tanpa duduk bersila

Started by Asiong, 12 November 2009, 01:41:42 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: tesla on 20 November 2009, 10:18:31 PM
benar, tepat seperti yg saya maksudkan.
ada hal yg terukur (realistis) & ada yg hanya berupa sebuah pandangan.
yg harus disadari adalah ketika pikiran mulai memetakan berdasarkan suatu pandangan.
dan hati2, tingkat kesucian bagi putthujana bukanlah sesuatu yg terukur. :)
Ya, setuju. Itu jauh di luar jangkauan kita sebagai Puthujjana. Lebih baik kita kembali pada yang realistis dan wajar saja, tidak perlu yang aneh-aneh.


Quotedalam hal tingkat kesucian, preferensi saya adalah tidak memberi penilaian (karena tidak mampu).
:)
Jangankan sampai ke tingkat kesucian, bathin orang biasa yang sudah lama kenal pun saya masih sering keliru menilai.

The Ronald

Quote from: tesla on 21 November 2009, 12:35:25 PM
Quote from: The Ronald on 21 November 2009, 12:05:52 AM
dgn alasan apa menghilangkan sebab untuk saling menghormati? keuntungannya? hasil yg bisa diperoleh?
klarifikasi, saya tidak menganjurkan menghilangkan sebab utk menghormati. justru saya menganjurkan utk menyelidiki niat ketika ingin menghormati.
keuntungan, kalau ingin  disebut keuntungan, maka akan menjadi tau LDM (keserakahan, kebencian  & kebodohan) diri sendiri. motif ketika ingin menghormati apakah didasari LDM.

Quote
boleh tau, menghilangkan rasa saling menghormati, itu ajaran siapa?
yg mengajarkan utk Ber-ehipassiko adalah salah satu sutta. itu saja...
pertanyaan anda "ajaran siapa" sudah tidak sesuai dg semangat ehipassiko...
jgn menilai isi surat dari tukang posnya :)
maksud aku bertanya demikian, soalnya, dalam ajaran buddha, setauku, tidak mengajarkan untuk menghilangkan rasa hormat, malah menganjurkan.
justru karena aku berusaha meneliti, maksudnya, makanya aku bertanya
jd tolong di jawab.. bukannya menjudge, dgn tidak ber ehipasiko dll


terus pertanyaan sebelumnya juga gak dijawab...
karena bro tesla mengatakan "justru sebaliknya, niat menghormati hilang karena sebabnya hilang"
aku bertanya, knp sebabnya bisa hilang? alasannya? dan keuntungannya? hasilnya?

malah di kotbahin ttg makna keuntungan dalam dunia awam, keuntungan anda belajar Dhamma jelas ada, hasilnya juga
kalau tidak ada hasil/keuntungannya.. maka yg Buddha lakukan sia sia belaka?
tidak ada kamma yg berkerja? tidak ada hasil yg di peroleh oleh sotapanna, anagami, arahat?
justru karena ada hasil/ keuntungan yg di peroleh maka, itu berguna , itu bermanfaat

dari pada di putar2 kenapa tidak langsung dijawab?

...

tesla

Quote from: The Ronald on 21 November 2009, 06:52:23 PM
bukannya menjudge, dgn tidak ber ehipasiko dll
secara tak langsung saya sudah menjawab, melalui ehipassiko yg tak lain adalah ajaran Buddha.
anda bertanya "ajaran siapa", yg artinya mempertanyakan siapa pembawa ajaran tsb, maka saya mengkritik anda agar jgn menilai sesuatu hanya berdasar pada yg bicara, atau krn ia kitab suci ;)
sedari awal saya mengkritik vinaya, anda boleh berkesimpulan saya tidak meyakini tipitaka benar 100%.

Quote
terus pertanyaan sebelumnya juga gak dijawab...
karena bro tesla mengatakan "justru sebaliknya, niat menghormati hilang karena sebabnya hilang"
aku bertanya, knp sebabnya bisa hilang? alasannya?
alasan hilangnya krn seseorang tahu, niat menghormatinya berasal dari keserakahan, kebencian & kebodohan juga.

Quote
dan keuntungannya? hasilnya?
malah di kotbahin ttg makna keuntungan dalam dunia awam, keuntungan anda belajar Dhamma jelas ada, hasilnya juga
kalau tidak ada hasil/keuntungannya..
kalau mau dikatakan keuntungan, menyadari tindakan yg berasal dari LDM sendiri udah merupakan keuntungan.

Quote
maka yg Buddha lakukan sia sia belaka?
tidak ada kamma yg berkerja? tidak ada hasil yg di peroleh oleh sotapanna, anagami, arahat?
justru karena ada hasil/ keuntungan yg di peroleh maka, itu berguna , itu bermanfaat
ha??? maksudnya apa yah? hehehe...
kok sampe Buddha jadi sia2, tidak ada kamma bekerja??

menurut anda, apa keuntungan yg diperoleh dg menghormati orang yg patut anda hormati?
& apa pula keuntungan yg anda peroleh dg tidak menghormati orang yg tidak patut anda hormati?
anda pun belum menjawab pertanyaan saya:
kenapa anda menghormati seseorang?
untuk apa?
apa motifnya?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

The Ronald

wah baru tahu, ajaran buddha mengajarkan agar menghilangkan menghormati...
bisa lebih spesifik? di bagian mana?
mungkin ada sutta yg menjadi acuan? atau ada apa gitu yg menjadi acuan... krn anda tidak menyakini 100% sutta benar, mungkin anda mendapat ajaran Budhha ttg menghilangkan rasa hormat lewat mana?

