebab untungnya, Kitab Suci Kath0lik lebih sedikit daripada kitab agama timur.
Dan saya tahu bahwa tidak ada satu hal-pun dalam Kitab Suci Kath0lik yang mengajarkan kebobrokan.
Tentang tafsir, tepatnya bukan tafsir, tapi adalah Pengajaran dari Gereja Kath0lik. Sehingga saya tidak menebak2 apa arti sebuah ayat, namun umat Kath0lik sudah memiliki ajaran dari Magisterium tentang memahami ajaran dalam Kitab Suci.
OK lah, just quick facts, dan saya tidak ingin thread ini diperlebar dengan diskusi /debat Kitab Suci. Namun jika ada yang punya pertanyaan kepada saya ttg Kitab Suci Kath0lik, di thread lain saja.

CHANGE :
QuoteBro Joe,   Ini hanya diskusi santai. 
Setuju. Santai aja. Jangan ada emosi, jangan ada prasangka negative. Jika saya tidak mengerti jawaban atas pertanyaan rekan-rekan disini, saya akan bilang "saya belum tahu" dan saya akan cari dan pelajari dan renungi dll.

QuoteSemakin anda menjawab, semakin menyakinkan saya bahwa anda mengetahui "peristiwa" ( rencana yang TELAH terealisasi ), SEDANG dan AKAN terjadi.     Kita tidak perlu ber filsafat, yang perlu dilakukan adalah telaah ( analisa ) mendalam terhadap tulisan - tulisan anda sendiri.       Dengan dimulai yang sangat sederhana.       Dimulai dengan "Itulah Rencana Tuhan", dan anda memberi huruf besar pada awal setiap kata. Berarti anda sangat yakin memang demikian adanya.     Dalam komunikasi, sering perkataan "rencana" digunakan, misalnya contoh komunikasi yang menyakinkan:
Andi : Wahhh, tadi  A berhasil membuatnya, dan "PERISTIWA" tersebut sungguh mengagetkan dan membuat kita sungguh tercengang dan terkejut.
Joe ( hanya tersenyum simpul dan enteng menjawah ) : Ohhhh, PERISTIWA itu ( Rencana yang TELAH terealisasi ). Biasa saja lahh. Itulah Rencana A ( Konsep rencana Yang telah anda ketahui).

Jadi kesimpulan komunikasi pendek ini adalah :
1.   Joe telah mengetahui peristiwa ini akan terjadi. Karena telah mengetahui rencana tersebut pada masa lalu. Karena memberikan jawaban " Itulah Rencana A " pada saat ini.
2.   Rencana masa lalu akan terjadi, dan telah diketahui saat ini sebagai peristiwa pada saat terjadi.
3.   Berarti Joe mengetahui rencana tersebut sebelum peristiwa tersebut terjadi karena telah kenal ( dibaca : berkomunikasi ) dengan A. Hanya menunggu jam tayang saja.
4.   Berarti rangkaian rencana telah diketahui secara akurat oleh Joe. Karena masa lalu ( telah ) terus bergerak ( sedang ) menjadi masa depan ( akan ) merupakan kesatuan dari suatu PERISTIWA. 
5.   Sehingga menjawab "Itulah Rencana Tuhan" menandakan dan menyakinkan bahwa Joe lebih hebat dan superior dari "Konsep Tuhan", karena mampu membaca apa yang sedang direncanakanNYA. Hebat, hebat dan hebat.
Wahduh ... apa saya salah tulis ya? Sehingga menimbulkan pemahaman seperti ini. Tapi sebenarnya bukan begini yang saya maksudkan.

Ber-rencana, memiliki rencana, membuat rencana, adalah hal yang wajar dan lumrah, dan sangat umum bagi manusia. Bahkan banyak hal yang tanpa disadari bahwa ini adalah rencana, dan tinggal terjadi begitu saja. Jadi seperti rutinitas atau regularitas tanpa rencana yang hanya berupa kejadian saja.

