Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme

Started by Nevada, 15 September 2009, 10:55:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

The Ronald

dan bagi siapa?? :P jelas fungsi manusia bagi ayam potong dan nyamuk beda :P
...

Juice_alpukat

Cuma fungsi manusia sering jdi ancaman kehdupan ayam2. Sabbe satta bhavantu sukhitata.

Nevada

Quote from: sriyeklina on 17 January 2010, 07:04:35 PM
Ok,thx atas penjelasan yg sangat jelas.
Dan selanjutnya,berarti ini mungkin yg anda maksudkan,bhw memang ada nasib yg jk kondisi udah memungkinkan..itu tidak bisa kita elakkan.
Seperti yg begitu mendengar dhama dari sang budha,ada yg langsung mendapat pencerahan menjadi arahat,terlahir dialam tusita,mencapai sotapana dll.Itu bukan karena keberuntungan dia bisa ketemu dengan sang buddha tapi karena memang sudah waktunya untuk dia mencapai tingkat tersebut.Sang budha cuma membuka kunci terakhir untuk takdirnya mencapai itu.

Dalam hal itu, bisa ya dan bisa tidak.

Ketika Sang Buddha membabarkan Dhamma, beberapa orang bisa mencapai tingkat-tingkat kesucian sesuai dengan Parami mereka masing-masing. Parami (perbuatan luhur) yang sudah ditimbun mereka, akan mengondisikan talenta mereka untuk merealisasi tingkat-tingkat kesucian. Oleh karena itu, ada 3 jenis manusia (siswa) di dunia ini:
- mereka yang bisa merealisasi tingkat-tingkat kesucian saat mendengar khtobah Dhamma
- mereka yang bisa merealisasi tingkat-tingkat kesucian setelah khotbah Dhamma selesai
- mereka yang bisa merealisasi tingkat-tingkat kesucian dengan melatih diri setelah mendengar khotbah Dhamma

Maksud saya, ada beberapa kasus dimana seseorang tidak bisa mengelak dari buah perbuatan lampunya (vipaka). Misalnya kasus Maha Moggallana. Karena jauh di kehidupan lampuanya beliau pernah membunuh kedua orangtuanya, kelak perbuatan ini akan memunculkan akibat. Di kelahirannya sebagai Maha Moggallana, dia sudah memiliki "garis hidup" bahwa dia akan mati dibunuh. Meskipun dia merealisasi tingkat Arahat, serta menjadi murid utama Sang Buddha; tetap saja dia tidak bisa mengelak akibat itu. Dalam hidup ini, Maha Moggallana tewas setelah dibunuh oleh para perampok.

Demikian pula "garis hidup" yang dimiliki Siddhattha Gotama sejak lahir. Bagi orang yang memiliki kemampuan untuk melihat ke masa depan, maka mereka bisa melihat bahwa seseorang telah memiliki nasib yang seolah sudah "ditentukan". Dalam agama lain, mungkin istilah ini seperti ditentukan oleh Tuhan. Namun dalam Buddhisme, istilah ini lebih akrab dijelaskan sebagai akibat perbuatan (vipaka) yang akan berbuah dalam kehidupan saat ini juga.

Nevada

Quote from: ryu on 18 January 2010, 07:25:35 AM
mau anya, istilah Triratna, trisarana, tipitaka pertama kali muncul dari mana? kenapa mirip konsep trimurti, trinitas ada 3 nya itu lho ;D

Memang kebetulan saja mereka semua mengenalkan suatu konsep dengan tiga pilar utama (disebut "tri"). Kalau melalui penelitian para ilmuwan barat, konsep Trinitas itu justru meniru konsep Triratna (Buddhisme Mahayana). :)

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Nevada

Quote from: ryu on 18 January 2010, 10:58:41 AM
Kalau trimurti?

Trimurti adalah konsep 3 sifat Maha Brahma (Tuhan) dari kepercayaan Hindu. 3 sifat ini dituangkan dalam wujud 3 dewa, yaitu:
- Brahma => sebagai "sang pencipta"
- Shiva => sebagai "sang perusak" (penghukum)
- Vishnu => sebagai "sang pemelihara" (pelindung)

Belakangan ini ketiga sifat ini justru diidentifikasi oleh banyak orang sebagai 3 dewa; bukan lagi sebagai sifat Maha Brahma.