sedangkan aku, yg menjadi acuan bahwa Buddha mengajarkan agar kita saling menghormati...
1. CAKKAVATTI SIHANADA SUTTA
2. sutta berkah utama
3. Vinaya, ttg menghormati status Bhikhu dalam anggota sangha berdasarkan senioritasnya, dan jatakanya
4. beberapa sutta, yg menceritakan pembicaraan Buddha dgn bbrp pertama, yg didahulukan dgn bertukar salam



Quotekenapa anda menghormati seseorang?
untuk apa?
apa motifnya?

menghormati seseorg secara langsung membuat suasana menjadi nyaman dan melatih diri untuk tidak sombong, tp hormatilah org yg layak untuk di hormati
org yg layak untuk di hormati yg dpt ditemui dlam kehidupan skrg..
bhikhu2 sangha
org yg bijaksana
org tua kita

knp aku milih mereka , karena mereka saat dihormati ada kemungkinan tidak merasa sombong, dan tinggi hati
also, tidak perlu mengharap di hormati balik...

org yg menurutku  tidak patut aku hormati, adalah org yg sombong, dan tinggi hati... org begitu, kelemahanya ada pada rasa ingin di hormati, sanjung dia setinggi langit, dan effeknya anda mendapat apa yg anda mau, dan itu buruk bagi aku (aku tahu kelemahannya, dan aku memanfaatkannya..itu gak baik)
well kebetulan di rumah ada 1 org yg kek gitu....


...

The Ronald

...

tesla

Quote from: The Ronald on 22 November 2009, 12:51:52 AM
wah baru tahu, ajaran buddha mengajarkan agar menghilangkan menghormati...
bisa lebih spesifik? di bagian mana?
mungkin ada sutta yg menjadi acuan? atau ada apa gitu yg menjadi acuan... krn anda tidak menyakini 100% sutta benar, mungkin anda mendapat ajaran Budhha ttg menghilangkan rasa hormat lewat mana?

sedangkan aku, yg menjadi acuan bahwa Buddha mengajarkan agar kita saling menghormati...
1. CAKKAVATTI SIHANADA SUTTA
2. sutta berkah utama
3. Vinaya, ttg menghormati status Bhikhu dalam anggota sangha berdasarkan senioritasnya, dan jatakanya
4. beberapa sutta, yg menceritakan pembicaraan Buddha dgn bbrp pertama, yg didahulukan dgn bertukar salam
silahkan anda menuduh terus saya menganjurkan "menghilangkan rasa hormat" :)
point utama saya adalah anggapan bahwa "aku lebih tinggi, lebih rendah atau sama" tidak perlu.
yg menyimpulkan bahwa itu adalah rasa hormat adalah anda, bukan saya.
mengenai vinaya, ya memang itu yg saya kritisi.
rasa hormat dalam artian anda: rasa aku lebih rendah/tinggi/sama itu bagi saya tidak perlu... itu saja... mengenai hormat yg bro Kainyn katakan, tanpa pikiran aku lebih tinggi/rendah/sama itu hormat yg lain dg yg kamu bicarakan.

soal sutta, saya tidak sempat mencarikan, jadi maaf saya tidak berkondisi utk membongkar sutta & memberikan pada anda di bagian mana, pikiran aku lebih tinggi/rendah/sama itu tidak perlu. dan memang saya tidak bergantung pada sutta utk berbicara :)

Quote
menghormati seseorg secara langsung membuat suasana menjadi nyaman dan melatih diri untuk tidak sombong
nah saya tidak memiliki tujuan demikian...
suasana nyaman, menjadi tidak sombong :)

Quote
org yg menurutku  tidak patut aku hormati, adalah org yg sombong, dan tinggi hati... org begitu, kelemahanya ada pada rasa ingin di hormati, sanjung dia setinggi langit, dan effeknya anda mendapat apa yg anda mau, dan itu buruk bagi aku (aku tahu kelemahannya, dan aku memanfaatkannya..itu gak baik)
well kebetulan di rumah ada 1 org yg kek gitu....
:)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

The Ronald

well, jd  bro tesla tidak menganjurkan untuk menghilangkan rasa hormat neh?
ok deh, final question, rasa hormat perlu ada atau tidak perlu ada?
...

tesla

Quote from: The Ronald on 22 November 2009, 03:29:08 PM
well, jd  bro tesla tidak menganjurkan untuk menghilangkan rasa hormat neh?
ok deh, final question, rasa hormat perlu ada atau tidak perlu ada?
dalam arti apa rasa hormat itu?
kalau rasa hormat yg menempatkan orang lain pada posisi lebih tinggi dari diri sendiri, bagi saya tidak perlu.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

The Ronald

ada macam2 arti rasa hormat yg di tunjukan oleh ucapan maupun perbuatan ataupun keduanya2
karena anda mengkotak2annya, dan cuma menjawab 1 arti nya, dgn jawaban tidak perlu,
menurut anda secara unversal(keseluruhan) tampa mengkotak2annya, perlu atau tidak?
ataukah anda lebih suka dgn mengkotak2an, mana yg perlu mana yg tidak perlu? menurut pemahaman anda mana yg perlu mana yg tidak perlu?

well harusnya jd final question yg pertama itu, hanya saja.. jd berlarut2
...

tesla

Quote from: The Ronald on 22 November 2009, 09:55:01 PM
karena anda mengkotak2annya, dan cuma menjawab 1 arti nya, dgn jawaban tidak perlu,
well, awalnya saya katakan penempataan posisi pembabar dhamma harus lebih tinggi tidak perlu.
itu yg anda nilai saya sebagai tidak hormat.
1 kata dapat bermakna banyak, oleh krn itu saya menggunakan kata itu menurut arti yg anda gunakan. diluar itu, sorry, off topic :)
silahkan buka topic lain, kalau saya berkenan, saya akan reply di topic tsb
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~