Tapi pasti, manusia hidup dengan rencana. Sesederhana apapun. Bahkan begitu pagi bangun, buka mata, pasti sudah mikir, contohnya 'bangun' ... minum dulu ... mau pipis ... mau pup ... oh hari ini minggu ... libur ... nyantai dulu ah, bikin moccachino.
Atau juga rencana yang lebih panjang, misal mau beli handphone, saya punya Bold 9700, udah kadung beli nih, tapi jelek, pingin HTC HD aja ah ... ok ... kumpulin uang dulu bbrp bulan jadi saya sisihin, trus nanti bln X baru bisa beli.
Atau rencana yang lebih panjang dan lebih besar lagi, tiap hari saya blajar X, sampai ngerti banget, lalu tahun depan saya ikut exam, dan dapat sertifikasi. Atau sejak tahun ini saya mau alokasikan X rupiah untuk asuransi, shg nanti anak sudah besar, uangnya sudah ada.

Lalu ada orang lain yang misalnya lihat henpon saya ganti, dia komentar 'ooo ... ganti henpon nih? Yg lama kemana?' at least , itu adalah ekspresi seseorang menyadari sesuatu.

OK, bagi umat nasrani, adalah ekspresi umum untuk mengatakan 'puji Tuhan', 'berserah pada Tuhan', 'percayakan pada Tuhan' semacam itu. Atau juga saat hal yang baik telah terjadi, adalah ekspresi umum untuk berkata 'memang Tuhan baik', 'ini rencana Tuhan dalam hidupku', 'rencana Tuhan telah terjadi', dan seterusnya.

Kita percaya bahwa jika manusia saja bisa berencana sesederhana dan sekompleks itu, apalagi TUhan. We just take it that God always make a plan. Kita yakini bahwa Rencana Tuhan sedang bekerja dalam hidup saya. Dan seterusnya dan seterusnya.

Selanjutnya, berdasar Kitab Suci. Jika dalam Kitab Suci dikatakan bahwa ini adalan rencana Tuhan, ya brarti bagi saya itu adalah ajaran bahwa demikianlah rencana Tuhan.

Tapi yang pasti, BUKAN berarti jika saya berkata Itulah Rencana Tuhan, pada pertanyaan spesifik 'Mengapa Ye5us baru muncul 2000 th y.l.?' – sebab dalam Kitab Suci memang telah dijelaskan bagaimana rencana itu telah disusun oleh Allah Bapa. Juga ada beberapa kejadian2 lain, yang memang dijelaskan bahwa Allah telah berencana agar hal itu terjadi.

QuoteUntuk menyakinkan lagi, maka saya ingin bertanya mengenai "PERISTIWA" ( rencana yang TELAH terealisasi ) TRAGEDI KEMANUSIAN didunia ini berdasarkan fakta yang tercatat dalam sejarah.
Kematian besar-besaran dalam abad ke 20 :
1. ... 32 *cut*
Apakah anda juga akan membuat saya dan rekan-rekan tercengang dan terkejut dengan jawaban anda atas peristiwa tragedi kemanusiaan dengan mengatakan bahwa " Itulah Rencana Tuhan" ( dibaca : konsep anda sendiri ) yang penuh dengan misteri ?
Saya harap anda paham " analisa " ini. Karena saya melihat cara anda posting telah menunjukkan anda menpunyai kemampuan yang hebat untuk me-RENCANA-kan postingan anda. Karena anda telah mengetahui apa yang saya dan rekan-rekan RENCANA-kan.
Setelah penjelasan saya diatas, saya harap cukup meluruskan pandangan mengenai 'rencana' ini, sehingga poin mengenai 'apakah saya tahu rencana Tuhan' sudah jelas jawabannya. Saya TIDAK TAHU Tuhan berencana apa, sekarang dan nanti.

Untuk kejadian2 tragedi kemanusiaan yang didaftar diatas, ya jelas lah manusia tidak tahu apa rencana Tuhan.

