Apakah umat awam boleh menegur bhikkhu?

Started by Shining Moon, 19 September 2009, 09:55:51 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

johan3000

Quote from: Citta Devi on 20 September 2009, 12:31:05 AM
tegur secaraa halusss kalii... \;D/\;D/\;D/
dgn cara menanyakan seolah bhikkhu lain yg ingin ditegur gitu...
cthnya:
"Bhante, klo ada bhikkhu lain yg begini2 gitu, kira2 kelakuan bhikkhu itu pantas tdk bhante? klo umat awam spt saya begini, pantas gak menegurnya?"
^
^ dah boleh dicoba tuhh... :)) :)) :P \;D/\;D/\:D/

Metta cittena,
Citta _/\_

Bkhikunya pasti udah berpengalaman deh (dengan pertanyaan model begitu)....
=))


Quoteklo boleh nanya, mangnya perbuatan yg tdk pantas bagaimana mangnya ckurr? Grin
gw juga pingin tau yg ini (cuma garis besarnya aja,... bukan detailnya)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Shining Moon

Life is beautiful, let's rock and roll..

johan3000

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

mungkin lagi butuh duit, jadi jualan....(dikit2)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Shining Moon

Untuk apa? Jual-beli barang kan garis besarnya menambah LDM..
Life is beautiful, let's rock and roll..

Forte

Quote from: Yuri-chan on 20 September 2009, 12:03:12 PM
Untuk apa? Jual-beli barang kan garis besarnya menambah LDM..
yakin sis ? takutnya digunakan misal untuk pembangunan vihara dll seh..

Shining Moon

Kan ekke nggak ngasih tau barang macem apa yang diperjual-belikan. Lagipula kalau memang untuk vihara/pembabaran dhamma, apa pantas ya seorang bhikkhu melakukan transaksi jual-beli untuk mendapatkan uang/laba? Kalau menurut ekke sih nggak sesuai dhamma ya.
Life is beautiful, let's rock and roll..

Ario_botax

Demikian yang kupahami..

Setelah membaca Dhammapada, disebutkan dalam salah satu penceritaannya, ketika itu 2 Bhikku dari 5 Bhikku pertama diketahui sedang melakukan bercocok tanam. Kabar tersebut kemudian beredar dan akhirnya disampaikan kepada Buddha, kemudia Buddha mengutus Y.M Sariputta dan Y.M Mahamoggalana untuk menegur  para sesepuhnya.

Kemudian Y.M. Sariputta bertanya, perihal bahwa para sesepuhnya tidak mengindahkan teguran Beliau. (Hal ini dimungkinkan karena para sesepuh lebih senior ketimbang Y.M Sariputta dan Y.M Mahamoggalana). Kemudian menurut Dhammapada Buddha memberikan pernyataan kepada 2 Bhikku utama tersebut untuk disampaikan kepada para sesepuh. Bahwa jika mereka tidak patuh pada teguran dari utusan Buddha, maka hukuman layak dicanangkan, yaitu dikeluarkan dari Sangha. (mungkin inilah cikal bakal, munculnya vinaya agar para bhikku tidak bermatapencarian.)

Maaf di sini saya tidak mencantumkan Syair Dhammapada ke berapa , karena saya lupa..

maksud saya adalah, saat itu memang vinaya dijalankan dengan ketat. Jadi jika memang ada bhikku yang tidak mematuhi vinaya maka akan ditegur.

Nah, untuk permasalahan ini,  mungkin kita sebagai umat awam boleh menegur, tetapi dengan cara yang patut dan pantas. Namun saya tidak tahu bhikku yang dimaksud dengan Yuri_Chan adalah aliran apa..

karena aliran berbeda memiliki vinaya yang berbeda. ^^

saran saya adalah, coba tanyakan saja kepada bhikku yang bersangkutan, asalkan niat kita memang baik demi kebaikan bhikku tersebut.. maka tidak ada salahnya ^^

waliagung

Setuju at atas,slm mash manusia silakan kritis,agar kt orng awam tdk terjerumus kedakam pandangan salah,kt hormat d kagum atau jd panutan kt bkn karena jubah dan status tp tingkah laku,berpikir,dll,

johan3000

kalau 1% komisi dari penjualan rumah senilai 6M rph, ya lumayan deh...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Peacemind

