Gimana nih g bikin nangis evangelis

Started by kusalaputto, 22 February 2010, 12:53:02 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kusalaputto

wuih rame lagi berkat joemarselo  ^-^

welcome to buddhist forum bro semoga bisa lebih tahu lebih banyak tentang ajaran buddha tanpa memandang rendah n merasa tuhannya lebih tinggi  ^-^ namun menjadi lebih bijaksana dalam artian menanggapi perbedaan kita :)

ok  mau komen ah g.
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 09:24:34 AM
::: aa'tono , wen87, dan rekan-rekan

OK mungkin saya bisa menerima kalau memang umat agama lain tidak setuju tentang konsep Tuhan. No problem, we can agree to disagree, and it's common.
bagus kalau anada mengerti n bisa menerima perbedaan anatra kami n anda :)

   Saya percaya akan Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus, karena itu yang saya pelajari, temukan dan alami, dalam hidup saya shg saya jadi percaya.
kami d buddhis  tidak begitu saja mempercayai apa yg kami dengar, baik itu melalui kitab suci, baik oleh pemuka agama, baik itu merupakan mayoritas namun kami harus menyelidiki terlebih dahulu, lalu menjalankannya, baru bisa mempercayainya atau bahasa kerennya ehipasiko

Saya juga bisa percaya bahwa banyak Guru-guru besar, bahkan Guru Agung di luar K4th0l1k, dari aliran apapun, Socrates, Buddha Gautama, Hui Neng,  Gandhi, atau malah yang seperti Feud dan Frederick Nitcze.
Bedanya, KEBENARAN dan Hidup Kekal.
sang buddha mengajarkan kebenaran yg dapat di  buktikan oleh kita sendiri namun sang buddha tidak mengajarkan hidup kekal krn segala sesuatu yg berkondisi tidak kekal(anicca)

Orang-orang bijak di bumi, mengajarkan tentang jalan atau cara membentuk sikap kita dalam menjalani hidup dibumi. Setelah itu, mati. Tidak ada yang tahu setelah mati itu seperti apa.
Namun dalam iman K4th0l1k saya, panutan saya, orang yang saya ikuti, sudah menyatakan bahwa dengan mengikuti Dia, manusia akan diselamatkan. Dan panutan saya itu telah menjalani kematian, namun Ia bisa bangkit hidup lagi. Lalu Dia terangkat ke surga, dengan menyampaikan pesan bahwa Ia akan mendahului manusia untuk mempersiapkan tempat di Rumah Bapa.
kami kalau d buddhis tidak memiliki iman namun saddha(keyakinan) namun kami tidak membuta dengan keyakinan kami, sang buddha memang tidak mengatakan percaya padanya akan masuk surga namun belliau adalah seorang guru yg mengajarkan bagai mana menjadi seperti beliau tidak hanya memberi janji namun ajaran yg membimbing kita & itu semua kembali ke kita mau memilih k mana : manusia, surga, brahma, or nibbana? pilihan d tangan mu ^-^

Jadi Tuhan bukan 'bersembunyi' dalam ketiadaan. Tuhan sudah secara proaktif berbuat dan berkarya dalam kehidupan manusia. Tuhan telah menunjukkan diriNya bahwa Ia ada, dan mau bersama-sama menjadi manusia. Ia memberi teladan bagaimana hidup yang taat itu, dimana Adam telah gagal menjalani hidup yang taat.
tuhan menunjukan dirinya ada? saat ini? bgmn? apa tuhan menunjukan dirinya? maaf nih bukan mau menyerang namun setahu saya yesus menjadi tuhan merupakan hasil keputusan pada abad ke 3 kalau ga salah oleh pemuka agama kr****n itu lah sebabnya dalan islam yesus tetab nabi namun dalam kr****n yesus adalah tuhan. kesian si adam di salahin padahal si hawa yg ajakin adam makan  ^-^

Mengenai menjadi percaya dan bukti atas apa yang dipercayai itu;

Kamu tidak bisa hanya percaya atas apa yang dialami indra fisikmu – lihat, dengar, rasa, sentuh.
Apakah sesuatu yang tidak terlihat, otomatis tidak diakui keberadaannya? Come on, ... you are way much better than that!
bro klo g di mimpiin buddha & yesus lagi ngobrol bareng n berteman baik boleh ga g percaya  :x