Apa mau diteruskan dengan pertanyaan 'Jika Tuhan itu ADA, Mengapa itu semua terjadi?' ...
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

CHANGE

Bro Joe, saya juga meluruskan arti kata "rencana"

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
ren•ca•na n 1 kl cerita; 2 rancangan; buram (rangka sesuatu YANG AKAN dikerjakan): -- kerja; 3 konsep; naskah (surat dsb); buram (surat): mana -- surat ini; 4 laporan pemberitaan; catatan mengenai pembicaraan dl rapat dsb: penulis dipersilakan membacakan -- rapat anggota yg lalu; 5 acara (pembicaraan); program: usulnya tercantum dl -- yg akan dibicarakan dl rapat besar; 6 artikel; makalah; kertas kerja: ia menulis -- untuk seminar bahasa; 7 cak maksud; niat;
-- induk perencanaan secara menyeluruh; -- usaha tani kegiatan usaha YANG AKAN akan dilaksanakan dl waktu tertentu;

Mungkin anda menpunyai kamus yang lain yang berbeda. Silahkan anda paparkan

Kata "rencana" menandakan sesuatu YANG AKAN dikerjakan, berarti membicarakan sesuatu yang mungkin akan direalisasikan masa depan. Jika rencana telah terealisasi, maka saya namakan peristiwa. Dan perkatakan "Itulah Rencana Tuhan"( peristiwa ) memang menunjukkan " seakan-akan" anda tahu. Dan mungkin yang paling realitis adalah memunculkan kata " Rencana' untuk menutupkan ketidaktahuan ( God of the Gap ) isitlah dari tetangga, sehingga tidak terkesan "sok tahu" ( maaf tidak bermaksud negatif ).

Saya tidak tertarik membahas Tuhan itu ada atau tiada. Karena bagi saya adalah tidak berguna, dan akan terkesan omong kosong jika dilanjutkan. Misalnya, jika Tuhan itu ada, apakah saya tambah kaya, makmur, ganteng, sehat dll dan apakah Tuhan itu tidak ada.  saya tambah miskin, melarat, jelek, sakit, dll. Kenyataan Tuhan ada dan tiada adalah sama saja. Apakah anda dapat menunjukkan Konsep Tuhan anda memang bermanfaat ?
Karena saya hanya tertarik dalam hal ASAS MANFAAT dari suatu ajaran.Misalnya jika suatu ajaran mengatakan ada konsep MAHA, apakah MAHA tersebut bermanfaat atau impoten ? dst

Sebelum anda menjawab pertanyaan diatas, PR yang satu ini harus dijawab duluan, apakah PERISTIWA TRAGEDI KEMANUSIAAN tersebut adalah RENCANA TUHAN yang anda ketahui sesuai dengan kamus anda ?

NB : Harap menjawab to the point, karena pertanyaan " apakah " berarti  bukan berdiplomasi muter sana-muter sini ( alias harus hemat BBM, jangan boros ya...)
_/\_

joemarselo

bro Change:
saya bingung dengan respons kamu.

kamu melampirkan definisi 'rencana', saya melihat tulisan saya tidak salah tentang hal yang disebut 'rencana'. tulisan kamu juga tidak salah mengenai 'rencana'. lalu apa masalahnya disini?

apakah bagi kamu term 'rencana' itu harus FUTURE?
bagaimana menjelaskan bahwa hari ini saya baru tahu kalau 1 bulan lalu ternyata X punya rencana beli rumah. soalnya sejak bulan lalu saya sering liat dia telpon2 agen, dia sibuk ke bank, eh tau-tau kemarin dia pindah ke rumah baru.
menurut Change, apa ada kesalahan penggunaan kata 'rencana' diatas?

yang saya bisa tangkap adalah: jika seseorang X mengatakan sebuah peristiwa dipahami sebagai rencana si A, INI OTOMATIS HARUS BERARTI orang X itu mengetahui jalan pikiran si A.
apakah benar begini maksud atau jalan pikiran bro Change?

terakhir, peristiwa tragedi kemanusiaan; saya percaya ada bagian Rencana Tuhan disitu. Entah seberapa besar, entah seberapa kecil.

bagi saya, sebenarnya ini hanya bagian sepele, mengenai 'rencana'. entah apa yang salah, mengapa bisa jadi panjang banget yah ...

but anyway ... thanx all. thanx Change.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

CHANGE

Quote from: joemarselo on 11 June 2010, 03:31:47 PM
bro Change:
saya bingung dengan respons kamu.