Jika umat awam melihat dengan mata kepala sendiri seorang bhikkhu  berprilaku tidak sesuai dengan peraturan kebhikkhuan, ia sudah sewajarnya mengingatkan bhikkhu tersebut namun bukan berdasarkan kebencian atau kemarahan. Ia mengingatkan bhikkhu tersebut semata-mata demi kebaikan bhikkhu tersebut. Ketika ia mengingatkan ia pun musti melihat waktu yang tepat. Jika perlu perbuatan tersebut lebih baik dilaporkan ke Sangha karena sesungguhnya yang paling berhak untuk memberikan peringatan terhadap kelakuan seorang bhikkhu adlah Sangha.

Mengapa saya mengatakan bahwa umat awam pun bisa memberi peringatan terhadap bhikkhu yang berprilaku tidak sesuai dengn kehidupan bhikkhu? Karena dalam vinayapitaka, ada beberapa kasus di mana umat awam memberikan teguran terhadap bhikkhu yang tengah melakukan hal yang tidak baik.Satu contoh, suatu saat bhikhu Udayi sedang berkhotbah di kamar dengan seorang perempuan, cuma berduaan. Kebetulan Visakha melihat hal itu, dan saat itu ia mengingatkan bhikkhu Udayi bahwa meskipun ia tidak mempunyai niat yang buruk, berduaan dengan wanita sangat tidak pantas bagi seorang bhikkhu karena orang lain akan berprasangka yang bukan2.

Thanks.

Lily W

#26
Quote from: Yuri-chan on 19 September 2009, 09:55:51 PM
_/\_
Numpang nanya, apakah kita yang umat awam boleh menegur bhikkhu yang sekiranya berbuat kurang pantas, misalnya kira2 tak sesuai dengan dhamma? Apakah hal ini etis atau tidak? Atau malah menambah akusala kamma ya karena sok menggurui orang yang memiliki sila lebih banyak daripada kita?
Mohon pencerahannya.
P.s. Tak sebut nama ya...


Boleh sih...asalkan 4 mata aja (bukan 4 mata nya si tukul yah :)) )

Sebelum tegur Si Bhante... kalo Sis berpikiran buruk dulu maka itu adalah akusala kamma... suatu saat akan berbuah juga... ;D
terus sewaktu tegur.... kalo tidak hati2 maka akusala citta (pikiran yg tidak bermanfaat/buruk)  nya yg akan muncul dulu...dan itu akan menambah akusala kamma...

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Tekkss Katsuo


Indra

Quote from: Lily W on 25 October 2009, 02:24:42 PM
Quote from: Yuri-chan on 19 September 2009, 09:55:51 PM
_/\_
Numpang nanya, apakah kita yang umat awam boleh menegur bhikkhu yang sekiranya berbuat kurang pantas, misalnya kira2 tak sesuai dengan dhamma? Apakah hal ini etis atau tidak? Atau malah menambah akusala kamma ya karena sok menggurui orang yang memiliki sila lebih banyak daripada kita?
Mohon pencerahannya.
P.s. Tak sebut nama ya...


Boleh sih...asalkan 4 mata aja (bukan 4 mata nya si tukul yah :)) )

Sebelum tegur Si Bhante... kalo Sis berpikiran buruk dulu maka itu adalah akusala kamma... suatu saat akan berbuah juga... ;D
terus sewaktu tegur.... kalo tidak hati2 maka akusala citta (pikiran yg tidak bermanfaat/buruk)  nya yg akan muncul dulu...dan itu akan menambah akusala kamma...

_/\_ :lotus:

seorang bhikkhu berbicara 4 mata dengan seorang perempuan, menurut vinaya tidak boleh

Lily W

^ Kalo ngga boleh... batasin pake tirai/kipas aja... ;D kek di Thai... ;D

Skrg kenyataannya... banyak bhikkhu yg berbicara 4 mata dg seorang perempuan.... ;D

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are