Question about Teaching of J35U5 from Cath0lic view

Started by joemarselo, 31 May 2010, 11:36:43 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

joemarselo

Quote from: yanfei on 29 May 2010, 11:05:43 PM
Quote from: joemarselo on 27 May 2010, 11:50:22 AM
QuoteThe Ronald : masalahnya ada juga bukti bahwa yesus tidak mati  di kayu salib dan ada pula yg menceritakannya     jd jika tidak mati.. berarti tidak bangkit, cuma sembuh dari luka....
Iya memang banyak refutes tentang Yesus. Banyak sekali, ada yang berpendapat bahwa Yesus bukan Tuhan, dan Constantine-lah yang "membuat"-Nya menjadi Tuhan. Ada yang berpendapat Yesus menikah dengan Maria Magdalena dan beranak pianak, klan Yesus inilah yang disebut Priory of Sion. Bahkan di Kitab Suci agama tertentu mengatakan bahwa saat akan disalib wajah Yesus disamarkan dan wajah Yudas dibuat serupa Yesus, sehingga 'Yudas'-lah yang dihukum salib hingga mati dan 'Yesus'-lah yang tetap hidup.

Anyway, semua ini adalah bisnis kami, dan area kami ber-APOLOGY dengan pihak-pihak yang menyangkal. Masing-masing sanggahan itu sudah dijawab kesalahannya, dan diluruskan pada fakta kebenarannya.

Jika ingin tahu, saya akan lanjutkan, but tell me to do so. Jika tidak, konklusinya adalah, Yesus benar telah mati, tiga hari berada dalam dunia orang mati, lalu pada hari ketiga bangkit. Ressurected  lived among apostles and people for some time, until the  ascended to heaven witnessed by hundreds of people.


Quotetuwino gunawan : pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!
Tapi ada beberapa petunjuk yang bisa diungkap manusia dalam hasil memperlajari sejarah dan Kitab Suci. Karena artikel-nya panjang, saya beri link-nya saja, dan sedikit cuplikan.
*** tapi kalau diperbolehkan, saya bisa co-pas kesini, atau re-make the article, or something ; just inform me if it is wanted.

Links:
http://www.gotquestions.org/fullness-of-time.html
http://www.gotquestions.org/Indonesia/Allah-mengutus-Yesus.html

In brief:

  • Allah merencanakan pada waktu yang tepat. Namun Allah juga telah memberi petunjuk kapan sesungguhnya akan tiba seorang Penyelamat.
  • Bahwa waktu inkarnasi Yesus berhubungan dengan nubuat yang mendetil yang dicatat oleh Daniel limaratus tahun sebelumnya.
  • Saat kedatangan Yesus adalah begitu tepatnya sehingga orang-orang pada zaman itu dipersiapkan untuk kedatanganNya dan orang-orang pada setiap zaman sesudah itu mendapatkan bukti yang lebih dari cukup bahwa Yesus memang adalah Mesias yang dijanjikan melalui Dia menggenapi Kitab Suci yang menggambarkan dan menubuatkan kedatanganNya dengan detil.

salam ...
bro yang terkasih,
gw cuma mau nanya satu pertanyaan,
TUHAN itu cewe atau cowo?

We ought therefore to recall that God transcends the human distinction between the sexes. He is neither man nor woman: he is God.

Tulisan lengkapnya menurut Katekismus Gereja Kathol1k nomor 239 (KGK 239) [english:  Catechism of the Catholic Church #239; CCC 239] :

239 By calling God "Father", the language of faith indicates two main things: that God is the first origin of everything and transcendent authority; and that he is at the same time goodness and loving care for all his children. God's parental tenderness can also be expressed by the image of motherhood,62 which emphasizes God's immanence, the intimacy between Creator and creature. the language of faith thus draws on the human experience of parents, who are in a way the first representatives of God for man. But this experience also tells us that human parents are fallible and can disfigure the face of fatherhood and motherhood. We ought therefore to recall that God transcends the human distinction between the sexes. He is neither man nor woman: he is God. He also transcends human fatherhood and motherhood, although he is their origin and standard:63 no one is father as God is Father.