kamu melampirkan definisi 'rencana', saya melihat tulisan saya tidak salah tentang hal yang disebut 'rencana'. tulisan kamu juga tidak salah mengenai 'rencana'. lalu apa masalahnya disini?

apakah bagi kamu term 'rencana' itu harus FUTURE?
bagaimana menjelaskan bahwa hari ini saya baru tahu kalau 1 bulan lalu ternyata X punya rencana beli rumah. soalnya sejak bulan lalu saya sering liat dia telpon2 agen, dia sibuk ke bank, eh tau-tau kemarin dia pindah ke rumah baru.
menurut Change, apa ada kesalahan penggunaan kata 'rencana' diatas?

yang saya bisa tangkap adalah: jika seseorang X mengatakan sebuah peristiwa dipahami sebagai rencana si A, INI OTOMATIS HARUS BERARTI orang X itu mengetahui jalan pikiran si A.
apakah benar begini maksud atau jalan pikiran bro Change?


Kasus yang anda sebutkan ( membeli rumah ) memang menunjukkan anda mengetahuinya dari mendengar ( salah satu bentuk komunikasi ) dan selalu menjadi pertanyaan " seberapa detail ?". Sama seperti "Itulah Rencana Tuhan" berarti anda mengetahui ( dengan cara apapun ). Jika setiap PERISTIWA yang terjadi. Kemudian dijawab Itulah Rencana Tuhan, maka anda akan menjadi Maha Tahu ( mengetahui jalan pikiran KONSEP tuhan, jika tidak terjadi komunikasi verbal ).

Memang demikian adanya pengertian " rencana " yang diterima secara umum dan saya pribadi sesuai dengan standart kesepakatan komunikasi, jika anda menpunyai menpunyai pengertian yang lain mengenai " rencana" , silahkan, karena itu adalah hak anda. Saya hanya memberikan pendapat bahwa pengertian " Itulah Rencana Tuhan " harus demikian adanya, karena saya TIDAK PERCAYA sesuatu PERISTIWA itu terjadi secara KEBETULAN ( mendadak ada dan tiada ), karena semua PERISTIWA selalu ada SEBAB-AKIBAT.

Saya menpunyai pola pandang demikian karena dalam beberapa kesempatan dan dimulai sejak pemuda, saya selalu bertanya ( kebetulan dalam pergaulan dalam lingkungan kr****n ), selalu jawaban yang saya dapat akan berakhir dengan pengertian yang membuahkan KEKECEWAAN DAN KETIDAKPUASAN. Dan selalu berakhir dengan KONSEP demikian yakni : 

1.   Tuhan memberikan cobaan untuk menguji derajat KEIMANAN seseorang.
2.   Tuhan ingin memberikan PERINGATAN kepada semua orang agar lebih beriman dan bertaqwa kepadaNya karena sebagian umat telah lupa kepada Tuhan.
3.   Musibah itu merupakan COBAAN yang dibuat oleh  Iblis dan peranan Tuhan adalah menyelamatkannya.
4.   Tuhan ingin menunjukkan KEPERKASAAN-NYA  dan KETIDAKBERDAYAAN manusia.
5.   RENCANA, RAHASIA dan MISTERI Tuhan, manusia dengan kemampuannya tidak akan mengetahuinya.
6.   Jika ditanyakan lebih lanjut, maka selalu terima ANCAMAN NERAKA, jadi tidak boleh bertanya lagi.

1 s/d 6 tidak memberikan JAWABAN sama sekali tetapi seperti bermain "Petak Umpet", karena memberikan pembodohan bathin menurut saya pribadi, karena manusia dianggap sebagai makhluk TIDAK MAMPU sama sekali ( karena saya  juga bertanya kenapa tidak langsung menciptakan manusia SUPERMAN saja dan Otak Albert Einstein, dengan perkataan lain produk manusia yang terjamin kwalitasnya, bukan produk afkiran )

Jadi, jangan heran jika saya bertanya cukup panjang, jika anda menjawab dengan menggunakan salah satu butir diatas.




bersambung...