Ada banyak sesuatu yang tak tampak dan tak nyata secara fisik, namun ada. Seperti, cinta kepada orang tua. Mana barangnya yang disebut 'cinta kepada orang tua itu' ? tapi orang lain bisa melihat si A itu cinta kepada orang tuanya, karena A sering meluangkan waktu bersama or.tu.nya. A tidak pernah lupa menemui or.tu.nya tiap pulang kerja. Dsb ... dsb.
yah kalau itu kan kita tetap melihat melalui indra kita bentuk dari cinta kasih tsb

Masa kamu melupakan pelajaran penalaran, secara induksi dan konduksi? Kita bisa tahu sesuatu itu ada (thing is exist) dari akibatnya (by the effect) yang nyata. Kita bisa tahu sesuatu itu ada, dari penyebabnya (by the cause) yang nyata.
wah kalau masalah penalaran berarti anda sudah bisa berfikir mana yg merupakan benar2 ada dan sesuatu yang di perkirakan ada  :whistle:

Now, let's talk in philosophic science.

Dalam disiplin ilmu lain, ada teori yang lebih mutakhir, teori klasik "The Big Bank", sampai teori abad ini dari Stephen Hawking, "Singularity" dalam bukunya The Brief History of Time. Tetap sama juga hasilnya bahwa tidak ada penjelasan tuntas darimana awal semua itu.
yah gimana lo bisa mencari awal dari sebuah lingkaran ??? kalau kita sendiri sudah di dalam lingkaran itu?

Jika dianggap terlalu sederhana dalam mengatakan "segala dari yang awal" itu adalah Tuhan, maka ada penjelasan lain. Dalam hubungan sebab-akibat, action-reaction, stimuli-response, semuanya ini adalah satu set, rangkaian yang absolut. Disini ada peluang bagi manusia yang meragukan Tuhan. Segala yang tesentuh air, basah. Segala yang tersentuh api, panas. Segala tragedi, menimbulkan emosi haru/sedih atau tipe emosi sejenis. Mengapakah hal itu bisa demikian absolut?

Apakah yang bisa dibuat oleh manusia untuk mengubah akibat tersebut? Apakah ada manusia membuat format efek yang berbeda dari setiap gejala dari 'sebab', lain daripada yang disebut kodrat/hukum alam atau istilah
sejenisnya? Disinilah Tuhan berperan, karena Dia telah menciptakannya.
Dalam dialektika/proses yang lebih tinggi, kita boleh menyebut Tuhan-lah yang telah merangkai Universal System ini, dan Ia telah hidup didalamnya.

Dengan kondisi pikiran manusia yang memiliki kesadaran yang tinggi dan dalam keadaan bertanya-tanya, timbullah filsafat. Yang kemudian berkembang menjadi segala ilmu-ilmu turunannya, yang mencoba mengerti dan menemukan hakekat sesuatu dan apa yang terjadi di alam ini. Berarti ini sebuah relativitas manusia menghadapi absolutisme alam. Orang-orang dengan filsafat yang tinggi ada yang tetap rendah hati, menggali/mengexplore banyak hal sambil tetap berdecak kagum bagaimana Tuhan merancang ini semua.

Namun ada yang meninggalkan hakekatnya dan memasuki keraguan akan adanya Tuhan, sebab setalah sekian banyak yang ia ketahui, seakan-akan segala sesuatu telah mengikuti sebuah system yang tidak ada sangkut-pautnya dengan Tuhan.

Tapi sebuah kebenaran yang absolut yang pertama adalah "tidak ada manusia yang bisa memberi penjelasan akan segala sesuatu".

Kebenaran absolut yang kedua adalah "segala sesuatu telah, sedang, dan akan terjadi demikian adanya menurut hukum alam/kodrat, dengan atau tanpa manusia bisa mengetahui/memahaminya"
kalau d buddhis segala sesuatu berasal dari kamma, hukum niyama, dll dimana semua itu berhubungan  untuk lebih jelasnya anda harus mempelajarinya dulu :)

semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

dipasena

#106
Quote from: joemarselo on 20 May 2010, 09:24:34 AM
::: aa'tono , wen87, dan rekan-rekan

OK mungkin saya bisa menerima kalau memang umat agama lain tidak setuju tentang konsep Tuhan. No problem, we can agree to disagree, and it's common.     Saya percaya akan Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus, karena itu yang saya pelajari, temukan dan alami, dalam hidup saya shg saya jadi percaya.