Bahasa Indonesia-nya:
239   Kalau bahasa iman menamakan Allah itu "Bapa", maka ia menunjukkan terutama kepada dua aspek: bahwa Allah adalah awal mula segala sesuatu dan otoritas yang mulia dan sekaligus kebaikan dan kepedulian yang penuh kasih akan semua anak-Nya. Kebaikan Allah sebagai orang-tua ini dapat dinyatakan juga dalam gambar keibuan, yang lebih menekankan imanensi Allah, hubungan mesra antara Allah dan ciptaan-Nya. Dengan demikian bahasa iman menimba dari pengalaman manusia dengan orang-tuanya, yang baginya boleh dikatakan wakil-wakil Allah yang pertama. Tetapi sebagaimana pengalaman menunjukkan, orang-tua manusiawi itu dapat juga membuat kesalahan dan dengan demikian menodai citra kebapaan dan keibuan. Karena itu perlu diperingatkan bahwa Allah melampaui perbedaan jenis kelamin pada manusia. Ia bukan pria, bukan juga wanita; Ia adalah Allah. Ia juga melebihi kebapaan dan keibuan manusiawi, walaupun Ia adalah awal dan ukurannya. Tidak ada seorang bapa seperti Allah.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

kusalaputto

sory bro namun bukan kah manusia mengambil ciri fisik dari allah? co adam yg d katakan mengambil fisik dari allah n selanjutnya dari tulang rusuk si adam di ambil 1 untuk menciptakan si hawa sebagai lawan jenisnya. kalau dari itu kan bisa dilihat ber arti allah may be lelaki karena adam yg d ambil sebagai ciri fisik yg pertama n hawa merupakan mahluk selanjutnya yg  di ciptakan allah tanpa mengambil ciri fisiknya. kyknya spt itu deh yg pernah g baca d alkitab :)
mohon koreksi kalau sal;ah :) _/\_
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

williamhalim

Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!

----

Jawaban begini sangat tidak memuaskan bagi saya sejak dahulu.

Begini, bagaimana manusia bisa memutuskan yg ini adalah 'rencana Allah' sedangkan yg itu 'bukan'.

Jika kelahiran Messiah merupakan rencana Allah, apakah kelahiran Alister Crowley juga merupakan 'rencana Allah'? Bagaimana dengan kelahiran Muhhammad, Siddharta, Sai Baba, apakah merupakan 'rencana Allah'? Kelihatannya masuk diakal krn Beliau2 tsb mengajarkan kebaikan yg sesuai dgn kehendak Allah dan juga mempunyai banyak pengikut yg bahkan melebihi pengikut Yesus.

Jika memang benar ada 'rencana Allah', sy pikir manusia tidak akan tau pasti rencana tsb...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

joemarselo

Quote from: The Ronald on 22 May 2010, 10:49:07 AM
QuoteYesus ditangkap dan disiksa dan disalib dan mati. Ada buktinya, ada yang menceritakan.
Yesus bangkit dari mati dan hidup diantara manusia selama beberapa saat, dan lalu pada saatnya terangkat ke surga. Ada yang menyatakan fakta ini dan diikuti saksi-saksi
masalahnya ada juga bukti bahwa yesus tidak mati  di kayu salib dan ada pula yg menceritakannya
jd jika tidak mati.. berarti tidak bangkit, cuma sembuh dari luka....

Quote from: The Ronald on 27 May 2010, 12:28:37 PM
[at] Joe
ya aku setuju saat anda berkata bahwa itu adalah urusan kalian...

yg aku ga setuju, dgn sekian banyak pernyataan anda.... ttg salju misalnya.. sampai skrg ga ada opini laen mengatakan bahwa warna salju yg kita lihat bukanlah putih, melainkan hitam....

jelas beda dgn pernyataan ttg yesus..krn ada opini laen yg berkata sebaliknya.... krn nya tidak layak di samakan..ok

Josephus's second work, the "Jewish Antiquities" (Ioudaike Archaiologia), contains in twenty books the whole history of the Jews from the Creation to the outbreak of the revolt in A.D. 66.

Siapa Josephus?
Jewish historian, born A.D. 37, at Jerusalem; died about 101. He belonged to a distinguished priestly family, whose paternal ancestors he himself traces back five generations; his mother's family claimed descent from the Machabeans. He received a good education, and association with distinguished scholars developed his intellectual gifts, more especially his memory and power of judgment. He also made himself fully acquainted with and tried the leading politico-religious Jewish parties of his age — the Essenes, Pharisees, and Sadducees.

Maka diketahui bahwa Josephus itu berprofesi sebagai sejarahwan, dan bukan bagian dari kelompok  pada masa itu.