Konsep ini murni berasal dari Hindu.

Nevada

#141
Quote from: sriyeklina on 17 January 2010, 07:10:32 PM
[at]upasaka

Oleh karena itu, saya sering kali menghimbau kepada para pemula untuk melanjutkan membaca riwayat ini yang lengkap di Buku Riwayat Agung Para Buddha. Buku RAPB ini bisa diunduh secara gratis di Perpustakaan DhammaCitta, atau bisa juga direquest di thread Request RAPB dengan syarat sudah memenuhi dua adendum

Saya mengerti sekarang,kenapa anda dengan berbagai macam cara membuat saya ikut dlm posting.dengan himbauan,dengan saran,dengan menantang dll :)
Saya terima kasih karena begitu semangatnya anda memotivasi seseorang untuk belajar.

Saya memang memotivasi Anda untuk aktif di forum, supaya Anda bisa memetik manfaat di sini. Dan tidak hanya itu, ketika seseorang turut aktif di dalam forum, maka teman-teman yang lain juga mendapatkan manfaatnya.

Terimakasih juga atas respon Anda. Sekadar untuk ralat, saya tidak pernah menantang Anda agar aktif di forum. Saya hanya menghimbau agar Anda mendalami Buddhisme di forum, karena Anda akan mendapatkan banyak warna, dan teman yang lain juga bisa memetik manfaat dari ini.

Mr.Jhonz

Tanya;
pembunuhan adalah karma buruk,
lalu bagaimana dengan suku2 pedalaman Afrika yg hidup dgn mengandalkan BERBURU
apakah termasuk karma buruk juga?

;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Sumedho

kamma kan patokannya niat yg dilanjutkan jadi perbuatan. mereka pake niat yg lanjut ke perbuatan? yah niat utk membunuh.
There is no place like 127.0.0.1

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

bagaimana kalau terlahir sebagai singa? udah terlahir di alam yang buruk, kesempatan untuk tidak membunuh juga susah.
terlahir di kesempatan yang bisa memilih adalah kesempatan yang sangat-sangat luar biasa baiknya.
karena itu mendengarkan dhamma disebut salah satu kesempatan paling langka.
buahnya udah ada, terlahir sebagai manusia, bisa mengetahui (walaupun cuma teori) bahwa ada kamma, bisa berpraktek.

jangan kita sia-siakan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Mr.Jhonz

#145
Quote from: Sumedho on 26 January 2010, 10:11:48 PM
kamma kan patokannya niat yg dilanjutkan jadi perbuatan. mereka pake niat yg lanjut ke perbuatan? yah niat utk membunuh.
bos medho,artinya tetap karma buruk kan? Tapi,kalo ga berburu trus suku2 pedalaman mau makan apa? *Tanahnya tandus,peradabannya terbelakang,

;D

[at] gachapin
benang merahnya jangan di bahas dulu ;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Sumedho

iya tetep kamma buruk dan....

makan apa? itu udah bisa ngomong sendiri, eh ketik sendiri kalau makan hewan perburuan. memang ada yg larang mereka?
There is no place like 127.0.0.1

The Ronald

#147
hmm...emang berburu apa di tanah tandus?
soalnya kalo emang tandus ga ada tumbuhan yg bisa bertumbuh.. ga ada herbivora..

setau saya jenis umbi2an bisa tumbuh di tanah tandus...

pertanyaan berikutnya merka dpt air dari mana? jgn2 malah belum berburu dehidrasi...
...

Mr.Jhonz

:hammer:
aye jd bingung mau ketik apa..

Oke,jadi intinya suku2 Afrika udah terlahir di kondisi yg 'salah'?

;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Mr.Jhonz

Quote from: The Ronald on 26 January 2010, 11:03:45 PM
hmm...emang berburu apa di tanah tandus?
soalnya kalo emang tandus ga ada tumbuhan yg bisa bertumbuh.. ga ada herbivora..

setau saya jenis umbi2an bisa tumbuh di tanah tandus...

pertanyaan berikutnya merka dpt air dari mana? jgn2 malah belum berburu dehidrasi...
kan ada jenis rumput2an yg bisa hidup di padang tandus,di situlah herbivora bertahan hidup

emang ada umbi2an,tapi tidak cukup memenuhi kebutuhan orang2 di gurun

;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"