Saya juga bisa percaya bahwa banyak Guru-guru besar, bahkan Guru Agung di luar K4th0l1k, dari aliran apapun, Socrates, Buddha Gautama, Hui Neng, Sakyamuni, Gandhi, atau malah yang seperti Feud dan Frederick Nitcze.
Bedanya, KEBENARAN dan Hidup Kekal.

Orang-orang bijak di bumi, mengajarkan tentang jalan atau cara membentuk sikap kita dalam menjalani hidup dibumi. Setelah itu, mati. Tidak ada yang tahu setelah mati itu seperti apa.
Namun dalam iman K4th0l1k saya, panutan saya, orang yang saya ikuti, sudah menyatakan bahwa dengan mengikuti Dia, manusia akan diselamatkan. Dan panutan saya itu telah menjalani kematian, namun Ia bisa bangkit hidup lagi. Lalu Dia terangkat ke surga, dengan menyampaikan pesan bahwa Ia akan mendahului manusia untuk mempersiapkan tempat di Rumah Bapa.

Jadi Tuhan bukan 'bersembunyi' dalam ketiadaan. Tuhan sudah secara proaktif berbuat dan berkarya dalam kehidupan manusia. Tuhan telah menunjukkan diriNya bahwa Ia ada, dan mau bersama-sama menjadi manusia. Ia memberi teladan bagaimana hidup yang taat itu, dimana Adam telah gagal menjalani hidup yang taat.

Mengenai menjadi percaya dan bukti atas apa yang dipercayai itu;

Kamu tidak bisa hanya percaya atas apa yang dialami indra fisikmu – lihat, dengar, rasa, sentuh.
Apakah sesuatu yang tidak terlihat, otomatis tidak diakui keberadaannya? Come on, ... you are way much better than that!

Ada banyak sesuatu yang tak tampak dan tak nyata secara fisik, namun ada. Seperti, cinta kepada orang tua. Mana barangnya yang disebut 'cinta kepada orang tua itu' ? tapi orang lain bisa melihat si A itu cinta kepada orang tuanya, karena A sering meluangkan waktu bersama or.tu.nya. A tidak pernah lupa menemui or.tu.nya tiap pulang kerja. Dsb ... dsb.

Masa kamu melupakan pelajaran penalaran, secara induksi dan konduksi? Kita bisa tahu sesuatu itu ada (thing is exist) dari akibatnya (by the effect) yang nyata. Kita bisa tahu sesuatu itu ada, dari penyebabnya (by the cause) yang nyata.

Now, let's talk in philosophic science.

Dalam disiplin ilmu lain, ada teori yang lebih mutakhir, teori klasik "The Big Bank", sampai teori abad ini dari Stephen Hawking, "Singularity" dalam bukunya The Brief History of Time. Tetap sama juga hasilnya bahwa tidak ada penjelasan tuntas darimana awal semua itu.

Jika dianggap terlalu sederhana dalam mengatakan "segala dari yang awal" itu adalah Tuhan, maka ada penjelasan lain. Dalam hubungan sebab-akibat, action-reaction, stimuli-response, semuanya ini adalah satu set, rangkaian yang absolut. Disini ada peluang bagi manusia yang meragukan Tuhan. Segala yang tesentuh air, basah. Segala yang tersentuh api, panas. Segala tragedi, menimbulkan emosi haru/sedih atau tipe emosi sejenis. Mengapakah hal itu bisa demikian absolut?

Apakah yang bisa dibuat oleh manusia untuk mengubah akibat tersebut? Apakah ada manusia membuat format efek yang berbeda dari setiap gejala dari 'sebab', lain daripada yang disebut kodrat/hukum alam atau istilah
sejenisnya? Disinilah Tuhan berperan, karena Dia telah menciptakannya.
Dalam dialektika/proses yang lebih tinggi, kita boleh menyebut Tuhan-lah yang telah merangkai Universal System ini, dan Ia telah hidup didalamnya.

Dengan kondisi pikiran manusia yang memiliki kesadaran yang tinggi dan dalam keadaan bertanya-tanya, timbullah filsafat. Yang kemudian berkembang menjadi segala ilmu-ilmu turunannya, yang mencoba mengerti dan menemukan hakekat sesuatu dan apa yang terjadi di alam ini. Berarti ini sebuah relativitas manusia menghadapi absolutisme alam. Orang-orang dengan filsafat yang tinggi ada yang tetap rendah hati, menggali/mengexplore banyak hal sambil tetap berdecak kagum bagaimana Tuhan merancang ini semua.