The first work of Josephus was the "Jewish War" (Peri tou Ioudaikou polemou) in seven books. This is mainly based on his memoranda made during the war of independence (66-73), on the memoirs of Vespasian, and on letters of King Agrippa. While his story of warlike events is reliable, the account of his own doings is strongly tinctured with foolish self-adulation. This work furnishes the historical background for numerous historical romances, among those of modern times "Lucius Flavius" by J. Spillmann, S.J., and "The End of Juda" by Anton de Waal.

Josephus's second work, the "Jewish Antiquities" (Ioudaike Archaiologia), contains in twenty books the whole history of the Jews from the Creation to the outbreak of the revolt in A.D. 66.

Book XVIII contains in chapter iii the celebrated passage in which mention is made of the Redeemer in the following words:

"   . . .  About this time lived , a man full of wisdom, if indeed one may call Him a man. For He was the doer of incredible things, and the teacher of such as gladly received the truth. He thus attracted to Himself many Jews and many of the Gentiles. He was the Christ. On the accusation of the leading men of our people, Pilate condemned Him to death upon the cross; nevertheless those who had previously loved Him still remained faithful to Him. For on the third day He again appeared to them living, just as, in addition to a thousand other marvellous things, prophets sent by God had foretold. And to the present day the race of those who call themselves Christians after Him has not ceased.   . . . "

Attempts have been made to refute the objections brought against this passage both for internal and external reasons, but the difficulty has not been definitively settled. The passage seems to suffer from repeated interpolations. The fact that the "Antiquities" testifies to the truth of Divine Revelation among the Jews as among the Christians, and confirms the historical facts related in the Bible by the incontrovertible testimony of pagan authors, renders this work of Josephus of extreme value for the history of the chosen people.
(compiled from: http://www.newadvent.org/cathen/08522a.htm)

Memang ada banyak sanggahan, namun dalam Gereja Kat0l1k telah diperoleh jawaban atas semua sanggahan tersebut.

A case of refute: DID  SWOON?

Another theory, popularized by Venturini several centuries ago, is often quoted today. This is the swoon theory, which says that  didn't die; he merely fainted from exhaustion and loss of blood. Everyone thought Him dead, but later He resuscitated and the disciples thought it to be a resurrection.

Ini faktanya:


Skeptic David Friedrich Strauss--certainly no believer in the resurrection--gave the deathblow to any thought that  revived from a swoon: "It is impossible that a being who had stolen half-dead out of the sepulchre, who crept about weak and ill, wanting medical treatment, who required bandaging, strengthening and indulgence, and who still at last yielded to His sufferings, could have given to the disciples the impression that He was a Conqueror over death and the grave, the Prince of Life, an impression which lay at the bottom of their future ministry. Such a resuscitation could only have weakened the impression which He had made upon them in life and in death, at the most could only have given it an elegiac voice, but could by no possibility have changed their sorrow into enthusiasm, have elevated their reverence into worship."

Yang jelas, semua refute itu hanya claim. Tidak disertai dengan bukti.
Klaim yang mengatakan bahwa Yesus tidak mati dan bukan bangkit bangkit. Tidak disertai dengan supporting fact, misalnya siapa yang merawat saat Yesus kesakitan, atau siapa yang melihat, atau catatan arkeolog atau historian manapun yang menyatakan demikian.

Salam ...




- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

Hendra Susanto

Ikutan nanya: bagaimana dgn umat pilihan? Dulu ada pendeta khotbah dalam pendalaman alkitab yg gw ikuti, ia mengatakan dikalangan umat k sendiri tidak semua adalah umat pilihan T, bagaimana penjelasan anda mengenai hal ini..

Thx inadvance

joemarselo

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

joemarselo

Quote from: doraemon on 27 May 2010, 11:14:14 AM[at] Joe:
saya mau bertanya, sepertinya yang anda pelajari adalah ka****k Roma yang notabene adalah "Pauline Christian", nah menurut anda apakah inti ajaran Yesus sebenarnya ?

Love God with all your heart, mind and strength. (Cintailah [Kasihilah] Tuhan [Allah] dengan segenap hatimu, pikiranmu dan kekuatanmu.)
Love your neighbour as yourself. (Cintailah [Kasihilah] sesamamu seperti (kamu mencintai [mengasihi] dirimu sendiri.)

"You shall love the Lord your God with all your heart, with all your soul, and with all your mind. This is the first and great commandment. And the second is like it: You shall love your neighbor as yourself. On these two commandments hang all the Law and the Prophets." - Matthew 22:37-40
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

K.K.

Quote from: joemarselo on 31 May 2010, 01:59:22 PM
Quote from: doraemon on 27 May 2010, 11:14:14 AM[at] Joe:
saya mau bertanya, sepertinya yang anda pelajari adalah ka****k Roma yang notabene adalah "Pauline Christian", nah menurut anda apakah inti ajaran Yesus sebenarnya ?

Love God with all your heart, mind and strength. (Cintailah [Kasihilah] Tuhan [Allah] dengan segenap hatimu, pikiranmu dan kekuatanmu.)
Love your neighbour as yourself. (Cintailah [Kasihilah] sesamamu seperti (kamu mencintai [mengasihi] dirimu sendiri.)

"You shall love the Lord your God with all your heart, with all your soul, and with all your mind. This is the first and great commandment. And the second is like it: You shall love your neighbor as yourself. On these two commandments hang all the Law and the Prophets." - Matthew 22:37-40
Lalu menurut anda, bagaimana definisi "Love thy God"?


doraemon

ikutan nanya lagi nih,
bagaimana pendapat anda mengenai kotbah di bukit ?

thx you
_/\_

doraemon

Sayangnya juga tidak ada bukti bahwa Yesus betulan mati di salib selain dari daripada yg tercantum di kitab suci, dan juga mengenai paragraf di tulisan josephus, sampai saat ini masih menjadi perdebatan karena dari semua karya Josephus hanya di jewis Antiquities itulah ada "kalimat yang sesuai dgn kitab suci", sedangkan karya lain bahkan tidak menyebutkan adanya nama yesus sama sekali maupun fakta adanya penyaliban.
Juga tidak ada bukti yang menyatakan melihat Yesus bangkit dari mati selain yang ditulis didalam kitab suci, bahkan yang ditulis juga hanya saksi mata (para wanita) yang menyebutkan kubur sudah kosong dan ada seorang malaikat/pemuda berbaju putih (tergantung pada injil mana bacanya).
Jadi kalo bukti vs bukti agak susah bro joe, karena semuanya tidak ada bukti valid, nyata yang bisa dilihat dan dibuktikan saat ini.
Oh iya, satu2 nya orang yang "mengabarkan" mengenai kebangkitan Yesus dari mati juga hanya Paulus, tercermin dalam surat2 nya yang merupakan sebagian besar pembentuk alkitab perjanjian baru, mungkin anda perlu membaca "The Yesus Mistery" saya lupa pengarangnya namun sudut pandangnya patut diperhitungkan, bukan untuk menggoncangkan iman, melainkan untuk menambah wawasan saja.
demikian dari saya bro,

thx
_/\_

sorry saya tulis yesus, soalnya kalo pake j ga keluar

Sukma Kemenyan

#10
Gue ga ngerti maksud elo apaan,
Tapi... Keep your Question on this thread.
Jangan ngebanjirin negh sub forum dengan thread2x elo

Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat lain bukan hanya Catholic

joemarselo

Quote from: tuwino gunawan on 22 May 2010, 11:32:44 AM
pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
thanx atas sharingnya..

Quote from: joemarselo on 27 May 2010, 11:50:22 AM
Quotetuwino gunawan : pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!
Tapi ada beberapa petunjuk yang bisa diungkap manusia dalam hasil memperlajari sejarah dan Kitab Suci. Karena artikel-nya panjang, saya beri link-nya saja, dan sedikit cuplikan.
*** tapi kalau diperbolehkan, saya bisa co-pas kesini, atau re-make the article, or something ; just inform me if it is wanted.

Links:
http://www.gotquestions.org/fullness-of-time.html
http://www.gotquestions.org/Indonesia/Allah-mengutus-Yesus.html

In brief:

  • Allah merencanakan pada waktu yang tepat. Namun Allah juga telah memberi petunjuk kapan sesungguhnya akan tiba seorang Penyelamat.
  • Bahwa waktu inkarnasi Yesus berhubungan dengan nubuat yang mendetil yang dicatat oleh Daniel limaratus tahun sebelumnya.
  • Saat kedatangan Yesus adalah begitu tepatnya sehingga orang-orang pada zaman itu dipersiapkan untuk kedatanganNya dan orang-orang pada setiap zaman sesudah itu mendapatkan bukti yang lebih dari cukup bahwa Yesus memang adalah Mesias yang dijanjikan melalui Dia menggenapi Kitab Suci yang menggambarkan dan menubuatkan kedatanganNya dengan detil.

salam ...