Namun ada yang meninggalkan hakekatnya dan memasuki keraguan akan adanya Tuhan, sebab setalah sekian banyak yang ia ketahui, seakan-akan segala sesuatu telah mengikuti sebuah system yang tidak ada sangkut-pautnya dengan Tuhan.

Tapi sebuah kebenaran yang absolut yang pertama adalah "tidak ada manusia yang bisa memberi penjelasan akan segala sesuatu".

Kebenaran absolut yang kedua adalah "segala sesuatu telah, sedang, dan akan terjadi demikian adanya menurut hukum alam/kodrat, dengan atau tanpa manusia bisa mengetahui/memahaminya"

gini bro joe yg terkasih dalam buddha... bro joe laki2 tulen kan ? nah klo laki2 tulen pasti suka cewe ya ? nah klo suka cewe apa kriteria yg di cari bro joe ? cantik ? pinter ? bijak ? dewasa ?

se-sempurna apa pun yg di cari bro joe, pasti ada kejelekan didalam nya, betul ya ? ga ada yg sempurna bukan ? jangan deh katakan tuhan yesus anda sempurna, itu oot, kenapa ? anda aja tidak pernah berjumpa tatap wajah secara langsung, koq berani menyatakan statment itu, kecuali dari cerita2 yg anda denger dan baca dari kitab sakti...

ok back to topik... nah setelah anda menemukan pujaan hati dengan kelebihan dan kekurangannya, apakah pasti cowo lain didunia ini juga suka terhadap cewe anda dan mempunyai kriteria wanita yg sama dengan anda ? tentu tidak bukan ? kita bicara realistis aja deh ya... masalah nya aa ga suka ditipu sana tipu sini dengan kata2 heuristik yg manis tp penuh kebohongan belaka...

nah, klo udah gtu, apa yg anda bisa tarik kesimpulan ? kecocokan ? ya... tepat... itu jawaban nya.... tp setiap individu cowo pasti akan mengklaim cewe dia number one, betul ? klo cowo itu ga mengklaim berarti tu cowo ga benar2 menyukai tuh cewe... betul ?

ya sama dengan masalah agama, kecocokan yg membawa seseorang untuk memilih agama nya... selama ini pemikiran kita hanya terkungkung dalam sebuah kata "keselamatan"... ada yg mendorong seseorang untuk membuktikan keselamatan itu sebelum menerima, ada yg mendorong seseorang untuk menerima dulu sebelum membuktikan, ada yg mendorong seseorang untuk yakin akan kata2 heuristik (bersifat imajinasi membawa pendengar seakan nyata) tanpa boleh mengkritisi nya... semua pilihan itu ada di diri kita sendiri... yg mana yg mau kita pilih...

aa rasa, aa dan bro joe dah dewasa... aa kebetulan punya background it sehingga aa terbiasa untuk membuktikan sebelum aa percaya... jika aa blom bs membuktikan, maka semua itu hanya aa terima sebagai teori bukan sebagai kebenaran, anda setuju dengan itu ? ok... intinya cm 1 berpikir realistis dan kritis, itu akan membuka kebohongan yg ada didepan anda dan kebenaran akan semakin jelas dimata anda, bukan di imajinasi anda...

salam penuh cinta kasih
dari aa'tono

dhammadinna

Tentang masalah "kecocokan" ini, bukan untuk direnungkan Joe aja sih, tapi kita semua juga yak.. ;D

gurkha

Yang sudah beda tidak perlu disamakan atau dicari pembenaran teori.

Pertanyaan sederhana untuk kedua belah pihak :

1. Apakah ada yang ada disini sudah bertemu Tuhan secara pribadi mengalaminya sendiri?

2. Apakah ada yang ada disini sudah mengalami sendiri nibbana?

Kalau jawabannya tidak,  semua adalah NON-SENSE, berteori TANPA dasar. Dasar yang paling penting adalah pengalaman.