Quote from: williamhalim on 31 May 2010, 12:18:07 PM
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!
----
Jawaban begini sangat tidak memuaskan bagi saya sejak dahulu.
Begini, bagaimana manusia bisa memutuskan yg ini adalah 'rencana Allah' sedangkan yg itu 'bukan'.
Jika kelahiran Messiah merupakan rencana Allah, apakah kelahiran Alister Crowley juga merupakan 'rencana Allah'? Bagaimana dengan kelahiran Muhhammad, Siddharta, Sai Baba, apakah merupakan 'rencana Allah'? Kelihatannya masuk diakal krn Beliau2 tsb mengajarkan kebaikan yg sesuai dgn kehendak Allah dan juga mempunyai banyak pengikut yg bahkan melebihi pengikut Yesus.
Jika memang benar ada 'rencana Allah', sy pikir manusia tidak akan tau pasti rencana tsb...
::

Sebenarnya, di link tersebut ada penjelasannya, dan saya sengaja tidak menyalin disini, sebab kuatir terlalu panjang. Maka sekarang saya coba potong beberapa penjelasan yang diberikan di link tersebut.

Allah Bapa mengutus Anaknya "setelah genap waktunya." "Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat." (Galatia 4:4).

Ada banyak hal yang terjadi pada abad pertama yang secara penalaran manusia nampaknya membuat saat itu sebagai saat yang ideal untuk kedatangan Kristus. Hal tsb. meliputi:

1) Di antara orang-orang Yahudi saat itu ada antisipasi yang tinggi bahwa Mesias akan datang. Penjajahan Roma atas Israel membuat orang-orang Yahudi haus akan kedatangan Mesias.

2) Roma telah menyatukan sebagian besar dunia di bawah pemerintahannya, memberi kesan bersatu kepada berbagai wilayah. Lagipula karena secara umum kekaisaran itu cukup aman, maka orang-orang kr****n mula-mula dapat mengadakan perjalanan untuk mengabarkan Injil, di mana hal ini tidak mungkin terjadi pada waktu yang berbeda.

3) Kalau Roma menaklukkan secara militer, maka Yunani menaklukkan secara budaya. Bentuk Bahasa Yunani yang "umum" (berbeda dari bahasa Yunani klasik) adalah bahasa perdagangan dan digunakan di seluruh kekaisaran sehingga memungkinkan untuk mengkomunikasikan Injil kepada beraneka macam orang melalui bahasa yang umum itu.

4) Fakta bahwa banyak berhala tidak mampu memberi kemenangan atas Roma menyebabkan banyak orang membuang penyembahan mereka. Pada saat yang sama, di kota-kota yang lebih "berbudaya" filosofi Yunani dan ilmu pengetahuan pada zaman itu meninggalkan kekosongan rohani sama seperti yang ditinggalkan oleh pemerintah Komunis yang ateis pada zaman ini.

5) Agama-agama misteri pada waktu itu menekankan allah-penyelamat dan menuntut persembahan darah dari penyembahnya, dan karena itu tidak membuat mereka tidak bisa percaya pada Injil Kristus yang berbicara mengenai suatu persembahan yang paling besar. Orang-orang Yunani juga percaya pada kekekalan jiwa (dan bukannya tubuh).

6) Tentara Roma merekrut anggota pasukan dari provinsi-provinsi, memperkenalkan orang-orang ini pada budaya Roma dan pada berbagai ide (seperti misalnya Injil) yang belum sampai ke provinsi-provinsi yang terpencil. Injil pada mulanya diperkenalkan ke Inggris oleh para tentara kr****n yang berdinas di sana.

Sekali lagi pernyataan-pernyataan di atas adalah berdasarkan pandangan manusia akan zaman dan spekulasi mengenai mengapa titik sejarah tertentu adalah merupakan waktu yang matang untuk datangnya Kristus.

Namun kita memahami bahwa jalan Allah melampaui jalan kita dan hal-hal ini bisa saja ya atau bukan merupakan alasan mengapa Dia memilih waktu tsb. untuk mengutus anakNya. Dari konteks Galatia 3 and 4 adalah nyata bahwa Allah berusaha meletakkan landasan melalui hukum Taurat orang Yahudi yang akan mempersiapkan datangnya Mesias.