Jawaban yang paling  baik adalah toleransi. Kalau dibicarakan sampe butek pasti beda, ujung-ujungnya menari cakalele alias perang. Gini hari masih ributin agama dengan dalih diskusi ha..ha ngak ada kerjaan ha..ha

Hendra Susanto

menanggapi soal nibbana, jika diantara kita ada yang sudah mencapai nibbana tentu tidak akan main2 sini toh... buang waktu...

kusalaputto

Quote from: Hendra Susanto on 20 May 2010, 12:31:53 PM
menanggapi soal nibbana, jika diantara kita ada yang sudah mencapai nibbana tentu tidak akan main2 sini toh... buang waktu...
=)) =)) =)) menyadarkan bahwa kita belom sampe tujuan luhur kita :))
kyknya g baca kemaren ada thread buat diskusi dengan agama lain di thread baru n jadi tuan rumah yg baik biar banyak tamu sbrang yang dateng. tapi klo d serang terus tuh tamu mana ada tamu sebrang yg mau k dc ^:^
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

joemarselo

Pertama-tama, ...
Quote[at]  JW. Jinaraga : Buddha Gautama = Sakyamuni; agar tidak malu2in diri sendiri.... yg merah tuh sama yak..
[at]  Kainyn_Kutho : Mungkin maksudnya "Big Bang"?
[at]  No Pain No Gain : induksi dan deduksi bro benarnya..jangan malu2in diri sendiri bro ..gw ralat pernyataan bro ya.
::: wah saya sudah terlanjur malu. Beneran, saya malu karena kesalahan-kesalahan itu. Thanx for correcting me. Thanx for catching my point even I was wrong.
JW. Jinaraga benar, Buddha Gautama disebut juga Sakyamuni.
Kainyn_Kutho benar, seharusnya Big Bang.
No Pain No Gain benar, seharusnya induksi dan deduksi. Bukan konduksi.

Kedua-dua, ...
Quote[at] wen78 : kl begitu end of discussion. agree?
[at] Mayvise : Ada perbedaan mendasar dari berbagai agama. Ini tentang masalah kecocokan, gak bisa dipaksakan.  Diskusi ini pun melibatkan penilaian dan pendapat pribadi, belum tentu 100% mewakili apa yang diajarkan dalam agama masing-masing. Kalo seseorang sudah berbahagia dengan agamanya, ya sudah gak usa diganggu. Kalo ada rasa penasaran tentang agama lain, kok ya begini, kok ya begitu, ya wajar. Boleh-boleh aja bertanya. Tapi setelah diterangkan begini atau begitu, kalo gak bisa menerimanya ya wajar, untuk apa dipaksakan bahwa saya rasa agama sayalah yang benar? Kembali lagi, ini masalah kecocokan. Gak mungkin dipaksakan. Tiap orang punya pola pikir yang berbeda, dan agama yang dipilihnya berarti cocok dengan pola pikirnya.
:::
OK brotha and sista, at any time I can agree to disagree. Disini kita hanya ber-forum-ria. Kita mengasah diri kita dengan berdiskusi baik dengan yang pro dan kontra.
Kalau saya bertemu kamu or anyone here in person, saya akan traktir minum kopi atau teh (kalau suka) ha ha ha ... saya tidak menyerang secara personal. Saya beropini untuk menelusuri opini lain.

Quote[at] ryu: siapa tidak ada yang tahu setelah mati itu seperti apa?
[at] wen78 : Mana barangnya yang disebut 'cinta kepada orang tua itu' ? barangnya adalah karena anda melihat dengan mata kepala sendiri A sering meluangkan waktu bersama orang tuanya. karena anda melihat dengan kepala mata sendiri, anda yg menyimpulkan sendiri bahwa A cinta kepada orang tuanya.
jika anda tidak melihat dengan mata kepala sendiri apakah anda bisa menyimpulkan demikian?
anda sendiri yg menyimpulkan bahwa tuhan berperan. kembali lagi ke pertanyaannya, apakah anda melihat sendiri bahwa dia sendiri menciptakannya?
[at]  No Pain No Gain
kita bisa melihat sesuatu ada secara utuh (sejati) dari apa yang dialami oleh kita. bukan berarti kita percaya membabi buta tanpa berdasarkan logika karena pengalaman yang kita alami dianalisa terlebih dahulu..
anda sendiri yg menyimpulkan bahwa tuhan berperan. kembali lagi ke pertanyaannya, apakah anda melihat sendiri bahwa dia sendiri menciptakannya?
be real bro..kita melihat sesuatu sebagaimana adanya bukan hanya dengan kapasitas indera fisik kita., tetapi melalu praktek sehingga kita dapat merasakan langsung.
[at]  Kainyn_Kutho
Bukan sesuatu yang tidak dipersepsi yang tidak diakui, namun sesuatu yang tidak bermanfaat, tidak logis dan tidak konsisten.
:::
Saya tidak ingin masuk terlalu dalam masalah filosofi kebenaran dan logika. Tapi sependek yang saya tahu, sebuah hal bisa dipercaya sebagai hal yang benar jika, beberapa postulasi, sbb:
Sesuai dengan realistas.
Masuk dan cocok dalam keseluruhan system lengkap-nya.
Terbangun dari proses sosial, yang berlangsung atas konvensi, persepsi manusia dan pengalaman social
Konsensus manusia.
Pragmatik, yang teruji lewat evaluasi, empiris, survey, dsb.

Beberapa referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Truth , http://en.wikipedia.org/wiki/Logic , http://en.wikipedia.org/wiki/Philosophical_logic , http://en.wikipedia.org/wiki/Truthbearer ,

Salju berwarna putih. Meskipun kita tidak melihat dengan mata kepala sendiri, kita bisa tahu kebenaran statement ini. Kenapa? Karena banyak orang bersaksi dan menyatakan statement yang sama.
Si A lahir tahun 1960, dibuktikan dengan pernyataan orang tua, akta lahir, KTP, KK, dan sejenisnya. Walau misal si A ditinggal kedua or.tu.nya saat masih 1 bulan, si A tetep memegang kebenaran bahwa ia lahir tahun 1960. Kenapa? Bukti penunjang, akta lahir, KTP, KK, dsb.
Tahun 1966 terjadi pemberontakan PKI di Indonesia. Apakah kita sudah ada tahun 1966 dan menjadi saksi mata? Ada yang iya ada yang tidak. Apakah berarti kebenaran statement ini hanya bagi yang hidup dan melihat pd th. 1966? Tidak! Statement ini adalah kebenaran umum yang semua orang tahu.
Laksamana Cheng He sudah keliling dunia tahun 1400an? Benar? Salah? Dibuktikan dari studi-studi sejarah dan arkeologi, dan beberapa fakta koheren, bisa disimpulkan statement ini benar.
Sama juga si X melakukan pembunuhan terhadap si Z. Detektif menyelidiki apakah hal ini benar, forensik meneliti apakah benar Z mati karena pembunuhan. Jika hasil-hasilnya mengarah pada kebenaran kejadian pembunuhan, dan saling menunjang, maka yang awalnya tuduhan / hipotesis, menjadi terbukti (evidences), dan menjadi fakta yang benar.
Yesus ditangkap dan disiksa dan disalib dan mati. Ada buktinya, ada yang menceritakan.
Yesus bangkit dari mati dan hidup diantara manusia selama beberapa saat, dan lalu pada saatnya terangkat ke surga. Ada yang menyatakan fakta ini dan diikuti saksi-saksi.
Begitu juga fakta-fakta selanjutnya ...

Demikian juga saya menerima ini sebagai kebenaran.

Quote[at] wen78 : saya belum pernah membaca artikel dimana para filosof berdecak kagum pada tuhan. artikel yg mana dan oleh siapa yak? Plato? Socrates?
::: wah, saya lupa sudah lama. Tapi yang pasti ini juga filsuf kristiani atau pagan yang mungkin kami tidak tertarik. Sori ya, saya belum bisa memenuhi permintaan ini.

Quote[at] No Pain No Gain
oya, saya ada pertanyaan untuk kamu. mengapa tuhan menciptakan manusia, sementara manusia pada suatu saat juga pasti mati? apakah tuhan ingin menguji keyakinan manusia terhadap 'dia'? bukannya tuhan maha tahu sehingga tidak perlu diuji juga pasti tau?
:::
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16512.30.html
*** potong sebagian ***
Allah/Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan 'image' Tuhan. Jadi Tuhan itu seperti apa, ya ... kurang lebih seperti kita ini, namun lebih sempurna. Karena Tuhan dan manusia tidaklah sama persis, dan karena manusia adalah produk ciptaan Tuhan, sewajarnyalah manusia punya kelemahan dan Tuhan tetap sempurna.
Saat manusia diciptakan dengan PENUH KASIH oleh Tuhan, Tuhan memberi sebuah hal yang disebut kepercayaan. Ini menjadi KEHENDAK BEBAS bagi manusia. Dalam KASIH Tuhan, Tuhan ingin membagi kebahagiaan hidup bersama manusia. Sebab TUHAN itu sempurna, Tuhan memiliki kehendak yaitu agar manusia taat dan patuh kepada Tuhan.
*** potong sebagian ***

Quote[at]  Kainyn_Kutho
Bukan sesuatu yang tidak dipersepsi yang tidak diakui, namun sesuatu yang tidak bermanfaat, tidak logis dan tidak konsisten.
Entahlah dengan Tuhan, saya lihat semua orang bertuhan dan tidak bertuhan, sama-sama saja hidupnya.
::: Ya memang, saya juga setuju dengan Kainyn_Kutho bahwa orang bertuhan dan tidak sama-sama saja hidupnya. Anyway, ini masalah orangnya (I mean orang yang ber-Tuhan). Sama saja seperti orang pusing dikasi Bodrex, tapi gak diminum. Bukan Bodrex-nya yang salah, tapi orangnya yang gak mau minum Bodrex.

Quote[at]  Kainyn_Kutho
Maksudnya Yesus? Boleh minta Ayat di Alkitab di mana Yesus mengatakan dirinya adalah Tuhan?
Sekarang saya tidak tertarik dengan teori Tuhan ada dan tidak ada. Saya mau tanya, kalau saya percaya, untungnya apa?
::: besok ya saya lanjutkan.

Thanx a lot y'all !
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

The Ronald

QuoteYesus ditangkap dan disiksa dan disalib dan mati. Ada buktinya, ada yang menceritakan.
Yesus bangkit dari mati dan hidup diantara manusia selama beberapa saat, dan lalu pada saatnya terangkat ke surga. Ada yang menyatakan fakta ini dan diikuti saksi-saksi
masalahnya ada juga bukti bahwa yesus tidak mati  di kayu salib dan ada pula yg menceritakannya
jd jika tidak mati.. berarti tidak bangkit, cuma sembuh dari luka....
...

johan3000

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

tuwino gunawan

pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
thanx atas sharingnya..

johan3000

#115
Quote from: tuwino gunawan on 22 May 2010, 11:32:44 AM
pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
thanx atas sharingnya..

disitulah perlu sistem reincarnasi................ menurut caveMan baru adil..........

ini termasuk dari paradox of justice
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

joemarselo

QuoteThe Ronald : masalahnya ada juga bukti bahwa yesus tidak mati  di kayu salib dan ada pula yg menceritakannya     jd jika tidak mati.. berarti tidak bangkit, cuma sembuh dari luka....
Iya memang banyak refutes tentang Yesus. Banyak sekali, ada yang berpendapat bahwa Yesus bukan Tuhan, dan Constantine-lah yang "membuat"-Nya menjadi Tuhan. Ada yang berpendapat Yesus menikah dengan Maria Magdalena dan beranak pianak, klan Yesus inilah yang disebut Priory of Sion. Bahkan di Kitab Suci agama tertentu mengatakan bahwa saat akan disalib wajah Yesus disamarkan dan wajah Yudas dibuat serupa Yesus, sehingga 'Yudas'-lah yang dihukum salib hingga mati dan 'Yesus'-lah yang tetap hidup.

Anyway, semua ini adalah bisnis kami, dan area kami ber-APOLOGY dengan pihak-pihak yang menyangkal. Masing-masing sanggahan itu sudah dijawab kesalahannya, dan diluruskan pada fakta kebenarannya.

Jika ingin tahu, saya akan lanjutkan, but tell me to do so. Jika tidak, konklusinya adalah, Yesus benar telah mati, tiga hari berada dalam dunia orang mati, lalu pada hari ketiga bangkit. Ressurected  lived among apostles and people for some time, until the  ascended to heaven witnessed by hundreds of people.


Quotetuwino gunawan : pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!
Tapi ada beberapa petunjuk yang bisa diungkap manusia dalam hasil memperlajari sejarah dan Kitab Suci. Karena artikel-nya panjang, saya beri link-nya saja, dan sedikit cuplikan.
*** tapi kalau diperbolehkan, saya bisa co-pas kesini, atau re-make the article, or something ; just inform me if it is wanted.

Links:
http://www.gotquestions.org/fullness-of-time.html
http://www.gotquestions.org/Indonesia/Allah-mengutus-Yesus.html

In brief:

  • Allah merencanakan pada waktu yang tepat. Namun Allah juga telah memberi petunjuk kapan sesungguhnya akan tiba seorang Penyelamat.
  • Bahwa waktu inkarnasi Yesus berhubungan dengan nubuat yang mendetil yang dicatat oleh Daniel limaratus tahun sebelumnya.
  • Saat kedatangan Yesus adalah begitu tepatnya sehingga orang-orang pada zaman itu dipersiapkan untuk kedatanganNya dan orang-orang pada setiap zaman sesudah itu mendapatkan bukti yang lebih dari cukup bahwa Yesus memang adalah Mesias yang dijanjikan melalui Dia menggenapi Kitab Suci yang menggambarkan dan menubuatkan kedatanganNya dengan detil.

salam ...
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

The Ronald

[at] Joe
ya aku setuju saat anda berkata bahwa itu adalah urusan kalian...

yg aku ga setuju, dgn sekian banyak pernyataan anda.... ttg salju misalnya.. sampai skrg ga ada opini laen mengatakan bahwa warna salju yg kita lihat bukanlah putih, melainkan hitam....

jelas beda dgn pernyataan ttg yesus..krn ada opini laen yg berkata sebaliknya.... krn nya tidak layak di samakan..ok
...

tuwino gunawan

Quote from: joemarselo on 27 May 2010, 11:50:22 AM

Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!

:hammer:

yanfei

Quote from: joemarselo on 27 May 2010, 11:50:22 AM
QuoteThe Ronald : masalahnya ada juga bukti bahwa yesus tidak mati  di kayu salib dan ada pula yg menceritakannya     jd jika tidak mati.. berarti tidak bangkit, cuma sembuh dari luka....
Iya memang banyak refutes tentang Yesus. Banyak sekali, ada yang berpendapat bahwa Yesus bukan Tuhan, dan Constantine-lah yang "membuat"-Nya menjadi Tuhan. Ada yang berpendapat Yesus menikah dengan Maria Magdalena dan beranak pianak, klan Yesus inilah yang disebut Priory of Sion. Bahkan di Kitab Suci agama tertentu mengatakan bahwa saat akan disalib wajah Yesus disamarkan dan wajah Yudas dibuat serupa Yesus, sehingga 'Yudas'-lah yang dihukum salib hingga mati dan 'Yesus'-lah yang tetap hidup.

Anyway, semua ini adalah bisnis kami, dan area kami ber-APOLOGY dengan pihak-pihak yang menyangkal. Masing-masing sanggahan itu sudah dijawab kesalahannya, dan diluruskan pada fakta kebenarannya.

Jika ingin tahu, saya akan lanjutkan, but tell me to do so. Jika tidak, konklusinya adalah, Yesus benar telah mati, tiga hari berada dalam dunia orang mati, lalu pada hari ketiga bangkit. Ressurected  lived among apostles and people for some time, until the  ascended to heaven witnessed by hundreds of people.


Quotetuwino gunawan : pertanyaan pada bro joemarselo: mengapa tuhan yesus baru muncul pada 2000 tahun yang lalu, manusia modern pertama aja udah muncul puluh ribuan tahun yang lampau. kalo memang tuhan yesus maha pengasih dan penyayang seharusnya dah muncul puluh ribuan tahun yang lalu dong, biar manusia sebelum 2000 tahun lalu itu bisa juga bebas dan bahagia..
Yesus muncul kapan, jawaban praktisnya adalah hal itu merupakan bagian dari rencana Allah. That simple? Yes!
Tapi ada beberapa petunjuk yang bisa diungkap manusia dalam hasil memperlajari sejarah dan Kitab Suci. Karena artikel-nya panjang, saya beri link-nya saja, dan sedikit cuplikan.
*** tapi kalau diperbolehkan, saya bisa co-pas kesini, atau re-make the article, or something ; just inform me if it is wanted.

Links:
http://www.gotquestions.org/fullness-of-time.html
http://www.gotquestions.org/Indonesia/Allah-mengutus-Yesus.html

In brief:

  • Allah merencanakan pada waktu yang tepat. Namun Allah juga telah memberi petunjuk kapan sesungguhnya akan tiba seorang Penyelamat.
  • Bahwa waktu inkarnasi Yesus berhubungan dengan nubuat yang mendetil yang dicatat oleh Daniel limaratus tahun sebelumnya.
  • Saat kedatangan Yesus adalah begitu tepatnya sehingga orang-orang pada zaman itu dipersiapkan untuk kedatanganNya dan orang-orang pada setiap zaman sesudah itu mendapatkan bukti yang lebih dari cukup bahwa Yesus memang adalah Mesias yang dijanjikan melalui Dia menggenapi Kitab Suci yang menggambarkan dan menubuatkan kedatanganNya dengan detil.

salam ...
bro yang terkasih,
gw cuma mau nanya satu pertanyaan,
TUHAN itu cewe atau cowo?