Yang terakhir, Kristus datang pada saat itu sebagai penggenapan dari nubuat khusus. Daniel 9:24-27 berbicara mengenai "tujuhpuluh minggu" atau tujuhpuluh "tujuh." Dari konteksnya, "minggu" dan "tujuh" merujuk pada kelompok tujuh tahun, bukan tujuh hari. Ketika orang menganalisa sejarah dan menderetkan detil-detil dari enampuluh sembilan minggu yang pertama (minggu ke tujuhpuluh akan terjadi di kemudian hari). Perhitungan tujuhpuluh minggu dimulai dengan "saat Firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali" (ayat 25). Perintah ini diberikan oleh Artahsasta pada tahun 445 S.M. (lihat Nehemia 2:5). Setelah 7 "tujuh" ditambah 62 "tujuh" atau 69 x 7 tahun, dikatakan bahwa "akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu" dan akhirnya adalah dengan "air bah" (yang dimaksudkan adalah kerusakan dahsyat) (ayat 26). Di sini kita mendapatkan rujukan yang amat jelas kepada kematian sang Juruselamat di atas salib.

Seabad yang lalu dalam bukunya, The Coming Prince, Sir Robert Anderson memberikan kalkulasi detil mengenai enampuluh sembilan minggu tsb, dengan menggunakan "tahun-tahun nubuatan," dengan memperhitungkan tahun kabisat, salah penanggalan, perubahan dari S.M ke A.D, dll. dan menyimpulkan bahwa enampuluh sembilan minggu berakhir tepat pada hari di mana Yesus masuk ke Yerusalem dengan megah lima hari sebelum kematianNya. Apakah orang menerima perhitungan waktu ini atau tidak, poinnya adalah bahwa waktu inkarnasi Yesus berhubungan dengan nubuat yang mendetil yang dicatat oleh Daniel limaratus tahun sebelumnya.

Saat inkarnasi Yesus adalah begitu tepatnya sehingga orang-orang pada zaman itu dipersiapkan untuk kedatanganNya dan orang-orang pada setiap zaman sesudah itu mendapatkan bukti yang lebih dari cukup bahwa Yesus memang adalah Mesias yang dijanjikan melalui Dia menggenapi Kitab Suci yang menggambarkan dan menubuatkan kedatanganNya dengan detil.

(sumber: http://www.gotquestions.org/Indonesia/Allah-mengutus-Yesus.html)

Artinya, memang TUHAN memiliki rencana untuk mengutus Sang Putra, dan telah diberi petunjuak yang di-"tangkap" oleh Daniel, dan Daniel me-nubuat-kan rencana TUHAN itu.

*** jika ingin membahas tentang detail dari waktu-waktu yang disebutkan oleh Daniel (sebenarnya bisa dibaca di: http://www.amcbryan.btinternet.co.uk/the_coming_prince_text.html), silakan memberi tahu saya.

salam ...
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

joemarselo

Quote from: williamhalim on 31 May 2010, 12:18:07 PM
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!

----

Jawaban begini sangat tidak memuaskan bagi saya sejak dahulu.

Begini, bagaimana manusia bisa memutuskan yg ini adalah 'rencana Allah' sedangkan yg itu 'bukan'.

Jika kelahiran Messiah merupakan rencana Allah, apakah kelahiran Alister Crowley juga merupakan 'rencana Allah'? Bagaimana dengan kelahiran Muhhammad, Siddharta, Sai Baba, apakah merupakan 'rencana Allah'? Kelihatannya masuk diakal krn Beliau2 tsb mengajarkan kebaikan yg sesuai dgn kehendak Allah dan juga mempunyai banyak pengikut yg bahkan melebihi pengikut Yesus.

Jika memang benar ada 'rencana Allah', sy pikir manusia tidak akan tau pasti rencana tsb...

::

saya buatkan topic baru dan saya jawab di post:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16679.msg268088.html#msg268088
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

Indra

 [at]  Mod, apakah tidak sebaiknya di-merge aja dengan thread lain yg sejenis?

joemarselo

Quote from: Kainyn_Kutho on 31 May 2010, 02:01:48 PMLalu menurut anda, bagaimana definisi "Love thy God"?
bro Kainyn, bukan "Love thy God" tetapi "Love God ... "
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm